Sistem kami menemukan 22 jawaban utk pertanyaan TTS pengulangan bunyi yang berselang larik sajak. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan.[1] Pembagian rima menurut jenisnya:[1]
Ledakan di Sukoharjo dari Paket Petasan, Adakah Unsur Kelalaian? Ilustrasi Menulis Syair Credit: unsplash.com/Neon Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah “rima”. Jika merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Beberapa dari Anda pasti pernah belajar mengenai rima di bangku sekolah. Umumnya, pembahasan mengenai rima adalah hal dasar yang diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, rima adalah bagian yang erat dengan karya sastra seperti puisi. Nah, untuk membahas lebih lanjut mengenai rima dan berbagai hal di dalamnya, berikut ini Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu (2/12/2020). Ilustrasi puisi. (dok. Foto Álvaro Serrano/Unsplash) Seperti yang disinggung sebelumnya, jika merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) rima adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Akan tetapi, menurut Zaidan dkk (1996:71) menyatakan bahwa rima adalah pengulangan bunyi berselang, baik didalam larik maupun pada akhir sajak yang berdekatan. Bunyi yang berirama itu dapat ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara. Kemudian, jika dilihat pendapat Aminuddin (1987:137) rima adalah bunyi yang berselang atau berulang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik. Sebenarnya, jik dcermati dari pendapat tersebut bisa disimpulkan apabila rima adalah pengulangan bunyi yang sama baik di dalam larik puisi maupun akhir larik dan kata-kata atau kalimat yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain secara berselang. Pengulangan tersebut dapat terjadi dalam satu baris atau pada baris lainnya. Ilustrasi./Copyright unsplash.com Rima memiliki berbagai jenis. Adapun beberapa jenis rima adalah sebagai berikut ini: 1. Rima Kata Rima kata dibagi dua, yaitu rima yang ada dalam suku kata dan rima yang dapat mengulang kata sepenuhnya. Jenis rima ini paling sederhana dan mudah dipahami. Sebab, rima tersebut hanya akan diulang bunyi pada suku katanya saja, sebagai contoh: - Lauk-pauk. - Sayur-mayur. 2. Rima Baris Rima ini merupakan perulangan kata antara baris satu dengan lainnya. Rima baris biasanya digunakan dalam puisi 2 baris (Disticond) dan 4 baris (Quatren). Rima baris punya beberapa pola saja, antara lain: - a-a-a-a - a-a-b-b - a-b-a-b - a-b-b-a 3. Rima Datar Rima datar adalah sebuah persamaan bunyi kata yang dengan sengaja diletakkan datar atau dengan posisi berderet. Sebagai contoh: Ada halilintar yang bergetar bergelegar juga menyambar-nyambar. 4. Rima Tegak Maksudn dari jenis rima ini adalah suatu persamaan bunyi dengan kata atau suku kata pada berbagai baris-baris yang berbeda atau berlainan. Contoh rima tegak yaitu: Tomat merah didapat dari seberang Tumbuhnya tepat di dekat tepi tebat Engkau jauh dirantau orang Sakit siapa yang akan mengobati 5. Rima Terus Adalah bentuk persamaan dari bunyi kata atau juga suku kata tepat pada akhir setiap baris. Contohnya: Puri Sangati adalah Putra Baginda Besaran sudah ia adalah bangsawan muda 6. Rima Kembar Rima ini adalah persamaan bentuk bunyi kata dan suku kata yang akan saling berpasangan, contohnya: Sedikit saja mataku tak mengerling Memandang seorang ksatria sakit berguling Air mataku tak tertahan bercucuran Tinggalkan rakyat kehilangan sosok pahlawan 7. Rima Silang Rima silang adalah persamaan bunyi kata dan juga persamaan bunyi suku kata yang diletakkan dengan menyilang, contohnya: Kalau ada sumur di ladang Boleh kita menumpang mandi Kalau ada umurku panjang Boleh kita berjumpa lagi 8. Rima Peluk Merupakan persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpelukan, maksudnya diapit satu dan dua suku kata dengan bunyi yang sama. Berikut contohnya: Pikiran dan hati memuja Sang Kuasa Gerak laku jauhlah hati Maafkan aku Sang Pemberi Rezeki Usahaku masih belum ada 9. Rima Putus Rima ini merupakan sebuah persamaan bunyi kata atau suku kata yang terputus. Sebagai contoh: Untukmu seribu mawar akan kuberi Sekadar mendapatkan cintamu Namun kau tetap membatu, diam juga membisu Meski seribu tahun harus dilewati, ku akan tetap menunggu ilustrasi menghitung anggaran | pexels.com/@tirachard-kumtanom-112571 Dalam rima juga ada beberapa tipe. Berikut tipe rima tersebut: 1. Rima Awal Rima awal merupakan persamaan bunyi pada bagian suku pertama kata awal. Contoh: kerja - kerbau panggul - panggang 2. Rima Akhir Rima akhir memiliki kata terakhir yang sama. Contoh: panggang - tegang jalan - pelan 3. Rima Akhir Tak Sempurna Rima akhir tak sempurna adalah persamaan bunyi pada bagian suku pertama di bagian kata terakhir. Contoh: maki - kaki makan - telan 4. Rima Akhir Ganda Rima akhir ganda adalah persamaan bunyi pada bagian suku kedua pada bagian kata terakhir. Contoh: sahabat - menjabat pangkalan - sejalan 5. Rima Akhir Ganda Tak Sempurna Rima akhir ganda tak sempurna merupakan persamaan bunyi pada bagian suku kedua kata terakhir yang sebagian. Contoh: daging - giling gelas - teras. Lanjutkan Membaca ↓ |