Penyebab anak 2 tahun tidur gelisah

Penyebab anak 2 tahun tidur gelisah

Freepik/pvproduction

Anak sering gelisah dan tidak bisa diam saat tidur

Nakita.id - Moms, apakah Si Kecil tampak tidak bisa diam saat sedang tidur di malam hari?

Sebentar-sebentar dia akan berganti posisi tidur karena tidak nyaman.

Moms pun jadi bertanya-tanya apakah tidurnya nyenyak?

Selain itu orang tua mungkin jadi khawatir apabila perilakunya ini berkaitan gangguan kesehatan.

Nah Moms, sebetulnya hal ini terbilang normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Anak-anak termasuk bayi, balita, dan remaja memang sering tidak bisa diam saat tidur.

Beberapa bayi mulai tidak bisa diam saat tidur ketika mereka mulai belajar membalikkan tubuh sendiri.

Setelah mencapai usia tertentu, lama kelamaan anak bisa tidur dalam posisi yang sama.

Namun, waspadai kondisi ini apabila anak sering gelisah sampai mendadak bangun di tengah malam.

Baca Juga: Umur Berapa Anak Mulai Bisa Tidur di Kamar Sendiri? Begini Penjelasannya

Meskipun kebiasaan tidur tidak bisa diam adalah normal, Moms tetap harus waspada.

Coba perhatikan pola tidurnya lebih seksama, siapa tahu anak menunjukan tanda-tanda lain.

Misalnya seperti, apakah anak sering terbangun tengah malam dan menunjukan sejumlah tanda seperti berikut ini:

Saat tidur di malam hari dia sering mendengkur, kelelahan, napasnya terganggu sehingga bernapas lewat mulut.

Kemudian setelah bangun tampak lesu, sering kesiangan, lekas marah, dan nyeri badan.

Beberapa kondisi tersebut menjunjukan bahwa anak memiliki gangguan tidur.

Sebaiknya Moms segera mendiskusikan masalah ini dengan dokter.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab gangguan tidur yang terjadi pada anak.

Simak baik-baik ya Moms!

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Usia Prasekolah yang Susah Tidur, Dijamin Anak Tidur dengan Pulas

1. Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan kegelisahan pada anak-anak dalam tidurnya.

Gejalanya, pernapasan mendadak berhenti sejenak dan mulai lagi dengan sendirinya saat tidur.

Penyebabnya terjadi karena adanya penyumbatan pada sebagian atau total sistem pernapasan kita.

2. Stres

Stres, kecemasan, dan trauma di sekolah atau rumah mungkin sulit diatasi anak-anak sehingga kualitas tidurnya terganggu.

3. Restless Leg Syndrome

Restless Leg Syndrome memberikan sensasi yang tidak nyaman di kaki, terutama pada malam hari.

Hal ini membuat anak ingin menggerakan kak dan anggota tubuh lainnya karena tidak nyaman.

Baca Juga: Alasan Kenapa Tak Seharusnya Membiarkan Anak Tidur Larut Malam di Masa Pandemi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Penyebab anak 2 tahun tidur gelisah

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Apakah anak susah tidur dan gelisah di malam hari? Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Di suatu hari, mungkin anak sulit tidur karena asik bermain, sedangkan di hari lainnya bisa saja karena ketakutan.

Masalah ini tentunya tidak boleh dibiarkan. Sebab, tidur merupakan kebutuhan yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Simak penyebab dan cara mengatasi anak susah tidur yang bisa Anda lakukan.

Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup. Berdasarkan usianya, anak berusia 3-5 tahun membutuhkan 10-13 jam tidur setiap malam, sedangkan anak usia 6-12 tahun membutuhkan sekitar 9-12 jam.

Kesulitan tidur di malam hari menyebabkan waktu tidur anak berkurang. Jika kebutuhan tidur anak tidak tercukupi, maka pertumbuhan mereka bisa terganggu. 

Untuk membantu Anda mengidentifikasi masalahnya, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab anak susah tidur:

1. Ketakutan

Merasa ketakutan saat memasuki jam tidur menjadi salah satu penyebab anak balita susah tidur. Ketika hendak tidur, sebagian anak bisa saja takut akan kegelapan atau tidak suka sendirian.

Bahkan dalam imajinasinya, mereka dapat mendengar suara-suara menyeramkan yang semakin membuatnya takut dan sulit tertidur. Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, ketakutan ini biasanya akan memudar.

2. Terlambat tidur

Terlambat tidur karena bermain gadget, menonton TV, atau bermain game dapat menyebabkan anak susah tidur. Semakin terlambat anak tidur, maka waktu tidurnya menjadi semakin larut. Hal ini dapat menjadi kebiasaan sehingga anak tidak dapat tidur lebih awal.

3. Mimpi buruk

Mimpi buruk dapat menyebabkan anak susah tidur

Mimpi buruk bisa jadi penyebab anak tidur gelisah di malam hari.

Mimpi buruk pada anak lebih banyak terjadi karena anak menonton film, acara TV, ataupun membaca cerita yang menyeramkan, atau mengandung kekerasan sebelum tidur.

Anak yang sering mimpi buruk, atau takut mengalami mimpi buruk, juga bisa kesulitan untuk tidur. Hal ini sering kali membuat anak tetap terjaga karena takut mengalami mimpi buruk jika ia tertidur.

4. Merasa tidak nyaman

Berbagai kondisi yang tidak nyaman, seperti kamar terlalu panas, terlalu dingin, pengap, ataupun gaduh, dapat membuat anak sulit untuk tidur.

Menciptakan suasana kamar yang nyaman sangat penting untuk membantu anak tidur dengan nyenyak. Selain itu, rasa lapar yang mengganggu juga bisa membuat anak susah tidur.

5. Khawatir dan stres

Gangguan tidur pada anak bisa juga berasal dari rasa khawatir dan stres mengenai berbagai hal. Sebagai contoh, stres karena dibebani tugas sekolah yang banyak, masalah dengan teman, dimarahi orangtua atau guru, dan sebagainya.

Selain itu, terlalu banyak kegiatan juga dapat membuat anak stres sehingga menyebabkan banyak pikiran dan susah tidur.

6. Adanya perubahan besar

Perubahan besar dalam hidup atau rutinitas harian dapat menjadi penyebab anak tidak bisa tidur malam hari. Contohnya dapat berupa perceraian, kematian, sakit, atau pindah ke kota baru dapat memengaruhi kemampuan anak untuk tidur. Perubahan ini dapat membuat anak terlalu memikirkannya sehingga menjadi sulit tidur.

7. Mengonsumsi kafein

Konsumsi soda atau minuman berenergi dapat menyebabkan anak sulit tidur. Beberapa jenis minuman bersoda, serta sebagian besar minuman berenergi dan tinggi gula, mengandung kafein yang dapat mengganggu tidur.

8. Efek samping obat-obatan tertentu

Anak susah tidur juga bisa dikarenakan efek samping dari obat-obatan tertentu yang dikonsumsinya, seperti obat yang digunakan untuk ADHD, antidepresan, kortikosteroid, dan antikonvulsan. Obat-obatan tersebut bisa menyebabkan insomnia pada anak.

Selain itu, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan anak susah tidur. Beberapa di antaranya adalah:

  • Sleep apnea (gangguan tidur di mana pernapasan terganggu)
  • Asma yang membuat batuk-batuk
  • Eksim yang menyebabkan gatal-gatal
  • Autisme, keterbelakangan mental, dan sindrom Asperger.

Baca Juga

  • Penyebab Ngantuk Saat Puasa dan Cara Menghilangkannya, Agar Bugar Seharian!
  • Jam Tidur Anak yang Baik untuk Perkembangannya
  • Sleep Inertia, Rasa Susah Fokus dan Lesu Saat Bangun Tidur

Cara mengatasi anak susah tidur

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi berbagai masalah di atas. Berikut adalah cara mengatasi anak susah tidur dengan tepat.

1. Terapkan jam tidur yang konsisten

Untuk mengatasi anak susah tidur, terapkan jam tidur yang konsisten untuknya. Memberlakukan jam tidur yang konsisten setiap malam dapat membuat tubuh dan pikiran anak terbiasa untuk tidur pada jam tersebut.

2. Jauhkan anak dari gawai

Bermain gawai dapat mempengaruhi pikiran anak sehingga membuatnya kesulitan untuk tidur. 

Oleh sebab itu, biasakan agar mereka tidak lagi bermain gadget, menonton televisi, atau bermain game selama 30-60 menit sebelum tidur.

3. Menciptakan suasana kamar yang nyaman

Ciptakan suasana kamar yang nyaman untuk anak

Salah satu cara mengatasi anak susah tidur yang perlu dilakukan adalah mencoba menciptakan suasana kamar yang nyaman. 

Anda dapat menghidupkan lampu kelap-kelip, menyiapkan selimut yang lembut, dan meletakkan boneka favorit di sampingnya.

4. Jauhkan anak dari kafein

Sebaiknya jangan biarkan anak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, apalagi mendekati waktu tidur mereka. Hal tersebut hanya akan membuat anak semakin sulit tidur.

5. Menenangkan anak

Cara mengatasi anak yang susah tidur malam hari juga bisa dilakukan dengan menenangkannya. 

Misalnya, jika anak berbicara mengenai mimpi buruk, Anda dapat menenangkan dan memberikan pengertian bahwa itu hanyalah mimpi dan tidak akan ada hal buruk yang terjadi padanya.

6. Menemani anak

Apabila anak merasa takut ketika akan tidur, sebaiknya temani mereka terlebih dahulu hingga benar-benar tertidur. 

Anda juga harus bertanya pada anak apa yang membuatnya terganggu dan membantunya memecahkan masalah.

7. Membuat rutinitas sebelum tidur

Membuat rutinitas sebelum tidur merupakan salah satu cara mengatasi anak susah tidur malam. 

Ketika anak sulit tidur, Anda dapat membacakan buku cerita yang menyenangkan sehingga membuat mereka nyaman dan terlelap dengan mudah.

Penanganan insomnia pada anak

Apabila beberapa langkah di atas tidak mampu mengatasi penyebab anak susah tidur dan gelisah di malam hari, sebaiknya segera bawa mereka ke dokter atau psikolog untuk mendapat penanganan yang tepat. 

Si kecil bisa jadi mengalami insomnia sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut. Berikut adalah sejumlah penanganan insomnia pada anak.

  • Pengobatan medis

Jika kondisi medis atau gangguan tidur menyebabkan anak insomnia, maka diperlukan perawatan khusus untuk mengatasinya. 

Misalnya, jika anak mengalami sleep apnea obstruktif yang disebabkan oleh pembesaran kelenjar gondok, mereka mungkin memerlukan operasi untuk mengangkat kelenjar tersebut. Prosedur ini dapat memperbaiki pernapasannya saat tidur.

  • Terapi perilaku kognitif

Jika pikiran negatif dan kekhawatiran membuat anak sulit tidur, maka terapi perilaku kognitif menjadi pilihan yang tepat untuk mengatasinya. 

Terapi ini dapat membantu anak menghilangkan pikiran negatif tersebut sehingga mereka merasa rileks untuk tidur.

  • Obat-obatan

Sebetulnya, obat tidur jarang digunakan untuk anak karena dapat menimbulkan efek samping. 

Namun, dalam kasus yang ekstrem, obat tidur dapat digunakan untuk waktu yang singkat atas resep dari dokter.

Sementara itu, jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar anak susah tidur, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Kenapa anak 2 tahun tidur malam gelisah?

Penyebab anak gelisah saat tidur bisa karena takut gelap atau mimpi buruk. Sebagian besar mimpi buruk terjadi selama tidur non-REM, yakni sekitar 90 menit setelah anak tidur. Psikolog Tamar Chansky, Ph.D, mengatakan bahwa rasa takut ini bisa berasal dari otak anak yang mengembangkan imajinasi.

Bagaimana cara agar anak tidur nyenyak di malam hari?

Trik agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam.
Ciptakan kebiasaan tidur yang membuat bayi nyaman. ... .
2. Iringi tidurnya dengan suara yang stabil. ... .
3. Ajak bayi lebih aktif di siang hari. ... .
4. Gendong bayimu sebelum tidur. ... .
Tenangkan bayi ketika menangis..

Kenapa anak kecil tidur malam tidak nyenyak?

Beberapa pemicu seperti stres, mengonsumsi obat baru, pengalaman buruk, atau bahkan perubahan suasana dapat memicu night terror. Sebab, kondisi ini menimbulkan rasa takut sehingga anak-anak akan terus bergerak untuk mencari kelegaan.

Apa yang menyebabkan tidur menjadi gelisah?

Gelisah dan terus bergerak saat tidur bisa disebabkan berbagai faktor. Pemicunya, mulai dari sleep hygiene buruk hingga kondisi medis. Faktor seperti stres, stimulasi berlebih, hingga kecemasan juga bisa menjadi penyebabnya.