Show
Farida Juliantina Rachmawaty Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa dapat : 3.1. PendahuluanMedia adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat hara (nutrient) yang digunakan untuk membiakkan mikroba. Media terdapat bermacam-macam yang dapat digunakan untuk isolasi, perbanyakan, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba maupun untuk transport specimen dari suatu tempat ke tempat pemeriksaan mikrobiologi. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dalam pemeriksaan mikrobiologi, media menjadi suatu hal yang penting agar mikroba yang dapat hidup dan menentukan bahwa mikroba yang diperiksa adalah benar-benar mikroba yang dicari atau yang diharapkan. 3.2.Persyaratan MediaUntuk dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba yang diharapkan, media memiliki persyaratan. Persyaratan tersebut meliputi:
a. Susunan makanan
b. Temperatur
c. Tekanan osmose
d. Derajat keasaman (pH)
e. Sterilitas
3.3. Macam-macam Media berdasar sifat fisiknyaGambar 10. Contoh media padat b. Media cair Gambar 11. Contoh media cair c. Media semisolid (setengah padat) Gambar 12. Contoh media semisolid 3.4 Macam-macam Media berdasar KegunaannyaAda banyak macam. Macam-macam media berdasarkan kegunaan atau tujuannya. yaitu media untuk pembiakan secara umum, media yang diperkaya, media pembiakan selektif, media pembiakan diferensiasi, serta media kombinasi selektif dan diferensiasi. Penjabaran media tersebut sebagai berikut: b. Media Transport c. Media Diperkaya d. Media Selektif e. Media Diferensial f. Media Kombinasi Merdeka.com - Sudah akrab dengan mata pelajaran Fisika? Fisika selama ini nggak pernah jauh dari matematika. Kenapa begitu? Karena fisika adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam, baik dengan mendeskripsikan apa yang terjadi, maupun dengan melakukan perhitungan. Dalam fisika, segalanya harus pas. Nggak heran, materi tentang pengukuran wajib kamu tahu. Pengukuran yang teliti sangat penting agar pengamatan gejala alam bisa dijelaskan dengan akurat/tepat. Pada pengukuran, kita berbicara tentang suatu besaran (jumlah) yang bisa diukur dan disebut besaran fisis. Contoh besaran fisis misalnya panjang, massa, waktu, gaya, simpangan, kecepatan, panjang gelombang, frekuensi, dan seterusnya. Pengukuran adalah suatu proses pembandingan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan (standar) yang disebut satuan. Nggak semua satuan bisa dipakai untuk pengukuran resmi. Ada beberapa syarat agar suatu satuan dapat digunakan sebagai satuan yang standar, di antaranya: 1. Nilai satuan harus tetap Nggak lucu juga kan, kalau nilai satuan bisa berubah-ubah sepanjang waktu? So, satuan nggak boleh tergantung pada cuaca panas atau dingin, nggak tergantung tempat, nggak tergantung waktu, dan sebagainya. 2. Mudah diperoleh kembali Artinya, siapapun akan mudah memperoleh satuan tersebut jika memerlukannya untuk mengukur sesuatu. 3. Satuan diterima secara internasional Ini sangat penting, agar di manapun semua orang dapat menggunakan sistem satuan ini. Sistem satuan yang digunakan saat ini di seluruh dunia adalah sistem satuan SI. SI adalah kependekan dari bahasa Perancis Systeme International d’Unites. Sistem ini diusulkan pada General Conference on Weights and Measures of the International Academy of Science pada tahun 1960. So, pada dasarnya semua orang bisa membuat satuan sendiri. Tapi nggak semua satuan bisa dianggap sebahai satuan standar. |