Agar tidak tenggelam saat melakukan permainan dikolam renang harus bermain dikolam yang

Parenting

Joko Supriyanto   |   Haibunda

Sabtu, 26 Aug 2017 17:00 WIB

Jakarta - Berenang adalah aktivitas yang menyenangkan. Bahkan hampir semua anak-anak suka melakukannya. Apalagi di tengah cuaca musim panas kayak gini. Byuuur! Seger banget pastinya.

Meski berenang kedengarannya menyenangkan dan sepele, tapi jangan sampai kita lengah ya, Bun. Soalnya tetap aja ada risiko berbahaya, meskipun anak berenang di kolam renang umum ataupun di kolam renang tiup.

"Beberapa tips keselamatan berenang untuk anak-anak dirancang untuk melindungi mereka yang lebih muda yang belum bisa berenang, sementara tips keselamatan berenang lainnya dirancang untuk memastikan anak-anak yang lebih besar, yang mungkin sudah bisa berenang. Anak bisa berenang atau tidak, tips ini bisa dilakukan agar tetap aman saat berada di dalam air," kata Lisel Jones, perenang kejuaraan Australia dan peraih medali emas Olimpiade.

Agar tidak tenggelam saat melakukan permainan dikolam renang harus bermain dikolam yang
Tips agar anak tetap aman saat berenang/ Foto: dok HaiBunda

1. Jangan Biarkan Anak Berenang Sendiri

Bagi anak kecil dan bagi anak yang tidak percaya diri di dalam air, orang dewasa harus selalu berada di dalam air bersama mereka. Anak yang lebih besar dan bisa berenang juga harus ditemani orang dewasa, sahabat, atau kakak.Berenang sendiri mungkin tidak tampak seperti aktivitas berbahaya, tapi ketika seorang anak mendapat masalah di air, maka dia memerlukan bantuan segera. Karena itu selalu temani anak ya, sampai kita anggap dia bisa mandiri.Tapi kita perlu ingat juga, Bun, risiko anak tenggelam bisa juga terjadi ketika si kecil berenang di kolam plastik yang dapat ditiup-kempiskan sendiri di rumah."Hanya beberapa inchi air saja di kolam plastik anak, itu cukup berisiko menenggelamkan anak. Selama ini, kita sering berpikir risiko anak tenggelam hanya terjadi di kolam renang yang luas, memiliki kedalaman tertentu, dan merupakan fasilitas umum," tutur Dr Nina Saphiro, direktur THT Anak di Mattel Children's Hospital of the University of California, Los Angeles, dikutip dari Health Day.

Baca juga: Di Usia Berapa Bayi Sudah Bisa Diajak Berenang?



2. Pakai Pakaian Renang yang Tepat
Saat anak-anak berada di dalam air, mereka harus selalu memakai pakaian renang yang semestinya. Baju biasa atau kaos berbahaya digunakan untuk renang. Karena saat basah, baju tersebut bisa dengan cepat menyeret anak ke bawah, sehingga sulit bagi anak untuk bangkit kembali ke permukaan.Untuk itu, pastikan anak yang memakai pakaian renang yang pas. Untuk perlindungan sinar matahari maksimal, pilihlah atasan renang lengan panjang. Selain itu, pakaian perlengkapan selam untuk anak yang akan berenang di laut, juga bisa dipertimbangkan.

Agar tidak tenggelam saat melakukan permainan dikolam renang harus bermain dikolam yang
Tips agar anak tetap aman saat berenang/ Foto: Thinkstock

3. Pastikan Anak Paham Teknik Dasar Renang

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan setidaknya setiap tahun ada sekitar 18 ribu anak yang meninggal akibat tenggelam di seluruh dunia. Anak-anak yang meninggal tersebut berusia di antara lima sampai 17 tahun.Untuk mencegahnya, anak-anak sejak usia muda bisa diajarkan teknik dasar renang dan cara renang yang aman. Sedangkan anak-anak yang lebih besar, sekitar usia 9 tahun ke atas, harus tahu bagaimana berenang dengan cukup baik untuk menjaga diri agar tetap aman.Dengan demikian, anak lebih paham soal keselamatan saat melompat dan menyelam. Nggak cuma itu, dengan tahu teknik dasar berenang, anak akan memahami bagaimana mengidentifikasi kedalaman air yang aman.Anak-anak dari semua umur juga perlu nih diberi tahu tentang perilaku yang aman di kolam renang. Misalnya saja dengan tidak berlari di tepi kolam renang, selalu memakai pelampung apabila tidak bisa berenang, dan sadar akan orang lain di sekitar mereka guna sebagai penolong pertama apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ingat ya Bunda, Pelampung Leher Tidak 100 Persen Aman untuk Bayi



4. Ajarkan Anak Memahami Lingkungan Sekitar
Anak-anak suka melompat ke semua tempat berair, entah itu kolam renang, pantai, danau, atau sungai. Sayangnya banyak kecelakaan di air akibat kecerobohan anak.Untuk mencegahnya, anak-anak perlu selalu diberi tahu untuk memahami lingkungan tempat mereka berenang. Mereka perlu mengetahui kedalaman air, juga memastikan di mana ada batuan di bawah permukaan air sebelum melompat atau menyelam.Saat di pantai, kita perlu ajarkan anak-anak untuk membaca ombak, mengidentifikasi di mana hewan berbahaya, pasang surut, atau arus. Di air keruh, terutama sungai, anak-anak harus belajar melakukan tindakan pencegahan ekstra. Dianjurkan untuk tidak pernah terjun atau menyelam ke sungai yang keruh, karena ada risiko tinggi, misalnya terbentur atau terpeleset batu besar di bawah permukaan air yang tidak terlihat.

Agar tidak tenggelam saat melakukan permainan dikolam renang harus bermain dikolam yang
Tips agar anak tetap aman saat berenang/ Foto: dok HaiBunda

5. Gunakan Pelampung Untuk Keselamatan

Banyak sekali pelampung yang bisa Bunda dapatkan untuk si kecil yang ingin berenang. Model pelampung juga bermacam-macam. Bunda bisa kenakan pelampung untuk anak apabila si kecil belum bisa berenang.Tapi ingat, meskipun sudah memakai pelampung, jangan sampai meninggalkan anak sendirian ya, Bun. Karena bisa saja nih, pelampungnya kempis perlahan-lahan sehingga tidak bisa lagi memberikan pengamanan buat anak.Dikutip dari nbcmiami.co.uk, American Academy of Pediatrics memperingatkan peralatan renang yang berisi udara, termasuk pelampung lengan, bisa berisiko pada bayi. Jadi sebaiknya kita jangan sembarangan memakaikan pelampung, apalagi tanpa pengawasan yang memadai ya, Bun.

Baca juga: Anak Main Saat Cuaca Panas? Lakukan Ini Yuk Bun Agar Kulitnya 'Aman'

6. Ikuti Peraturan yang Ada

Penting untuk mengajari anak-anak mematuhi peraturan berenang. Aturan-aturan ini mencakup boleh atau tidaknya area berenang yang diizinkan, misalnya anak tidak boleh berenang di kolam dewasa, anak tidak boleh menaiki wahana yang tidak diharuskan.

Saat di pantai, selalu berenang di antara bendera penjaga pantai, jangan pernah menyelam di air keruh dan jangan mendekati ombak yang besar. Beberapa aturan berenang juga diberikan untuk kita sebagai orang dewasa, di mana untuk terus mengawasi anak-anak saat di kolam renang dan jangan pernah meninggalkannya. (jos)

Peraturan di kolam renang untuk anak adalah tidak berenang sendirian, mengecek kedalaman air, menggunakan krim tabir surya, hingga tidak berlarian di sekitar kolam renang. Ini dilakukan agar si kecil terhindar dari kecelakaan atau hal-hal yang tak diinginkan lainnya.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Terdapat sejumlah peraturan di kolam renang yang perlu dipatuhi oleh anak dan juga orangtuanya.

11 peraturan di kolam renang untuk anak

Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang baik untuk kesehatan anak. Namun, sebelum mengajak mereka berenang, orangtua perlu mengajarkan peraturan di kolam renang yang perlu dipatuhi si kecil agar terhindar dari kecelakaan atau hal-hal yang tak diinginkan.

11 peraturan di kolam renang untuk anak

Mulai dari tidak berenang sendirian hingga tidak berlarian di sekitar kolam renang, berikut adalah sejumlah aturan di kolam renang yang perlu dipatuhi oleh anak.Salah satu peraturan kolam renang yang penting adalah jangan berenang sendirian, terutama jika anak masih berusia di bawah 5 tahun.Kalau bisa, anak perlu berada dalam jarak lengan dengan orang dewasa ketika berada di dalam air.Pasalnya, orang dewasa harus selalu mengawasi kegiatan apa pun yang dilakukan anak di kolam renang agar bisa segera memberikan bantuan jika mereka tenggelam atau mengalami kecelakaan lain.Ini menjadi salah satu alasan mengapa menaati peraturan di kolam renang sangat penting.Aturan di kolam renang selanjutnya adalah mengecek kedalaman air. Jika terlalu dalam, anak bisa minta ditemani oleh orang dewasa untuk masuk ke kolam.Jika terlalu dangkal, sebaiknya anak tidak melompat dari ketinggian agar tidak membentur permukaan kolam.Waspadalah, mengabaikan peraturan di kolam renang dapat mengakibatkan anak mengalami cedera.Anak-anak, atau mungkin orangtua, kerap meremehkan kegunaan krim tabir surya atau sunscreen ketika sedang berenang.Padahal, krim tabir surya atau sunscreen dapat mencegah munculnya luka bakar akibat paparan sinar matahari yang terlalu panas.Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengoleskan krim tabir surya ke tubuh anak sebelum mereka main di kolam renang.Permukaan lantai yang ada di sekitar kolam renang kemungkinan besar basah akibat terkena percikan air.Penting bagi anak untuk tidak berlarian di sekitar kolam renang agar tidak terjatuh dan melukai dirinya sendiri atau orang lain di sekitarnya.Selanjutnya, peraturan di kolam renang yang perlu ditaati anak adalah jangan membawa mainan, terutama yang memiliki sisi-sisi tajam.Sebab, anak cenderung menaruh mainannya di permukaan kolam atau bahkan di permukaan. Jika ada orang lain yang menginjaknya, mereka bisa merasa kesakitan.Wajar jika anak-anak memiliki sifat nakal. Namun, jangan sampai kenakalan mereka membahayakan orang lain, terutama di kolam renang.Minta anak untuk tidak mendorong anak-anak lain ke dalam kolam renang. Tegaskan kepada mereka bahwa hal itu berbahaya karena bisa menyebabkan orang lain terluka atau bahkan tenggelam.Mengunyah makanan saat berenang sangatlah berbahaya bagi nyawa anak.Pasalnya, anak cenderung melakukan aktivitas yang membuat mereka banyak bergerak, misalnya melompat.Mengunyah sambil melompat ke dalam kolam renang dapat meningkatkan risiko tersedak atau tercekik karena makanan yang dikunyah tertahan di tenggorokan.Jika anak ingin makan, sebaiknya hentikan dulu kegiatan berenang dan naiklah ke permukaan. Tunggu hingga makanannya habis sebelum masuk ke kolam renang.Selain dilarang makan saat berenang, anak juga dilarang untuk minum sambil membawa gelas ke dalam air.Pasalnya, tangan yang licin dapat meningkatkan risiko gelas terjatuh dan pecah. Pecahan gelas atau beling ini dapat melukai mereka atau orang lain.Anak perlu menggunakan perlengkapan yang baik dan benar saat berenang, di antaranya baju berenang berbahan semi-sintetis yang cepat kering.Sebaiknya anak tidak menggunakan pakaian berbahan katun saat berenang karena dapat menahan air dan membuat mereka sulit bergerak.Selain itu, topi dan kacamata renang perlu dipakai untuk menjaga rambut dan mata anak dari klorin.Ada kalanya anak kebelet buang air kecil ketika berada di kolam berenang. Terkadang, ini membuat mereka terpaksa untuk kencing di dalam air dan mengotori kolam berenang.Maka dari itu, minta anak untuk selalu buang air kecil atau besar sebelum berenang.

Baca Juga

12 Manfaat Latihan Angkat Beban Ini Baik untuk Menguatkan TubuhPemanasan Sebelum Lari Penting Dilakukan untuk Hindari CederaLompat Kelinci Baik untuk Motorik Anak dan Kesehatan, Ini GerakannyaKetika sedang hujan, sebaiknya anak segera keluar dari kolam renang dan masuk ke dalam ruangan yang aman.Sebab, petir dapat menyambar ke dalam kolam renang dan membahayakan anak-anak.Setidaknya, tunggu sekitar 30 menit setelah petir terakhir muncul atau terdengar. Setelah itu, barulah anak bisa main di dalam kolam lagi.Berbagai peraturan di kolam renang di atas perlu dipahami dan dipatuhi oleh anak demi keselamatan mereka saat berada di sana.Jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

olahragabayi berenangberenang

Healthy Children. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-play/Pages/Summer-Safety-Tips-Sun-and-Water-Safety.aspx
Diakses pada 12 Juli 2022
Swimming Pool. https://www.swimmingpool.com/resources/safety-guides/safety-for-kids/
Diakses pada 12 Juli 2022
Shoreline Pools. https://www.shorelinepools.com/blog/10-pool-rules-your-child-should-know/
Diakses pada 12 Juli 2022
Parent Circle. https://www.parentcircle.com/swimming-pool-safety-rules-for-kids/article
Diakses pada 12 Juli 2022
Texas Swim Academy. https://texasswimacademy.com/safety-first-10-must-know-pool-safety-tips-parents-students/
Diakses pada 12 Juli 2022

Olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah antara lain jalan di tempat, naik turun tangga, jumping jacks, lompat tali, senam leher, hingga menari.

Waktu yang tepat untuk olahraga skipping bisa memengaruhi hasilnya terhadap kebugaran tubuh. Berapa lama sebaiknya Anda melakukan skipping? Berikut ini rekomendasinya.

Lari jarak jauh atau lari maraton menjadi salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat urban. Namun perlu diketahui, selain membawa manfaat, ada risiko kesehatan yang mengancam para pelari maraton. Maka dari itu, penting untuk melakukan sejumlah persiapan sebelum memutuskan untuk melakukan lari jarak jauh.

21 Feb 2020|Annisa Amalia Ikhsania

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Anandika Pawitri

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto