Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit

(1) Manusia memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. (2) Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar. (3) Pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. (4) Darah pada pembuluh darah arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. (5) Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. … Pernyataan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah?

  1. Setiap manusia memiliki pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
  2. Pembuluh darah vena berwarna merah cerah karena mengandung oksigen.
  3. Pembuluh darah arteri sangat kecil dan memiliki dinding yang tipis.
  4. Hanya pembuluh darah arteri yang penting karena mengandung oksigen.
  5. Pembuluh darah vena menyalurkan darah ke seluruh tubuh.1

Jawaban: A. Setiap manusia memiliki pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler..

Dilansir dari Ensiklopedia, (1) manusia memiliki tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. (2) pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar. (3) pembuluh darah jenis ini menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. (4) darah pada pembuluh darah arteri berwarna merah cerah dan mengandung oksigen. (5) pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit. … pernyataan yang sesuai dengan isi teks di atas adalah setiap manusia memiliki pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler..

Baca Juga :  Parents : “ Have a nice dream, Jack!” Jack : “ ...”?

web temakuis

Dalam sistem peredaran darah manusia, terdapat organ dan jaringan yang berperan penting untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh. Organ-organ tersebut adalah jantung, pembuluh darah, dan sel-sel darah.

Adapun jantung bertugas memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Sementara itu, darah melalui pembuluh darah mengangkut nutrisi dari makanan yang dicerna beserta oksigen. Darah juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan membawa zat sisa ke organ sistem ekskresi.

Secara garis besar, sirkulasi dalam sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung menuju paru-paru, dan kembali ke jantung. Sementara itu, peredaran darah besar diawali dari jantung menuju seluruh tubuh, dan berakhir di jantung.

Darah tidak dapat dialirkan tanpa pembuluh darah. Pembuluh darah merupakan saluran tubular elastis tempat darah bersirkulasi. Pembuluh darah dibagi menjadi arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh Arteri

Dalam sistem peredaran darah manusia, arteri adalah pembuluh darah elastis yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan. Pembuluh arteri yang terbesar dinamakan aorta, sementara yang terkecil disebut arteriol. Arteri biasanya membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis dan umbilikalis. Arteri pulmonalis membawa darah yang telah terdeoksigenasi atau kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.

Pembuluh darah arteri terletak sangat dalam dan tidak terlihat jelas di kulit. Dindingnya tebal, elastis, dan tidak berkatup. Aliran darahnya berdenyut, cepat, dan bertekanan besar. Berdasarkan arahnya, arteri dibagi menjadi arteri pulmonalis dan arteri sistemik. Arteri pulmonalis membawa darah ke paru-paru, sementara arteri sistemik membawa darah ke kepala, hati, serta bagian bawah tubuh.

Pembuluh Vena

Jenis pembuluh darah selanjutnya dalam sistem peredaran darah manusia adalah vena. Vena merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari berbagai bagian tubuh menuju jantung. Pembuluh vena terbesar disebut sebagai vena kava, sementara yang terkecil dinamakan venula.

(Baca juga: Peran Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Manusia)

Dinding pembuluh vena cenderung tipis, kurang elastis, dan memiliki katup. Katup pada vena memungkinkan darah mengalir searah dan mencegah aliran balik dari jantung. Vena mudah ditemukan di kulit karena letaknya yang dekat dengan permukaan. Biasanya, vena berwarna kebiru-biruan. Semua vena mengalirkan darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Aliran darah pada vena cenderung lambat dan bertekanan rendah. Ketika melakukan transfusi, darah diambil dari pembuluh vena.

Pembuluh Kapiler

Dibandingkan dengan jenis pembuluh lainnya, pembuluh kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil dan bahkan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Letaknya di dalam jaringan tubuh dan mengangkut darah dari arteriola ke venula. Pembuluh kapiler paling banyak ditemukan pada jaringan dan organ yang aktif secara metabolik, contohnya otot dan ginjal.

Pembuluh kapiler memungkinkan terjadinya difusi zat, seperti glukosa, asam amino, urea, dan karbon dioksida antarsel. Dalam pembuluh kapiler, leukosit mampu keluar menembus dinding ke jaringan sekitar untuk menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh. Fenomena ini disebut sebagai diapedesis.

Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang sempit
Ilustrasi Pembuluh Darah. ©iStock

TRENDING | 14 Juli 2020 09:39 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Perbedaan arteri dan vena dapat diketahui ketika dilihat dari sisi kardiovaskular. Sistem ini bertugas sebagai pemasok nutrisi serta oksigen menuju ke seluruh tubuh manusia.

Terdiri dari jantung dan pembuluh darah, sistem kardiovaskular juga berfungsi dalam membawa hasil sisaan metabolisme ke organ pembuangan di ginjal dan juga paru-paru Anda. Sebelumnya perlu diketahui bahwa sistem pembuluh darah dalam tubuh manusia terbagi menjadi tiga jenis yakni pembuluh darah arteri, vena dan juga kapiler.

Dari setiap jenis pembuluh darah, tentu memiliki perbedaan fungsi. Apabila ditarik garis besarnya, perbedaan arteri dan vena akan terlihat dari aliran darah yang tengah dibawa olehnya. Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang perbedaan arteri dan vena Merdeka.com akan menyajikan informasinya untuk Anda. Berikut adalah 4 perbedaan arteri dan vena yang sudah dirangkum dari Alodokter.

2 dari 8 halaman

Jika dilihat secara garis besar, arteri dan vena ini memiliki perbedaan. Pembuluh darah arteri memiliki tugas membawa darah yang berasal dari jantung menuju ke seluruh tubuh.

Sementara pembuluh vena bertugas mengalirkan darah dari organ-organ tubuh ke jantung. Agar mampu mengenali dan mengetahui perbedaan arteri dan vena lebih dalam, ada baiknya jika Anda memahami beberapa penjelasan berikut.

3 dari 8 halaman

Salah satu perbedaan arteri dan vena yang mencolok adalah bagian ketebalan dindingnya. Pembuluh darah arteri mempunyai lapisan otot yang ketebalan dindingnya mampu melakukan kontraksi guna memperkecil ukuran arteri atau berelaksasi menjadi lebih lebar sesuai adanya kebutuhan tubuh.

Sedangkan pembuluh darah vena memiliki dinding yang lebih tipis apabila dibandingkan dengan arteri. Hal tersebut dikarenakan pembuluh vena memiliki lapisan otot yang lebih tipis.

4 dari 8 halaman

Perbedaan arteri dan vena selanjutnya adalah bagian katupnya. Diketahui pembuluh vena memiliki katup dengan satu arah saja yang berfungsi mencegah darah kembali mengalir ke arah yang salah.

Berbeda dengan pembuluh arteri yang bahkan tidak memerlukan katup karena tekanan dari jantung sudah membuat darah mengalir melalui satu arah saja.

5 dari 8 halaman

Berikutnya adapula bagian percabangan yang juga membedakan antara pembuluh arteri dan vena. Arteri ini terbagi menjadi atas banyak cabang seperti pohon dan memiliki cabang terbesar disebut aorta. Kemudian, aorta ini memiliki cabang beberapa kali menjadi lebih kecil.

Semakin jauh dari jantung, maka cabang arteri ini juga akan semakin kecil. Sedangkan pembuluh vena memiliki cabang yang lebih membesar apabila semakin dekat dengan organ jantung.

6 dari 8 halaman

Perlu diketahui, manusia membutuhkan asupan oksigen yang terkandung dalam tubuh guna bertahan hidup. Darah yang di dalamnya mengandung oksigen akan dipompa oleh jantung sehingga menuju ke seluruh jaringan tubuh di sepanjang pembuluh darah arteri.

Sementara pembuluh darah vena memiliki tugas membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh vena mengalirkan darah dengan kandungan oksigen yang lebih rendah serta mengandung residu pernapasan karbon dioksida di dalamnya.

7 dari 8 halaman

Salah satu gangguan yang sangat mengancam arteri adalah terjadinya suatu penyumbatan. Umumnya, hal itu dapat terjadi dikarenakan adanya zat lemak yang biasa disebut plak atau ateroma dan kondisi ini dinamakan aterosklerosis.

Arteri akan mengalami penyempitan serta pengerasan karena adanya timbunan plak, sehingga mampu membuat aliran darah serta pasokan oksigen menuju organ vital di dalam tubuh terganggu. Pembekuan darah yang menyebabkan terhalangnya aliran darah menuju jaringan dan organ tubuh seperti otak dan jantung, juga merupakan salah satu risiko lain yang bisa muncul.

Perlu Anda ketahui, aterosklerosis tidak memiliki gejala awal sehingga membuat para penderita kerapkali tidak menyadari bahwa tengah mengalami gangguan tersebut. Gangguan ini juga mampu mengakibatkan nyawa seseorang menjadi terancam apabila tidak ditangani dengan tindakan yang tepat, bahkan mampu membuat penderita mengalami serangan jantung atau stroke dan menyebabkan penyakit arteri perifer.

8 dari 8 halaman

Gangguan umum yang kerap terjadi pada pembuluh darah vena adalah varises yakni kondisi pembuluh darah mengalami pembesaran. Perlu diketahui bahwa seluruh pembuluh vena memiliki risiko terserang varises, namun salah satu bagian yang paling rawan adalah vena kaki. Berjalan tegak atau berdiri yang terlalu lama merupakan salah satu penyebab gangguan ini dapat terjadi karena pembuluh darah mendapatkan tekanan berlebih.

Adapula gangguan yang harus diwaspadai selain varises, yakni trombosis vena dalam atau biasa disebuh DVT. Kondisi ini dapat terjadi apabila terdapat bekuan darah yang mampu menyumbat pembuluh vena di bagian tungkai. Biasanya seseorang akan mengalami gejala berupa nyeri pada tungkai kaki, berubah menjadi sedikit kemerahan atau bahkan kebiruan hingga terjadinya pembengkakan. Apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat, maka akan membuat bekuan darah berpindah ke bagian tubuh lain yang menimbulkan penyakit berat lainnya misal embori paru.

(mdk/bil)