KOMPAS.com - Cukup banyak orang yang menderita penyakit kista. Kista ditandai dengan munculnya benjolan di kulit atau di dalam tubuh. Show Kista memiliki ukuran yang bervariasi dari mikroskopis hingga sangat besar, dan menyerang siapa pun tanpa memandang usia. Walaupun kista dapat tumbuh di seluruh bagian tubuh, tetapi kondisi ini paling sering menyerang wanita dengan tumbuh dan menimbulkan masalah kesehatan di kulit, rahim, payudara, dan ginjal. Baca juga: Kenali Apa itu Kista, Jenis, sampai Penyebabnya Simak beberapa informasi di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kista. GejalaDilansir dari Medical News Today, setiap jenis kista akan memunculkan gejala yang berbeda. Biasanya diawali dengan adanya benjolan abnormal khususnya ketika kista tumbuh di kulit. Sedangkan kista yang tumbuh di otak memunculkan gejala seperti sakit kepala, mual, mengantuk, kejang, vertigo, hingga kelumpuhan dan sulit berjalan. Kista payudara ditandai dengan munculnya benjolan pada payudara, payudara terasa nyeri, dan keluarnya cairan berwarna dari puting susu. DiagnosisDokter biasanya mendiagnosis kista dengan melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan tubuh. Untuk lebih memastikannya, dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan lanjutan. Pada kista yang tumbuh di dalam tubuh, misalnya, pasien harus melakukan pemeriksaan fisik seperti tes darah lengkap, USG, CT scan, atau MRI untuk mendeteksinya. Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan pemeriksaan berupa biopsi atau pengambilan sampel jaringan kista. Hal ini dilakukan untuk memastikan kista bersifat kanker atau tidak. Baca juga: 4 Perbedaan Kista dan Miom pada Wanita KomplikasiMemiliki bentuk yang serupa dengan tumor dan kanker kebanyakan kista bersifat jinak atau non-kanker dan tidak berbahaya. Namun beberapa kista dapat berkembang menjadi kanker atau prakanker. Oleh karena itu, perlu penanganan yang tepat agar kista tidak berbahaya dan mengganggu organ tempat kista tumbuh. Dilansir dari Healthline, pertumbuhan kista cenderung lambat dan kebanyakan tidak menyakitkan. Kista akan berbahaya ketika terjadi :
JenisBeberapa jenis kista di bawah ini adalah jenis yang umum terjadi beserta bahayanya: Baca juga: Apakah Kista Bartholin Bisa Sembuh Sendiri?
PenyebabTerdapat banyak faktor yang menyebabkan kista tumbuh di bagian tubuh, di antaranya:
Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Bantu Ringankan Gejala Kista Ovarium PerawatanPilihan pengobatan untuk kista disesuaikan dengan jenis kista, ukuran, letak, dan tingkat ketidaknyamanan yang ditimbulkannya.
PencegahanSebagian besar jenis kista tidak dapat dicegah tetapi terdapat beberapa pengecualian:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Apa penyebab penyakit kista pada wanita?Penyebab kista ovarium
Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat ovulasi untuk melepaskan sel telur.
Apa itu kista dan apa penyebabnya?Kista salah satu penyakit yang akhir-akhir ini banyak diderita oleh wanita. Banyak penyebab kista yang wajib diketahui. Penyakit kista muncul akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal berupa suatu kantong yang di dalamnya berisi cairan dan berada pada indung telur (ovarium).
Apa saja ciri ciri penyakit kista?Ciri-ciri kista ovarium yang perlu diwaspadai. Sakit perut bagian bawah, rasa nyerinya seperti ditekan benda tumpul.. Punggung bagian bawah atau panggul terasa sakit dan tidak nyaman.. Berhubungan seks terasa sakit.. Berat badan turun atau naik secara drastis tanpa sebab jelas.. Perut rasanya cepat kenyang dan gampang begah.. Apa efek dari penyakit kista?Kebanyakan kista bersifat jinak dan tidak berbahaya. Kendati demikian, kista bisa berbahaya jika mengalami infeksi, bertambah besar, menekan saraf dan pembuluh darah, atau tumbuh di organ-organ tertentu.
|