Gunung tangkuban perahu mungkin sudah tidak asing lagi di benak telinga kita, selain melegenda juga menjadi salahsatu destinasi wisata di kabupaten bandung, saat kita duduk di sekolah dasar sering kali mendengar cerita dari guru kita tentang legenda tangkuban perahu , dimulai dari tokoh yang sering kita dengar adalah dayangsumbi dan sangkuriang. Show Gunung ini terletak di provinsi jawa barat tepatnya di daerah kabupaten bandung, berjarak dari pusat kota kurang lebih 25.5 km via Jalan Ir.H.Djuanda dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam, dan itu adalah rute terdekat menuju tempat wisata dan itu tergantung dengan cuaca ataupun kondisi jalan yang biasanya macet saat musim libur panjang tiba. Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Gunung Tangkuban PerahuHarga tiket masuk per tanggal 5 april 2018 adalah; bagi wisatawan lokal adalah Rp 20.000,-/ orang atau Rp 30.000,-/orang untuk weekday dan bagi wisatawan mancanegara Rp 200.000,-/orang atau Rp 300.000,-/orang untuk weekday. Biaya parkir turis lokal sepeda Rp 7.000,-, motor Rp 12.000,-, mobil Rp 25.000,-, Bus Rp 110.000,-, turis asing sepeda Rp 10.000,-, motor Rp 17.000,-, mobil Rp 35.000,-, bus Rp 150.000,-. Daya Tarik di Gunung Tangkuban Perahu1. Kawah RatuKawah ini sangat terkenal dibandingkan kedua kawah laiinnya, kawah ini terletak dibagian depan saat kita memasuki wilayah atau area wisata, pertama kali akan melihat kawah ratu ini persih dibagian parkiran mobil, dan jangan khawatir karena dibagian tepi-tepi kawah ini sudah di kasih pagar pembatas sehingga pengunjung akan lebih aman jika mendekati kawah. Selain itu panorama dari kawah ini yang diberikan sungguh menakjubkan karena selain kawahnya yang masih aktif juga karena memang ukuran kawah ini juga sangat besar dibandingkan kawah yang lain, sehingga kita nampak sedang dipuncak suatu gunung berapi gelembung-gelembung kawah masih nampak dari atas, dan banyak sekali spot-spot foto yang dapat dipilih pengunjung. Karena memang di kawasan kawah-kawah di kawasan wisata gunung tangkuban perahu ini telah disediakan tempat bagi para pengunjung agar bisa lebih santai dalam menikmati wisata, dan agar tidak terjadi desak-desakan antar pengunjung saat pengunjung wisata membludak, biasanya terjadi disaat libur panjang seperti liburan hari raya idul fitri dan hari-hari libur nasional laiinnya. 2. Kawah UpasKawah ini bersebelahan dengan kawah ratu, dan untuk mencapai kawah ini anda harus membutuhkan tenaga yang cukup selain jalannya yang terjal batu-batuan dan agak berpasir seperti halnya anda mendaki gunung berapi, disini juga membutuhkan nyali yang lebih untuk mencapai kawasan atau area kawah ini, akan tetapi kawah ini sepi pengunjung. Selain tempatnya yang memang membutuhkan energi lebih untun mencapainya, kawah ini juga memiliki ukuran lebih kecil dari pada kawah ratu sehingga hampir tidak nampak pemandangan inidah di area kawah ini. 3. Kawah DomasKawah domas kawah ini bisa dikatakan kawah favorit nomor 2 yang wajib dikunjungi oleh wisatawan, selain tempatnya berada lebih rendah dari kawah ratu dan upas. Disini wisatawan bisa melihat secara langsung atau lebih dekat kekawah sehingga rasa penasaran pengunjung terhadap bentuk atau wujud kawah itu sendiri bisa terpenuhi di kawah ini. Selain itu, wisatawan dapat mencoba panas dari air kawah dengan merebus telur. Tenang saja bagi yang tidak membawa telur, karena warga sekitar banyak yang menwarkan telur ayam mentah untuk di rendam oleh pengunjung sendiri di kawah. Hanya beberapa menit saja telur akan matang dan siap disantap. Pesan terakhir, agar berhati-hati saat bermain dikawah-kawah ini khususnya karena sewaktu-waktu kawah juga bisa menyemburkan belerang karena memang kawah ini masih aktif seperti ke dua kawah yang lain. Baca Juga: Blue Fire Kawah Ijen, Wisata dengan Fenomena Langka di Dunia Fasilitas di Gunung Tangkuban PerahuFasilitas yang di tawarkan dapat dijadikan pertimbangan buat anda treveler yang akan berwisata ke gunung tangkuban perahu diantaranya; banyaknya jasa-jasa pengantar dan persewaan motor bahkan persewaan mobil, dan juga guide atau pemandu wisata. Jika anda perlu pemandu khususnya bagi turis asing sehingga anda tidak perlu takut tersesat menuju tempat wisata. Ada juga berbagai resort atau penginapan yang banyak ditawarkan mulai dari kelas menengah sampai kelas berbintang, mushola, toilet umum. Selain tempatnya sejuk juga lingkungannya juga bersih sehingga pengunjung terasa nyaman untuk berlama-lama berwisata, banyak juga tempat-tempat kuliner mulai dari jajanan pinggiran sampai kelas restoran juga ada, jadi jangan khawatir anda kelaparan. Untuk akses menuju tempat wisata gunung tangkuban perahu ini dapat dikatakan cukup mudah. Selain jalan-jalannya yang sudah diperbaiki untuk mempermudah akses menuju lokasi juga disediakan bagi para treveler eksplorasi alam khususnya mendaki gunung. Rugi rasanya jika tidak mencoba objek wisata di gunung tangkuban perahu ini yang memiliki tinggi kurang lebih 2.082 mdpl. Untuk akses melalui tol juga bisa, misalkan dari pintu tol pastoer, selanjutnya ke arah Jalan Dr.Junjunan kemudian menuju pasir kaliki via jalur sukajadi. Kemudian kita akan langsung sampai lembang dan dari lembang jaraknya sudah dekat dengan pintu gerbang masuk objek wisata, disitu kita bisa berfoto-foto dahulu atau beristirahat sejenak. Selain itu, juga ada akses jalur lain seperti misalnya via pintu tol pandalarang yang melalui cipularang bisa langsung menuju kecamatan cimahi. Sampai cimahi kita langsung menuju jalan kolonel masturi, lurus ikuti jalan sampai ketemu pertigaan jalan lembang setelah itu ambil arah kiri atau menuju objek wisata tangkuban perahu. Kurang lebih 1 km sudah sampai pintu gapura masuk. Selain itu, bagi wisatawan asing atau wisatawan yang belum pernah sama sekali berwisata ke bandung jangan khawatir mulai dari terminal bus sampai bandara pun sudah ada akses yang mudah. Untuk sampai tempat wisata gunung tangkuban perahu, misalnya jika turis turun di bandara husein sastranegara bisa naik taksi ataupun angkutan lainnya. Dari bandara, khusus naik angkutan umum pengunjung bisa jalan kaki sedikit ke perempatan patung, selanjutnya cari angkutan jurusan ciroyom ke lembang, biasanya angkutan L300 warna hijau. Turun diperempatan lembang arah tangkuban perahu. Selanjutnya naik carter ( angkutan lembang ke cikole, nanti naik saja biasanya penumpang yang arah tangkuban perahu diturunkan di area wisata. Selanjutnya, bagi yang menggunakan kereta api dari stasiun, setelah sampai stasiun lalu keluar stasiun melalui pintu utara. Selanjutnya cari angkutan warna krem-hitam jurusan stasiun bandung ke lembang yang biasanya sudah ngetem disana, kemudian nanti turun di perempatan lembang, rutenya sama sperti dari bandara kemudian naik carter sampai ke area wisata. Setelah masuk gapura dan bayar tiket langsung saja masuk, dan bagi para pengguna mobil bisa langsung parkir di pinggir area wisata kawah yang berada digunung tangkuban perahu. Jangan lupa untuk memakai masker terlebih dahulu, karena kawah masih aktif dan sewaktu-waktu bisa menyemburkan asap belerang yang baunya sangat menyengat dan bisa berbahaya bagi pernafasan khususnya bagi penderita sesak nafas. Hotel Terdekat dari Gunung Tangkuban Perahu1. Hotel Alpha Classica 2. Agusta hotel 3. Gracia Spa Resort Hotel 4. Gran Paradise Hotel Lembang 5. Hotel Pesona Bamboe 6. Puspa Sari Hotel Ciater 7. Puri Bernadi Guest House 8. Hotel Yehezkiel 9. Hotel Pelangi 10. ZEN Rooms Tangkuban Perahu
(Nabila Azhari) Time to Read: 4 minutes Pernahkah kalian mendengar sebuah cerita legenda yang berjudul Sangkuriang? Konon, legenda Sangkuriang ini adalah legenda yang menjadi asal-usul terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu. Legenda Sangkuriang bercerita tentang seorang pemuda bernama Sangkuriang yang tidak sengaja jatuh cinta kepada ibunya sendiri, yaitu Dayang Sumbi. Dayang Sumbi bersedia menerima cinta anaknya tersebut dengan syarat Sangkuriang harus membuat sebuah perahu beserta danaunya selama semalam. Keinginan tersebut memang terdengar tidak masuk akal karena Dayang Sumbi sengaja agar Sangkuriang menyerah. Namun, untuk membuktikan cintanya kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang menyanggupinya. Sayangnya, Sangkuriang tidak berhasil menyelesaikan tantangan tersebut hingga fajar tiba. Sangkuriang pun marah dan menendang perahu yang ia buat sampai terbalik, dan berubahlah perahu tersebut menjadi sebuah gunung yang bernama Tangkuban Parahu. Tangkuban Parahu sendiri berasal dari Bahasa Sunda, yang berarti perahu yang terbalik. Namun, jika dilihat dari segi geografisnya, bentuk puncak gunung yang seperti perahu terbalik ini dikarenakan adanya dua kawah berdampingan yang berarah barat-timur, yaitu Kawah Upas dan Kawah Ratu. Dua kawah ini membentuk puncak Tangkuban Parahu yang rata sepanjang kurang lebih 1.550 meter, namun miring di sisi barat dan timur, sehingga jika dilihat dari arah selatan, bentuk gunung ini seperti perahu yang terbalik. Walaupun cerita legendanya tidak berakhir dengan indah, gunung yang menjadi saksi bisu kemarahan Sangkuriang itu mempunyai keeksotisan tersendiri yang sangat menarik untuk dijelajahi setelah masa pandemi ini selesai. Gunung Tangkuban Parahu sendiri terletak sekitar 20 kilometer dari utara Kota Bandung. Jika kamu berangkat dari pusat Kota Bandung, kamu membutuhkan waktu kurang lebih dua jam dengan memakai kendaraan pribadi untuk sampai ke sana. Dengan membayar tiket sebesar Rp. 20.000,00 saja, kamu bisa puas menikmati panorama keindahan Tangkuban Parahu yang sangat mempesona. Selain membayar tiket masuk, kamu juga harus membayar parkir sebesar Rp. 12.000,00 untuk motor dan Rp. 30.000,00 untuk mobil. Begitu masuk ke wilayahnya, kita akan disambut dengan bau belerang yang cukup terasa menyengat. Walaupun bau belerangnya kurang mengenakan, pemandangan yang akan kamu nikmati justru bisa membuat matamu merasakan sensasi eyegasm. Pinggiran kawah yang membentang seluas lebih dari satu kilometer itu dihiasi dengan berbagai macam pemandangan, seperti bebatuan vulkanik yang estetik c, hamparan pepohonan hijau yang menyegarkan, dan juga vpemandangan puncak gunung yang agak tertutupi oleh asap tipis dari kawah seolah menambah kesan magis nan eksotis dari Tangkuban Parahu. Selain itu, jika kamu datang di waktu cuaca cerah tanpa kabut, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan langit biru yang menambah keindahan area gunung ini. Cocok banget, deh, bagi kamu yang suka fotografi atau hanya sekadar ber-selfie ria bersama orang tersayang! Kalau kamu belum puas dengan hanya menyusuri pinggiran kawah, kamu juga bisa turun ke bawah menuju Kawah Domas, sebuah kawah yang berada di sisi lain area Tangkuban Parahu. Bersama seorang tour guide yang ada di sana, kamu bisa masuk ke tengah kawah sambil merebus telur dari air panas yang ada di kawah. Eits, tapi kamu harus membayar tiket tambahan sebesar Rp. 25.000,00 untuk menikmati fasilitas di Kawah Domas, ya! Kamu masih merasa lapar setelah memakan telur hasil rebusan air di Kawah Domas? Tenang saja, banyak sekali warga setempat yang bersedia menjadi pemadam kelaparanmu! Sembari menikmati alam yang asri, kamu bisa menikmati banyak makanan yang dijual di sana, mulai dari jajanan ringan seperti sosis bakar, cilok, rujak, sampai makanan yang dapat menghangatkan tubuhmu seperti bakso cuanki dan mie instan. Harga yang ditawarkanpun juga tidak mahal, loh! Untuk semangkuk mie instan, kamu hanya perlu membayar Rp.10.000,00 saja. Sedap banget! Sembari menikmati makananmu, kamu juga bisa beristirahat di kursi-kursi kayu yang terletak di balkon berbentuk saung yang disediakan di sana, sambil menikmati hamparan pemandangan gunung dan pepohonan hijau yang memanjakan mata, hati, dan juga pikiranmu. Jangan lupa juga siapkan jaketmu jika ingin berkunjung ke Tangkuban Parahu. Udarana tiris pisan, euy! Oh iya, ada tips lain juga, nih! Ketika kamu sedang asyik berjalan-jalan sambil menikmati alam, lalu tiba-tiba ada kabut yang sangat tebal menyelimuti wilayah Tangkuban Parahu dan mengurangi jarak pandangmu, kamu tidak perlu panik dan bergegas turun, ya! Itu semua adalah hal yang memang wajar terjadi. Kamu hanya perlu menunggu beberapa saat sampai kabutnya hilang, lalu kamu dapat menikmati kembali keindahan alam di Tangkuban Parahu. Jika kamu sudah puas menikmati semua hal yang ada di Tangkuban Parahu, tidak lengkap rasanya jika tidak membeli buah tangan untuk orang-orang tersayang. Di sana, banyak sekali pernak-pernik khas Tangkuban Parahu yang bisa kamu jadikan buah tangan, seperti aksesoris dari batu granit yang mengkilap, tas-tas rajut yang cantik, kaos-kaos bertuliskan “Tangkuban Parahu”, dan masih banyak lagi. Lalu, yang paling menarik, kamu juga bisa membeli buah-buahan segar seperti strawberry, raspberry, dan lainnya hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 20.000,00 saja! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, berwisata ke Tangkuban Parahu! Keindahan alam yang ditawarkan dijamin dapat menghilangkan rasa penatmu setelah berbulan-bulan karantina di rumah. Kamu juga bisa menemukan banyak informasi dan inspirasi jalan-jalan yang menarik di berbagai daerah di Indonesia dan informasi pariwisata lainnya, tentunya hanya di website Atourin! Selamat berwisata! |