Rasa bangga akan kecantikan dan ketepatan yang berlebihan disebut

Silakan teman teman diskusi sesuai materi!

Kalimat efektif adalah kalimat yang: secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis;

sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

Izin menjawab. Ada beberapa syarat utama suatu kalimat dapat dikatakan efektif, di antaranya: -Mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar -Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek+predikat -Menggunakan diksi yang tepat -Struktur bahasanya bersifat sistematis atau urut -Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku -Tidak boros kata atau bertele-tele

-Tidak boleh ambigu

izin menjawab
Syarat-syarat kalimat efektif 1. Kesatuan gagasan Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal b. Kesatuan Gabungan c. Kesatuan Pilihan d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan 2. Koherensi yang baik dan kompak 3. Penekanan dapat dilakukan dengan: a. Mengubah-ubah posisi dalam kalimat b. Menggunakan repetisi c. Pertentangan d. Menggunakan partikel penekan (lah, pun, kah). 4. Variasi dapat dilakukan dengan: a. Variasi sinonim kata Contoh: b. Variasi panjang pendeknya kalimat c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat (= 3.a) 5. Paralelisme

6. Penalaran atau logika

Izin menjawab, kalimat yang mengandung kesatuan tunggal berarti kalimat yang mengandung satu ide pokok contohnya: Pembangunan gedung sekolah baru pihak yayasan dibantu oleh bank yang memberi kredit.

izin menjwab contoh kalimat yang mengandung kesatuan tunggal yaitu Semua penduduk desa itu mendapat penjelasan mengenai Rencana Pembangunan Lima Tahun.

izin menjawab
Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang.

izin menjawab
contoh kesatuan tunggal : Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang.

izin menjawab, contohnya yaitu Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi

izin menjawab Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.

Pengertian makna, realitas yang baru, dan kebenaran merupakan hal yang sama diperoleh penyair dalam renungannya itu.

izin menjawab
Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi

Izin bertanya, mengenai koherensi yang baik dan kompak maksudnya bagaimana ? dan dikantakan kompak seperti apa? terima kasih

Izin menjawab, koherensi yang baik dan kompak maksudnya ada hubungan timbal balik yang jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat. hubungan tersebut terjadi anatar subjek dan predikat, predikat dan objek, serta keterangan lain yang menjelaskan tiap unsur pokok suatu kalimat.

izin bertanya Afra
apakah ada jenis-jenis dari paralelisme? jika ada bisa tolong dijelaskan dan contohnya. terimakasih

Jenis pembentukan paralelisme sebagai berikut. a. Kesejajaran Bentuk Bentuk kalimat yang tidak tersusun secara sejajar dapat mengakibatkan kalimat itu tidak serasi. Contoh - Buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi belum menemukannya. - Peneliti sudah mengambil data, mencatatnya, kemudian dianalisis, dan dibahas. b. Kesejajaran Makna

Unsur lain yang harus diperhatikan dalam pemakaian suatu bahasa adalah segi penalaran atau logika. Kesejajaran makna ini berkaitan erat dengan penalaran. Penalaran dalam sebuah kalimat merupakan masalah yang mendasari penataan gagasan. Penalaran sangat berhubungan dengan jalan pikiran. Jalan pikiran penulis turut menentukan baik tidaknya kalimat yang dibuat, mudah tidaknya kalimat tersebut dipahami sesuai pemikiran penulis.

Contoh - Masyarakat mengecam keras atas terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina yang tewas dan 200 lainnya yang luka-luka. c. Kesejajaran Bentuk dan Maknanya Beberapa gagasan yang bertumpuk dalam satu pernyataan dapat mengaburkan kejelasan informasi yang diungkapkan. Contoh

- Penanaman pohon akasia sebagai upaya penghijauan telah dilaksanakan warga, sebagai tindak lanjut Perda tentang penghijauan.

baik saya jawab a. Kesatuan Tunggal Contoh: Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. b. Kesatuan Gabungan Contoh: Dia telah meninggalkan rumahnya pukul enam pagi dan telah berangkat dengan bus umum satu jam yang lalu. c. Kesatuan Pilihan Contoh: Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja di perusahaan itu. d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh: -Bokir bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan tersebut. Yang tidak jelas kesatuan gagasannya: -Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara anak didik dan pendidik.

-Yang meminjam buku perpustakaan harap segera dikembalikan.

Izin menjawab, Faizuna. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal Contoh: Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. b. Kesatuan Gabungan Contoh: Dia telah meninggalkan rumahnya pukul enam pagi dan telah berangkat dengan bus umum satu jam yang lalu. c. Kesatuan Pilihan Contoh: Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja di perusahaan itu. d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh: Bokir bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan tersebut. Yang tidak jelas kesatuan gagasannya: Di dalam pendidikan memerlukan bahasa sebagai alat komunikasi antara anak didik dan pendidik.

Yang meminjam buku perpustakaan harap segera dikembalikan.

izin menjawab, dalam sumber yang saya baca bahwa jenis kesatuan gagasan ada 4 yitu : -Kesatuan tunggal, -Kesatuan gabungan, -Kesatuan pilihan, dan

- Kesatuan yang mengandung pertentangan

izin menjawab, ada 4 jenis kesatuan gagasan : 1. kesatuan tunggal 2. kesatuan gabungan

3. kesatuan pilihan

4. kesatuan yang mengandung pertentangan

izin menjawab a. Kesatuan Tunggal b. Kesatuan Gabungan c. Kesatuan Pilihan

d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan

izin menjawab ada 4, yaitu :

kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan, kesatuan yang mengandung pertentangan

izin menjawab
syarat kalimat efektif : a. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

b. Sistematis Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat. c. Tidak Boros dan Bertele-tele Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan. d. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Izin bertanya, mengenai ambigu bagaimana cara untuk menghindari penggunaan kalimat yang ambigu? terima kasih

izin menjawab cara untuk menghindari kalimat ambigu 1. Tulis Persyaratan Eksplisit 2. Akan dan Harus Dihindari 3. Hati-hati Dengan Adverbia 4. Pengubah Mutlak Menambahkan Kejelasan 5. Gunakan Kata Ganti dengan Hati-hati 6. Tulis Menggunakan Istilah yang Konsisten 7. Hindari Singkatan Sama sekali

8. Kalimat Singkat dan Tata Letak Yang Jelas

izin menjawab
Syarat Kalimat Efektif 1.Sudah Sesuai dengan EYD. Syarat yang pertama adalah kata-kata dalam kalimat harus sesuai dengan EYD, yang menjadi kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia 2. Susunannya Sistematis 3. Tidak Boros Kata

4. Tidak Ambigu.

Izin menjawab pertanyaan dinda tentang Syarat-syarat Kalimat Efektif yaitu 1. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. 2. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. 3. Penekanan 4. Variasi 5. Paralelisme (kesejajaran bentuk)

6. Penalaran atau logika (jalan pikiran yang logis atau masuk akal).

izin menjawab , syarat kalimat efektif antara lain : 1 . Kesepadanan struktur 2. Memiliki subjek daan predikat yang jelas 3 . Tidak terdapat subjek ganda 4 . Predikat kalimat tidak didahului oleh kata " yang " 5. Keparalelan bentuk 6 . Kehematan kata 7 . Perhatikan kata jamak

8. Kecermatan penalaran


9 . Kelogisan bahasa

Izin menjawab, syarat-syarat kalimat efektif 1. Kesatuan gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok 2. Koherensi yang baik dan tepat, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur(kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat 3. Penekanan 4. Variasi

5. Paralisme (kesejajaran bentuk)

Izin menjawab pertanyaan tentang Syarat-syarat Kalimat Efektif yaitu : 1. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. 2. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. 3. Penekanan 4. Variasi 5. Paralelisme (kesejajaran bentuk)

6. Penalaran atau logika (jalan pikiran yang logis atau masuk akal).

izin menjawab, syarat-syarat kalimat efektif 1. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal b. Kesatuan Gabungan c. Kesatuan Pilihan d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan 2. Koherensi yang baik dan kompak, 3. Penekanan, dapat dilakukan dengan: a. Mengubah-ubah posisi dalam kalimat b. Menggunakan repetisi, c. Pertentangan d. Menggunakan partikel penekan (lah, pun, kah). 4. Variasi, dapat dilakukan dengan: a. Variasi sinonim kata b. Variasi panjang pendeknya kalimat c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat (= 3.a) 5. Paralelisme (kesejajaran bentuk)

6. Penalaran atau logika (jalan pikiran yang logis atau masuk akal).

Syarat-syarat Kalimat Efektif. 1. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal Contoh: Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. b. Kesatuan Gabungan Contoh: Dia telah meninggalkan rumahnya pukul enam pagi dan telah berangkat dengan bus umum satu jam yang lalu C. Kesatuan Pilihan Contoh: Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja di perusahaan itu. d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh: Bokir bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tapi ia tidak senang dengan pekerjaan tersebut. 2. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Contoh Sesama teman kita harus saling bantu-membantu Saya tidak pernah menceritakan bercerita tentang peristiwa itu 3. Penekanan, dapat dilakukan dengan: a. Mengubah-ubah posisi dalam kalimat b. Menggunakan repetisi, yaitu pengulangan kata yang dianggap penting dalam sebuah kalimat. c. Pertentangan Contoh : la tidak menghendaki perbaikan yang bersifat tambal sulam, melainkan perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. d. Menggunakan partikel penekan (lah, pun, kah). Contoh : Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu 4. Variasi, dapat dilakukan dengan: a. Variasi sinonim kata Contoh: Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi b. Variasi panjang pendeknya kalimat c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat (= 3.a) 5. Paralelisme (kesejajaran bentuk) Yang dimaksud dengan keparalelan atau kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama menggunakan verba, unsur kedua dan seterusnya juga verba

6. Penalaran dan Logika

Izin menjawab
Ibu memasak nasi goreng di dapur

baik saya jawab, contohnya seperti: 1. Suatu saat langit, bumi beserta seluruh isinya pasti akan musnah. (tidak efektif) Kalimat di atas tidak efektif karena penggunaan kata langit, bumi, beserta seluruh isinya yang seharusnya diganti dengan kata alam semesta. Alam semesta berarti isi dari seluruh yang ada di bumi termasuk langit dan bumi. - Suatu saat alam semesta akan musnah. (efektif) 2. Beberapa orang-orang melarikan diri. Kalimat di atas tidak efektif karena menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata orang-orang, seharusnya:

- Beberapa orang melarikan diri.

Izin menjawab. Berikut contoh dari kalimat singkat namun tetap efektif: •Sekolah membagikan buku pelajaran kepada siswa kelas V. •Ibu memasak ayam goreng di dapur. •Diana memotong wortel dengan cepat. •Putri siswa teladan di sekolah. •Semut merupakan serangga yang menyukai gula. •Fitri belajar giat untuk ujian.

Pada intinya, dalam sebuah kalimat efektif tidak menimbulkan ambigu serta tidak bertele-tele.


Sekian, terimakasih.

Izin bertanya, Shefira. Bagaimana contoh sebuah kalimat yang mewakili gagasan penulis yang dapat menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca? Terima kasih

Izin menjawab, Ani. Hubungan antara kalimat efektif dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar adalah salah satu syarat dalam menyusun kalimat efektif adalah kebenaran. Maksudnya adalah Kalimat efektif harus disasarkan pada penulisan yang baik dan benar sesuai dengan ejaan yang dianjurkan. Kaidah kebahasaannya ketat mengikuti tata bahasa baku.

izin menjawab
Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Dalam susunan kalimat tidak efektif, sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah. Inti atau makna dari kalimat tidak efektif sebenarnya bisa langsung disampaikan, hanya saja karena penyusunannya tidak sesuai struktur kalimat, jadi susah menemukan maknanya. Kalimat tidak efektif akan membuat pembaca bingung dan tidak mengerti isinya.

izin menjawab dinda, Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunaannya terlalu berlebihan.

Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya

Izin menjawab, Dinda. Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Dalam susunan kalimat tidak efektif, sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah.

Izin berpendapat, yang dimaksud dengan kalimat tidak efektif ialah kalimat yang susunan strukturnya berlebihan atau bisa diartikan berbelit-belit. Sehingga, sulit untuk dipahami.

Izin menjawab, yaitu dengan melihat bentuk kalimatnya, pemahaman pembacanya, kelengkapan unsur kalimatnya, sifat dan susunan kalimatnya

izin menjawab
Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Dalam susunan kalimat tidak efektif, sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah.

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.
Syarat-syarat kalimat efektif: 1. Kesatuan gagasan, 2. Koherensi yang baik dan kompak, 3. Penekanan, 4. Variasi, dan

5. Paralelisme.

izin menjawab Yang dimaksud dengan kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Dengan satu ide itu kalimat boleh panjang atau pendek, menggabungkan lebih dari satu kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan satu sama lainnya, asalkan ide atau gagasan kalimatnya tunggal. Penutur tidak boleh menggabungkan dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali ke dalam sebuah kalimat.

izin menjawab kesatuan gagasan adalah mengandung satu ide pokok.dibagi menjadi 2 1. Kesatuan Tunggal Contoh: Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. 2. Kesatuan Gabungan Contoh :

Dia telah meninggalkan rumahnya pukul enam pagi dan telah berangkat dengan bus umum satu jam yang lalu.

Contoh: Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja di perusahaan itu.

4. Kesatuan yang mengandung pertentangan 

    Contoh: Bokir bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan tersebut.

 

izin bertanya, jadi apakah apakah bisa disebut bahwa dalam kesatuan gabungan itu ditandai dengan tanda hubung yang kesetaraan? terima kasih

izin menjawab
Konjungsi aditif(gabungan) adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat. Contoh; dan, lagi pula, serta.

Izin menjawab, Arina. Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Bentuknya dapat berupa: 1. Kesatuan tunggal, 2. Kesatuan gabungan, 3. Kesatuan pilihan, dan

4. Kesatuan yang mengandung pertentangan.

Izin menjawab Arina, kesatuan gagasan ialah suatu ide pokok dalam kalimat tidak boleh diadakan perubahan dari satu gagasan ke satu gagasan lain yang tidak ada hubungan, atau menggabungkan dua kesatuan yang tidak mempunyai hubungan sama sekali.

Izin menjawab , yang dimaksud dengan kesatuan gagasan ialah sebuah kesatuan yang memiliki subjek, predikat dan kurang lebih objek itu dapat berbentuk kesatuan tunggal, kesatuan gabungan, kesatuan pilihan dan kesatuan yang mengandung pertentangan. Contoh kesatuan gagasan sbb: a. Kesatuan tunggal. Semua penduduk desa mendapat penjelasan mengenai rencana pembangunan lima tahun. b. Kesatuan gabungan. Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi dan telah berangkat dengan pesawat satu jam yang lalu. c. Kesatuan pertentangan.

Ayah bekerja diperusahaan pengangkutan, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaan itu

Izin menjawab. Kesatuan gagasan yang dimaksud adalah memiliki satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa kesatuan tunggal, kesatuan gabungan (biasanya terdapat konjungsi penambahan), kesatuan pilihan (konjungsi pilihan: "atau") serta kesatuan yang mengandung pertentangan (konjungsi pertentangan: "tetapi")
Sekian, terimakasih.

izin menjawab, Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal b. Kesatuan Gabungan c. Kesatuan Pilihan

d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan

izin menjawab Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) dalam kalimat efektif adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengna frase (kelompok kata), maka ide-ide yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda, maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengan kata kerja, maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama.

izin menjawab , Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) dalam kalimat adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengna frase (kelompok kata), maka ide-ide yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda, maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengan kata kerja, maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama.

Izin menjawab, Faathira. Paralelisme adalah memberikan dua atau lebih bagian dari seluruh kalimat bentuk yang sama sehingga memberikan pola tertentu atau juga bisa artikan sebagai kesejajaran bentuk.

izin menjawab Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) dalam kalimat efektif adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengna frase (kelompok kata), maka ide-ide yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda, maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam sebuah kalimat dinyatakan dengan kata kerja, maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama.

Izin menjawab
Paralelisme adalah memberikan dua atau lebih bagian dari seluruh kalimat bentuk yang sama sehingga memberikan pola tertentu.

Saya ingin menambahkan sedikit maksud dari paralelisme secara gampangnya yakni kesejajaran bentuk. Contohnya : Kesejajaran bentuk mengacu pada kesejajaran unsur-unsur dalam kalimat. 3a) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi lokasi itu belum disetujui direktur. (3b) Lokasi perumahan telah dipilih, tetapi direktur belum menyetujuinya. Kalimat (3a) memperlihatkan kesejajaran bentuk kalusa, keduanya merupakan kalusa bentuk pasif. Sementara itu pada kalimat (3b) ketitidak sejajaran bentuk

terlihat pada ketitidak sejajaran bentuk kalusa pasif (dipilih) dan bentuk kalusa aktif (menyetujui). Agar terdapat kesejajaran, klausa kedua di ubah menjadi klausa pasif. Jika bentuk kalusa pertama pasif, bentuk klausa berikutnya pasif 3c) Pemimpin unit telah memilih lokasi perumahan, tetapi direktur belum menyetujuinya.

Izin menjawab. Kalimat paralelisme disini dimaknai sebagai bentuk kesejajaran. Contoh dalam kalimat yang ringkas sebagai berikut: Tahap dari pembangunan sebuah gedung meliputi pengecatan, pemasangan, pengujian, dan pengaturan tata ruang (kalimat diatas mengandung makna paralelisme, karena sama-sama mendapatkan awalan pe....an)

Sekian, semoga membantu. Terimakasih

Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contohnya yaitu. - Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. (Logis) Waktu dan tempat kami persilakan. (Tidak logis) - Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar. (Logis)

Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. (Tidak logis)

Izin menjawab, Arifia. Syarat penalaran atau logika adalah menggunakan kata atau ungkapan yang dapat meyakinkan bahwa kalimat tidak menimbulkan tafsir atau arti ganda bagi pembacanya.

Izin menjawab
Syarat penalaran atau logika adalah menggunakan kata atau ungkapan yang dapat meyakinkan bahwa kalimat tidak menimbulkan tafsir atau arti ganda bagi pembacanya.

izin menjawab
Yang dimaksud dengan penalaran atau logika ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat di bawah ini. · Kepada Bapak Camat waktu dan tempat kami persilakan. · Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut. · Kepada Bapak Camat kami persilakan.

· Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.

- Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. (Logis) Waktu dan tempat kami persilakan. (Tidak logis) - Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar. (Logis)

Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. (Tidak logis)

Izin menjawab, Alva. Contoh kalimat yang belum efektif menjadi efektif berdasarkan syarat penalaran atau logika adalah:
Contoh penalaran yang tidak cermat: Istri kepala desa yang baik itu telah pergi.

> Siapa yang baik? Istri kepala desa atau kepala desanya?

Izin bertanya bagaimana suatu kalimat bisa dikatakan tidak efektif? apakah ada ciri-ciri kalimat tidak efektif? terimakasih

izin menjawab suatu kalimat dikatakan tidak efektif apabila : 1. Penggunaan ragam bahasa tidak baku 2. Penyampaian informasi yang bertele-tele 3. Penggunaan ejaan yang tidak tepat

4. Kalimat terlalu panjang sehingga sulit dipahami.

izin menjawab Keparalelan atau kesejajaran adalah salah satu syarat kalimat efektif. Keparalelan dapat dilihat dari jenis kata yang digunakan pada sebuah kalimat. Jika tidak memiliki unsur atau jenis kata yang sama, maka kalimat tersebut menjadi tidak efektif. ciri ciri kalimat tidak efektif:

Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunaannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Adapun unsur kalimat efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek dan keterangan.

izin menjawab 1.bentuk kalimat berbelit belit 2.sulit dipahami 3.unsur tidak lengkap karena kehilangan subjek atau predikat 4.sifatnya tidak logis

5.susunannya rancu

ijin menjawab, Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunaannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya, sehingga kalimat tersebut kurang mampu menyampaikan pesan dengan baik. Kalimat tidak efektif bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tidak memiliki subjek atau predikat. 2. Terlalu panjang, cenderung bertele tele/berbelit belit.

3. Kurang jelas dalam menyampaikan pesan.

izin menjawab alva iyaa ada ciri-ciri kalimat tidak efektif yaiyu: 1. Tidak memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. 2. tidak menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku 3. Tidak memilih diksi secara tepat

4. ide pokoknya tidak tersampaikan dengan jelas

Izin menjawab. Suatu Kalimat dapat dikatakan tidak efektif apabila pembaca tidak mengerti makna dari kalimat yang ditulis oleh penulis.

Izin menjawab , Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunaannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Contoh Kalimat Tidak Efektif : 1. Bagi semua peserta diharapkan untuk hadir tepat waktu. 2 . Dia masuk ke dalam ruang kelas.

3 . Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini

Kalimat tidak efektif adalah susunan kalimat yang penggunannya terlalu berlebihan. Kalimat tidak efektif selalu berbelit-belit dalam penyampaian pesannya. Dalam susunan kalimat tidak efektif, sering ditemui penggunaan ejaan dan struktur bahasa yang salah. Ciri-ciri kalimat tidak efektif. - Berbelit-belit, - Sulit dipahami dan membuat bingung, - Unsur tidak lengkap karena hilangnya subjek atau predikat, - Bermakna tidak logis, dan

- Susunan kalimatnya rancu karena tidak sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia.

Izin menjawab Alva, ciri-ciri kalimat tidak efektif: 1. Tidak memiliki subjek atau predikat. 2. Terlalu panjang, cenderung bertele-tele. 3. Kurang jelas dalam menyampaikan pesan. 4. Ide pokok dalam kalimat tidak tersampaikan dengan jelas.

5. Kalimat sulit dihahami.

Izin menjawab, Alva. kalimat tidak efektif adalah kalimat yang kurang mampu menyampaikan pesan dengan baik akibat terlalu bertele-tele dan kesalahan ejaan. Kalimat tidak efektif bisa dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tidak memiliki subjek atau predikat, 2. Terlalu panjang, cenderung bertele-tele, dan

3. Kurang jelas dalam menyampaikan pesan.

Karakteristik dan Prinsip Kalimat Efektif
Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Prinsip-prinsip kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Kehematan Kata

Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:

a. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk Contoh: Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif) Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif) b. Menghindari kesinoniman dalam kalimat Contoh: Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. (Tidak efektif) Saya hanya memiliki 3 buah buku. (Efektif) c. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Tidak efektif) Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Efektif) 2. Kecermatan Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda. Contoh: Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif) Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif) 3. Kesepadanan Struktur Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu: a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas Contoh: Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif) Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Efektif) Untuk menghindari ketidak jelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek. b. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal. Contoh: Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak Efekti) Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif) 4. Kelogisan Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD. Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan! (Tidak efektif) Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efektif) 5. Kepararelan Bentuk

Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.

Contoh: Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kalimat. (Tidak efektif) Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat. (Efektif) 6. Ketegasan

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.

a. Meletakkan kata kunci di awal kalimat Contoh: Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif) Buku itu sudah saya baca. (Efektif) b. Mengurutkan kata secara bertahap. Contoh: Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak efektif) Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur. (Efektif) 7. Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

Contoh: Andi membicarakan tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)

Andi membicarakan pengalaman liburannya. (Efektif)

Saya setuju dengan anda bahwa kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat.

izin menjawab iya memiliki

Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip dan karakteristik yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat.

Izin menjawab. Prinsip paling mendasar dari sebuah kalimat efektif yakni terdapat keselarasan dari gagasan/ perasaan pembicara maupun penulis. Adapun karakteristik dari kalimat efektif sebagai berikut: -Mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar -Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur subjek+predikat -Menggunakan diksi yang tepat -Struktur bahasanya bersifat sistematis atau urut -Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku -Tidak boros kata atau bertele-tele -Tidak boleh ambigu

Sekian, terimakasih.

Izin menjawab, Ajeng.
Karakteristik kalimat efektif: 1. kelugasan, 2. ketepatan, 3. kejelasan, 4. kehematan, dan 5. kesejajaran

Prinsip-prinsip kalimat efektif:

1. kesepadanan, 2. kepararelan, 3. kehematan kata, 4. kecermatan, 5. ketegasan, 6. kepaduan dan

7. kelogisan kalimat.

izin menjawab
Prinsip prinsip kalimat efektif - Kesepadanan: keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang digunakan. - Keparalelan: kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat tersebut. - Kehematan: menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang tidak perlu. - Kepaduan: kepaduan pernyataan dalam kalimat tersebut sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. - Kelogisan: ide yang ada dalam kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku.

- Kecermatan: tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pilihan kata.

Izin menjawab. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Contohnya yaitu. - Sesama teman kita harus saling membantu .

- Saya tidak pernah menceritakan peristiwa itu.

Izin menjawab, Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. contohnya: Sesama teman kita harus saling membantu (bantu-membantu).

izin menjawab, Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali juga merusak koherensi adalah menem-patkan kata depan, kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, penempatan keterangan aspek yang tidak sesuai dan sebagainya. Contoh: Interaksi antara perkembangan kepribadian dan perkembangan pengu-asaan bahasa menentukan bagi pola kepribadian yang sedang berkembang.

Izin menjawab Anii, kata depan terletak di posisi depan tepat sebelum kata yang lain. Kata lain yang dimaksud adalah kata benda, kerja, dan keterangan lain

izin menjawab yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. contohnya data itu sudah saya kerjakan sampai selesai.

izin menjawab Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu.

contoh : saya tidak pernah menceritakan (bercerita tentang) peristiwa itu.

Izin menjawab Alfi, koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Koherensi juga merupakan kepaduan dalam suatu kalimat sehingga kalimat dapat sambung antara satu dengan yang lain.

Izin menjawab Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Contoh yang salah: Sesama teman kita harus saling bantu-membantu. contoh yang benar:

Sesama teman kita harus saling membantu (bantu-membantu).

Izin menjawab pertanyaan. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. 1. Contoh yang salah: Sesama teman kita harus saling bantu-membantu. 2. Contoh yang benar:

Sesama teman kita harus saling membantu (bantu-membantu).

Izin menjawab , koherensi yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu.

Izin menjawab, Alfi. Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu.

Izin menjawab, Paralelisme ialah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Contoh: ia bertinta hitam.

Yang dimaksud dengan paralelisme atau kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama menggunakan verba, unsur kedua dan seterusnya juga verba.
contoh : buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi belum menemukannya.

Izin menjawab, Dinda. Paralelisme adalah memberikan dua atau lebih bagian dari seluruh kalimat bentuk yang sama sehingga memberikan pola tertentu atau bisa diartikan sebagai kesejajaran bentuk.

Izin menjawab Dinda, paralelisme adalah kesejajaran bentuk dalam kalimat yang menempatkan ide atau gagasan Kesejajaran bentuk juga membantu dalam memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.

Saya setuju dengan anda bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.

izin menjawab Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dimengerti, singkat, padat, dan tidak menimbulkan makna lain atau ambigu. Apabila kalimat itu ditulis mengacu kepada ejaan yang disempurnakan dan menggunakan bahasa Indonesia baku, maka kalimat tersebut dikategorikan sebagai kalimat efektif baku

Izin menjawab
berdasarkan beberapa sumber yang saya baca dapat disimpulkan bahwa kalimat baku bahasa Indonesia tidak semuanya efektif. Dan begitu pula sebaliknya tidak semua kalimat efektif itu baku. Tentu saja apabila kita mendasari pada pengertian di atas bahwa kalimat efektif berlaku secara umum, tidak memamandang bahasa baku dan tidak baku. Bahasa tidak baku adalah bahasa yang dipengaruhi oleh dialek dan atau bahasa daerah. Namun demikian semua orang sepakat bahwa kalimat efektif karya ilmiah harus baku.

izin menjawab, kalimat efektif itu baku, karena Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dimengerti, singkat, padat, dan tidak menimbulkan makna lain. Kalimat itu simpel baik ketika diucapkan maupun dituliskan. Apabila kalimat itu ditulis mengacu kepada ejaan yang disempurnakan dan menggunakan bahasa Indonesia baku, maka kalimat tersebut dikategorikan sebagai kalimat efektif baku.

ijin menjawab,
Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar. Jadi, kalimat efektif perlu digunakan dalam bahasa agar suatu informasi atau bacaan dapat tersampaikan dengan mudah dan baik.

menurut saya kalimat efektif diperlukan karena dapat menyampaikan gagasan, informasi, perasaan dari si penulis kepada si pembaca agar tidak terjadinya kesalahan. Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca.

izin menjawab, kalimat efektif diperlukan dalam berbahasa karena tentunya dalam berbahasa kita tidak menginginkan bahasa yang berbelit-belit serta lebih mudah dicerna sehingga mudah memahami. Pun dalam penulisan kalimat efektif akan mempermudah pembaca menangkap isi tulisan.

izin menjawab
agar kalimat itu dapat dipahami dengan mudah dan secara tepat oleh pembaca atau pendengar dan dapat disampaikan dengan baik dan mudah

Izin menjawab, Kalimat memiliki peranan yang sangat penting, lebih-lebih dalam komunikasi tertulis.Kejelasan makna kalimat menjadi kunci keberhasilan komunikasi antara penulis dan pembaca. Dalam setiap komunikasi, khususnya komunikasi tertulis, dibutuhkan kalimat-kalimat yang baik atau efektif. Kalimat efektif sangat diperlukan karena agar dapt dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar.

Izin menjawab, Emmi. Kalimat efektif diperlukan dalam berbahasa karena kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar.

izin menjawab
Agar lebih mudah dipahami dan dimengerti, serta pesan yang disampaikan akan jelas, dan tidak ambigu.

Izin menjawab , kalimat efektif sangat diperlukan dalam berbahasa karena dengan kalimat efektif yang jelas dan baik akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar

izin menjawab, kalimat efektif diperlukan dalam berbahasa karena Kalimat yang jelas dan baik akan mudah dipahami orang lain secara tepat.kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara. Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar. Dengan demikian, kalimat efektif harus mampu menciptakan kesepahaman antara penulis dan pembaca atau antara pembicara dan pendengar

Kalimat efekif itu penting digunakan karena tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca. Kalimat efektif biasanya digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.

Izin menjawab, kalimat efektif diperlukan dalam berbahasa guna menyelaraskan suatu gagasan dari pembicara/penulis. Harapannya dengan kalimat efektif tidak timbul ambiguitas, penggunaan kalimat yang bertele-tele.
Adapun penggunaan kalimat efektif lebih sering digunakan dalam gagasan/ ide sebuah karya tulis, makalah, soal ujian, hingga bentuk penyampaian gagasan formal lainnya.

izin menjawab, Kalimat efektif sangat penting dikarenakan sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. dan biasa digunakan pada pembuatan makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.

Izin menjawab, Ariana. Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar. Kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Selain itu, kalimat efektif dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari agar kita dapat menyampaikan informasi dengan tepat kepada orang lain.

izin menjawab
kalimat efektif itu penting digunakan karena untuk memudahkan memahami kalimat serta dapat menyampaikan secaara tepat agar kalimat itu bisa tersusun secara tidak rancau dan bertele tele
kalimat efektif biasa digunakan dalam makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.

Izin menjawab , kalimat efektif sangat penting digunakan dalam berbahasa karena kalimat efektif yang jelas dan baik akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca atau pendengar

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Ciri-ciri kalimat efetif adalah sebagai berikut: Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan. Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku. Memilih diksi secara tepat. Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas. Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele. Memanfaatkan variasi struktur kalimat

izin menjawab farkhani, cara memnentukan diksi yaitu dengan cara 1. pemilhan kata- kata yang tepat 2. pembentukan dan pengelompokan kata yang tepat 3. pengunaan ungkapan/ idiom yang tepat 4. memilih gaya bahasa sesuai dengan situasi 5. pemilihan nuansa makna dan nilai rasa yang baik

6. penguasaan kosa kata

Menurut arti dari unsur pembentuknya, Idiom dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Idiom Penuh Idiom penuh adalah idiom yang mana maknanya tidak terlihat pada unsur pembentuknya. Contoh: Gulung tikar berarti bangkrut. Akibat menurunnya jumlah penjualan, perusahaan itu akhirnya gulung tikar. 2. Idiom Sebagian Idiom sebagian adalah idiom yang maknanya dapat terlihat dari salah satu unsur pembentuknya. Contoh: Harga mati yang artinya tidak bisa ditawar lagi. Bagi mereka kemenangan kali ini sudah menjadi harga mati. Sementara itu berdasarkan pada kata pembentuknya, idiom terbagi menjadi 7 jenis, yaitu: 1. Idiom menggunakan bagian tubuh Idiom ini menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan anggota/bagian tubuh. Contoh: Empat mata yang artinya obrolan antara dua orang (mata, merupakan bagian dari tubuh). Dalam pertemuan empat mata nanti akan banyak hal yang dibicarakan. 2. Idiom menggunakan kata indera Idiom jenis ini, didalamnya menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan indera peraba/perasa. Contoh idiom pada jenis ini: Perang dingin yang artinya perang tanpa senjata, biasanya hanya berupa saling gertak. Sampai sekarang Amerika dan Rusia masih terlibat perang dingin. 3. Idiom menggunakan jenis warna Idiom ini memakai kata-kata yang berkaitan dengan jenis warna. Contoh: Jago merah yang artinya api. Semua orang bahu membahu memadamkan si jago merah. 4. Idiom menggunakan nama benda alam Contoh idiom pada jenis ini: Tanah air yang artinya negeri tempat kelahiran. Kita harus bangga pada Indonesia yang merupakan tanah air kita. 5. Idiom menggunakan nama binatang Contoh idiom pada jenis ini: Kambing hitam yang artinya orang yang disalahkan. Mereka sibuk mencari kambing hitam atas peristiwa kemarin. 6. Idiom menggunakan bagian tumbuhan Contoh idiom pada jenis ini: Sebatang kara yang artinya hidup sendiri, tidak memiliki saudara. Setelah ditinggal pergi kedua orang tuanya, Lia kini hidup sebatang kara. 7. Idiom menggunakan bilangan Contohnya yaitu. Diam seribu bahasa yang artinya tidak berbicara sedikit pun.

Dia selalu diam seribu bahasa ketika ditanya tentang masa lalunya.

izin menjawab, indiom menurut unsur pembentuknya yaitu : 1. indiom penuh contohnya buah tangan = oleh-oleh 2. indiom sebagian contohnya kerja keras = sungguh -sungguh Indiom Berdasarkan kata yang membentuknya, ungkapan atau idiom dapat digolongkan menjadi: 1. Ungkapan dengan bagian tubuh. Contoh: Tangan kanan= orang kepercayaan. Kepala batu=keras kepala/ tidak bisa dinasehati. 2. Ungkapan dengan indra.Contoh: Muka manis= menarik hati. Buah bibir= bahan pembicaraan orang. 3. Ungkapan dengan warna. Contoh: Meja hijau= pengadilan. Merah padam= malu. 4. Ungkapan dengan nama binatang. Contoh: Lintah darat= rentenir. Kambing hitam= korban. 5. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan. Contoh: Daun kencur= masih kecil. Durian runtuh= keberuntungan. 6. Ungkapan dengan bilangan. Contoh: Bermuka dua= plin plan. Langkah seribu= melarikan diri. 7. Ungkapan dengan nama-nama benda di alam. Contoh: Bintang kelas=murid yang paling pandai.

Kejatuhan bulan= beruntung besar.

Izin bertanya saudara Assaniyyah, bisa tolonh dicontohkan terkait poin nomor empat? Terkait gaya bahasa sesuai dengan situasi itu yang seperti apa?
Sekian, terimakasih.

izin menjawab berdasarkan sumber yang saya baca cara memilih diksi yang tepat untuk suatu kalimat adala sebagai berikut 1. Memilih Kata Baku 2. Kata yang Lazim

3. Memilih Kata yang Cermat

Cara dalam menentukan atau memilih diksi yang tepat yaitu.

1. Memilih Kata Baku Penggunakan kata baku dalam karangan sangat perlu. Terlebih jika kita menulis dengan latar cerita bukan di Indonesia. Atau, sebutlah kita menulis cerita yang berlatar di Amerika, tokoh adalah orang Amerika asli, segala sesuatunya diucapkan dengan bahasa Inggris (yang kita tulis dalam bahasa Indonesia). Otomatis kita akan menulis dengan kata baku setiap patah kata yang menjadi narasi maupun dialog cerita tersebut. Akan terdengar aneh jika orang Amerika asli yang tidak pernah mengenal bahasa nonbaku Indonesia malah berbicara dengan sebutan “LO-GUE”. 2. Kata yang Lazim Kata lazim berarti kata yang diketahui oleh orang secara umum. Penjelasan poin ini hampir sama dengan poin di atas. Pada umumnya, pembaca lebih mengetahui kata baku dalam tulisan, dan menurut mereka itu adalah kata yang lazim dan mudah untuk dipahami. Terang saja, beberapa kata yang sering diubah dari baku menjadi tidak baku malah membuat pembaca memberikan komentar: “Ini maksudnya apa?”, “Oh, mungkin maksudnya ini.”, dan lain sebagainya. Kata-kata yang tidak diserap ke dalam bahasa Indonesia juga tidak akan lazim untuk digunakan. Terlebih jika yang membaca tulisan kita tidak semuanya memahami bahasa asing. Hal ini akan semakin mengurangi nilai akan tulisan kita. 3. Memilih Kata yang Cermat

Seluruh berarti tunggal. Misal: “Persatuan Takraw Seluruh Indonesia”, yang berarti persatuan dari semua pemain takraw yang berasal dari Indonesia. Sedangkan semua berarti jamak. Misal: “Semua rumahku”, yang berarti rumahku ada di banyak tempat. Cemburu berarti mempertahankan apa yang menjadi milik kita. Misal: “Aku cemburu melihat pacarku dekat dengan laki-laki lain.” Sedangkan iri berarti menginginkan sesuatu yang bukan milik kita. Misal: “Aku iri melihat keharmonisan pernikahannya.”. Hampir berkenaan dengan segala keadaan. Misal: “Dia hampir lulus dalam tes kemarin.” Sedangkan nyaris berkenaan dengan segala bahaya. Misal: “Dia nyaris tertabrak oleh kereta api.”

Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Cara menentukan atau memilh diksi yang tepat : 1 . Memilih kata baku 2 . Menggunakan kata yang lazim

3 . Memilih kata yang cermat

Izin menjawab, Farkhani. Cara dalam menentukan atau memilih diksi yang tepat yaitu: 1. Memilih kata baku 2. Memilih kata yang lazim

3. Memilih kata yang cermat

Izin menjawab. Menurut saya, yang dimaksud dengan memadankan struktur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis adalah memperhatikan pemilihan kata-kata supaya tidak menimbulkan makna ganda dan ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Izin menjawab, terkait memadankan dengan jalan pikiran yang logis itu memiliki makna bahwa kalimat efektif harus mampu diterima oleh akal sehat kita. Hal ini juga dapat diperkuat dengan dibubuhi sebuah keterangan, guna memperjelas sebuah makna kalimat nya. Dengan demikian, unsur ambigu dan bertele-tele dapat diminimalisir. Sekian, terimakasih.

Izin bertanya, Affan. Bagaimana cara memadankan struktur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis? Terima kasih

Izin menjawab pertanyaan saudara Afra, dari diri saya pribadi hal-hal yang dapat dilakukan guna memadakan sebuah kalimat dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis adalah sebagai berikut: • Perbanyak literasi membaca. Dengan membaca kita akan menemukan banyak sekali kosa kata, pengetahuan, hingga beragam macam bentuk sebuah kalimat. • Pahami konteks sebuah topik pembicaraan/ gagasannya. Dengan pemahaman yang cukup, kita dapat menyesuaikan daya tangkap kita terhadap sebuah gagasan yang disampaikan • Gunakan PUEBI sebagai rujukan.

Sekian, semoga membantu. Terimakasih

Izin berpendapat, yang dimaksud dengan memadankan struktur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis ialah dengan memperhatikan pemilihan kata-kata yang baik dan tepat, supaya tidak menimbulkan lebih dari satu makna . Kemudian, ide dari kalimat efektif tersebut harus dapat diterima oleh akal sehat kita, serta penulisannya disesuaikan dengan ejaan yang berlaku.

Kalimat efektif adalah kalimat yang: 1. secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis; 2. sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis. Syarat-syarat 1. Kesatuan gagasan Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal b. Kesatuan Gabungan c. Kesatuan Pilihan d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan 2. Koherensi yang baik dan kompak 3. Penekanan dapat dilakukan dengan: a. Mengubah-ubah posisi dalam kalimat b. Menggunakan repetisi c. Pertentangan d. Menggunakan partikel penekan (lah, pun, kah). 4. Variasi dapat dilakukan dengan: a. Variasi sinonim kata Contoh: b. Variasi panjang pendeknya kalimat c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat (= 3.a) 5. Paralelisme

6. Penalaran atau logika

izin menjawab,contoh penggunaan repatis/penekanan : 1. Ditengah malam adik berteriak,”ibu, ibu, ibu” lantas akupun memanggil ibu untuk menolongnya.

2. Salah lagi, salah lagi dan salah lagi, kenapa sulit sekali menemukan penyelesaikan dari soal kalkulus ini sungguh membuatku gelisah.

Majas repetisi adalah perangkat sastra yang mengulang kata atau frasa yang sama beberapa kali untuk membuat tulisan lebih jelas dan lebih mudah diingat. contoh : Adikku selalu bermain, bermain, dan bermain setiap hari

izin menjawab dinda, contoh penggunaan repetisi (pengulangan kata) : Kemajuanya menyangkut kemajuan di segala bidang, kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berekonomi, kesadaran berkebudayaan, dan kesadaran beragama.
kalimat di atas mengandung kata yang berulang yaitu kemajuan dan kesadaran.

Izin menjawab Dinda, repetisi itu digunakan untuk menekankan konteks agar tulisan lebih jelas dan mudah dipahami. Contohnya pada kalimat 'Ibu sangat menyayangimu, sangat, sangat, sangat dan sangat menyayangimu. Karena kamu lah harta paling berharga di dunia ini, Nak.'

izin menjawab, Ia akan terus bekerja, bekerja dan bekerja untuk melunasi hutang keluarhanya pada rentenir. Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu dan akan terus selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.

Izin menjawab pertanyaan Menggunakan repetisi, yaitu pengulangan kata yang dianggap penting dalam sebuah kalimat. Contoh :

Kemajuannya menyangkut kemajuan di segala bidang, kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berekonomi, kesadaran berkebudayaan, dan kesadaran beragama.

izin menjawab contoh dari penggunaan repetisi (pengulangan kata yang dianggap penting dalam suatu kalimat)

Kemajuannya menyangkut kemajuan di segala bidang, kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berekonomi, kesadaran berkebudayaan, dan kesadaran beragama.

Izin menjawab , Menurut Suladi (2014), repetisi atau perulangan adalah penyebutan kembali suatu unit leksikal yang sama yang telah disebut sebelumnya. Contohnya :Dalam laut ada tiram, dalam tiram ada mutiara, dalam mutiara : ah tak ada apa (Keraf, 2004

Izin menjawab, Dinda. Contoh paragraf repetisi: Aku sudah mengingatkanmu untuk menjauh dari alkohol, tapi kau tak pernah mau mendengarkanku, kau meminumnya, meminumnya, meminumnya, dan meminumnya lagi sepanjang waktu. Itu akan membuat kesehatanmu menurun.

Contoh penggunaan repetisi dalam kalimat efektif yaitu.
Kemajuannya menyangkut kemajuan di segala bidang, kemajuan kesadaran politik, kesadaran bermasyarakat, kesadaran berekonomi, kesadaran berkebudayaan, dan kesadaran beragama.

Izin menjawab Dinda, repetisi yaitu mengulang kata sama beberapa kali untuk membuat tulisan lebih jelas dan lebih mudah diingat. Contohnya:
"Ibu sangat merindukanmu, sangat, sangat merindukanmu, Nak. Kapan kamu pulang menjenguk Ibu?"

Izin menjawab, Aliya. Kalimat efektif banyak dapat pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya. Selain itu, kita juga dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari agar penyampaian informasi, gagasan, dan perasaan kepada orang lain menjadi dapat diterima dengan baik dan tepat.

Izin menjawab pertanyaan saudara Afra. Mengapa poin variasi diperlukan sebagai salah satu syarat dari kalimat efektif, berikut penjabaran nya: Kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia. Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di awal kalimat juga menandakan kefektifan kalimat. Contoh: • Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua. =>Dibutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya. =>Perhatian dan kasih sayang orang tua dibutuhkan anak.

Sekian, terimakasih.

Izin menjawab. Poin variasi dijadikan sebagai salah satu syarat dalam kalimat efektif karena kalimat yang efektif menunjukkan penggunaan kalimat yang tidak monoton. Kalimat yang digunakan sebaiknya bervariasi dengan memanfaatkan jenis-jenis kalimat yang ada dalam bahasa Indonesia. Selain itu, variasi dalam panjang-pendek kalimat dan penggantian unsur di awal kalimat juga menandakan kefektifan kalimat.

izin menjawab
Seorang penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan yang pada akhirnya akan menimbulkan kebosanan. Penulis harus berusaha agar pembaca menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Sebuah bacaan atau tulisan yang baik merupakan suatu komposisi yang dapat memikat dan mengikat pembacanya untuk terus membaca sampai selesai.Variasi dilakukan guna memperoleh keanekaragaman bentuk-bentuk bahasa agar minat dan perhatian orang tetap terpelihara.

Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan;serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Karena kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan EYD dan bahasa Baku.
Jadi disaat menulis kalimat efektif, kita harus memperhatikan diksi dan ejaan. Dan supaya mudah untuk dipahami oleh pembaca. Contohnya : Sekolah membagi-bagikan buku pelajaran untuk ke semua siswa kelas V. Kalimat diatas terlalu mubazir dalam penggunaan kata-kata dan bertele-tele, pembetulan yang benar:

Sekolah membagikan buku pelajaran kepada siswa kelas V.

Memperhatikan ejaan yang disempurnakan adalah memperhatikan ketentuan-ketentuan ejaan yang ada dalam PUEBI, seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca, dll.

izin bertanya, tolong berikan contoh dari kaidah pemilihan kata (diksi), dan mengapa pemilihan kata itu merupakan salah satu unsur yang penting?

baik terimakasih Dinda atas pertanyaan nya, izin menjawab Dengan adanya diksi atau pilihan kata yang tepat, diharapkan cerita maupun tulisan yang dibuat bisa lebih mudah dipahami baik oleh pembaca maupun pendengar. Selain digunakan untuk mengungkapkan gagasan, diksi juga penting untuk mengungkapkan gaya bahasa dan pernyataan yang akan disampaikan. Contoh : Contoh penerapan diksi yang benar dan salah bisa dilihat pada kalimat berikut ini: 1. Saya sudah tinggal di Jakarta sejak masih kecil – penggunaan diksi yang benar 2. Saya tinggal mengerjakan PR matematika saja – penggunaan diksi yang salah Sekilas kedua kalimat tersebut terdengar tidak ada masalah dan tidak ada kejanggalan ketika membaca maupun mendengarnya. Namun, secara konteks kalimat nomor 2 kurang tepat jika menggunakan kata tinggal sebagai predikat. Kata tersebut bisa diganti dengan pilihan kata yang lebih sesuai, seperti berikut: - Saya belum mengerjakan PR matematika saja

Kata belum lebih tepat untuk digunakan dibandingkan kata tinggal. Karena kata tinggal lebih tepat untuk merujuk pada suatu tempat.

Izin menjawab , Berikut ini adalah contoh kalimat diksi, misalnya : Seorang perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya. Kata mati lebih tepat untuk binatang, maka sebaiknya diganti dengan kata wafat atau meninggal.
Penggunaan pilihan kata yang tepat dalam sebuah karangan tulisan maupun cerita yang disampaikan sangatlah penting. Tujuannya agar setiap kata yang digunakan untuk menyampaikan gagasan bisa sesuai dengan konteksnya. Sehingga pembaca maupun pendengar pun tidak akan salah paham dengan apa yang disampaikan.

Izin menjawab pertanyaan saudara Dinda. Berikut saya contohkan penggunaan diksi yang benar dan salah, agar saudara bisa memiliki pemahaman yang mendalam akan pemilihan diksi merupakan salah satu unsur penting: √Saya sudah tinggal di Jakarta sejak masih kecil – penggunaan diksi yang benar •Saya tinggal mengerjakan PR matematika saja – penggunaan diksi yang salah

Sekian, semoga membantu. Terimakasih.

Izin menjawab, Dinda. Contoh kaidah pemilihan kata (diksi): a) kaidah kelompok kata/ frase, b) kaidah makna kata

Pemilihan kata merupakan salah satu unsur yang penting karena supaya tidak menimbulkan kesalahan penafsiran.

baik, terima kasih Afra atas pertanyaan nya, izin menjawab
Untuk menentukan apakah diksi yang digunakan dalam suatu kalimat maupun paragraf sudah tepat, maka harus ada indikator tertentu yang harus dipenuhi. Indikator untuk menentukan tepat tidaknya diksi yang digunakan di antaranya adalah sebagai berikut: - Kata yang dipilih dapat mengomunikasikan gagasan yang ingin disampaikan dengan tepat dan sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar - Tidak menghasilkan penafsiran atau pemaknaan kalimat yang ambigu untuk menghindari salah paham - Target komunikasi yang ingin dicapai sesuai yang diharapkan termasuk dalam memilih kata untuk lawan bicara pada tingkat pendidikan dan usia tertentu

- Mendapatkan feedback yang baik dari pembaca maupun pendengar seperti yang diharapkan dalam bentuk antusiasme dan tingkat kepahaman mereka

Izin menjawab pertanyaan saudara Afra. Berikut beberapa hal yang patut diperhatikan dalam pemilihan kata pada sebuah kalimat: 1. Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi 2. Kenali bentuk-bentuk dan kelas kata 3. Kenali penerapan kata-kata bersinonim 4. Bedakan kekerabatan makna kata secara cermat 5. Tafsirkan makna kata secara adil pastikan dengan engkaus 6. Kenali makna dan penerapan imbuhan aneh 7. Gunakan ungkapan (idiom) yang sesuai dan sepadan 8. Gunakan kata umum dan kata khusus secara cermat 9. Kenali perubahan dan pergeseran makna kata 10. Gunakan kata aneh dan faktual secara cermat

Sekian, terimakasih.

Izin menjawab , Berikut beberapa poin penting atau syarat yang perlu kita pertimbangkan dikala menentukan pilihan kata (diksi) yang tepat: 1. Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi 2. Kenali bentuk-bentuk dan kelas kata 3. Kenali penerapan kata-kata bersinonim 4. Bedakan kekerabatan makna kata secara cermat 5. Tafsirkan makna kata secara adil pastikan dengan engkaus 6. Kenali makna dan penerapan imbuhan aneh 7. Gunakan ungkapan (idiom) yang sesuai dan sepadan 8. Gunakan kata umum dan kata khusus secara cermat 9. Kenali perubahan dan pergeseran makna kata

10. Gunakan kata aneh dan faktual secara cermat

izin menjawab cara memilih kata (diksi) pada suatu kalimat sebagai berikut 1. Memilih Kata Baku 2. Kata yang Lazim

3. Memilih Kata yang Cermat

Pengertian Kalimat Efektif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek (akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah memahami.

Menurut buku buku 'Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara Benar' Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca secara tepat pula.

secara umum Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.
syarat kalimat efektif: -Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya. -Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis. -Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.

-Sistematis dan tidak bertele-tele.

Izin bertanya saudara Ajeng, bisa tolong dijelaskan mengenai sistematis dari sebuah kalimat yang efektif? Dan apakah kalimat yang sistematis pasti kalimat efektif, begitu pula sebaliknya?
Sekian, terimakasih.

baik saya akan menjawab Agustina, sistematis merupakan sebuah kalimat paling sederhana yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. dan sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, kita harus membuat kalimat tersebut urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat. Dan kalimat sistematis tidak selalu pasti ada dikalimat efektif karena dalam penggunaan kalimat sitematis juga dapat digunakan dalam kalimat lain.

cara kita agar dapar menggunakan kalimat efektif yang baik dan benar : yakni dengan membiasakan memakai kalimat secara cermat, baik, dan benar. Seperti : 1. Memperhatikan kesepadanan. 2. Kesejajaran 3. Ketegasan 4. Kehematan

5. Kelogisan

Izin menjawab Aliya, koherensi yang baik dan kompak yaitu adanya hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat

koherensi yang baik dan kompak yaitu adanya hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. contohnya ; sesama teman kita harus saling membantu

Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu.

Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali juga merusak koherensi adalah menem-patkan kata depan, kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, penempatan keterangan aspek yang tidak sesuai dan sebagainya. Contoh: Interaksi antara perkembangan kepribadian dan perkembangan pengu-asaan bahasa menentukan bagi pola kepribadian yang sedang berkembang.

izin menjawab, Keraf (1997) menyatakan yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Bagaimana hubungan antara subjek dan predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang menjelaskan tiap-tiap unsur pokok tadi.

Izin menjawab, Aliya. Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur kata atau kelompok kata yang membentuk kalimat itu.

izin menjawab Aliya
Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat.

izin menjawab a. Variasi sinonim kata Contoh: Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi b. Variasi panjang pendeknya kalimat

Variasi panjang pendek kalimat ini dapat langsung dilihat contohnya dalam suatu paragraf. Paragraf yang variatif dalam mempergunakan panjang pendeknya kalimat adalah paragraf yang tidak menjemukan apabila dibaca.

c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) Contoh: Seorang ahli Inggris yang duduk dalam Tim Penelitian dan Pengembangan Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pernah mengemukakan bahwa di daerah-daerah yang luas tetapi tipis penduduknya serta kurang aktivitas ekonominya, seyogyanya tidak dibangun pelabuhan samudra. Namun pemerintah tidak memutuskan demikian. Memang, cukup mengendorkan semangat kalau dilihat kedaan di Nusa Tenggara (tidak termasuk Bali dan Lombok) yang tetap ‘tidur nyenyak’ meskipun fasilitas-fasilitas pengangkutan laut serta udara sudah banyak dibangun d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat

Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat sebenarnya mempunyai sangkut paut dengan penekanan dalam kalimat.

Izin menjawab, Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Contoh: Kau berkertas putih. Kau bertinta hitam.

baik saya jawab
maksud Paralelisme (kesejajaran bentuk) merupakan dari kesejajaran satuan dalam kalimat, menempatkan ide/ gagasan yang sama penting dan sama fungsinya kedalam struktur/ bentuk gramatis. Jika sebuah gagasan (ide) dalam suatu kalimat dinyatakan dengan frase (kelompok kata), maka gagasan lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Kesejajaran (paralelisme) membantu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.

Izin menjawab , Kalimat efektif harus mengandung kesejajaran (paralelisme) antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Jika dilihat dari segi bentuknya, kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian. Jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan, kesejajaran itu dapat menyebabkan informasi yang diungkapkan menjadi sistematis sehingga mudah dipahami

izin menjawab paralelisme (kesejajaran) antara gagasan yang diungkapkan dan bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Jika dilihat dari segi bentuknya, kesejajaran itu dapat menyebabkan keserasian. Jika dilihat dari segi makna atau gagasan yang diungkapkan, kesejajaran itu dapat menyebabkan informasi yang diungkapkan menjadi sistematis sehingga mudah dipahami.

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya.
Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:

Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.

Sistematis dan tidak bertele-tele

izin bertanya deby, penyampaian yang sistematis itu yang bagaimana? apakah dalam penyampaian pemikiran itu terdapat aturan yang baku?

Izin menjawab suatu kalimat bisa dikatakan kalimat efektif ketika susunannya sudah tepat. Yakni di dalamnya terdapat subjek dan predikat, yang ketika perlu ditambahkan keterangan maka ada objek, pelengkap, dan juga keterangan. Jadi ada kalimat efektif yang susunanya adalah subjek, predikat, dan disusul oleh keterangan maupun pelengkap.

Baik akan saya jawab , Kalimat efektif adalah susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Adapun kaidah kebahasaan yang digunakan adalah EYD atau Ejaan yang Disempurnakan. Kemudian, suatu kalimat bisa dikatakan efektif ketika susunannya sudah tepat

Izin bertanya teman-teman, apakah yang di maksud dengan paralelisme (kesejajaran bentuk) dan bagaimana cara menggunakannya serta contohnya seperti apa?

izin menjawab , Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Contoh: Kau berkertas putih Kau bertinta hitam Kau beratus halaman

Kau bersampul rapi

Kesejajaran satuan dalam kalimat, menempatkan ide gagasan yang sama penting dan sama fungsinya ke dalam struktur bentuk gramatis. ika sebuah gagasan ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan frase kelompok kata, maka gagasan lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah gagasan dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata benda misalnya pe-an, ke-an, maka gagasan yang lain harus sederajat dengan kata benda juga. Demikian halnya bila sebuah gagasan dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata kerja misalnya bentuk me-kan, di-kan maka gagasan lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama. Kesejajaran paralelisme membantu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan. Contoh : Penyakit aids adalah salah satu penyakit yang paling mengerikan dan berbahaya, sebab pencegahan dan pengobatannya tidak ada yang tahu.Kalimat di atas penggunaan yang sederajat ialah kata mengerikan dengan berbahaya dan kata pencegahan dengan pengobatannya. Oleh sebab itu, bentuk yang dipakai untuk kata-kata yang sederajat dalam kalimat di atas harus sama paralel sehingga kalimat itu kita tata kembali menjadi kalimat di bawah ini.

Penyakit Aids adalah salah satu penyakit yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahan dan pengobatannya tak ada yang tahu.

izin menjawab, Paralelisme atau kesejajaran bentuk membantu memberi kejelasan dalam unsur gramatikal dengan mempertahankan bagian-bagian yang sederajat dalam konstruksi yang sama. contohnya: Apabila pelaksanaan pembangunan lima tahun kita jadikan titik-tolak, menonjollah beberapa masalah pokok yang minta perhatian dan pemecahan. 'Reorganisasi administrasi' depertemen-departemen. Ini yang pertama. Masalah pokok yang lain yang menonjol ialah 'pemborosan dan penyelewengan'. Ketiga karena masalah pembangunan ekonomi yang kita jadikan titik-tolak, kita ingin juga mengemukakan faktor lain, yaitu bagaimana memobilisasi potensi nasional secara maksimal dalam partisipasi pembangunan ini. (Kompas)

Pada tulisan di atas, reorganisasi administrasi, pemborosan dan penyelewengan, serta mobilisasi nasional merupakan masalah pokok yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain

Paralelisme artinya, kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.
Contohnya: Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

izin menjawab, Kesejajaran menurut Sasangka (2012:103) dikatakan bahwa kalimat efektif mensyaratkan bentuk dan struktur yang digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Dalam hal bentuk, kesejajaran terutama terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran terletak pada klausa-klausa yang menjadi pengisi dalam kalimat majemuk setara. contoh :
Buku itu dibuat oleh Pusat Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka (S-P-Pel dan S-P-Pel) Pusat Bahasa yang membuat buku itu dan Balai Pustaka yang menerbitkannya. (P-S dan P-S)

Maaf izin bertanya, dalam bagian variasi terdapat yang namanya variasi sinonim kata. Maksud dari variasi sinonim kata itu apa ya?

Izin menjawab Nayya, Variasi berupa sinonim kata, atau penjelasan-penjelasan yang berbentuk kelompok kata yang pada hakekatnya tidak merubah isi dari amanat yang akan disampaikan. Contohnya dari kalimat : Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi.

Pengertian makna, realitas yang baru, dan kebenaran merupakan hal yang sama diperoleh penyair dalam renungannya itu.

izin menjawab, Variasi berupa sinonim kata, atau penjelasan-penjelasan yang berbentuk kelompok kata pada hakekatnya tidak merubah isi dari amanat yang akan disampaikan.

KALIMAT EFEKTIF
Kalimat yang jelas dan baik akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian itu disebut kalimat efektif, yang secara tepat dapat mewakili pikiran dan keinginan penulisnya. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara. Kalimat efektif harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan, maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami secara sama oleh pembaca

atau pendengar. Dengan demikian, kalimat efektif harus mampu menciptakan kesepahaman antara penulis dan pembaca atau antara pembicara dan pendengar.Untuk itulah, kalimat efektif harus bercirikan kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, keutuhan, dan kesejajaran.

Izin menjawab Dinda, ambigu adalah kata atau kalimat yang memiliki dua atau lebih makna dan kadang membuat sebuah kata atau kalimat memiliki keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya. Contohnya 'dia datang kemari memberi tahu'

Izin menjawab, Kalimat ambigu merupakan kalimat yang memiliki dua atau lebih makna, contoh : Siswi Nala yang tinggi itu tidak datang sekolah hari ini

kalimat ambigu merupakan bentuk kalimat yang memiliki makna ganda. Dalam hal ini, ambiguitas kalimat disebabkan oleh kata keterangan atau atribut yang jumlahnya lebih dari satu. contoh Tata berlari karena mengejar adiknya yang nakal, Dinda lari menghindari kenyataan.

Izin menjawab, Kalimat ambigu adalah kalimat yang mempunyai tafsiran lebih dari satu atau kalimat dengan makna ganda. Contoh : 1. Rani sedang membaca majalah resep masakan baru titik maknanya dapat berarti 1 Rani sedang membaca majalah resep masakan yang baru. (Resep masakannya yang baru)

2. Rani sedang membaca majalah tentang resep masakan baru. (Majalahnya yang baru)

baik, izin menjawab Dinda, contoh kalimat ambigu : "Istri kepala sekolah yang ramah tersebut mengenakan baju ungu." Kalimat tersebut bersifat ambigu, karena yang dimaknai ramah bisa kepala sekolahnya atau istri dari kepala sekolah tersebut. Jika yang dimaknai ‘ramah’ ialah kepala sekolahnya, kalimatnya akan menjadi

"Perempuan yang mengenakan baju ungu tersebut merupakan istri dari kepala sekolah yang ramah itu”.

Izin menjawab , kalimat ambigu ialah kalimat yg ditafsirkan memiliki makna lebih dari satu atau makna ganda. contoh : dia datang kemari memberi tahu. kalimat ini mengandung 2 makna seperti memberi informasi atau memberi tahu (makanan yang terbuat dari kacang kedelai).

contoh kalimat ambigu : Ibuku adalah seorang wartawan media terkenal (salah)

Ibuku adalah seorang wartawan dari media terkenal (benar)

Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah berlaku. Suatu kalimat dinyatakan efektif apabila memiliki unsur yang utuh dan tepat, seperti adanya subjek, predikat, objek, dan sebagainya. Kalimat efektif bahasa Indonesia harus mudah dimengerti, dapat mengungkapkan maksud penulis, serta tidak mengandung maksud yang lain atau rumpang.
Kalimat efektif adalah kalimat yang: 1. Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis;

2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

Izin menjawab, ciri-ciri kalimat efektif yaitu -Menggunakan pemilihan kata yang tepat -Mempunyai unsur utama subjek dan predikat -Memakai kaidah penulisan yang sesuai dengan Ejaan -Yang Disempurnakan (EYD) -Menekankan gagasan pokok kalimat -Tidak memakai kata-kata mubazir -Memiliki bentuk bahasa yang konsisten -Memakai variasi dan struktur kalimat -Memiliki struktur bahasa yang setara dengan gagasan penulis -Sifatnya koheren

-Kalimat paralel

Izin menjawab,
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF 1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP. 2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku. 3. Menggunakan diksi yang tepat. 4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. 5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. 6. Melakukan penekanan ide pokok. 7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.

8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

Baik saya akan menjawab, kalimat efektif dicirikan sebagai berikut: 1. Kelugasan

Kelugasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang disampaikan dalam kalimat itu ialah yang pokok-pokoknya saja, tidak berbelit-belit tetapi sederhana.

2. Ketepatan

Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus jitu (sesuai dengan sasaran) sehingga dibutuhkan ketelitian.

3. Kejelasan

Kejelasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa kalimat itu harus jelas strukturnya dan lengkap unsurunsurnya.

4. Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus cermat, tidak boros, dan perlu kehatihatian.

5. Kesejajaran

Kesejajaran menurut Sasangka (2012:103) dikatakan bahwa kalimat efektif mensyaratkan bentuk dan struktur yang digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat.

izin menjawab
Ciri-ciri kalimat efektif : a. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

b. Sistematis Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat. c. Tidak Boros dan Bertele-tele Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan. d. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Izin menjawab, Arifia. Dikutip dari Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud, kalimat efektif memiliki lima ciri, yaitu kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, dan kesejajaran.

Kalimat yang dikatakan efektif adalah kalimat yang mengandung ciri kalimat efektif yaitu kalimat yang logis, hemat, paralel, kesatuan, koheren dan tegas, selain menggunakan kalimat efektif penulis pun harus memperhatikan kata atau diksi yang tepat, kata yang sesuai dengan maksud atau tujuan dari tulisan yang dibuat, yaitu tulisan eksposisi. Penggunaan kata dan istilah yang tepat merupakan salah satu ciri kalimat efektif. Penggunaan kata yang tepat ditandai oleh tiga ciri, yaitu tepat konsep, tepat nilai rasa, dan tepat konteks pemakaian. Kalimat efektif berguna untuk menimbulkan sikap komunikasi dalam percakapan sehari-hari.

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.
Adapun syarat-syarat kalimat efektif: 1. Kesatuan gagasan 2. Kohesi dan koherensi 3. Penekanan 4. Variasi 5. Paralelisme

6. Penalaran atau logika

Izin menjawab
Pengertian Kohesi adalah Keterpaduan Bentuk sedangkan koherensi adalah Kepaduan Makna. Teks atau wacana yang kohesif berarti setiap unsur lahirnya terpadu secara internal dalam satuan teks tersebut.

Baik Assaniyah akan saya jawab, jadi yang dimaksud dengan kohesi adalah kesatuan antar kalimat, sedangkan koherensi adalah keterpaduan antar kalimat yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat.

kohesi jika antara bentuk kalimat satu dengan bentuk kalimat yang lain di dalam paragraf dapat membentuk sebuah hubungan yang saling berkaitan, sedangkan dinyatakan koherensi jika di dalam sebuah paragraf terdapat hubungan makna yang logis antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.

izin menjawab
Kohesi : kesatuan paragraf mengisyaratkan bahwa kalimat dalam paragraf harus menunjukkan adanya keeratan hubungan makna.

Koherensi : kepaduan paragraf mengiasyaratkan bahwa struktur kalimat dalam paragraf menunjukkan adanya keeratan hubungan sehingga kalimat sistematis, logis, dan mudah dipahami.

Izin menjawab , yang dimaksud dengan : 1. kohesi atau kepaduan wacana ialah keserasian hubungan antarunsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana, sehingga terciptalah pengertian yang koheren.

2.Koherensi merupakan pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta, dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dihubungkannya

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis; sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

syarat kalimat efektif:

1.Kesatuan Gagasan 2. Koherensi yang baik dan kompak 3. Penekanan 4. Variasi 5. Paralelisme

6. Penalaran atau logika

izin bernya arifatul, yang dimagsud dengan penekanan itu seperti apa? apakah yang dimagsud dengan penekanan gaya bahasa atau penekanan dalam hal lain?

izin menjawab arifatul, yang dimaksud penenkanan yaitu memberikan tekanan pada gagasan pokok dalam kalimat. penekanan ini dapat dilakukan dengan mengubah posisi dalam kalimat, menggunakan repetisi, pertentangan, dan partikel penekanan seperti lah, pun, kah.

Izin menjawab Faathira, contohnya dengan : 1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di awal kalimat. Contoh: * Pemerintah bertekad mulai tahun depan Jakarta bebas banjir. Penekanannya adalah pemerintah bertekad. * Mulai tahun depan pemerintah bertekad jakarta bebas banjir. Penekanannya adalah mulai tahun depan. * Jakarta bebas banjir mulai tahun depan tekad pemerintah. Penekanannya adalah Jakarta bebas banjir. Ketiga kalimat di atas mempunyai makna yang sama, tetapi ide pokok kalimat berbeda. 2) Membuat urutan logis. Contoh: * Bukan, seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. 3) Melakukan pengulangan kata (repetisi). Contoh: * Saya suka kebaikan mereka, saya suka kecantikan mereka, dan saya suka kelembutan mereka. 4) Mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Contoh: * Pemerintah perlu mengantisipasi pengelolaan Jakarta di bawah laut.(aktif)

* Pengelolaan Jakarta di bawah permukaan laut perlu diantisipasi pemerintah. (pasif)

Izin menjawab , Setiap kalimat memiliki sebuah ide pokok. Penekanan dilakukan untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan hal yang dirasa penting. Penulis dapat melakukan berbagai cara untuk memberikan penekanan pada kalimat efektif

Izin bertanya, dalam syarat kalimat efektif terdapat syarat variasi, syarat variasi tersebut dapat dilakukan dengan variasi panjang pendeknya kalimat. Seperti apa contoh dari variasi panjang pendeknya kalimat?

Kalimat efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: - Kesepadanan: keseimbangan antara gagasan dengan struktur bahasa yang digunakan. - Keparalelan: kesamaan bentuk yang digunakan dalam kalimat tersebut. - Kehematan: menghindari penggunaan kata, frase, atau bentuk lain yang tidak perlu. - Kepaduan: kepaduan pernyataan dalam kalimat tersebut sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. - Kelogisan: ide yang ada dalam kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku.

- Kecermatan: tidak menimbulkan pengertian ganda dan tepat dalam pilihan kata.

keduanya berbeda tetapi keduanya harus terpenuhi supaya kalimat efektif dapat tercipta.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Berikut ciri-ciri kalimat efektif yang baik dan benar: - Menggunakan pemilihan kata yang tepat - Punya unsur utama subjek dan predikat - Memakai kaidah penulisan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) - Menekankan gagasan pokok kalimat - Tidak memakai kata-kata mubazir - Memiliki bentuk bahasa yang konsisten - Memakai variasi dan struktur kalimat - Memiliki struktur bahasa yang setara dengan gagasan penulis - Sifatnya koheren - Kalimat paralel

Syarat Kalimat Efektif


Beberapa syarat kalimat efektif ialah: - Mewakili pikiran pembaca atau penulis secara tepat. - Mengemukakan pemahaman yang sama tepat antara pikiran pembaca dan pemikiran penulis. - Mudah dipahami oleh pembaca. - Tidak menimbulkan kesalahan dalam penafsiran penulis. - Menyampaikan pemikiran penulis ke pembaca dengan tepat.

- Sistematis dan tidak bertele-tele.

baik izin menjawab, Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. Setidaknya memiliki dua unsur, Subjek (S) meliputi orang, benda, atau tempat dan Predikat (P) merupakan keterangan kegiatan. Contoh: Dalam buku ini membahas jenis kalimat. (Tidak efektif karena tidak ada subjek)

Buku ini membahas jenis kalimat. (Efektif)

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Syarat Kalimat Efektif
Terdapat beberapa syarat agar suatu kalimat bisa disebut sebagai kalimat efektif. Apa saja syaratnya? Kesepadanan Struktur

Kalimat efektif harus memiliki kesepadanan struktur, yaitu keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada poin-poin yang harus dipenuhi, nih!

Memiliki subjek dan predikat yang jelas Cara agar suatu kalimat dapat memiliki subjek dan predikat yang jelas adalah dengan menghindari penggunaan kata depan sebelum penyebutan subjek. Tidak terdapat subjek ganda Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus sehingga maknanya menjadi sulit dipahami. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata ‘yang’

Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan predikat dalam sebuah kalimat.

Apakah kalimat efektif itu baku atau tidak baku. Kebakuan kalimat efektif dilihat dari cara penulisan dan acuannya. Apabila kalimat itu ditulis mengacu kepada ejaan yang disempurnakan dan menggunakan bahasa Indonesia baku, maka kalimat tersebut dikategorikan sebagai kalimat efektif baku. Bahasa Indonesia baku adalah bahasa Indonesia resmi, bukan bahasa pergaulan sehari-hari yang dianggap tidak resmi.
Perlu diketahui bahwa kalimat baku bahasa Indonesia tidak semuanya efektif. Dan begitu pula sebaliknya tidak semua kalimat efektif itu baku. Tentu saja apabila kita mendasari pada pengertian di atas bahwa kalimat efektif berlaku secara umum, tidak memamandang bahasa baku dan tidak baku. Bahasa tidak baku adalah bahasa yang dipengaruhi oleh dialek dan atau bahasa daerah. Namun demikian semua orang sepakat bahwa kalimat efektif karya ilmiah harus baku. Demikian halnya dengan, koran, majalah, tabloid, buletin berbahasa Sunda, Batak, Aceh, dll., tentu harus menggunakan bahasa efektif agar mudah difahami oleh para pembacanya.

Izin menjawab ,kalimat baku bahasa Indonesia tidak semuanya efektif. Dan begitu pula sebaliknya tidak semua kalimat efektif itu baku. Tentu saja apabila kita mendasari pada pengertian di atas bahwa kalimat efektif berlaku secara umum, tidak memamandang bahasa baku dan tidak baku. Bahasa tidak baku adalah bahasa yang dipengaruhi oleh dialek dan atau bahasa daerah. Namun demikian semua orang sepakat bahwa kalimat efektif karya ilmiah harus baku. Demikian halnya dengan, koran, majalah, tabloid, buletin berbahasa Sunda, Batak, Aceh, dll., tentu harus menggunakan bahasa efektif agar mudah difahami oleh para pembacanya

kalimat efektif merupakan kalimat yang mengungkapkan gagasan sesuai harapan penulis atau pembaca. Artinya, penulis/pembicara harus memilih kata serta kalimat yang tepat agar informasi yang disampaikan bisa lebih mudah dipahami. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang jelas, lugas, tidak bertele-tele, dan biasanya tidak bermakna ganda. Oleh karena itu, kalimat efektif mampu menciptakan kesepahaman antara penulis dan pembaca

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
syarat kalimat efektif 1. kesepadanan struktur 2. memiliki subjek dan predikat yang jelas 3. tidak terdapat subjek ganda 4. predikat kalimat tidak didahului oleh kata 'yang' 5. keparalelan bentuk 6. kehematan kata 7. hilangkan pengulangan subjek 8. hindari kesinoniman dalam satu kalimat

9. perhatikan kata jamak

Izin menjawab,
Kusumaningsih (2013:57) mengatakan bahwa kesepadanan struktur ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperhatikan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

izin bertanya, menurutmu mengapa dalam penggunaan kalimat efektif harus menghindari kesinoniman, bukankah sinonim merupakan persamaan kata yang dapat memudahkan untuk memahami sebuah kata?

Ijin bertanya,..apa maksud keparalelan bentuk?

Izin menjawab, Keparalelan bentuk adalah predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja, harus kata kerja semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya. Contoh: Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar.

Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar.

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.

Kalimat efektif adalah kalimat yang mudah dipahami oleh orang lain dengan tepat. Kalimat yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Syarat syarat kalimat efektif: 1. Kesepadanan struktur 2. Memiliki subjek dan predikat yang jelas 3. Tidak terdapat subjek ganda 4. Predikat kalimat tidak didahului ileh kata “yang” 5. Keparalelan bentuk 6. Kehematan kata 7. Hilangkan pengulangan subjek 8. Hindari kesinoniman dalam satu kalimat 9. Perhatikan kata jamak

10. Kecermatan penalaran


11. Kelogisan bahasa

izin menjawab, kesepadanan struktur ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dengan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperhatikan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

izin menjawab kesepadanan struktur adalah keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang dipakai. nah suatu kalimat dapat dikatakan memiliki kesepadanan struktur yang baik jika : memiliki subjek dan predikat yang jelas contoh : bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah (tidak efektif)

semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah

izin menjawa, kita bisa liat pada contoh di bawah ini 1. Waktu dan tempat kami persilakan. 2. Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. Kedua kalimat di atas tidak logis. Coba kamu perhatikan, deh. Pada contoh pertama, masa yang dipersilakan waktu dan tempat, sih? Emangnya waktu dan tempat mau dipersilakan ke mana? Terus pada contoh kedua, masa jenazahnya mondar-mandir di pasar? Kan serem? perbaikan : 1. Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. 2. Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar.

Pada contoh pertama, ganti kata ‘waktu dan tempat’ menjadi subjek (berupa orang) yang akan diberi waktu dan tempat untuk berbicara, yaitu Bapak Lurah. Sedangkan pada contoh kedua, ubah subjeknya menjadi ‘wanita’, bukan ‘jenazah wanita’. Setelah itu, tambahkan kata ‘sebelum meninggal’ untuk memperjelas kapan wanita tersebut mondar-mandir di pasar.

Izin menjawab , Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi dalam kalimat tersebut dapat diterima oleh akal atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat dari segi maknanya, bukan strukturnya. Suatu kalimat dikatakan logis apabila gagasan yang disampaikan masuk akal, hubungan antar gagasan dalam kalimat masuk akal, dan hubungan gagasan pokok serta gagasan penjelas juga masuk akal. Contoh Kalimat Logis: 1.Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik di kampus. 2.Kepada Bapak Asep, kami persilakan.

3.Hati-Hati, Sering Terjadi Kecelakaan Lalu-Lintas di Jalan Raya Macet

izin menjawab kalimat efektif harus memperhatikan kata jamak karena salah satu syarat kalimat efektif yaitu menghemat penggunaan kata, contoh dalam penggunaan kata jamak: Hadirin sekalian dimohon berdiri (tidak efektif) Hadirin dimohon berdiri (efektif)

kata 'hadirin' sudah bermakna jamak, sehingga tidak perlu menambahkan kata 'sekalian' setelah kata hadirin.

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis, sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan pembicara/penulis.

Izin menjawab. Menurut artikel yang saya baca, biasanya kalimat efektif digunakan pada penulisan karya ilmiah, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Kalimat efektif jarang digunakan oleh para sastrawan atau para wartawan karena mereka lebih banyak menggunakan majas.

Menurut H.Dalman dalam bukunya berjudul 'Kreatif Menulis (2016)' menjelaskan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan gagasan, ide, pesan, atau informasi secara jelas dan tepat sehingga pembaca mengerti dan memahami maksud dari si penulis.
Ciri kalimat efektif: 1. Menggunakan pemilihan kata yang tepat 2. Punya unsur utama subjek dan predikat 3. Memakai kaidah penulisan yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) 4. Menekankan gagasan pokok kalimat 5. Tidak memakai kata-kata mubazir 6. Memiliki bentuk bahasa yang konsisten 7. Memakai variasi dan struktur kalimat 8. Memiliki struktur bahasa yang setara dengan gagasan penulis 9. Sifatnya koheren 10. Kalimat paralel

Sekian, terimakasih.

Contoh: tahapan dalam pembangunan sebuah gedung meliputi pengecatan, pemasangan, pengujian. (Mendapat awalan dan akhiran= pen...an)
Sekian, terimakasih

Izin menjawab Arifia, kalimat paralel adalah kesejajaran antara dua atau lebih kata, kalimat atau unit bahasa dalam suatu rangkaian. Contohnya : Anda perlu membeli komputer, memasangnya dia atas meja dan hidupkanlah

kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang berlaku, yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti yang ada pada pikiran pembicara atau penulis.
Pemahaman terhadap suatu kalimat tidak dapat dilepaskan dari pemahaman terhadap kata-kata dan kaidah yang terdapat dalam kalimat tersebut. Untuk membentuk suatu kalimat efektif, pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat diperlukan agar informasi yang disampaikan sesuai dengan maksud pembicara atau penulis.

izin menjawab, cara merangkai kalimat yang efektif yaitu: Gunakan pemilihan kata (diksi) yang tepat. Pastikan memiliki unsur utama yaitu subjek dan predikat. Gunakan kaidah penulisan yan sesuai Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD) Penekanan terhadap pokok kalimat yang disampaikan.

Gunakan bentuk bahasa yang konsisten.

izin menjawab cara menentukan kalimat efektif yang tepat adalah dengan cara 1.Gunakan pemilihan kata (diksi) yang tepat. 2. Pastikan memiliki unsur utama yaitu subjek dan predikat. 3.Gunakan kaidah penulisan yan sesuai Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD) 4. Penekanan terhadap pokok kalimat yang disampaikan.

5.Gunakan bentuk bahasa yang konsisten.

Izin menjawab. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kalimat efektif diantaranya: •Gunakan pemilihan kata (diksi) yang tepat •Pastikan memiliki unsur utama yaitu subjek dan predikat •Gunakan kaidah penulisan yan sesuai Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD) •Penekanan terhadap pokok kalimat yang disampaikan •Gunakan bentuk bahasa yang konsisten •Sifatnya koheren dan kalimatnya paralel •Tidak menggunakan kata-kata yang mubadzir.

Sekian, terimakasih.

Izin menjawab Dania, cara merangkai kalimat yang efektif itu dengan kita memahami syarat dan ciri-ciri dalam kalimat efektif serta memahami penggunaan kaidah penulisan yang sesuai dengan EYD.

Izin menjawab , Cara membuat kalimat yang benar dan efektif yaitu sebagai berikut: 1. Gunakan pemilihan kata (diksi) yang tepat 2. Pastikan memiliki unsur utama yaitu subjek dan predikat 3 . Gunakan kaidah penulisan yan sesuai Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD) 4. Penekanan terhadap pokok kalimat yang disampaikan 5. Gunakan bentuk bahasa yang konsisten 6. Sifatnya koheren dan kalimatnya paralel

7. Tidak menggunakan kata-kata yang mubadzir

Izin menjawab, cara pemilihan diksi yang tepat dapat dilakukan dengan cara : 1. Kenali perbedaan makna denotasi dan konotasi 2. Kenali bentuk-bentuk dan kelas kata 3. Kenali penerapan kata-kata bersinonim 4. Bedakan kekerabatan makna kata secara cermat 5. Tafsirkan makna kata secara adil pastikan dengan engkaus 6. Kenali makna dan penerapan imbuhan aneh 7. Gunakan ungkapan (idiom) yang sesuai dan sepadan 8. Gunakan kata umum dan kata khusus secara cermat 9. Kenali perubahan dan pergeseran makna kata

10. Gunakan kata aneh dan faktual secara cermat

Izin membantu menjawab terkait "mengapa pemilihan diksi diperlukan": 1. Meminimalisir terjadinya ambigu 2. Menyelaraskan persepsi akan suatu makna gagasan yang disampaikan 3. Keefektifan sebuah kalimat.

Sekian, semoga membantu. Terimakasih.

Izin menjawab,
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF 1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP. 2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku. 3. Menggunakan diksi yang tepat. 4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. 5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. 6. Melakukan penekanan ide pokok. 7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.

8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

Izin menjawab, diksi adalah pilihan kata yang paling tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan pada kalimat. Contoh penggunaan diksi Saya sudah tinggal di Jakarta sejak masih kecil – penggunaan diksi yang benar

Saya tinggal mengerjakan PR matematika saja – penggunaan diksi yang salah

Izin bertanya saudara Ella. Bisa tolong dijabarkan dan contohkan terkait variasi struktur kalimat itu yang seperti apa? Terimakasih.

izin menjawab ella, variasi stuktur kalimat itu seperti berikut a. Frase keterangan (Waktu, Tempat,Cara) Contoh : gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang tengah menyambar ump[an dan menembus jala keper pada menit kesembilan belas. b. Frase benda contoh : Mang usil dari dari kompas menggangap hal ini sebagai satu isyarat sederhana untuk bertransmigrasi. c. Frase kerja Cobtoh : Dibuangnya jauh - jauh pikiran yang menghantuinya selama ini. d. Partikel Penghubung Contoh : Karena bekerja terlalu berat ia jatuh sakit. 2) Variasi dalam pola kalimat Untuk keefektifan kalimat dan untuk menghindari suasan monoton yang dapat menimbulkan kebosanan, pola kalimat subjek-predikat -objek dapat diubah menjadi predikat-objek-subjek atau yang lainya. Contoh : 1a. Dosen muda itu belum dikenal oleh mahasiswa (S-P-O). b. Dosen dikenal oleh mahasiwa Unila dosen muda itu (P-O-S). c. Dosen muda itu oleh mahasiwa Unila belum dikenal (S-O-P). 3) Varisi dalam jenis kalimat untuk mencapai kefektifan sebuah kalimat berita atau pertanyaan, dapat dikatakan dalam kalimat tanya atau kalimat perintah. Contoh : .......... Presiden JOKOWI sekali menegaskan perlunya kita lebih hati-hati memakai bahan bakar dan energy dalam negeri. Apakah kita menangkap makan aperingatan tersebut? dalam kutipan tersebut terdapat satu kalimat yang dinyatakan dalm bentuk tanya. Penulis tentu dapat mengatakanya dalam kalimat berita akan tetapi , untuk mencapai keefektifan, ia memakai kalimata tanya. 4) Variasi Bentuk Aktif -Pasif Contoh : 2a. Pohon pisang itu cepat tumbuh. kita dengan muda dapat menanamnya dan dipelihara. lagi pula tidak perlu memupuknya . Kita hanya menggali lubang, menanam, dan menunggu buahnya BANDINGKAN DENGAN KALIMAT BERIKUT b. Pohon pisang itu cepat tumbuh. dengan mudah pohion pisang itu dapat ditanam dan dipelihara. Lagi pula tidak pelu pupuk kita hanya menggali lubang, menanam, dan menunggu buahnya.

Kalimat 2a semuanya berupa kalimat aktif, sedangkan kalimat b berupa kalimat pasif. Kalimat kedua berfariasi, tetapi hanya variasi aktif-pasif

izin menjawab suatu kalimat dikatakan efektif apabila : a. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

b. Sistematis Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat. c. Tidak Boros dan Bertele-tele Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan. d. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Izin menjawab, Dinda. Kalimat efektif adalah kalimat yang secara penyusunan mudah dipahami dan tersampaikan maknanya secara tepat oleh pembaca atau pendengar. Dapat dikatakan efektif, jika gagasan yang disampaikan diterima oleh pendengar/pembaca dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Ciri-ciri kalimat efektif: kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, dan kesejajaran.

Maaf izin bertanya, maksud dari variasi panjang pendeknya kalimat itu bagaimana ya? serta seperti apa contohnya?

Izin menjawab, Kalimat yang pendek belum tentu mencerminkan kalimat yang baik atau efektif. Kalimat yang panjang pun belum tentu selalu rumit dan tidak efektif. Kalimat yang panjang pun, karena yang akan diungkapkan cukup banyak dan perlu rinci, dapat lebih efektif. Dalam suatu tulisan keduanya dapat dipadukan untuk menghindari kejenuhan pembaca. Berikut ini contoh nya : a. Karang mengarang selalu berurusan dengan bahasa b. Kecakapan menggunakan bahaa merupakan bekal yang paling utama c. Di sekolah kita telah diberi modal pengetahuan bahasa, bahkan telah pula dilatih menggunakannya dalam mengarang d. Sekalian menjadi modal yang sangat berharga e. Modal itu tidak cukup hanya kita miliki sebagai pengetahuan, tetapi dikembangkan lebih lanjut dalam kehidupan bahasa yang sesungguhnya, yaitu dalam masyarakat f. Jadi, untuk karang mengarang bukan pengetahuan teori yang sangat diperlukan, melainkan penggunaannya dalam tulis menulis

Dari contoh di atas dapat dikatakan bahwa kalimat a, b, c berupa kalimat pendek, sedangkan kalimat d, e, f berupa kalimat panjang. Dapat dikatakan bahwa paragraf di atas kalimat-kalimat bervariasi, yaitu kalimat panjang dan kalimat pendek.

izin menjawab Secara singkat, tujuan kalimat efektif adalah menyampaikan informasi secara tepat dari penulis kepada pembaca. Kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai tulisan, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.
ya Kegunaan kalimat efektif didalam kehidupan sehari-hari : Memudahkan kegiatan komunikasi dalam menyampaikan ide, gagasan, pikiran, atau kalimat-kalimat yg kita nyatakan melalui perantara lisan kepada lawan yang diajak bicara / berkomunikasi

Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang: 1. Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis; 2. sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis. Syarat

Syarat-syarat Kalimat Efektif.

1. Kesatuan Gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok. Bentuknya dapat berupa: a. Kesatuan Tunggal Contoh: Semua mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai rencana perkuliahan semester yang akan datang. b. Kesatuan Gabungan Contoh: Dia telah meninggalkan rumahnya pukul enam pagi dan telah berangkat dengan bus umum satu jam yang lalu C. Kesatuan Pilihan Contoh: Kamu boleh terus melanjutkan kuliah, atau bekerja saja di perusahaan itu. d. Kesatuan yang Mengandung Pertentangan Contoh: Bokir bekerja di perusahaan pengangkutan itu, tapi ia tidak senang dengan pekerjaan tersebut. 2. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata, kelompok kata) yang membentuk kalimat. Contoh Sesama teman kita harus saling bantu-membantu Saya tidak pernah menceritakan bercerita tentang peristiwa itu 3. Penekanan, dapat dilakukan dengan: a. Mengubah-ubah posisi dalam kalimat b. Menggunakan repetisi, yaitu pengulangan kata yang dianggap penting dalam sebuah kalimat. c. Pertentangan Contoh : la tidak menghendaki perbaikan yang bersifat tambal sulam, melainkan perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu. d. Menggunakan partikel penekan (lah, pun, kah). Contoh : Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu 4. Variasi, dapat dilakukan dengan: a. Variasi sinonim kata Contoh: Dari renungan itulah penyair menemukan suatu makna, suatu realitas yang baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai seluruh puisi b. Variasi panjang pendeknya kalimat c. Variasi bentuk meng- dan di- (aktif-pasif) d. Variasi dengan mengubah posisi dalam kalimat (= 3.a) 5. Paralelisme (kesejajaran bentuk) Yang dimaksud dengan keparalelan atau kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Umpamanya dalam sebuah perincian, unsur pertama menggunakan verba, unsur kedua dan seterusnya juga verba

6. Penalaran dan Logika

bantu menjawab Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. Kalimat di atas tidak paralel karena kata yang menduduki predikat tidak memiliki bentuk yang sama. Supaya efektif, predikatnya harus diubah menjadi kata benda semua, menjadi seperti berikut:

Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

Izin menjawab dini, contoh kalimat paralelisme : Tahap akhir penyelesaian gedung itu adalah, pengecetan seluruh temboknya, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruangnya.
Kata pengecetan, pemasangan, pengujian, dan pengaturan mengandung paralelisme/kesejajaran bentuk.

izin menjawab Contoh paralelisme : - Buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi belum menemukannya.

- Peneliti sudah mengambil data, mencatatnya, kemudian dianalisis, dan dibahas.

Izin menjawab Dini, paralelisme atau kesejajaran bentuk kalimat. Bentuk kalimat yang tidak tersusun secara sejajar dapat mengakibatkan kalimat itu tidak serasi. Contoh yang salah : 1.) Buku itu telah lama dicari, tetapi Dodi belum menemukannya. 2.)Peneliti sudah mengambil data, mencatatnya, kemudian dianalisis, dan dibahas. Kalimat di atas tidak sejajar karena menggunakan bentuk kata kerja pasif (dicari) yang dikontraskan dengan bentuk aktif (menemukan). Agar sejajar, kedua bagian kalimat tersebut harus menggunakan bentuk pasif semuanya atau bentuk aktif semuanya. Kalimat yang tepat adalah sebagai berikut. 1.) Buku itu telah dicari, tetapi belum ditemukan oleh Dodi. 2.) Dodi telah lama mencari buku itu, tetapi belum menemukannya.

3.) Peneliti sudah mengambil data, kemudian mencatatnya, menganalisis, dan membahasnya.

Izin menjawab Ella, syarat penalaran dan logika bisa kita sebut dengan kelogisan bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Contoh kalimat yang tidak logis : 1.) Waktu dan tempat kami persilakan. 2.) Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. Supaya logis, bisa kita ubah menjadi : 1.) Kepada Bapak Lurah, kami persilakan.

2.) Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar.

Menurut saya kalimat efektif perlu digunakan dalam kehidupan sehari hari karena jika kalimat tidak efektif lawan bicara kita, pendengar ataupun penonton akan tidak paham dengan apa yang kita bicarakan dan pasti tidak enak didengar. Jika ditanya wajib atau tidaknya menggunakan kalimat efektif dalam karya ilmiah atau acara formal pastilah wajib namun jika dalam obrolan santai tidak mengapa tidak efektif hanya saja seperti diawal akan membingungkan lawan bicara dan terdengar aneh atau kurang enak di dengar. Kurang lebihnya seperti itu.

Izin menjawab, Menurutku iya,harus digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena Dengan menggunakan kalimat efektif akan memudahkan kita dalam menyampaikan ide,gagasan,pikiran ataupun kalimat- kalimat. Sehingga apa yang kita sampaikan dapat dipahami oleh lawan bicara ,pendengar, ataupun pembaca

izin berpendapat, menurut saya kita tidak harus menggunakan kalimat efektif sehari -hari namun setidaknya kalimat yang kita gunakan itu harus mudah dimengerti, dapat mengungkapkan maksud penulis, serta tidak mengandung maksud yang lain atau rumpang. ada kalanya kita menggunakan kalimat efektif yaitu disaat kita membuat sebuah karya tulis, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya itu harus menggunakan kalimat efektif.

Menurut saya, dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu menggunakan kalimat efektif dengan memperhatikan situasi dan kondisi tertentu. Contohnya, jika kita berbicara atau menulis dalam hal yang formal kita harus menggunakan kalimat efektif agar dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca. Tetapi ketika berbicara dengan teman atau keluarga penggunaan kalimat efektif tidak perlu muluk-muluk, yang terpenting adalah lawan bicara kita dapat memahami apa yang kita katakan.

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan,ide,gagasan,atau informasi secara utuh,jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis.Kalimat efektif adalah kalimat yang: 1.secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis;

2.sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

Kalimat efektif adalah kalimat yang: Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.      

Syarat-syarat kalimat efektif

1. Kesatuan gagasan, yaitu mengandung satu ide pokok Bentuknya berupa -Kesatuan tunggal -Kesatuan gabungan -Kesatuan pilihan -Kesatuan ynag mengandung pertentangan 2. Koherensi yang baik dan kompak, yaitu ada hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata,kelompok)yang membentuk kalimat 3. Penenkanan, dapat dilakukan dengan - Mengubah-ubah posisi dalam kalimat - Menggunakan repetisi, yaitu pengulangan kata yang dianggap penting - Pertentangan - Menggunakan partikel penekanan 4. Variasi - Sinonim kata - Panjang pendeknya kalimat bentuk -meng dan di- (aktif-pasif) - Dengan mengubah posisi dengan kalimat (=3.a) 5. Paralelisme

6. Penalaran atau logika

Mungkin ada teman teman yang ingin menambahkan dipersilahkan

Izin berpendapat, berikut saya contohkan dari kalimat penalaran atau logika. Contoh kalimat yang tidak logis : 1.) Waktu dan tempat kami persilakan. 2.) Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. Supaya logis, bisa kita ubah menjadi : 1.) Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. 2.) Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar.

Sekian, semoga membantu. Terimakasih

Izin menjawab contoh kalimat yang memberikan penekanan : 1. Saudaralah yang harus bertanggung jawab atas hal itu. 2. Kami pun turut dalam kegiatan itu.

kalimat di atas merupakan kalimat yang mendapat penekanan menggunakan partikel lah dan pun.

Tomi berkulit hitam padahal kedua orang tua dan kakaknya berkulit putih. Yunita masih marah kepada kami, padahal kemarin kami sudah meminta maaf kepadanya. Bu Ita hanya seorang buruh cuci.

izin menjawab, contoh kalimat nya yaitu: Ia tidak menghendaki perbaikan yang bersifat tambal sulam, melainkan perbaikan yang menyeluruh di perusahaan itu.

Izin menjawab, Kalimat pertentangan merupakan kalimat yang di dalamnya terdapat pernyataan yang saling berlawanan antara 1 pernyataan dengan yang lainnya. Untuk mengetahui apakah ini kalimat pertentangan atau bukan maka bisa dilihat dari konjungsinya. Konjungsi yang digunakan biasanya adalah namun, padahal, sebaliknya, akan tetapi, tetapi, dan sebagainya. Kalimat ini bertujuan untuk membandingkan dua hal yang berbeda dengan sebuah objek. Contoh kalimat pertentangan : 1. Feri memiliki kulit warna coklat, padahal keduaorang tuanya memiliki kulit putih. 2. Jono terkadang suka meminta-minta makanan temannya saat jamistirahat, padahal keluarganya merupakan keluarga yangberkecukupan.

3. Ana memang kurang dalam pelajaran matematika dan bahasainggris, akan tetapi ia sangat mahir dalam bidang kesenian hinggapernah memenangkan lomba melukis nasional.

Izin menjawab Faathira, contohnya : Anita masih marah kepada kami, padahal kemarin kami sudah meminta maaf kepadanya.

izin menjawab, contoh kalimat pertentangan : Maya kuliah di Fakultas Ekonomi, tetapi sebenarnya dia ingin menjadi guru SD.

Ada diantaranya 1.Kesepadanan 2. Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata 3. Kehematan 4. Kelogisan 5. Kelogisan 6. Keparalelan atau Kesajajaran 7. Ketegasan

Sumber: https://mazanggit.wordpress.com/2012/10/17/karakteristik-kalimat-efektif/

Izin menjawab Anisa, kalimat efektif memiliki karakteristik yaitu : 1. Memiliki kehematan kata, yaitu kalimatnya tidak berbelit-belit 2. Kecermatan Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda. 3. Kesepadanan Struktur Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. 4. Kelogisan Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD. 5. Keparalelan bentuk 6. Ketegasan, yaitu memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. 7. Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

izin menjawab Dikutip dari Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud, kalimat efektif memiliki lima ciri, yaitu kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, dan kesejajaran. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk! Informasi yang disampaikan dalam kalimat adalah pokok atau yang penting saja.

Izin bertanya teman-teman, bagaimana cara kita mengetahui suatu kalimat itu efektif atau tidak? apakah ada aspek² seperti penggunaan suatu kata yang tidak diperkenankan atau bagaimana?

izin berpendapat, cara mengetahui kalimat itu efektif atau tidak adalah dengan cara 1. Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat 2.Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku. 3. Memilih diksi secara tepat. 4. Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis. 5. Ide pokoknya tersampaikan dengan jelas.

6. Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele.

Izin menjawab Faathira, Kita bisa melihat dari kalimatnya yang tidak berbelit-belit. Misalnya pada kalimat : Kalimat tidak efektif: Surabaya adalah merupakan salah satu kota besar di Indonesia (kata adalah dan merupakan memiliki arti yang sama, sehingga kalimat ini berbelit-belit)

Kalimat efektif: Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia.

Kalimat efektif adalah kalimat yang : - secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis;

- sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/penulis.

syarat kalimat efektif : a. Sesuai EYD

Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu tulis ternyata tidak tepat ejaannya.

b. Sistematis Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan. Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat diharapkan selalu berada di awal kalimat. c. Tidak Boros dan Bertele-tele Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah gagasan yang kalian tuangkan. d. Tidak Ambigu

Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas, sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

Izin bertanya saudara Annisa, bisa tolong berikan contoh kalimat yang bertele-tele! Serta perbaikan dari kalimatnya!
Sekian, terimakasih

Izin menjawab, Agustina. Contoh kalimat bertele-tele: Anak-anak mulai melukis menggunakan cat warna abu-abu.

Perbaikan: Anak-anak mulai melukis menggunakan cat abu-abu.

Izin berpendapat terkait contoh kalimat efektif: 1. Kalimat tidak efektif: Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia

Kalimat efektif: Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia.

2. Kalimat tidak efektif: Demi untuk anaknya, Bu Susi rela bekerja siang

Kalimat efektif: Demi anaknya, Bu Susi rela bekerja

3. Kalimat tidak efektif: Ada banyak macam makanan yang dijual di restoran itu.

Kalimat efektif: Ada macam-macam makanan yang dijual di restoran itu.


Sekian, semoga membantu. Terimakasih

Izin menjawab, Adinda. Contoh kalimat efektif: Sekolah membagikan buku pelajaran kepada siswa kelas V. Ibu memasak ayam goreng di dapur. Diana memotong wortel dengan cepat. Putri siswa teladan di sekolah. Semut merupakan serangga yang menyukai gula.

Fitri belajar giat untuk ujian.

Izin menjawab Adinda, contohnya : 1. Anak-anak sedang bermain di lapangan. 2. Hasna adalah anak terpintar di kelasnya.

3. Para pejabat negara sedang melakukan kunjungan.

Izin bertanya teman-teman, jika ada kalimat seperti ini "Tindakan teroris itu membahayakan bagi negara" apakah menurut teman-teman kalimat tersebut sudah efektif?jika belum kata manakah yang harus diperbaiki? terimakasih