Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda
ilustrasi menggunakan smartphone. © lifehacker.com

SEHAT | 14 Februari 2022 06:00 Reporter : Rizky Wahyu Permana

Merdeka.com - Pada masa kini, penggunaan gawai baik berupa laptop, tablet, maupun ponsel merupakan hal yang tidak terhindarkan. Tak jarang, kita bahkan menggunakannya secara berlebihan pada satu waktu.

Kehidupan modern berupa jam kerja yang panjang serta paparan smartphone telah menyebabkan perubahan pada manusia saat ini. Tidak hanya pada gaya hidup dan mental semata, kondisi fisik kita juga mengalami perubahan.

Perubahan fisik yang terjadi ini kerap tidak disadari oleh semua orang serta tidak dialami semua orang. Beberapa mengalami perubahan yang sangat kentara dan mengganggu, namun perubahan lainnya tampak samr-samar.

Mulai gigi miring hingga siku yang menyempit, cara hidup kita saat ini telah menimbulkan sejumlah efek pada tubuh kita. Dilansir dari NY Post, berikut sejumlah perubahan yang dialami oleh manusia saat ini.

2 dari 5 halaman

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Jenis makanan kita telah berubah drastis selama 20 tahun terakhir. Saat ini makanan yang kita konsumsi menjadi lebih lembut dan diolah. Perubahan jenis makanan ini disebut ilmuwan merupakan penyebab terjadinya perubahan pada gigi.

Mengunyah makanan yang cukup keras bisa membantu gigi menggeretak dan tumbuh secara lurus mulai masa anak-anak. Perubahan makanan ini membuat rahang tak bekerja sekeras sebelumnya sehingga mengalami perubahan.

"Pada masyarakat post-industrial, kita cenderung mengalami berbagai masalah gigi seperti gigi terlalu padat, gigi miring, dan lain sebagainya," jelas Dr. Noreen von Cramon-Taubadel dari The State University of New York, Buffalo.

"Mengonsumsi makanan yang cukup keras untuk mekanisme biologi terutama pada usia anak-anak mungkin berguna untuk melawan ketidakstabilan antara cara gigi kita tumbuh, berkembang, dan mendorong," sambungnya.

3 dari 5 halaman

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu.

Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.

"Saya telah jadi dokter selama 20 tahun dan baru satu dekade terakhir saya baru menemukan banyak kasus mengenai tonjolan di tengkorak ini," ungkap David Shahar, ilmuwan kesehatan dari University of The Sunshine Coast, Australia.

Benjolan ini tumbuh pada tulang di mana otot leher bertemu kepala. Tonjolan ini muncul untuk membantu leher menyokong berat kepala ketika kita menunduk.

4 dari 5 halaman

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Gaya hidup masyarakat masa kini yang jarang bergerak membuat tengkorak menjadi lebih rapuh dibanding pada masa lalu. Tengkorak bakal tumbuh dan semakin kuat ketika terus digunakan, namun saat ini manusia beraktivitas lebih sedikit dibanding sebelumnya.

Peneliti dari Universitas Postsdam di Jerman menemukan bahwa siku kita menyusut karena manusia saat ini tidak banyak berjalan. Penyusutan ini juga disebut dipicu oleh kebiasaan kita yang duduk dalam waktu lama.

Kondisi ini terutama terjadi ketika kita berada di depan komputer dan keyboard pada saat kita mengetik. Pergerakan tangan cenderung terjadi pada jari-jari dibanding siku.

5 dari 5 halaman

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Mengetik sms, membuka email, bermain game, dan berbagai kegiatan lain di smartphone dapat mengubah penginderaan manusia. Berdasar sebuah penelitian tahun 2014, jempol dan jari saat ini menjadi lebih sensitif dibanding sebelumnya.

Kebiasaan beraktivitas dengan smartphone selama sehari-hari mengubah jara otak memproses sentuhan yang kita lakukan. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Zurich, Swiss menemukan bahwa ketika seseorang menyentuh touchscreen, terjadi aktivitas otak lebih linggi dibanding ketika melakukan sentuhan pada hal lain. (mdk/RWP)

Baca juga:
3 Hal yang Menyebabkan Penyintas COVID-19 Bisa Infeksi Ulang walau Sudah Vaksinasi
3 Cara Mencegah Munculnya Rasa Mual Akibat Minum Kopi
Ketahui 3 Pilar Utama untuk Pengobatan Gagal Jantung
Tak Semua Masalah Gigi Berlubang dan Terpotong Harus Dicabut
Ketahui Faktor Risiko Gagal Jantung yang Terutama pada Pasien Hipertensi
3 Penyebab Mengapa Kamu Merasa Mual Usai Mengonsumsi Kopi
Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan ketika Mengalami Stres di Masa Pandemi

Halodoc, Jakarta – Pubertas menjadi salah satu tahap perkembangan seseorang. Baik perempuan maupun pria semuanya melewati masa pubertas. Umumnya, para pria mengalami masa pubertas di rentang usia 12-16 tahun, sedangkan pada perempuan akan melalui masa pubertas di usia 10-14 tahun. Tentunya, pria maupun perempuan yang mengalami masa pubertas akan mengalami beberapa perubahan pada fisiknya. Kondisi ini dapat terjadi akibat adalah hormon pertumbuhan dalam tubuh.

Baca juga: Ini Tanda Pubertas pada Remaja Perempuan

Nah, bagi orangtua, tidak ada salahnya mengenali beberapa perubahan fisik yang terjadi pada remaja perempuan ketika memasuki masa pubertas. Penting untuk mengetahui tanda-tanda pubertas pada anak perempuan agar orangtua memberikan pendidikan seksual yang tepat pada anak agar remaja perempuan dapat memiliki rasa tanggung jawab terhadap tubuhnya.

Berikut ini perubahan fisik yang terjadi pada remaja perempuan di masa pubertas, yaitu:

1. Payudara Mulai Tumbuh

Saat memasuki masa pubertas, payudara pada perempuan perlahan mulai tumbuh dan semakin membesar. Umumnya, hal ini terjadi pada anak perempuan yang berusia 8-13 tahun. Umumnya, diawali pada bagian puting dan areola. Sebaiknya ibu jangan khawatir jika payudara anak baru tumbuh pada satu bagian. Kondisi ini terbilang normal karena pertumbuhan payudara tidak secara bersamaan. Alasan ini juga yang menyebabkan payudara perempuan akan memiliki ukuran yang berbeda.

Namun, sebaiknya ibu perhatikan jika perbedaan yang terjadi begitu mencolok, seperti munculnya benjolan pada salah satu payudara. Kondisi ini tentunya memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit terdekat untuk memastikan kesehatan anak.

2. Muncul Rambut Halus pada Ketiak atau Sekitar Kemaluan

Terkadang munculnya rambut halus pada ketiak atau kemaluan membuat anak menjadi malu atau minder, sebaiknya ibu berikan pengertian pada anak bahwa hal tersebut wajar terjadi. Jangan lupa mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan area kemaluan maupun ketiak yang mulai ditumbuhi rambut halus.  

Baca juga: 6 Tanda Pubertas pada Remaja Laki-Laki

3. Perubahan Bentuk Tubuh

Melansir Raising Children, anak perempuan yang memasuki masa pubertas akan mengalami perubahan bentuk tubuh. Tidak hanya semakin menunjukkan lekuk tubuh, tetapi anak juga mengalami pertumbuhan tinggi secara drastis. Umumnya, pertumbuhan tinggi anak perempuan akan berhenti pada usia 16-17 tahun.

4. Perubahan Berat Badan

Tidak hanya tinggi badan yang mengalami perubahan, pada masa pubertas beberapa anak mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Tidak ada salahnya ibu mendampingi anak dan memberikan asupan yang bernutrisi serta sehat agar anak tidak mengalami obesitas maupun kekurangan berat badan saat masa pertumbuhannya. Asupan yang cukup tentunya akan membuat kesehatan anak semakin optimal.

Itulah perubahan fisik yang terlihat pada anak yang mulai memasuki masa pubertas. Umumnya, pubertas pada anak perempuan ditandai dengan munculnya menstruasi pada anak perempuan. Namun, beberapa bulan sebelum menstruasi, anak mengalami keputihan dalam bentuk bening dan tidak berbau. Selain itu, keputihan yang dialami juga tidak menyebabkan rasa gatal.

Baca juga: Pahami Keterkaitan Depresi dengan Remaja Perempuan

Namun, tidak ada salahnya jika anak merasa tidak nyaman ketika keputihan, ibu bisa kunjungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan keputihan yang dialami merupakan hal yang normal atau membutuhkan penanganan medis.

Selain itu, jangan lupa untuk ajarkan anak mengenai kebersihan tubuh karena perubahan hormon yang terjadi pada masa pubertas dapat menyebabkan anak mengalami bau badan jika kebersihan tubuh tidak dijaga dengan baik.

Permasalahan Apakah yang Anda rasakan berkaitan dengan perubahan fisik yang ada pada diri Anda

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Understanding Puberty
Raising Children. Diakses pada 2020. Physical Changes in Puberty: Boys and Girls
Healthy Children. Diakses pada 2020. Physical Development in Girls: What to Expect During Puberty