Pada peta skala 1 150.000 panjang skala grafik yang mencerminkan jarak 6 km dilapangan sama dengan

A. Skala

Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya.


B. Jenis Skala


1. Skala angka


contoh 1:500.000 dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm di lapangan


2. Skala garis


contoh  0_2_4_6_8_10 km

            0_1_2_3_4_5 cm
dibaca setiap 1 cm pada peta mewakili 2km di lapangan

Penyebut kilometer yang terakhir (10km) dibagi penyebut centimeter yang terakhir (5cm)

Jadi, 10 : 5 = 2 km



3. Skala verbal


contoh 1 inchi = 5 mil

skala verbal biasanya digunakan oleh orang-orang Amerika dan Eropa

C. Jenis Peta Berdasarkan Skala

  1. Peta kadaster (1:100 - 1:5.000) = skala sangat besar. Contoh: Peta Badan Pertanahan Nasional, Peta Sertifikat Tanah, Peta Perencanaan Pembangunan/Proyek, Peta Wilayah RT dan RW.
  2. Peta skala besar (1:5.001 - 1:250.000). Contoh: Peta Desa, Peta Kelurahan, Peta Kecamatan dan Peta Kotamadya.
  3. Peta skala menegah (1:250.001 - 1:500.000). Contoh: Peta Kabupaten dan Peta Propinsi.
  4. Peta skala kecil (1:500.001 - 1:1.000.000). Contoh: Peta Pulau Kalimantan dan Peta Negara
  5. Peta geografis ( > 1:1.000.001) = skala sangat kecil. Contoh: Peta Regional Asia Timur, dan Peta Dunia.
 D. Contoh Soal

1. Membaca skala peta


contoh:

Sebuah peta kelurahan berskala 1:5.000 diperkecil menjadi skala 1:25.000, maka pernyataan yang benar adalah?
a. informasi yang disajikan semakin detail
b. simbol-simbol kartografi akan semakin banyak
c. perbedaan kontur akan semakin bertambah besar
d. informasi peta akan berubah tetapi jaraknya tidak berubah
e. informasi peta tidak berubah tetapi jaraknya akan berubah

jawab: e.

pada peta kelurahan skala semula adalah 1:5.000, kemudian diubah menjadi skala 1:25.000 maka jarak di dalam peta berubah menjadi kecil dari semula.

2. Menghitung jarak sebenarnya


contoh:

Jarak antara kota A ke kota B pada peta adalah 1,15 cm dengan skala peta 1:15.000. Berapa jarak sebenarnya kota A ke kota B?
a. 172.500 km
b. 17.250 km
c. 1.725 km
d. 0,1725 km
e. 0,01725 km

jawab:

= jarak pada peta x skala
= 1,15 x 15.000
= 17.250 cm (sentimeter ke kilometer = dibagi 100.000)
= 0,1725 km ( d. )
jadi, jarak sebenarnya kota A ke kota B adalah 0,1725 kilometer

3. Menghitung jarak pada peta


contoh:

Jarak antara kota A ke kota B sebenrnya di lapangan adalah 1 km. Berapa jarak kota A ke kota B pada peta dengan skala peta 1:50.000?
a. 0,2 cm
b. 2 cm
c. 20 cm
d. 5 cm
e. 50 cm

jawab:

= jarak sebenarnya / skala
= 1 km / 50.000 cm (kilomter dijadikan sentimeter = dikali 100.000)
= 100.000 cm  / 50.000 cm
= 2 cm ( b. )
 jadi, jarak kota A ke kota B pada peta adalah 2 sentimeter

4. Memperkecil skala


contoh:

Apabila sebuah peta berskala 1:2.000.000 diperkecil 2 kali, maka skalanya berubah menjadi?
a. 1:1.000.000
b. 1:2.000.000
c. 1:3.000.000
d. 1:4.000.000
e. 1:5.000.000

Jawab:

= skala x jumlah perkecilnya
= 2.000.000 x 2
= 4.000.000
 jadi, skala peta akan berubah menjadi 1:4.000.000. peta akan semakin kecil dan tidak detail.

5. Memperbesar skala


contoh:

Apabila sebuah peta berskala 1:2.000.000 diperbesarl 4 kali, maka skalanya berubah menjadi?
a. 1:50.000
b. 1:500.000
c. 1:5.000.000
d. 1:800.000
e. 1:8.000.000
Jawab:
= skala / jumlah perkecilnya
= 2.000.000 / 4
= 500.000
jadi, skala peta akan berubah menjadi 1:500.000. peta akan semakin besar dan semakin detail.

6. Kenampakan objek dengan skala


contoh:

kenampakan gudang dengan ukuran 50 m x 50 m dengan skala 1:200 adalah?
a. 1 cm x 1 cm
b. 1,5 cm x 1,5 cm
c. 2,5 cm x 2,5 cm
d. 15 cm x 15 cm
e. 25 cm x 25 cm

jawab: ukuran bangunan di peta

= objek di lapangan / skala
= 50 m x 50 m / 200 cm (meter dijadikan sentimeter = dikali 100)
= 5000 cm x 5000 cm / 200 cm
= 25 cm x 25 cm (  e. )
jadi, ukuran gedung pada peta adalah 25 cm x 25 cm


Peta berukuran 60 x 40 cm berskala 1 : 2.500.000 diperkecil menjadi 30 x 20 cm, maka luas petanya akan menjadi ?

30 x 20 = 60
60 x 40 = 240

60 / 240 = 1/4

maka peta akan diperkecil 1/4 kali dari ukuran sebelumnya

7. Mencari skala peta pada peta kedua

contoh:

Peta peta A, jarak kota X ke kota Y adalah 5 cm dengan skala 1:1.500.000.
Pada peta B, jarak kota X ke kota Y adalah 2 cm.
Berapa skala peta B?
a. 1:375
b. 1:3.750
c. 1:37.500
d. 1:375.000
e. 1:3.750.000

jawab: skala peta kedua

=  jarak yang berskala      x skala yang diketahui
jarak yang tidak berskala
= 5 / 2 x 1.500.000
= 3.750.000  ( e. )
jadi, skala pada peta B adalah 1:3.750.000

8. Merubah skala garis menjadi skala angka


0 - 2 - 4 - 5 cm

0  -- 5 -- 10 km

Ubahlah skala garis di atas menjadi skala angka!

a. 1 : 100.000
b. 1 : 200.000
c. 1 : 250.000
d. 1 : 500.000
e. 1 : 550.000

jawab:


jumlah garis 5 cm

angaka skala 10 km = 1.000.000 cm

1.000.000 = 200.000

      5
maka skala angkanya adalah 1 : 200.000

9. Mencari skala dan jarak sebenarnya melalui garis astronomis



contoh:

Kota x dan kota y dalam peta berselisih 3 derajat. Jarak kota x ke kota y pada peta adalah  9 cm. jika dihitung dengan menggunakan selisih derajat lintang, skala peta tersebut adalah?
a. 1 : 3.700.000
b. 1 : 3.330.000
c. 1 : 2.770.000
d. 1 : 2.700.000
e. 1 : 2.330.000

Jawab:

1 derajat = 111 km
3 derajat = 333 km = 33.300.000 cm

9 cm = 33.300.000 cm

        = (33.300.000/9)
1 cm = 3.700.000 cm

skala peta 1 : 3.700.000 (a)



Kota A dan kota B pada peta diketahui berjarak 40'. Berapa jarak sebenarnya?

1 derajat = 111 km
1 menit = 1,8 km

40' = 40 x 1,8 km = 47 km
atau
40/60 x 111 km = 47 km


10. Skala peta kontur


klik di sini sudah lengkap:

//fastrans22.blogspot.com/2013/04/rumus-skala-kontur-kontur-interval-dan.html

11. Skala Foto Udara


contoh:

Suatu wilayah daratan akan dibuatan foto udara dengan pesawat terbang. Tinggi pesawat terbang adalah 5.000 mdpl. Daerah yang difoto berada pada ketinggian 400 mdpl. Berapa skala foto udara yang akan dihasilkan apabila menggunaka fokus kamera 250 mm?
a. 1:1.150
b. 1:1.250
c. 1:1.500
d. 1:1.840
e. 1:1.950

jawab: skala foto udara

=               fokus kamera (f)              
           tinggi pesawat (H) - tinggi objek (h)
=       250       
           5.000 - 400
= 250 / 4.600
= 4.600 / 250 (skala = pembagian dibalik)
= 1 : 1.840 ( d. )
jadi, skala foto udara yang dihasilkan adalah 1:1.840



Kontur adalah garis yang menunjukkan ketinggian yang sama, Kontur interval adalah jarak di antara dua garis kontur. Garis kontur menggunakan satuan meter. Garis kontur biasanya terdapat pada peta topografi. Ciri-ciri kontur: tidak berpotongan satu garis menunjukan satu ketinggian garis kontur rapat = lereng terjal/curam garis kontur renggang = lereng landai angak kontur menunjukkan interval (CI) angka kontur dalam satuan meter lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian, dan jalur pendakian rumus kontur interval (Ci) = 1/2000 x skala  angka 2000 adalah konstantanya Mencari skala peta dari garis kontur Rumus: Skala = CI x 2000 m CI adalah kontur interval / beda tinggi yang didapat dari pengurangan angka ketinggian kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian kontur di garis yangbawahnya. Contoh: Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta te

Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson berdasarkan jumlah rata-rata bulan basah dan bulan kerring. Bulan basah adalah bulan dengan rata-rata curah hujan dalam satu bulan kurang dari 60 mm/bln. Sedangkan bulan basah adalah bulan dengan rata-rata curah hujan dalam sebulan lebih dari 100mm/bln. Curah hujan rata-rata perbulan 60-100mm/bln diabaikan. Klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson dilambangkan dengan nilai Q. Nilai Q diperoleh dari hasil pembangian jumlah bulan kering dibagi jumlah bulan basah dikali 100 %. Rumus: Q = Jumlah bulan kering / Jumlah bulan basah x 100 % Setelah diketahui nilai Q yang diperoleh dari hasil pembangian jumlah bulan kering dibagi jumlah bulan basah. Langkah berikutnya dalah mencari nilai Q dalam tabel klasifikasi  nilai Q menurut tipe iklim Schmidt-Ferguson. Tabel tipe iklim menurut Schmidt-Ferguson Tipe Iklim Nilai Q Keterangan A 0,000 - 0,143 Sangat basah B 0,143 - 0,33

Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,  fuat cepat, pariwisata, dan rekreasi (pasal 1 butir 14 UU No. 5 Tahun 1990). Kawasan Pelestarian Alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya (Pasal 1 butir 13 UU No. 5 Tahun 1990). Persebaran Taman Nasional di Sumatra 1. Taman Nasional Bukit Barisan (TN Gunung Lauser) Terletak di antara Aceh - Sumatera Utara. Kawasan hutan hujan tropis dataran tinggi yang melindungi orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii), sarudung (Hylobates lar), siamang (Hylobates syndactilus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestriana) dan kedih (Presb

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA