Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
BAB VI PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERNAL
Spi terdiri dari seperangkat kebijakan dan prosedur yang dirancang membantu manajemen dalam mencapai tujuan organisasi Konsep kunci :
Kepentingan Klien
Kepentingan Auditor :
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENGENDALIAN INTERNAL
Sedang risikonya adalah kerusakan sistem yang menyebabkan kesalahan proses dan penyalahgunaan akses data. KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL 1.Lingkungan Pengendalian a.Integritas dan Nilai-Nilai Etika b.Komitmen terhadap kompetensi c.Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi d.Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audite. e.Struktur Organisasi f.Pelimpahan Wewenang dan Tanggung Jawabg.Kebijakan dan Prosedur Kepegawaian 2.Penilaian Risiko 3.Aktivitas Pengendalian a.Pemisahan Tugas Memadai
b. Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas c.Dokumen dan Catatan yang memadai d.Pengendalian Fisik atas Aktiva dan Catatan e.Pengecekan Independen atas Catatan 4.Informasi dan Komunikasi 5.Pemantauan SPI Perusahaan Kecil
PROSEDUR DALAM MEMPEROLEH PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN
ALASAN MEMAHAMI STRUKTUR PENGENDALIAN UNTUK PERENCANAAN AUDIT SA 319
PROSEDUR BERKAITAN DENGAN RANCANGAN DAN PENEMPATAN DALAM OPERASI
DOKUMENTASI DARI PEMAHAMAN
PENETAPAN RISIKO PENGENDALIAN
MENGIDENTIFIKASI DAN MENGEVALUASI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERNAL
PENGUJIAN PENGENDALIAN Prosedur untuk menguji efektivitas pengendalian dalam rangka mendukung pengurangan risiko pengendalian Prosedur Pengujian Pengendalian :
Luas Prosedur Pengujian Pengendalian :
HUBUNGAN PENILAIN RISIKO PENGENDALIAN DAN PERLUASAN PROSEDUR
MENENTUKAN RISIKO DETEKSI DAN MERANCANG PENGUJIAN SUBSTANTIF Risiko pengendalian digunakan terhadap saldo akun. Risiko deteksi ditentukan dengan model risiko audit.
Metode, prosedur, atau sistem yang dirancang oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengamankan harta, menjaga ketelitian data perakunan, menegakkan disiplin, dan meningkatkan ketaatan karyawan terhadap kebijakan perusahaan (internal control). Otoritas Jasa Keuangan Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Wikipedia Pengendalian intern adalah proses yang dilakukan atas amanat dari dewan direksi atau manajemen dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. Pengendalian intern yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengarahkan kegiatan operasional perusahaan dan mencegah adanya kecurangan atau penyalahgunaan lainnya.
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang meliputi: 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari semua komponen pengendalian intern lainnya yang membuat organisasi menjadi disiplin dan terstruktur. Lingkungan pengendalian mencakup suasana organisasi dan sikap manajemen serta karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada dalam organisasi. 2. Penilaian Risiko (Risk Assesment) Penilaian risiko adalah identifikasi analisis dan pengelolaan risiko suatu organisasi. Suatu risiko yang telah diidentifikasi dapat dianalisis sehingga dapat diperkirakan tindakan yang dapat meminimalisirnya. 3. Prosedur Pengendalian (Control Activities) Prosedur pengendalian adalah kebijakan atau prosedur yang dibuat untuk memastikan tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya kecurangan. 4. Pengawasan (Monitoring) Pengawasan adalah proses untuk menilai kualitas kinerja pengendalian intern suatu organisasi. Pengawasan dilakukan untuk menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian intern. 5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Informasi diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk menilai standar eksternal. Komunikasi melibatkan penyediaan suatu pemahaman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab individu berhubungan dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. |