You're Reading a Free Preview This Paper A short summary of this paper 35 Full PDFs related to this paper Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Lihat Foto 88822222 KOMPAS.com - Dalam sebuah negara demokrasi kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil-wakil yang dipilih melalui sistem pemilihan bebas. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Abraham Lincoln menyatakan demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat punya kebebasan melakukan semua aktivitas kehidupan termasuk aktivitas politik tanpa tekanan dari pihak mana pun. Karena pada hakikatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Sebagai konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah lebih baik. Dalam proses tersebut, rakyat berperan penting menentukan atau memutuskan berbagai hal menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara. Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Sejarah Singkat dan Jenis Klasifikasi demokrasiDemokrasi telah menjadi sistem politik yang dianut sebagian besar negara di dunia. Meski begitu, pelaksanaan demokrasi berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing. Adanya keanekaragaman sudut pandang tersebut membuat demokrasi dapat diklasifikasikan menjadi berbagai macam bentuk, antara lain: Berdasarkan titik berat perhatian Berdasarkan titik berat perhatiannya, bentuk demokrasi ada tiga, yaitu:
Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik. Tanpa disertai upaya mengurangi kesenjangan dalam bidang ekonomi. Bentuk demokrasi formal biasanya dianut negara-negara liberal. Demokrasi material adalah demokrasi yang menitikberatkan upaya menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi. Sedangkan persamaan dalam bidang politik kurang diperhatikan bahkan dihilangkan. Dianut negara-negara komunis. Demokrasi gabungan adalah bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material. Dianut negara-negara nonblok. Baca juga: 8 Jenis Demokrasi di Dunia Berdasarkan ideologi Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, bentuk demokrasi ada dua, yaitu:
Demokrasi konstitusional (liberal) adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasan atau individualisme. Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahan terbatas. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi. Tidak diperkenankan banyak melakukan campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
Demokrasi rakyat (proletar) adalah demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas sosial. Manusia dibebaskan dari keterikatan pada pemilikan pribadi tanpa penindasan atau paksaan. Tapi untuk mencapai masyarakat tersebut bila perlu menggunakan paksaan atau kekerasan.
Berdasarkan proses penyaluran kehendak rakyat Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, bentuk demokrasi ada dua yaitu: Demokrasi langsung adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang secara langsung. Demokrasi tidak langsung adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi ini terkait kondisi suatu negara yang jumlah penduduknya semakin rumit dan kompleks. Demokrasi tidak langsung (perwakilan) biasanya dilaksanakan melalui pemilihan umum. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat Foto KOMPAS.com - Sejak tahun 1950 sampai sekarang, Indonesia terhitung sudah melakukan pergantian sistem demokrasi sebanyak empat kali. Demokrasi tersebut adalah:
Dari keempat demokrasi tersebut, masing-masing memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari sistem politik, kekuasaan, sampai kegagalan. Perbedaan yang paling terlihat, yaitu antara Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila, karena dari keduanya sudah memiliki dasar asas yang berbeda. Berikut perbedaan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Pancasila. Baca juga: Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Program Kerja, dan Penolakan Tujuan
Baca juga: Pemberontakan PKI Madiun 1948 Karakteristik
Baca juga: Sejarah KRI Nanggala Peralihan
Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah Segi Hukum: Demokrasi Liberal: Warga negara memiliki kebebasan luas dalam melakukan segala sesuatu, tanpa melakukan pelanggaran hukum. Demokrasi Pancasila: Warga negara memiliki aturan berdasarkan UUD 1945 Segi Ekonomi:
Ketatanegaraan:
Kekuasaan:
Kegagalan
Referensi:
|