Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Jawablah pertanyaan pada gambar tersebut!!​

variabel kontrol pada percobaan awan di dalam gelas​

Jawablah pertanyaan yang ada di dalam gambar tersebut!!​

Perhatikan pernyataan berikut! 1.) tangkai bunga 2.) benang sari3.) daun tangkai 4.) Kelapa putik bagian dari bunga yang menunjukkan bunga fertil ditu … njukkan oleh nomor...a. 3b. 1 dan 2c. 2 dan 4d. 1,2,dan 4​

fungsi Ibu tulang pada daun adalah??tolong kakdari tadi sy nyari cuma dptnya tulang daun ajaa yg muncull​

fungsi dari tulang cabang pada daun?tolong kak​

apa manfaat adanya tuas dalam sistem gerak tubuh manusia?​

1. Kacang ercis berbatang tinggi dominan (TT) disilangkan dengan kacang ercis berbatang rendah resesif (tt), buatlah bagan persilangannya dan tuliskan … perbandingan genotif dan fenotif keturunan ke dua (F2)!​

apa saja sumber emisi dilokasi green house ​

Bagaimana cara membedakan benda hidup dengan benda tak hidup?​

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut
Ilustrasi kacang polong. ©Shutterstock.com/MaraZe

SUMUT | 12 September 2020 09:45 Reporter : Ani Mardatila

Merdeka.com - Sejak Gregor Mendel melakukan eksperimen pemuliaan seleksi buatan dengan tanaman kacang polongnya, dan memahami bagaimana sifat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya, genetika telah menjadi bidang biologi yang penting.

Genetika sering digunakan sebagai cara untuk menjelaskan evolusi, bahkan kala Charles Darwin tidak mengetahui cara kerjanya ketika ia pertama kali mengemukakan Teori Evolusi yang asli.

Seiring waktu, ketika masyarakat mengembangkan lebih banyak teknologi, perkawinan evolusi dan genetika menjadi jelas. Sekarang, bidang Genetika adalah bagian yang sangat penting dari Sintesis Modern Teori Evolusi.

Ketika studi tentang pewarisan berkembang melampaui tujuh sifat yang awalnya diperiksa Mendel dan juga termasuk organisme selain tanaman kacang polong, ahli biologi mulai memperhatikan berbagai hubungan antara alel, kode untuk sifat yang sama. Interaksi alel ini tidak hanya resesif atau dominan, dan mereka sangat memperkaya pemahaman kita tentang bagaimana genotip mengarah ke fenotip.

Berikut lebih jelasnya pengertian genotip dan fenotip dalam pewarisan sifat beserta contohnya dilansir dari ThoughtCo:

2 dari 3 halaman

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

© boldsky.com

Untuk memahami bagaimana genetika berperan dalam evolusi, penting untuk mengetahui definisi yang benar dari terminologi genetika dasar. Dua istilah yang akan digunakan berulang kali adalah genotip dan fenotip. Meskipun kedua istilah tersebut berkaitan dengan sifat-sifat yang ditunjukkan oleh individu, ada perbedaan dalam artinya.

Pengertian genotip

Kata genotip berasal dari bahasa Yunani “genos” yang artinya “lahir” dan “typos” yang berarti “tanda”. Meskipun keseluruhan kata "genotip" tidak secara tepat berarti "tanda lahir" seperti yang kita pikirkan tentang frasa tersebut, hal itu berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir.

Genotip adalah komposisi atau susunan genetik yang sebenarnya dari suatu organisme. Kebanyakan gen terdiri dari dua atau lebih alel yang berbeda, atau bentuk suatu sifat.
Alel adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen. Seorang individu mewarisi dua alel untuk setiap gen, satu dari setiap orang tua.

Jika kedua alel itu sama, individu tersebut homozigot untuk gen tersebut. Jika alelnya berbeda, individu tersebut heterozigot. Meskipun istilah alel awalnya digunakan untuk menggambarkan variasi di antara gen, sekarang istilah alel juga mengacu pada variasi di antara sekuens DNA non-coding.

Gen itu kemudian mengekspresikan sifat apa pun yang dominan pada pasangan tersebut. Itu juga bisa menunjukkan pencampuran dari ciri-ciri tersebut atau menunjukkan kedua ciri secara setara, tergantung pada karakteristik mana yang dikodekannya. Kombinasi kedua alel tersebut merupakan genotip suatu organisme.

Genotip seringkali dilambangkan dengan dua huruf. Alel dominan akan dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif diwakili dengan huruf yang sama, tetapi hanya dalam bentuk huruf kecil.

Misalnya, ketika Gregor Mendel melakukan eksperimennya dengan tanaman kacang polong, dia melihat bunganya berwarna ungu (sifat dominan) atau putih (sifat resesif). Tanaman kacang ungu mungkin memiliki genotip PP atau Pp. Tanaman kacang polong berbunga putih akan memiliki genotip pp.

3 dari 3 halaman

Sifat yang ditunjukkan akibat pengkodean dalam genotip disebut fenotip. Fenotip adalah ciri fisik aktual yang ditunjukkan oleh organisme.

Pada tanaman kacang polong, seperti pada contoh di atas, jika alel dominan bunga ungu terdapat dalam genotip, maka fenotipnya adalah ungu. Bahkan jika genotip memiliki satu alel warna ungu dan satu alel warna putih resesif, fenotip tersebut tetaplah bunga ungu. Alel ungu yang dominan akan menutupi alel putih resesif dalam kasus ini.

Hubungan Antara Keduanya

Genotip individu menentukan fenotip. Namun, tidak selalu mungkin untuk mengetahui genotip hanya dengan melihat fenotip. Dengan menggunakan contoh tanaman kacang polong berbunga ungu di atas, tidak ada cara untuk mengetahui dengan melihat satu tanaman apakah genotip tersebut terdiri dari dua alel ungu dominan atau satu alel ungu dominan dan satu alel putih resesif.

Dalam kasus tersebut, kedua fenotip akan menunjukkan bunga ungu. Untuk mengetahui genotip yang sebenarnya, riwayat keluarga dapat diperiksa atau dapat dikawinkan dalam uji silang dengan tumbuhan berbunga putih, dan keturunannya dapat menunjukkan apakah ia memiliki alel resesif tersembunyi atau tidak.

Jika persilangan uji menghasilkan keturunan resesif, genotip bunga induk harus heterozigot atau memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif.

(mdk/amd)

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Tahukah kamu mengapa fisik kita mirip dengan orang tua kita? Itu ada hubungannya loh dengan konsep pewarisan sifat yang akan kita pelajari di artikel Biologi kelas 9 ini. Mari kita simak!

--

Pernahkah kamu membandingkan wajahmu dengan wajah orang tua dan saudara-saudaramu saat bercermin? Wajahmu lebih mirip dengan ayah atau ibumu? Terus, apakah warna kulitmu sama dengan saudara-saudaramu?

Nah, saat kamu membandingkan wajahmu dengan wajah orang tua maupun saudaramu, besar kemungkinan kamu akan melihat banyak kesamaan. Mengapa demikian? Alasannya karena sifat-sifat yang kamu miliki itu sebenarnya 'warisan' dari kedua orang tua kamu. Makanya, besar kemungkinan, kamu mirip dengan orang tua maupun saudara kandung kamu.

Tapi sebenarnya gimana sih suatu sifat itu bisa diwariskan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!

Apa Itu Pewarisan Sifat?

Oke, sebelumnya kamu harus tau dulu, setiap makhluk hidup itu pasti punya beberapa sifat kan? Baik sifat yang tampak maupun yang tak tampak. Wah, maksudnya gimana, tuh? 

Sifat yang tampak merupakan sifat fisik yang bisa diamati langsung, contohnya warna kulit, warna mata, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tak tampak itu sifat yang tidak bisa diamati langsung, contohnya golongan darah.

Nah, baik sifat tampak maupun sifat tak tampak ini diwariskan dari induk atau orang tua ke keturunan atau anak-anaknya. Proses penurunan atau pewarisan sifat dari induk ke keturunannya ini disebut sebagai hereditas atau pewarisan sifat, ya. Nah, hereditas ini merupakan salah satu cakupan dari bidang ilmu genetika. 

Terus, hereditas atau pewarisan sifat ini terjadinya gimana? 

Proses Terjadinya Pewarisan Sifat Makhluk Hidup

Biar lebih jelas, coba kamu amati gambar ini terlebih dahulu, deh!

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Baca Juga: Mengenal Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

Jadi, setiap makhluk hidup termasuk kamu, itu berasal dari zigot. Zigot ini terbentuk ketika ada peleburan antara sel sperma dari ayah kamu, dan sel telur dari ibu kamu. 

Nah, di dalam sel telur dan sel sperma tersebut, terdapat inti sel atau nukleus yang mengandung kromosom, berupa struktur, seperti kumpulan benang-benang halus yang tersusun atas banyak gen. Gen sendiri merupakan substansi kimia yang berperan sebagai faktor pembawa sifat. Karena itu, gen dan kromosom itu berperan penting untuk mengendalikan pewarisan sifat.

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Karena sel telur dan sel sperma masing-masing membawa gen atau kromosom sendiri-sendiri, maka ketika sel telur dan sel sperma orang tua kamu melebur, zigot yang terbentuk akan mengandung gabungan gen-gen dan kromosom dari ayah maupun ibu kamu. Inilah bagaimana sifat kedua orang tua kamu bisa diwariskan ke kamu. 

Oke, tadi kita udah tau sedikit mengenai kromosom dan gen, ya. Selanjutnya, kita akan bahas dua hal itu lebih jelas lagi. Mari kita simak!

Peran Kromosom dalam Pewarisan Sifat

Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya ya, kromosom itu merupakan struktur berbentuk seperti kumpulan benang-benang halus yang berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Sel tubuh kita punya 23 pasang atau 46 buah kromosom. Nah, dari 23 pasang atau 46 kromosom yang ada di sel tubuh kita itu, bisa dibedakan menjadi kromosom tubuh (autosom) dan kromosom kelamin (gonosom).

Setiap sel di tubuh kita akan memiliki kromosom yang berpasangan, disebut sebagai pasangan kromosom homolog, sehingga  sel tubuh kita bersifat diploid (2n). Tapi, untuk sel kelamin atau gamet, kromosomnya nggak berpasangan, sehingga bersifat haploid (n).

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Jumlah kromosom pada manusia (Sumber: hisham.id)

Baca Juga: Sistem Reproduksi Wanita: Kenapa Perempuan yang Sudah Menstruasi bisa Hamil?

a. Kromosom Tubuh

Kromosom tubuh (autosom) itu berfungsi untuk mengontrol sifat-sifat tubuh suatu organisme, tapi tidak ikut menentukan jenis kelamin. Kromosom tubuh dilambangkan dengan simbol A yang berasal dari kata autosom. Jumlahnya ada 22 pasang atau 44 buah, sehingga sering dituliskan sebagai 22AA atau 44A.

b. Kromosom Kelamin

Kromosom kelamin (gonosom) berfungsi untuk menentukan jenis kelamin suatu organisme dan beberapa sifat tertentu. Gonosom berjumlah 1 pasang atau 2 buah. Kalau pada laki-laki, gonosomnya terdiri dari kromosom X dan Y ya, sehingga sering dituliskan sebagai XY.

Sementara pada perempuan, gonosomnya terdiri dari sepasang kromosom X, sehingga ditulis sebagai XX. Nah, gonosom ini juga ada di sel tubuh kita, bukan hanya di sel kelamin atau gamet saja. 

Makanya secara lengkap rumus kromosom sel-sel tubuh kita itu pasti mengandung autosom dan gonosom. Detailnya bisa dilihat di tabel berikut ini.

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Peran Gen dalam Pewarisan Sifat

Gen merupakan substansi kimia yang mengontrol pewarisan sifat. Jumlah gen yang ada di tubuh kita bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu, loh. Masing-masingnya akan mengkode sifat yang berbeda dan juga memiliki rumah sendiri-sendiri di kromosom. Nah, rumah gen ini disebut sebagai lokus.

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Gambar Struktur Gen

Setiap gen yang mengkode karakter tertentu sebenarnya masih punya beberapa variasi yang disebut sebagai alel. Misalnya, gen pengkode warna bunga, akan memiliki dua macam alel atau dua macam variasi, yaitu: 

  1. Alel yang mengkode warna bunga merah, dan
  2. Alel yang mengkode warna bunga putih.

Nah, tiap pasangan alel ini akan terletak pada lokus pasangan kromosom homolog yang bersesuaian, ya. Lalu, tiap pasagan alel ini juga akan membentuk kombinasi genetik atau genotipe. Bersama dengan faktor lingkungan, genotipe kemudian akan memunculkan fenotipe atau sifat yang tampak. 

Baca Juga: Sistem Produksi Pria: Bagaimana Laki-Laki Mengalami Mimpi Basah?

Pada umumnya, suatu gen dapat disimbolkan dengan huruf. Tepatnya, huruf kapital digunakan untuk menyimbolkan alel atau variasi gen yang bersifat dominan, misalnya M (merah), sedangkan huruf kecil menyatakan alel resesif, misalnya m (putih). 

Karena suatu individu itu memiliki sepasang alel, maka jika suatu gen punya dua macam alel, genotipe yang bisa terbentuk jadi ada 3 macam, yaitu MM, Mm dan mm. Tepatnya begini: 

  1. Jika alel M berpasangan alel M juga, maka akan membentuk genotipe MM atau disebut homozigot dominan. Fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah warna merah, karena alel yang dimiliki sama-sama dominan. 
  2. Kemudian, jika alel M berpasangan dengan alel m, akan membentuk genotipe Mm atau heterozigot. Nah, fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah merah juga, karena alel M bersifat dominan terhadap alel m.
  3. Terakhir, jika alel m berpasangan dengan alel m, akan membentuk genotipe mm atau homozigot resesif. Nah, fenotipe yang muncul dari genotipe ini adalah warna putih karena alel yang dimiliki sama-sama resesif.

Baca Juga: Memahami Pengertian Gen, DNA, RNA, dan Kromosom

Oke, itulah penjelasan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup. Jadi, pewarisan sifat pada makhluk hidup ini dikendalikan oleh kromosom dan gen, ya. Keduanya berfungsi sebagai pembawa informasi genetik dan dapat menentukan sifat keturunannya.

Kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan ini, kamu bisa pelajari kembali melalui ruangbelajar. Belajar kamu makin seru dengan menonton video animasi lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkuman soal. Tunggu apa lagi? Ayo gunakan sekarang!

Sifat yang muncul dan dapat diamati pada generasi keturunannya disebut

Artikel ini diperbarui pada 31 September 2022.