Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari kisah teladan penasaran dengan calon penghuni surga

» Buku Pegangan Siswa Agama Islam SMP Kelas 9 Kurikulum 2013

» Menatap Masa Depan dengan Optimis, Mengasah Pribadi yang Unggul dengan

» Akikah dan Kurban Menumbuhkan Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Meraih Kesuksesan dengan Optimis, Ikhtiar,

» Beriman kepada Qa«± dan Qadar Berbuah Damaikan Negeri dengan Toleransi

» Menuai Keberkahan dengan Rasa Hormat, Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah

» Kejadian Kiamat Kubr± ara Khaza

» Renungkanlah Dialog Islami Dialog Dialog Islami Is Refleksi Akhlak Mulia ks

» Kisah Teladan da Kisah Teladan Teladan

» Rangkuman Rangkuman Rangkuman Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang paling tepat

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa H Catatan untuk Orangtua Siswa

» Ikhtiar tiara Khazanah Islam

» Tawakal tiara Khazanah Islam

» Renungkanlah Dialog Islami Mutiara Khazanah Islam Mutiara Khazanah Islam utiara Khazanah Isla Refleksi Akhlak Mulia ks

» Kisah Teladan Kisah Teladan isah

» Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Sisw angtua Si w ng

» Renungkanlah Renungkanlah Renungkanlah Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Dialog Islami i Mutiara Khazanah Islam tiara Khazanah Islam Refleksi Akhlak Mulia

» Kisah Teladan e Kisah Teladan Ki i

» Rangkuman Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat Ay Ayo Berlatih Ayo Berlatih Ayo Berlatih

» Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa ngtua Siswa

» Renungkanlah Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Dialog Islami m Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Akikah Aktivitas Siswa 2: Ketentuan Penyembelihan

» Refleksi Akhlak Mulia ks

» Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa .

» Dialog Islami Dialog Islami ialog Islami Is

» Perdagangan Pendidikan Cara-Cara Dakwah di Nusantara

» Hubungan Sosial Kesenian Cara-Cara Dakwah di Nusantara

» Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Aceh

» Kerajaan Demak Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

» Kerajaan Pajang 1568-1586 Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

» Kerajaan Mataram Islam abad 17-19

» Kerajaan Banjar Kerajaan Gowa-Tallo

» Kerajaan Ternate Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

» Kerajaan Tidore Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusantara

» ara Khazanah Isla Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia i Kisah Teladan a

» Rangkuman n Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa Oran Catatan untuk Orangtua Siswa Catatan untuk Orangtua Sis

» Renungkanlah gk Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Dialog Islami Dialog Islami ialog Isla Is

» Memahami Tajwid tentang Tafkh³m dan Tarq³q

» Memahami Kandungan Q.S. az-Zumar39:53, Q.S. an-Najm53:39-42 dan Q.S. ‘²li ‘Imr±n3:159

» Mutiara Khazanah Islam Mutiara Khazanah Islam Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia ks Kisah Teladan Teladan is h

» Rangkuman Ran kuman Rangkuman Rang a an

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Catatan untuk Orangtua Siswa . Catatan untuk Orangtua Siswa .

» Dialog Islami alog Isla Dialog Islami D a og s anah Is

» Takdir Muallaq dan Takdir Mubram Aktivitas Siswa 3:

» Dahsyatnya Manfaat Beriman Kepada Qa«±’ dan Qadar

» ara hazanah Mutiara Khazanah Islam utiara Khazanah Isla Refleksi Akhlak Mulia ks

» Kisah Teladan Kisah is h

» Rangkuman Rangkuman angkuma Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa ntuk Orangtua Catatan untuk Orangtua Siswa Cata

» Renungkanlah Renungkanlah g Renungkanlah ungkanla

» Sikap Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari

» Toleransi dan Kedamaian Negeri

» Dialog Islami Dialog Islami m ara Khaza Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia

» Kisah Teladan elada Kisah Teladan is

» Rangkuman Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat Rangkuman g Rangkuman Rangkuman

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa O ng

» Renungkanlah Renungkanlah ungkanla Dialog Islami Dialog Islami ialog Islami Is

» Taat kepada Orangtua dan Guru

» Refleksi Akhlak Mulia li Kisah Teladan

» Rangkuman Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat man Rangkuman Rangkuman k Ayo Berlatih Ayo Berla

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa .

» Renungkanlah Dialog Islami Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Pengerian dan Hukum Umrah Syarat Wajib Umrah Rukun Umrah

» Manfaat bagi individu yang menunaikan ibadah haji. Manfaat bagi umat Islam pada umumnya.

» Refleksi Akhlak Mulia Re eksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia ks Kisah Teladan

» Rangkuman Rangkuman Ran ku

» Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat Ayo Berlatih G Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini Tugas

» Catatan untuk Orangtua Siswa Catatan untuk Orangtua Siswa Catatan untuk Orangtua Siswa Catatan untuk Orangtua Siswa Renungkanlah enungkan Renungkanlah Ren

» Dialog Islami i Menyuburkan Kebersamaan dengan Toleransi dan Menghargai Perbedaan

» Akulturasi Budaya Islam Mutiara Khazanah Islam .

» Hal±l Bihalal Melestarikan Tradisi Islam di Nusantara

» Tabot atau Tabuik Kupatan Bakdo Kupat

» Grebeg Grebeg Besar di Demak

» Kerobok Maulid di Kutai dan Pawai Obor di Manado Tradisi Rabu Kasan di Bangka

» Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia Refleksi Akhlak Mulia Kisah Teladan elada Kisah Teladan E isah

» Rangkuman Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat yo Berla Ayo Berlatih Ayo

» Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini Tugas Catatan untuk Orangtua Siswa Catatan untuk Orangtua Siswa at

» Waqaf Lazim Waqaf Jaiz Waqaf Muraqabah Mu’anaqah Waqaf Mamnu’

» Saktah Memahami Tajwid tentang Tanda Waqaf Aktivitas Siswa 1:

» Dialog Islami Dialog Islami Dialog Islami Is Refleksi Akhlak Mulia Kisah Teladan e ada

» angkuma Rangkuman Ra Ayo Berlatih Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat Ayo Berlatih Ayo

Show more

3 HARI BERSAMA PENGHUNI SURGA

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa'i, Anas bin Malik menceritakan sebuah kejadian yang dialaminya pada sebuah majelis bersama Rusulullah SAW.

Anas bercerita, "Pada suatu hari kamu duduk bersama Rasulullah SAW., kemudian beliau bersabda, "Sebentar lagi akan muncul dihadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga." Tiba-tiba muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah dengan air wudhunya. Dia mengikat kedua sandalnya pada tangan sebelah kiri."

Esok harinya, Rasulullah SAW. berkata begitu juga, "Akan datang seorang lelaki penghuni surga." Dan munculah laki-laki yang sama. Begitulah Nabi mengulang sampai tiga kali.

Ketika majelis Rasulullah selesai, Abdullah bin Amr bin Al-Ash r.a. mencoba mengikuti seorang lelaki yang disebut oleh Nabi sebagai penghuni surga itu. Kemudian dia berkata kepadanya dia berkata kepadanya, "Saya ini bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji kepada ayah saya bahwa selama tiga hari saya tidak akan menemuinya. Maukah kamu memberi tempat pondokan buat saya selama hari-hari itu ?"

Abdullah mengikuti orang itu ke rumahnya, dan tidulah Abdullah di rumah orang itu selaga tiga malam. Selama itu Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa gerangan yang dilakukan oleh orang itu yang disebut oleh Rasulullah sebagai penghuni surga. Tetapi selama itu pula dia tidak menyaksikan sesuatu yang istimewa di dalam ibadahnya.

Kata Abdullah, "Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya sampai-sampai aku hampir-hampir meremehkan amalannya, lalu aku berkata, Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku, dan tidak juga aku menjauhinya. Tetapi aku mendengar Rasulullah SAW. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, "Akan datang seorang darimu sebagai penghuni surga." Aku ingin memperhatikan amalanmu supaya aku dapat menirunya. Mudah-mudahan dengan amal yang sama aku mencapai kedudukanmu."

Lalu orang itu berkata, "Yang aku amalkan tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan". Ketika aku mau berpaling, kata Abdullah, dia memanggil lagi, kemudian berkata, "Demi Allah, amalku tidak lebih daripada apa yang engkau saksikan itu. Hanya saja aku tidak pernah menyimpan pada diriku niat yang buruk terhadap kaum Muslim, dan aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka." Lalu Abdullah bin Amr berkata, "Beginilah bersihnya hatimu dari perasaan jelek dari kaum Muslim, dan bersihnya hatimu dari perasaan dengki. Inilah tampaknya yang menyebabkan engkau sampai ke tempat yang terpuji itu. Inilah justru yang tidak pernah bisa kami lakukan.

Memberikan hati yang bersih, tidak menyimpan prasangka yang jelek terhadap kaum Muslim kelihatannya sederhana tetapi justru amal itulah yang seringkali sulit kita lakukan. Mungkin kita mampu berdiri di malam hari, sujud dan rukuk di hadapan Allah SWT, akan tetapi amat sulit bagi kita menghilangkan kedengkian kepada sesama kaum Muslim, hanya karena kita duga pahamnya berbeda dengan kita. Hanya karena kita pikir bahwa dia berasal dari golongan yang berbeda dengan kita. Atau hanya karena dia memperoleh kelebihan yang diberikan Allah, dan kelebihan itu tidak kita miliki. "Inilah justru yang tidak mampu kita lakukan, " kata Abdullah bin Amr (Hayat Al-Shahabah, II, 520-521).

Pada halaman yang sama, Al-Kandahlawi menceritakan suatu hadis tentang sahabat Nabi yang bernama Abu Dujanah. Ketika Abu Dujanah sakit keras, sahabat yang lain berkunjung kepadanya.

Tetapi menakjubkan, walaupun wajahnya pucat pasi, Abu Dujanah tetap memancarkan cahayanya, bahkan pada akhir hayatnya. Kemudian sahabatnya bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan wajah Anda bersinar?" Abu Dujanah menjawab, "Ada amal yang tidak pernah kutinggalkan dalam hidup ini. Pertama, aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Kedua, aku selalu mengahadapi sesama kaum Muslim dengan hati yang bersih, yang oleh Al-Quran disebut qalbun salim".

Al-Quran menyebut kata qalbun salim ini ketika Allah SWT. berfirman tentang suatu hari di hari kiamat, ketika tidak ada orang yang selamat dengan harta dan kekayaannya kecuali yang membawa hati yang bersih. Pada hari itu tidak ada manfaatnya di hadapan Allah SWT, harta dan anak-anak kecuali orang yang datang dengan hati yang bersih (QS 26:88-89).

Di dalam Islam, Rasulullah yang mulia sejak awal dakwahnya mengajarkan kepada kaum Muslim untuk memperlakukan kaum Muslim yang lain sebagai saudara-saudaranya. Al-Quran mengatakan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah menjalin persaudaraan dengan sesama kaum beriman lain. Al-Quran menggunakan kalimat yang disebut adat al-hasr, yaitu "innama" -artinya yang tidak sanggup memelihara persaudaraan itu tidak termasuk orang yang beriman.

Imam Al-Ghazali ketika menyebutkan ayat ini juga menegaskan bahwa orang yang beriman sajalah yang dapat memelihara persaudaraan dengan sesama kaum Muslim. Hanya yang beriman yang bisa menumbuhkan kasih sayang kepada kaum Muslim. Rasulullah SAW. menegaskan ayat ini dengan sabdanya : "Tidak beriman di antara kamu sebelum kamu mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri."

Rasulullah yang mulia menyebutkan bahwa salah satu tanda orang yang beriman ialah mempunyai kecintaan yang tulus terhadap kaum Muslim. Dan dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW. bersabda : "Agama adalah kecintaan yang tulus."

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh As-Suyuthi dalam kitabnya, Ad-Durr Al-Mantsur. Ketika sampai pada ayat yang mengatakan bahwa Allah menolak segolongan manusia dengan segolongan manusia yang lain, pada surah Al-Baqarah, As-Suyuthi meriwayatkan hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Setiap masa ada orang yang sangat dekat dengan Allah (yang oleh Rasulullah disebut ABDAL). Kalau salah seorang di antara mereka mati, maka Allah akan menggantikannya dengan orang lain. Begitulah orang itu selalu ada di tengah-tengah masyarakat."

Rasulullah mengatakan bahwa berkat kehadiran mereka Allah menyelamatkan suatu masyarakat dari bencana. Karena merekalah Allah menurunkan hujan, karena merekalah Allah menumbuhkan tetanaman, dan karena merekalah Allah mengidupkan dan mematikan. Sehingga para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Apa maksudnya karena merekalah Allah menghidupkan dan mematikan?" Rasulullah menjawab : "Kalau mereka berdoa agar Allah memanjangkan usia seseorang, maka Allah panjangkan usianya. Kalau mereka berdoa agar orang zalim itu binasa, maka Allah binasakan mereka". Kemudian Rasulullah bersabda : "Orang ini mencapai kedudukan yang tinggi bukan karena banyak shalatnya, bukan karena banyak puasanya, bukan pula karena banyaknya ibadah hajinya, tetapi karena dua hal : yaitu memiliki sifat kedermawanan dan kecintaan yang tulus kepada sesama kaum Muslim."

Renungan-Renungan Sufistik oleh Jalaluddin Rakhmat

--------------------------