Pertanyaan tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang kesehatan

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selama ini mungkin kita sudah mengenal Islam, tapi banyak diantara kita yang belum memahami Islam itu sendiri. Namun, banyak juga orang yang telah mengenal Islam, tetapi sejauh mana sudah memahami potret Islam. Ini adalah salah satu persoalan yang perlu kita diskusikan lebih lanjut. Dengan demikian Islam itu mempunyai karakteristik yang sangat luas dan  tidak bisa
memisah-memisahkan dengan yang lainnya.

Para ilmuan muslim juga mempergunakan berbagai pendekatan, untuk mengetahui dan memahami karakteristik ajaran Islam. Dan tidak untuk mencoba memperdebatkan antara satu dan dengan yang lainnya. Melainkan lebih mencari sisi-sisi persamaan untuk permaslahatan umat umumnya untuk keperluan studi khususnya.

Dari berbagai sumber tentang Islam yang di tulis para tokoh, dapat diketahui bahwa Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang. Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristik itu dapat dikemukakan sebagai berikut:

Pertama : Dalam Bidang Agama

Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan.

Memang dan seharusnya tidak perlu mengherankan, bahwa Islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang memuncaki proses pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dalam garis kontiunitas tersebut. Bahkan Al-Qur’an juga mengisaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik., semuanya akan selamat. Inilah yang selanjutnya menjadi dasar toleransi agama yang menjadi ciri sejati Islam dalam sejarahnya yang otentik, sesuatu semangat yang merupakan kelanjutan pelaksanaan ajaran Al-Qur’an.

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui adanya pluralisme sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalisme, yakni mengakarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuru berbuat baik, dan mengajak kepada keselamatan. Dalam hubungan ini menarik sekali apa yang dikatakan H.M Quraish Shaihab, menurutnya, bahwa dengan menggali ajaran-ajaran-agama, meninggalkan fanatisme buta, serta berpijak kepada kenyataan, jalan dapat dirumuskan.

Dengan demikian, karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksa, dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

Kedua: Dalam Bidang Ibadah

Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam bidang ibadah. Secara harfiah ibadah bararti bukti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid.

Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti yang nomor dua, yaitu ibadah khusus. Dalam yuriprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam urusan ibadah tidak boleh kreatifitas, sebab yang mengcreate atau yang membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai bida’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.


Page 2

Selama ini mungkin kita sudah mengenal Islam, tapi banyak diantara kita yang belum memahami Islam itu sendiri. Namun, banyak juga orang yang telah mengenal Islam, tetapi sejauh mana sudah memahami potret Islam. Ini adalah salah satu persoalan yang perlu kita diskusikan lebih lanjut. Dengan demikian Islam itu mempunyai karakteristik yang sangat luas dan  tidak bisa
memisah-memisahkan dengan yang lainnya.

Para ilmuan muslim juga mempergunakan berbagai pendekatan, untuk mengetahui dan memahami karakteristik ajaran Islam. Dan tidak untuk mencoba memperdebatkan antara satu dan dengan yang lainnya. Melainkan lebih mencari sisi-sisi persamaan untuk permaslahatan umat umumnya untuk keperluan studi khususnya.

Dari berbagai sumber tentang Islam yang di tulis para tokoh, dapat diketahui bahwa Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang. Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristik itu dapat dikemukakan sebagai berikut:

Pertama : Dalam Bidang Agama

Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan.

Memang dan seharusnya tidak perlu mengherankan, bahwa Islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang memuncaki proses pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dalam garis kontiunitas tersebut. Bahkan Al-Qur’an juga mengisaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik., semuanya akan selamat. Inilah yang selanjutnya menjadi dasar toleransi agama yang menjadi ciri sejati Islam dalam sejarahnya yang otentik, sesuatu semangat yang merupakan kelanjutan pelaksanaan ajaran Al-Qur’an.

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui adanya pluralisme sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalisme, yakni mengakarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuru berbuat baik, dan mengajak kepada keselamatan. Dalam hubungan ini menarik sekali apa yang dikatakan H.M Quraish Shaihab, menurutnya, bahwa dengan menggali ajaran-ajaran-agama, meninggalkan fanatisme buta, serta berpijak kepada kenyataan, jalan dapat dirumuskan.

Dengan demikian, karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksa, dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

Kedua: Dalam Bidang Ibadah

Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam bidang ibadah. Secara harfiah ibadah bararti bukti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid.

Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti yang nomor dua, yaitu ibadah khusus. Dalam yuriprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam urusan ibadah tidak boleh kreatifitas, sebab yang mengcreate atau yang membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai bida’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.


Pertanyaan tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang kesehatan

Lihat Inovasi Selengkapnya


Page 3

Selama ini mungkin kita sudah mengenal Islam, tapi banyak diantara kita yang belum memahami Islam itu sendiri. Namun, banyak juga orang yang telah mengenal Islam, tetapi sejauh mana sudah memahami potret Islam. Ini adalah salah satu persoalan yang perlu kita diskusikan lebih lanjut. Dengan demikian Islam itu mempunyai karakteristik yang sangat luas dan  tidak bisa
memisah-memisahkan dengan yang lainnya.

Para ilmuan muslim juga mempergunakan berbagai pendekatan, untuk mengetahui dan memahami karakteristik ajaran Islam. Dan tidak untuk mencoba memperdebatkan antara satu dan dengan yang lainnya. Melainkan lebih mencari sisi-sisi persamaan untuk permaslahatan umat umumnya untuk keperluan studi khususnya.

Dari berbagai sumber tentang Islam yang di tulis para tokoh, dapat diketahui bahwa Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang. Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristik itu dapat dikemukakan sebagai berikut:

Pertama : Dalam Bidang Agama

Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan.

Memang dan seharusnya tidak perlu mengherankan, bahwa Islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang memuncaki proses pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dalam garis kontiunitas tersebut. Bahkan Al-Qur’an juga mengisaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik., semuanya akan selamat. Inilah yang selanjutnya menjadi dasar toleransi agama yang menjadi ciri sejati Islam dalam sejarahnya yang otentik, sesuatu semangat yang merupakan kelanjutan pelaksanaan ajaran Al-Qur’an.

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui adanya pluralisme sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalisme, yakni mengakarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuru berbuat baik, dan mengajak kepada keselamatan. Dalam hubungan ini menarik sekali apa yang dikatakan H.M Quraish Shaihab, menurutnya, bahwa dengan menggali ajaran-ajaran-agama, meninggalkan fanatisme buta, serta berpijak kepada kenyataan, jalan dapat dirumuskan.

Dengan demikian, karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksa, dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

Kedua: Dalam Bidang Ibadah

Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam bidang ibadah. Secara harfiah ibadah bararti bukti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid.

Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti yang nomor dua, yaitu ibadah khusus. Dalam yuriprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam urusan ibadah tidak boleh kreatifitas, sebab yang mengcreate atau yang membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai bida’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.


Pertanyaan tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang kesehatan

Lihat Inovasi Selengkapnya


Page 4

Selama ini mungkin kita sudah mengenal Islam, tapi banyak diantara kita yang belum memahami Islam itu sendiri. Namun, banyak juga orang yang telah mengenal Islam, tetapi sejauh mana sudah memahami potret Islam. Ini adalah salah satu persoalan yang perlu kita diskusikan lebih lanjut. Dengan demikian Islam itu mempunyai karakteristik yang sangat luas dan  tidak bisa
memisah-memisahkan dengan yang lainnya.

Para ilmuan muslim juga mempergunakan berbagai pendekatan, untuk mengetahui dan memahami karakteristik ajaran Islam. Dan tidak untuk mencoba memperdebatkan antara satu dan dengan yang lainnya. Melainkan lebih mencari sisi-sisi persamaan untuk permaslahatan umat umumnya untuk keperluan studi khususnya.

Dari berbagai sumber tentang Islam yang di tulis para tokoh, dapat diketahui bahwa Islam memiliki karakteristik yang khas yang dapat dikenali melalui konsepsinya dalam berbagai bidang. Konsepsi Islam dalam berbagai bidang yang menjadi karakteristik itu dapat dikemukakan sebagai berikut:

Pertama : Dalam Bidang Agama

Nurcholis Madjid banyak berbicara tentang karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama. Menurutnya, bahwa dalam bidang agama Islam mengakui adanya pluralisme. Pluralisme menurut Nurcholis adalah sebuah aturan Tuhan yang tidak akan berubah, sehingga juga tidak mungkin dilawan atau diingkari. Dan Islam adalah agama yang kitab sucinya dengan tegas mengakui hak agama lain, kecuali yang berdasarkan paganisme dan syirik, untuk hidup dan menjalankan ajaran masing-masing dengan penuh kesungguhan.

Memang dan seharusnya tidak perlu mengherankan, bahwa Islam selaku agama besar terakhir, mengklaim sebagai agama yang memuncaki proses pertumbuhan dan perkembangan agama-agama dalam garis kontiunitas tersebut. Bahkan Al-Qur’an juga mengisaratkan bahwa para penganut berbagai agama, asalkan percaya kepada Tuhan dan hari kemudian serta berbuat baik., semuanya akan selamat. Inilah yang selanjutnya menjadi dasar toleransi agama yang menjadi ciri sejati Islam dalam sejarahnya yang otentik, sesuatu semangat yang merupakan kelanjutan pelaksanaan ajaran Al-Qur’an.

Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama tersebut disamping mengakui adanya pluralisme sebagai suatu kenyataan, juga mengakui adanya universalisme, yakni mengakarkan kepercayaan kepada Tuhan dan hari akhir, menyuru berbuat baik, dan mengajak kepada keselamatan. Dalam hubungan ini menarik sekali apa yang dikatakan H.M Quraish Shaihab, menurutnya, bahwa dengan menggali ajaran-ajaran-agama, meninggalkan fanatisme buta, serta berpijak kepada kenyataan, jalan dapat dirumuskan.

Dengan demikian, karakteristik ajaran Islam dalam visi keagamaannya bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksa, dan saling menghargai karena dalam pluralisme agama tersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.

Kedua: Dalam Bidang Ibadah

Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dikenal melalui konsepsinya dalam bidang ibadah. Secara harfiah ibadah bararti bukti manusia kepada Allah SWT, karena didorong dan dibangkitkan oleh akidah tauhid.

Ibadah yang dibahas dalam bagian ini adalah ibadah dalam arti yang nomor dua, yaitu ibadah khusus. Dalam yuriprudensi Islam telah ditetapkan bahwa dalam urusan ibadah tidak boleh kreatifitas, sebab yang mengcreate atau yang membentuk suatu ibadah dalam Islam dinilai sebagai bida’ah yang dikutuk Nabi sebagai kesesatan.


Pertanyaan tentang karakteristik ajaran islam dalam bidang kesehatan

Lihat Inovasi Selengkapnya