Jelaskan kembali tentang (PKi)? dan buatkanlah kesimpulan tentang Pki dari dirimu?tolong di bantu y kk peliss besok di kumpul perhatikan gambar berikut.gambar di atas adalah bentuk pengamalan sila....a. keduab. ketigac. keempatd. kelima Warga negara melakukan upaya pembelaan negara dengan tujuan sebagai berikut, kecuali .....A. Menjaga keutuhan wilayah negaraB. Melaksanakan kewajiban … Menemukan Pesan Rahasia Ikutilah instruksi di bawah ini dan buatlah kalimat dari kota-kata di dalam kotak. Angka 1, 2, 3, dan seterusnya menunjukkan j … Tuliskan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara , masing masing sila satu contoh. Sikap positif terhadap nilai Pancasila sesuai dengan sila pertama sampai dengan kelima dalam kehidupan berbangsa,bernegara, dan bermasyarakat . 8. Coba kamu bayangkan, jika setiap orang diberikan kesempatan untuk berpendapat terhadap peraturan atau kebebasan menggunakan peralatan sesuai dengan … Perhatikan gambar di atas. Pada gambar terlihat suasana pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Gedung DPR/MPR, Jakarta tang … jika ada seorang murid yang ingin mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan tersebut pengamalan sila..kalo bisa ceritakan gambar dengan pengamala … siapa saja anggota BPUPKI yang mengusulkan rumusan dasar negara dan tuliskan hasil rumusnya
You're Reading a Free Preview Warga mengunjungi diorama sekolah kedokteran Budi Utomo di Museum Kebangkitan Nasional (eks Gedung Stovia) Jakarta, 20 Mei 2018. Hari Kebangkitan Nasional ditandai oleh dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - 20 Mei diperingati sebagai hari kebangkitan nasional. Adanya peringatan tersebut tidak terlepas dari peran para tokoh nasional dan keberadaan organisasi Budi Utomo saat itu yang membangkitkan semangat berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Budi Utomo adalah sebuah organisasi pelajar yang diprakarsai oleh dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA. Sebagai pelopor hari kebangkitan nasional, Budi Utomo berdiri di Jakarta pada 20 Mei 1908 dan bergerak di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan tanpa bermuatan politik. Melansir dari kanal Kemdikbud, tidak hanya dr Sutomo, berdirinya organisasi pelajar itu juga berkat adanya peran serta dr Wahidin Sudirohusodo. Sebelumnya, ia bertemu dengan dr Sutomo dan Suraji untuk mengemukakan idenya dalam hal pencerdasan penduduk bangsa. Pasca pertemuan, dr Sutomo mengadakan pertemuan dengan para pelajar STOVIA untuk membahas berdirinya organisasi nasional. Pertemuan itu membuahkan hasil dengan lahirnya “Perkumpulan Boedi Oetomo” pada 20 Mei 1908. Dalam kiprahnya menjadi organisasi pelajar, Budi Utomo memiliki tujuan dengan menjangkau pergerakan yang tidak hanya terpacu di Pulau Jawa dan Madura, melainkan juga di berbagai daerah di Indonesia. Tanpa melibatkan politik, Budi Utomo hanya memilih bidang kegiatan pendidikan dan kebudayaan. dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara Keluar dari Budi UtomoLantaran hanya bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan, beberapa anggota di dalamnya seperti dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara memutuskan keluar. Hal itu karena keduanya menginginkan gerakan yang lebih militan. Dikutip dari lama ruangguru.com, sejak dipimpin Raden Adipati Tirtokoesoemo, tak sedikit anggota baru Budi Utomo yang bergabung dari kalangan bangsawan dan apejabat kolonial. Perkembanga inilah yang kemudian menyebabkan golongan muda dari organisasi ini menyingkir. Dalam perkembangannya, di tubuh Budi Utomo kemudian muncul dua aliran, yaitu yang disebut pihak kanan, yang berkehendak supaya keanggotaan dibatasi pada golongan terpelajar saja, tidak bergerak dalam bidang politik dan hanya membatasi pada pelajar sekolah saja. Serta, pihak kiri, yang jumlahnya lebih kecil terdiri dari kaum muda yang berkeinginan agar gerakan Budi Utomo ke arah gerakan kebangsaan yang demokratis, lebih memperhatikan nasib rakyat yang menderita. Adanya dua aliran dalam tubuh Budi Utomo menyebabkan terjadinya perpecahan. dr Cipto Mangunkusumo yang mewakili kaum muda kemudian keluar dari keanggotaan karena menganggap bahwa Budi Utomo merupakan organissi khusus priayi yang memilih jalur kooperatif terhadap Pemerintah Kolonial Belanda. Meskipun dr Cipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara kemudian memutuskan untuk keluar dari keanggotaan organisasi tersebut, namun Budi Utomo tetap berpegang teguh pada nilai sosial, budaya, dan pendidikan. Melalui semboyan “Biar lambat asal selamat daripada hidup sebentar mati tanpa bekas” Budi Utomo digambarkan dengan pohon beringin, meski bertumbuh secara lambat, namun pergerakannya semakin besar, kokoh, dan subur. Tokoh-tokoh Pendiri Budi Utomo
RISMA DAMAYANTI Baca: Hari Kebangkitan Nasional, Lagu Indonesia Raya Menggema di Pasar Beringharjo Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 28033 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 25505 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 23720 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 21942 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21600 persons
Asked by wiki @ 31/08/2021 in PPKn viewed by 21326 persons
Asked by wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 20544 persons
Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 20432 persons
Asked by wiki @ 14/08/2021 in PPKn viewed by 16974 persons
Asked by wiki @ 12/08/2021 in PPKn viewed by 8567 persons
Asked by wiki @ 10/08/2021 in PPKn viewed by 6316 persons
Asked by wiki @ 26/08/2021 in PPKn viewed by 3942 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3830 persons
Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 3749 persons
Asked by wiki @ 23/08/2021 in PPKn viewed by 3551 persons |