Ketika anda mengisi baterai smartphone, waktu yang dibutuhkan tergantung dari kualitas adapter charger, kapasitas baterai, sistem pengisian dari model smartphone Show
Bisa dibayangkan sebuah smartphone dengan kapasitas baterai 5000mAh. Bila di charge dengan adaptor biasa atau dari standar USB versi 2.0 seperti USB computer atau charger model lama yang memberi power 5V 500mAh. Maka Charger standar hanya memberi power 5V/DC 500mAh tersebut membutuhkan waktu sangat lama. Mungkin dibutuhkan waktu sampai berjam-jam lebih sampai kapasitas baterai penuh. Teori pengisian baterai smartphone cukup sederhana, sebuah smartphone dengan baterai 5000mAh dalam kondisi kosong. Lalu di bagi dari power charger adaptor 5000 mAh / 500mAh = 10 jam. Barulah baterai smartphone akan terisi Full Charger. Walau angka tersebut teori, mengingat kapasitas baterai lithium jarang sampai kosong atau masih menyisakan 3,2V/DC dari kondisi penuh 4,2V/DC Pengisian Fast
Charger tidak merusak baterai (teorinya) Baik pengisian lambat 0,5W, 5W, 10W, 25-45W di Galaxy Note bahkan 8 kali lebih besar arus masuk ke baterai. Karena, pengisian baterai cepat terbagi dalam beberapa fase. Fase pertama Fase kedua Masalah Awas pengisian arus besar berdampak ke baterai (Mei 2020)Produsen tidak mengungkap dampak pengisian baterai cepat buatan mereka. Tapi sebuah percobaan mengunakan adaptor charger 40W saja untuk pengisian baterai
smartphone, berdampak kuran bagik bagi kapasitas baterai. Yang
jelas, pengisian arus terlalu besar ke baterai smartphone dapat menurunkan kapasitas baterai dalam siklus yang sama. Walau memberikan pengisian jauh lebih singkat dibanding charger biasa. Pengisian cepat atau Quick Charger atau Fast Charger Kecepatan pengisian charger cepat membutuhkan 2 perangkat yaitu : Charger cepat + smartphone tidak mendukung = pengisian baterai akan sedikit lebih cepat Charger standar + smartphone mendukung = pengisian baterai tetap lambat Charger cepat + smartphone mendukung = pengisian baterai akan lebih cepat. Charger cepat + smartphone mendukung + kabel khusus USB = pengisian sesuai standar produsen (USB-PD) Jadi : kita dapat mengisi baterai smartphone lebih cepat, bila perangkat sama sama mendukung quick charger adaptor / Fast charger dan kemampuan smartphone sendiri. Semakin besar power kekuatan output adapter charger, akan semakin cepat mengisi baterai smartphone. Tetapi pada smartphone model lama belum tentu sama cepat. Karena perbedaan standar dari pengisian baterai smartphone yang dimiliki. Misal anda mengunakan smartphone 4-5 tahun lalu. Walau mengunakan charger yang memberikan power lebih besar dari 1A. Pengisian tetap saja lama. Teknologi charger di dalam smartphone dibuat terbatas, karena ada batas maksimum pasokan arus power yang masuk. Standar paling umum untuk pengisian charger baterai adaptor Qualcomm dikhususkan untuk smartphone dengan procesor Snapdragon. Umumnya mendukung sistem pengisian cepat QC 2.0, QC 3.0 , QC4 / QC 4+ Pengisian cepat ditentukan dari tipe Snapdragon procesor serta disain dari produsen yang dipakai (model Mediatek atau disain dari merek produsen) Di dalam informasi smartphone akan diberi keterangan, smartphone mendukung QC 3, artinya kita dapat mengisi baterai smartphone dengan adaptor charger QC 3. Hasilnya akan lebih cepat dalam pengisian baterai dibanding adaptor biasa. Karena
smartphone dapat menerima arus 2.5A. Jadi ada batasan juga dari produsen. Tapi harus diketahui, model smartphone dengan Mediatek mengunakan sistem pengisian QuickPump sedangkan Qualcomm disebut Quick Charger (QC). Masih ada lagi standar berbeda beda dari masing masing merek. Oppo (mengunakan nama Vooc), Moto (Turbo Charging). Walau smartphone mengunakan procesor tipe Mediatek dan Snapdragon, masing masing model smartphone di rancang dengan sistem pengisian baterai tersendiri. Tentu setiap produsen memiliki keunggulan berbeda beda. Jadi ada beberapa faktor untuk mempercepat pengisian baterai smartphone. Tipe procesor yang mendukung Quick Charger, model Charger yang harus mendukung smartphone, atau Charger yang mendukung sistem pengisian dari produsen (misal Oppo memiliki disain adaptor charger sendiri) Dibawah ini sistem pengisian cepat adaptor untuk baterai smartphone masing masing produsen.
Dibawah ini perbandingan pengisian sistem pengisian charger baterai dengan adaptor dari masing masing produsen. Seperti sandar Qualcomm (QC), Samsung, Oppo/Oneplus, Huawei, Mediatek dan Motorola
Charger pengisian baterai lebih cepat bukan harga murah. Seperti gambar dibawah ini. Charger merek Aukey Quick Charger 3.0, tengah model lain dari Vivan Quick Charger 3.0, kanan Oppo Vooc Quick Charger. Masing masing charger dibuat oleh produsen berbeda dan ditawarkan dari merek smartphone atau produsen pembuat aksesoris adaptor charger.
Pada dasarnya semua sistem charger yang ditawarkan memiliki fungsi yang sama = untuk mempercepat pengisian baterai. Tapi teknik atau cara kerjanya berbeda. Penguna smartphone tidak bisa mengunakan charger biasa untuk mempercepat pengisian. Atau sekedar membaca bila smartphone model A dapat di charger dengan 12V selain 5V. Setiap charger adaptor memiliki sirkuit khusus yang dapat mengenali sistem pengisian baterai dari model smartphone. Tidak hanya Qualcomm, beberapa produsen chip mengunakan nama lain seperti diatas menyediakan pengisian cepat baterai smartphone. Quick Charger adalah istilah dalam pemasaran. Fitur charger dengan manajemen daya dalam mengisi baterai untuk smartphone. Sedangkan nama lain sepertu Turbo Charge dibuat oleh produsen berbeda. Semua mengambil kata Fast Charger atau pengisian cepat. Adaptor charger QC (Quick Charger) untuk model smartphone dengan proceor Snapdragon. Dibedakan antara versi QC 2, QC 3, QC 4. Pertama quick charger paling umum adalah QC dari Qualcomm. Qualcomm Quick Charge Untuk memastikan, penguna harus melihat informasi di website Qualcomm Quick Charge, atau melihat halaman dari website dengan spesifikasi masing masing produsen dan melihat spesifikasi yang digunakan untuk pengisian cepat yang ada. Tidak hanya smartphone dengan procesor Snapdragon dapat mengunakan charger QC. Tapi merek smartphone tertentu dapat mengunakan sistem pengisian baterai sendiri. Lihat di produk procesor dan dukungan untuk Quick Charger. Bila procesor mengunakan Snapdragon, kemungkinan smartphone dapat mengunakan teknologi pengisian cepat atau Qualcomm Quick Charger. Apakah dampak pengisian baterai dengan Qualcomm QC sama. Qualcomm Quick Charge 1 (QC 1) dikembangkan untuk produk 2013. Seperti ponsel Galaxy S5, Note 3, generasi pertama MotoX, Nexus 5 dan beberapa merek lain. Mengunakan arus output 2A 5V (10W). Awalnya untuk procesor Snapdragon seri 600 (model lama). Qualcomm Quick Charge 2 (QC 2). Tampil tahun 2015. Memiliki output 5V, 9V 12V. 18W. Untuk Snapdragon 200, 208, 210, 212, 400, 410, 412, 415, 425, 610, 615, 616, 800, 801, 805, 808, 810 Qualcomm Quick Charge 3 (QC 3). Tampil 2016. Dengan output dinamis 3,6V
- 20V dan arus 2,5A atau 4,6A 18W. Untuk Snapdragon 427, 430, 435, 617, 620, 625, 626, 650, 652, 653, 820, 821 Qualcomm Quick Charge 4 (QC 4). Tambil 2017, dengan output dari 18W sampai 28W untuk Snapdragon 835. Tapi terlihat Qualcomm langsung fokus ke produk charger QC 4.0+ Pengisian cepat juga membutuhkan tipe port, kabel data atau kabel charger. Seperti USB tipe A ke micro USB dan USB Tipe C. Serta voltase melalui PD Perlu diketahui, rata rata batas kabel dengan koneksi microUSB hanya terbatas sampai 2,4A
Apakah charger QC 3.0 dapat digunakan untuk smartphone yang mendukung QC 2.0 saja. Bila smartphone mendukung versi QC2, tidak masalah bila di charge dengan model charger QC1, QC2, QC3, QC4 atau charger standar, kata sederhananya kompatibel. Tapi kecepatannya pengisisan baterai smartphone berbeda beda, mengapa tentu saja arus dan voltase yang diterima oleh smartphone berbeda. Teknologi Quick Charger 2.0 dikembangkan oleh Qualcomm.
Pengisian charger dari smartphone dengan berbeda charger akan berdampak dengan kecepatan pengisian baterai. Karena masing masing perangkat dari adapter dan smartphone memiliki batas maksimum dalam memberikan arus Current DC. Teknologi Quick Charger 2.0 dari Qualcomm Quick Charger 2.0 dapat mengisi smartphone 5X lebih singkat. Misalnya dengan teknologi saat ini baterai smartphone kapasitas besar memerlukan waktu satu setengah jam mencapai kapasitas 20%. Dengan Quick Charger 2.0, pengisian baterai akan mendekati 98% dengan waktu yang sama. Karena charger akan memberi arus lebih besar (Ampere), sampai voltase tertentu Quick Charger 2.0 menjanjikan teknologi pengisian baterai akan terisi sampai 50% dalam waktu 30 menit. Walau dipasaran ternyata kapasitas baterai smartphone malah semakin besar. Jadi sistem pengisian Quick Charger memiliki output berbeda ketika pengisian awal smartphone. Tujuannya memberikan voltase lebih tinggi dan arus DC yang masuk ke sistem charger lebih cepat. Sedangkan baterai akan di charger dengan ampere lebih besar di sistem akan mempersingkat waktu pengisian. Bagaimana model adaptor Quick Charger 2.0Smartphone yang mendukung Quick Charger 2 (2015) seperti Galaxy S6, S6 Edge, Note 4, Note Edge, LG G4, One M8, M9, Asus ZenFone 2, Moto X 2014, Nexus 6, Droid Turbo dan menyusul model lainnya. Quick Charger 2.0 dapat memberikan output power sampai 18W lebih. Walau smartphone saat ini hanya dapat menerima arus sampai 15W maksimum. Jadi charger pengisian tidak menjamin waktu pengisian lebih singkat. Karena rata rata smartphone masih mengunakan power 15W. Atau mengunakan adapter berbeda merek bisa digunakan bersama sama. Dan pastikan kualitas yang ditawarkan. Masalahnya sekarang, dipasaran harga charger dijual berbeda beda. Motorola Turbo Charger $35, sedangkan merek Qukey Quick 2.0 hanya $16. Tapi hati hati, tidak semua charger untuk Quick Charger dapat bekerja baik. Android Police melakukan test dari Quick
Charger 2.0 tapi harganya lebih murah, satu model yang di test rusak yang mungkin disebabkan merek abal abal yang menempelkan label QC 2.0. Gambar dari kiri, Aukey Charger, Nexus Charger dan Samsung Charger Quick Charger 4.0Kembali ke teknologi pengisian baterai charger Qualcomm yang dirilis 2017, sebelum di revisi menjadi QC4.0+ Qualcomm mengatakan 5 menit pengisian, memberikan bicara 5 jam power baterai smartphone. Bila smartphone telah mendukung QC 3.0. Beberapa merek ditawarkan cukup terjangkau seperti
UGreen, Xiaomi MDY-08-EW, atau charger papan atas merek Tronsmart , Anker, dan Aukey. Sistem pengisian INOV - Intelligent Negotiation Optimum Voltage dapat mengisi baterai smartphone dalam beberapa tingkat, untuk mengukur voltase, ampere dan suhu.
Quick Charge 3+ (diumumkan April 2020)Membuat adaptor charger lebih terjangkau. Kemampuan pengisian baterao 50% dalam waktu 15 menit. QC 3.0 hanya mencapai 35%.
Quick Charge 4+ (diumumkan Juni 2017)QC 4+ diumukan oleh Qualcomm dengan 3 perbaikan dari QC 4.0. Menjadi sistem dual charge dengan IC untuk 2 power management. Mengurangi waktu pengisian baterai lebih cepat 15%, dan panas baterai lebih rendah. Sistem Intelligent Thermal Balancing, sistem elektrik melalui jalur lebih dingin secara otomatis dan mengeliminasi bagian pengisian yang panas. Sehingga lebih aman termasuk monitoring panas di perangkat dan konektor secara bersamaan. Dampaknya baterai lebih awet dan aman ketika di charge
Smartphone mendukung QC 4+ dan QC 4 (Mei 2020 dan dari daftar resmi Qualcomm)
Daftar model Adaptor charger QC 4+
Quick Charge 5 (Juli 2020)Quick Charger 5 baru diumumkan oleh Qualcomm, sementara belum digunakan untuk smartphone. QC 5 memberikan kecepatan pengisian smartphone 15 menit 100% full charge dan 5 menit untuk 50% kapasitas baterai.
QC 5 kompatibel dengan
perangkat smartphone generasi sebelumnya.
USB Power DeliveryYang satu ini adalah standar universal. PD
atau Power Delivery memiliki spesifikasi memberi pengisian baterai dengan arus lebih besar. Sehingga pengisian charger smartphone lebih cepat. Voltase PD Cara kerja USB PD USB PD atau Power Delivery memiliki cara kerja berbeda dibanding voltase adaptor konstan. Misal baterai smartphone dalam kondisi kosong, sistem pengisian baterai di smartphone dapat mengirim sinyal ke adaptor charger. Misal sistem charger di smartphone mengenal sinyal adaptor charger misal Samsung. Smartphone Samsung akan mengirim sinyal ke charger Samsung, Ok, silakan kirim kita satu pabrik (cocok). Maka sistem voltase dapat naik turun variabel sesuai standar pengisian cepat Samsung Komunikasi antara adaptor charger dan smartphone dapat terhubung, teknologi pin USB-C terdapat pin untuk komunikasi. Berbeda dengan pin microUSB
hanya memiliki 5 pin. Port USB-C memiliki 12 pin x 2, salah satu pin CC untuk orientasi port, komunikasi PD dan kabel power. Dibutuhkan perangkat yang menerima arus / votlase tipe PD, kabel USB-C khusus, dan Charger USB PD. Masalahnya, harga charger PD yang tersertifikasi dan merek terkenal, relatif 50% lebih mahal dibanding charger QC 3.0 yang memberi output 18W. Dan rata rata charger memiliki 2 outpot port. Semakin besar arus adaptor charger semakin mahal. Termasuk power bank dengan dukungan USB PD. Bagaimana dengan kabel microUSB Fast ChargerDisini yang menarik bila kita mengunakan pengisian baterai model lama dengan microUSB. Ini hanya istilah, disebut kabel Fast Charger. Memiliki disain seperti kabel USB ke micro USB atau USB tipe C.. Pengisian baterai yang lambat, masalahnya mungkin ada di kabel USB. Jadi tidak ada gunanya mengunakan charger yang baik, smartphone mendukung pengisian cepat. Bila anda memiliki charger berkualitas dengan output 5V diatas 1Ah -2Ah atau lebih, dengan smartphone yang dapat menerima power 5V 1.500mAh.
Jangan lupa periksa kabel USB yang dipakai. Atau masalah kompatibel pengisian baterai antara charger dan smartphone. Terlebih untuk pengisian baterai smartphone tipe C. Memerlukan kualitas lebih tinggi dengan arus lebih besar seperti standar USB PD. Tipe kabel akan berbeda beda sesuai kemampuannya. Dengan melihat pengujian sederhana dari video dibawah ini, pengisian baterai smartphone dengan beberapa kabel berbeda terlihat pengisian baterai yang berbeda. Dengan video dibawah ini kami harapkan anda dapat mengetahui dimana masalah kesalahan sistem pengisian baterai smartphone anda. Walau anda mengunakan charger dan smartphone yang sama. Hasilnya pengisian baterai akan berbeda dengan model kabel USB yang berbeda, karena arus yang masuk ke smartphone dapat maksimal atau tidak
maksimal. Untuk menguji kualitas kabel microUSB dapat mengunakan software Android Ampere, dan dapat di download gratis di Play Store Bila smartphone anda mengunakan procesor Qualcomm Snapdragon. Dapat dilihat dari daftar smartphone yang mendukung versi Quick Charge Selanjutnya
teknologi Quick Charger dan tipe perangkat dari produsen lain Berapa lama fast charging 18 watt?Kendati melengkapi produk dengan menyajikan baterai besar, realme juga memberikan dukungan pengisian daya cepat untuk memangkas waktu pengisian baterai. 18W Quick Charge pada realme C15 dapat mengisi baterai hingga 25% dalam waktu 30 menit.
Apa arti qc3 0?Quick Charge 3.0 merupakan teknologi generasi ketiga dari Qualcomm untuk pengisian daya baterai gadget dengan lebih cepat dari charger biasa atau generasi quick charge sebelumnya.
Apa perbedaan Quick Charge dan fast charging?Beda Fast Charging dan Quick Charging
Bedanya, quick charging hanya berlaku untuk smartphone yang ditanamkan chipset buatan Qualcomm. Sementara, istilah fast charging bersifat universal. Seluruh smartphone dan charger yang telah mendukung teknologi pengisian daya cepat berhak memakai sebutan fast charging.
Berapa watt untuk fast charging?Untuk dapat bisa dikategorikan sebagai fast charging, sebuah charger harus memiliki daya hantar listrik sebesar 15 Watt. Daya hantar ini diformulasikan dari kombinasi satuan Ampere (A) dan Volt (V). Singkatnya, pengisian daya pada 3 Ampere/5 Volt dapat menghantarkan daya hingga 15 Watt.
|