Pernyataan yang benar tentang termometer berbahan zat cair alkohol adalah

  1. Buret, yaitu pipa ukur panjang yang dilengkapi dengan kran untuk mengukur volume cairan yang akan dipindahkan. Ukuran bervariasi dari 10 mL sampai 50 mL, terbagi dalam skala-skala kecil sebesar 0,1 mL dengan standar deviasi 0,01 mL atau 1%. Pada mikroburet (10 mL) pembagian skalanya sampai 0, 01 mL.
  2. Gelas ukur, yaitu silinder gelas berskala untuk mengukur volume larutan atau zat cair dengan tepat. Standar deviasinya kira-kira 1% dari volume yang diukur sebenarnya. Gelas ukur bermulut lebar dan bercucuk, lebar mulut sama dengan lebar alasnya dengan ukuran 1 mL sampai dengan 1 liter atau lebih.
  3. Labu seukuran, yaitu labu gelas dengan volume tertentu serta mempunyai mulut yang sangat kecil dibandingkan labunya. Alat ini digunakan untuk menampung larutan atau cairan dengan volume yang tepat. Biasanya digunakan untuk membuat larutan standar yang tepat dan teliti. Standar deviasinya sekitar 0,01%.
  4. Pipet seukuran, yaitu pipa gelas untuk memindahkan larutan atau zat cair dalam ukuran volume tertentu saja. Ukuran/volume pipet ini bervariasi dari 1 mL sampai 100 mL. Tingkat kesalahannya kurang dari 0,01 mL.
  5. Pipet ukur, yaitu pipet yang fungsinya sama dengan pipet seukuran tetapi kurang tepat dibandingkan dengan pipet seukuran dengantingkat kesalahan 0,01%.
  6. Pipet mikro, yaitu pipet untuk memindahkan larutan dengan volume yang berkisar 5 L sampai 100 L (1 L = 0,001 mL) dengan standar deviasi 0,1%. Pipet mikro ini ada yang dirancang secara otomatis.
  7. Pipet tetes, yaitu pipet gelas yang dilengkapi dengan penyedot karet untuk memindahkan larutan yang volumenya tidak perlu diperhatikan.
  8. Tabung reaksi, tabung yang digunakan untuk mereaksikan zat.
  9. Labu Erlenmeyer, yaitu labu gelas atau tempat menampung larutan. Erlenmeyer ada yang berskala ada juga yang tidak berskala, ada yang bertutup dan juga tidak bertutup. Dalam volumetri labu Erlenmeyer digunakan untuk mentitrasi larutan yang akan ditetapkan normalitasnya.
  10. Labu didih, labu gelas yang digunakan mendidihkan larutan.
  11. Beaker glas, yaitu bejana dari gelas berbentuk silinder yang bercucuk, digunakan untuk menampung zat atau larutan. Beaker glass ada yang berskala dan ada yang tidak berskala.
  12. Termometer, untuk mengukur suhu.
  13. Desikator, alat untuk menyimpan bahan dan benda supaya tetap kering terutama bahan-bahan higroskopis.
  14. Cuvet, yaitu tabung gelas berbentuk kubus panjang, digunakan untuk menampung larutan yang akan diukur oleh spektrometer. Biasanya berukuran 1x1x5 cm. Cuvet yang baik terutama untuk analisis dengan metoda spektrofotometer yang menuntut ketelitian tinggi harus dibuat dari kwarsa atau silika. Cuvet ada pula yang berbentuk silinder.
  15. Gelas arloji, adalah cawan yang berbentuk irisan bola, digunakan untuk penguapan atau pengeringan padatan dalam bentuk tepung.
  16. Batang pengaduk, adalah batang gelas yang digunakan mengaduk larutan.

Sumber: http://dwi.blog.unsoed.ac.id/2012/03/27/alat-alat-gelas/

Kelebihan – Kekurangan Termometer Alkohol dan Air Raksa – Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda. Jenis termometer yang paling umum digunakan yaitu termometer air raksa dan alkohol. Pembeda nya terletak pada zat pengisi tabung pada bagian dalam termometer. Masing – masing jenis termometer tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan – kekurangan termometer air raksa dan alkohol? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya.

Contoh penggunaan termometer di kehidupan sehari – hari adalah untuk mengukur suhu badan ketika seseorang mengalami demam. Penggunaan termometer cukup mudah, sobat idschool hanya perlu menempelkan bagian ujung termometer ke benda yang akan diketahui suhunya.

Pernyataan yang benar tentang termometer berbahan zat cair alkohol adalah

Simak lebih lanjut mengenai kelebihan – kekurangan termometer air raksa dan alkohol pada bahasan di bawah.

Termometer Alkohol

Pernyataan yang benar tentang termometer berbahan zat cair alkohol adalah

Kelebihan dari Termometer Alkohol:

  1. Alkohol harganya murah dan mudah mendapatkannya di pasaran.
  2. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol -130oC
  3. Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikkan suhu yang sangat kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.

Kekurangan dari Termometer Alkohol:

  1. Tidak dapat mengukur suhu tinggi, karena titik didihnya rendah 78o C.
  2. Membasahi dinding kaca
  3. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna terlebih dahulu agar dapat dilihat.

Baca Juga: Cara Konversi Suhu (Mengubah Satuan Suhu)

Termometer Air Raksa

Pernyataan yang benar tentang termometer berbahan zat cair alkohol adalah


Kelebihan Termometer Air Raksa:

  1. Jangkauan suhu cukup lebar, titik beku – 40o dan titik didih 360o
  2. Air raksa mudah dilihat karena berwarna mengkilat
  3. Pemuaian sangan teratur
  4. Terpanasi secara merata, sehingga perubahan suhu sangat cepat
  5. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler sehingga pengukurannya menjadi teliti
  6. Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur

Kekurangan Termometer Air Raksa

  1. Sukar diperoleh sehingga air raksa harganya cukup mahal.
  2. Air Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah < – 40o C
  3. Air Raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.

Demikianlah tadi ulasan materi terkait kelebihan – kekurangan termometer air raksa dan alkohol. Masing – masing jenis dari kedua termometer tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Suhu dan Pemuaian

Merdeka.com - Apakah di rumahmu ada termometer? Termometer biasanya digunakan untuk mengukur suhu, termasuk suhu badan. Termometer bisa berfungsi kalau di tengahnya ada cairan, karena termometer memanfaatkan sifat benda cair yang memuai saat dipanaskan dan menyusut saat didinginkan.

Ada 2 jenis cairan yang biasanya dipakai untuk termometer, di antaranya raksa dan alkohol. Apa bedanya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini:

a. Raksa

Keuntungan menggunakan raksa sebagai pengisi termometer adalah:

1. Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.

2. Perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.

3. Air raksa nggak membasahi dinding kaca.

4. Rentang jangkauan suhunya cukup lebar (–40 °C sampai dengan 350 °C).

Meskipun banyak kelebihannya, ada juga beberapa kelemahan air raksa kalau digunakan untuk termometer, di antaranya:

1. Harga raksa mahal.

2. Raksa nggak bisa mengukur suhu yang sangat rendah.

b. Alkohol

Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer adalah sebagai berikut.

1. Untuk menaikkan suhu kecil, alkohol mengalami perubahan volume lebih besar sehingga dapat mengukur suhu dengan teliti.

2. Dapat mengukur suhu yang sangat rendah.

Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut.

1. Titik didih rendah (78 °C) sehingga pemakaiannya terbatas.

2. Nggak berwarna, sehingga perlu diberi warna agar mudah dilihat.

3. Alkohol bisa membasahi dinding kaca.

Nah, itulah perbedaan antara 2 cairan yang banyak digunakan untuk termometer. Keduanya bisa digunakan bergantian, sesuai dengan benda yang akan diukur. Kalau kamu ingin mengukur suhu badan, kamu bisa menggunakan dua-duanya, karena biasanya suhu manusia badan nggak akan jauh dari angka 30 sampai 40 derajat Celcius. Kalau kamu, mau pilih termometer air raksa atau termometer alkohol?

[iwe]

Ciri - ciri alkohol sebagai pengisi termometer adalah membasahi dinding kaca, lebih peka terhadap kenaikan suhu, dapat mengukur suhu yang sangat rendah, dapat mengukur suhu dengan teliti. Selain alkohol pengisi pada termometer juga bisa menggunakan air raksa.


Pembahasan

Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

Adapun bagian - bagian pada termometer yaitu:

1. Tabung gelas

Tabung gelas berisi pipa kapiler dan skala.

2. Pipa kapiler

Pipa kapiler berisi cairan atau zat cair. Fungsi pipa kapiler sebagai tempat terjadinya pemuaian raksa.

3. Skala

Skala berupa garis - garis yang berisi tulisan. Fungsi skala yaitu untuk penunjuk derajat suatu yang diukur.

4. Zat cair

Zat cair pengisi termometer bisa berupa raksa atau alkohol. Jika zat cair berisi raksa berfungsi sebagai indikasi derajat suhu. Ketika suhu bendanya tinggi nanti raksa akan memuai, sedangkan jika suhu benda rendah raksa akan menyusut.

5. Lekukan

Lekukan fungsinya supaya zat cair yang sudah memuai tidak cepat turun.

6. Reservoir

Letak reservoir berada dibagian bawah termometer. Fungsinya sebagai titik kontak antara benda yang diukur dengan termometer.

Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer yaitu:

1. Alkohol harganya lebih murah dibandingkan dengan air raksa.

2. Dapat mengukur suhu dengan teliti.

3. Dapat mengukur suhu yang lebih rendah.

Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer yaitu:

1. Membasahi dinding kaca.

2 Titik didih alkohol rendah (78 °C)

3. Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dulu agar dapat dilihat.


Pelajari lebih lanjut

1. macam - macam termometer: brainly.co.id/tugas/44205

2. keuntungan dan kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termoneter: brainly.co.id/tugas/5983313

3. prinsip kerja termometer zat cair dan bimetal: brainly.co.id/tugas/36355


Detil jawaban

Kelas: 7

Mapel: Fisika

Bab: Suhu

Kode: 7.6.7


Kata kunci: Suhu, Termometer zat padat, gas , cair, termometer hambatan