Prinsip progresif dalam program latihan olahraga

Prinsip progresif dalam program latihan olahraga

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

gerak spesufik mengumoan dan menendabg mengunakan kaki bagia dalam​

tolong di bantu /jawab no 1 dan 3 soal nomer 3 jelaskan variasi gerak dalam permainan sepak bola dilakukan anak pada gambar.​

apa yang di maksud dengan olahraga? ​

Jelaskan tujuan melakukan bounce pass pada permainan bola basket​

sebutkan empat prinsip dasar gerakan pengambilan servis panjang! ​

Tugas merekap hasil turnamen sepak bola piala AFFULG yang meliputi waktu, tempat,skor dan keterangan kenapa Indonesia tidak lolos semi final​

Carilah nama organisasi softball/bola kasti beserta asal nya dan teknik2 softball TLNG D JWB JNGN NGASAL

bantuin yg jago Pjokpliss besok dh dikumpul pilihan ganda kokno 10 a.satu tanganb.dua tanganC. 1 kakiD.2 kakigk kefoto tadi​

carilah nama organisasi softball/bola kasti beserta asal nya dan teknik2 softball

Hal apa saja yang membuat kamu senang dan tidak menyenangkan selama PTMT 100% di sekolah​

supaya tetap stabil, tetapi tidak akan meningkatkannya. Dengan prinsip beban berlebih ini, maka kelompok-kelompok otot akan berkembang kekuatannya secara efektif. Peningkatan beban yang dilakukan haruslah lebih berat dari latihan sebelumnya pada batas ambang rangsang kepekaannya thereshold of sensitivity. Penerapan sistem peningkatan beban yang terus menerus, hal ini disebut dengan istilah progressive overloading. Penerapan sistem overload jangan terlalu berat yang diperkirakan tidak mungkin dapat diatasi oleh atlet, sebab dapat merusak sistem faal tubuh. Dalam peningkatan beban terdapat beberapa variasi yang dipergunakan Faizal Chan, 2012:3.

2.5.1.4 Prinsip Progresif

Proses adaptasi pada tubuh diperlukan prinsip beban lebih yang diikuti dengan prinsip progresif. Latihan bersifat progresif artinya dari pelaksanan pelatihan dilakukan dari yang mudah ke yang sukar, sederhana ke kompleks, umum ke khusus, bagian keseluruhan, ringan ke berat, dan dari kuantitas ke kualitas, serta dilaksankan secara stabil, maju dan berkelanjutan. Dalam menerapkan prinsip beban lebih harus dilakukan secara bertahap, cermat, kontinyu dan tepat. Artinya setiap tujuan pelatihan memiliki jangka waktu tertentu untuk dapat diadaptasi oleh organ tubuh olahragawan. Bila beban latihan ditingkatkan mendadak, tubuh tidak akan mampu mengadaptasinya bahkan akan merusak dan berakibat cidera serta rasa sakit Sukadiyanto, 2011:19. Pembebanan terhadap otot yang bekerja harus ditambah secara bertahap selama pelaksanaan program latihan beban. Yang menjadi dasar kapan beban itu ditambah adalah dengan menghitung jumlah repetisi atau angkatan yang dapat dilakukan sebelum datangnya kelelahan. Sebagai contoh; atlet pada permulaan mengangkat beban 80 pound sebanyak 8x. Setelah atlet dapat megangkat beban tersebut sebanyak 8kali tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Itulah saat yang tepat untuk menaikkan beban sampai atlet mampu mengangkat 8x. Otot akan bekerja pada daerah sedikit diatas kemampuannya disebut dengan prinsip peningkatan secara bertahap Faizal Chan, 2012:3.

2.5.1.5 Prinsip Variasi

Latihan fisik yang dilakukan dengan benar seringkali menuntut banyak waktu dan tenaga atlet. Latihan yang dilakukan dengan berulang-ulang dan monoton dapat menyebabkan rasa bosan. Untuk mencegah itu harus diterapkan latihan- latihan yang bervariasi Rubianto Hadi, 2007:58. Program latihan yang baik harus disusun secara variatif untuk menghindari kejenuhan, keengganan dan keresahan yang merupakan kelelahan secara psikologis. Untuk itu program latihan perlu disusun lebih variatif agar tetap meningkatkan ketertarikan olahragawan terhadap latihan, sehingga tujuan latihan tercapai Sukadiyanto, 2011:20.

2.5.1.6 Prinsip Kekhususan

Prinsip progresif dalam program latihan olahraga

Prinsip progresif dalam program latihan olahraga
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi lari cepat

KOMPAS.com - Latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam melakukan aktivitas fisik, terdapat prinsip-prinsip latihan yang harus dipenuhi agar mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika tubuh dalam kondisi sehat dan bugar, seseorang akan bisa melakukan aktivitas secara lancar.

Adapun, unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Kebugaran jasmani bisa dijaga dan ditingkatkan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Dikutip dari Modul Tema 16 Pahlawan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, latihan kebugaran jasmani setidaknya terdapat tiga gerak dasar yaitu move, lift, dan stretch.

1. Move

Move yaitu gerak kontinu-ritmis yang menggunakan otot-otot besar tubuh, baik anggota gerak atas maupun bawah. Contoh gerakan dasarnya adalah berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru-paru dan jantung serta membantu membakar lemak dalam tubuh.

2. Lift

Lift adalah gerak melawan beban, baik beban berat badan sendiri maupun beban dari luar seperti dumble atau barbel. Gerakan ini bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot.

3. Stretch

Stretch adalah gerakan meregangkan sendi dan mengulurkan otot yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis. Tujuan gerakan ini adalah meningkatkan kelenturan sendi dan otot.

Prinsip progresif dalam program latihan olahraga

Prinsip progresif dalam program latihan olahraga
Lihat Foto

UNSPLASH/SAM MOQADAM

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang