Reaksi yang terjadi pada di katode pada elektrolisis larutan na2so4 dengan elektroda grafit adalah

Soal - Soal Elektrolisis

       Soal 1

       Tuliskan Reaksi Elektrolisis NaCl larutan elektroda C

       Soal 2
       Tuliskan Reaksi Elektrolisis larutan H2SO4  elektroda C

   Soal 3

  Tuliskan Reaksi Elektrolisis larutan Na2SO4 elektroda C

  Soal 4

       Tuliskan Reaksi Elektrolisis lelehan KI elektroda C

           Soal 5

           Tuliskan Reaksi Elektrolisis Lelehan MgCl2 elektroda C

Adapun Pembahasan Soal Yang Lain Sbb:


       Soal a
       Tuliskan Reaksi Elektrolisis  Larutan CuSO4 dengan Katoda Fe dan anoda Cu


 Soal b


 Tuliskan Reaksi Elektrolisis Larutan AgNO3 dengan katoda Fe dan anoda Ag


           Soal c
           Tuliskan Reaksi Elektrolisis Larutan KI dengan elektroda Pt

           Soal d
          Tuliskan Reaksi Elektrolisis Larutan Na2SO4 dengan elektroda Alumunium

           Soal e
           Tuliskan Reaksi Elektrolisis  Larutan HCl dengan elektroda C

           Soal f

           Tuliskan Reaksi Elektrolisis Larutan NaOH dengan elektroda Pt

           Soal g
           Tuliskan Reaksi Elektrolisis Larutan KNO3 dengan elektroda Pt

           Soal h

           Tuliskan Reaksi Elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda Pt



     Contoh Soal 3

     Hitunglah massa perak yang dapat dibebaskan oleh arus 10 A yang dialirkan 
     selama 5      menit ke dalam larutan AgNO3  [Ar Ag = 108]

     Contoh Soal 4

     Alumunium diperoleh dari elektrolisis larutan Al2O3 . berapakah Alumunium 
     yang dapat     diperoleh setiap jam jika digunakan 100 A.


     Contoh Soal 5

     Sejumlah arus dapat mengendapkan 108 gram perak dari larutan AgNO3
     Jika arus yang sama dialirkan ke dalam NiSO4. Berapa gram nikel yang 
     dapat diendapkan? [ Ar Ni = 59  Ag = 108 ]

Contoh Soal 6

Pada elektrolisis CuSO4 dihasilkan 25,4 gram endapan Cu pada katoda. Berapa volume gas H2 pada 00 C tekanan 1 atm, yang dibebaskan pada elektrolisis larutan H2SO4 encer dengan jumlah arus yang sama [ Ar S = 32  Cu 63,5  O = 16]

Pembahasan

Reaksi elektrolisis larutan H2SO4

Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda C

H2SO4[aq]  →  Cu2+[aq]  +  SO42-[aq]

Contoh Soal 7

Arus listrik 10 A dialirkan ke dalam larutan CuSO4 selama 965 detik. Volume gas yang dihasilkan dianoda [ pada 00 C 1 atm] adalah.....

Contoh Soal 8

Pada elektrolisis larutan PbSO4 dihasilkan gas oksigen di anoda. Jika gas oksigen yang dihasilkan 11,2 l [ dalam STP] maka jumlah arus yang dialirkan adalah....


Page 2

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan. Disini akan dibahas mengenai pengertian elektrolisis, Simak selengkapnya di bawah ini

ELEKTROLISIS

A. Pengertian elektrolisis

Berlawanan dengan pembahasan sebelumnya elektrokimia/ sel volta, yang memanfaatkan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik, sekarang kita akan membahas elektrolisis, yang memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan. Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektrode positif dan negatif. Zat yang dielektrolisis merupakan elektrolit berupa larutan atau cairan [lelehan] zat murni.ika suatu cairan atau larutan elektrolit dialiri arus listrik searah melalui batang elektrode, ion-ion yang berada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju elekrode yang muatannya berlawanan. Jadi,

Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan energi listrik untuk menghasilkan reaksi kimia yang tidak spontan.

Elektrolisis pada lelehan NaCl

Gambar di atas menunjukan lelehan NaCl yang dielektrolisis dengan elektrode karbon [grafit]. Di dalam larutan terdapat beberapa spesi, antara lain ion Na+ dan ion Cl– dari ionisasi NaCl. Akibat pengaruh arus listrik searah yang dialirkan melalui batang elektrode, ion-ion Na+ bergerak ke kutub negatif dan ion-ion Cl–bergerak ke kutub positif. Kemudian, ion Cl– akan melepaskan elektronnya atau mengalami oksidasi.

2Cl–[l] → Cl2[g] + 2e– ……… [oksidasi]

Selanjutnya, elektron yang dilepas oleh Cl– tersebut akan mengalir melalui penghantar menuju ke elektrode negatif, yang disekitarnya terdapat ion Na+. Elektron tersebut ditangkap oleh ion Na+, sehingga terjadi reduksi.

2Na+[l] + 2e– → 2Na[l] ……. [reduksi]

Jadi, pada elektrolisis larutan NaCl terjadi reaksi:

Elektrode positif : 2Cl–[l] → Cl2[g] + 2e–

Elektrode negatif : Na+[l] + e– → Na[l]

Reaksi elektrolisis : 2Cl–[l] + 2Na+[l] → Cl2[g] + 2Na[l]

Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pada elektrolisis:

  1. Kutub positif merupakan anode dan kutub positif terjadi reaksi oksidasi.
  2. Kutub Negatif merupakan katode dan kutub negatif terjadi reaksi reduksi.

Jadi,pada elektrolisis lelehan NaCl tersebut, di anode dihasilkan gas Cl2 serta di katode dihasilkan lelehan Na.

Sebenarnya telah disinggung sebelumnya pada sel volta, sama seperti sel volta dimana anode selalu mengalami oksidasi, sedangkan katode selalu mengalami reduksi. Untuk mempermudah bisa pakai singkatan, Katode [K] mengalami Reduksi [R], disini sama-sama konsonan. Sedangkan Anode [A] mengalami Oksidasi [O], disini sama-sama huruf vokal.

KRAO

Katode Reduksi Anode Oksidasi

Nah,perbedaan dengan sel Volta adalah tanda elektrodenya. Kalau di elektrolisis Katode muatannya negatif dan Anode muatannya positif.

KNAP

Katode Negatif Anode Positif

B. Reaksi-reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis ditentukan oleh:

1. Ion-ion di sekitar elektrode

Pada anode, ion-ion di sekitar anode yang memiliki Eolebih negatif yang akan mengalami oksidasi. Pada katode, ion-ion di sekitar katode yaang memiliki Eo lebih positif yang akan mengalami reduksi.

Contoh:

Pada elektrolisis larutan KI digunakan elektrode grafit. Spesi yang ada di dalamnya adalah ion K+ dan I– dari hasil ionisaisi KI dan juga ada H2O sebagai pelarut [karena larutan]. Oleh karena elektrodenya grafit yang inert, elektrodenya tidak mengalami reaksi apapun. Di sekitar anode terdapat H2O[l] dan ion I– yang akan teroksidasi.

2H2O[l] → 4H+[aq] + O2[g] + 4e– Eo= +1,23 V

2I–[aq] → I2[g] + 2e– Eo= -0,54 V

Di sekitar katode terdapat ion K+ dan H2O sehingga lebih mudah mengalami reduksi adalah atom H pada H2O.

2H2O[l] + 2e— → H2[g] + 2OH–[aq] Eo = -0,83 V

K+[aq] + e– → K[s] Eo= -2,93 V

Jadi,pada elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit, reaksi yang terjadi adalah:

2KI[aq] → 2K+[aq] + 2I–[aq]

Anode [+] : 2I–[aq] → Cl2[g] + 2e–

Katode [-] : 2H2O[l] + 2e– → H2[g] + 2OH–[aq]

———————————————————————————– +

Reaksi total : 2KI[aq] + 2H2O[l] → I2[g] + 2K+[aq] + 2OH–[aq]

Hasil elektrolisis larutan KI adalah gas I2 di anode serta larutan KOH dan gas H2 di katode.

Jika di sekitar elektrode tidak reaktif [inert] hanya terdapat jenis zat atau ion, maka zat atau ion tersebut yang mengalami oksidasi atau reduksi.

Contoh:

Elektrolisis lelehan KI dengan elektrode grafit.

2KI[l] → 2K+[l] + 2I–[l]

Anode [+] : 2I–[l] → I2[g] + 2e–

Katode [-] : 2K+[l] + 2e– → 2K[l]

———————————————– +

Reaksi total: 2KI[l] → 2K[l] + I2[g]

Hasil elektrolsis lelehan KI dengan elektrode grafit adalah gas I2 di anode dan logam kalium cair di katode.

Baca Juga :

Cara Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Setengah Reaksi atau Ion Elektron

Cara Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Cara Bilangan Oksidasi [Biloks]

2. Bahan elektrode

  • Jika bahan elektrode terbuat dari grafit [C] atau logam inert [misalnya Pt atau Au],elektrode tidak mengalami oksidasi atau reduksi. Jadi yang mengalami oksidasi dan reduksi adalah spesi-spesi yang ada di sekitar elektrode.
  • Jika elektrode [terutama anode] berasal darilogam aktif, anode tersebut yang akan mengalami oksidasi.

Contoh:

Kita bandingkan hasil elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode inert [misalnya grafit, C] dan dengan elektroda reaktif [misalnya Cu].

1. Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 encer dengan elektrode grafit

Na2SO4[aq] → 2Na+[aq] + SO42-[aq]

Anode [+] : 2H2O[l] → 4H+[aq] + O2[g] + 4e–

Katode [-] : 4H­2O[l] + 4e– → 2H2[g] + 4OH–[aq]

———————————————————————— +

Reaksi total: 2H2O[l] → 2H2[g] + O2[g]

Hasil elektrolisisnya adalah gas oksigen di anode dan gas hidrogen di katode.

2. Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode tembaga.

Na2SO4[aq] → 2Na+[aq] + SO42-[aq]

Anode [+] : 2Cu[s] → Cu2+[aq] + 4e–

Katode [-] : 4H2O[l] + 4e–→ 2H2[g] + 4OH–[aq]

Oleh karena anodenya dari Cu [anode reaktif], maka anode tersebut mengalami oksidasi dan hasilnya adalah ion Cu2+ di anode dan gas hidrogen di katode.

OK itu konsep intinya, jika ingin lebih ringkas bisa gunakan bagan berikut ini untuk memprediksi reaksi yang akan terjadi pada sel elektrolisis.

OK deh kita coba pada contoh soal elektrolisis :

Contoh soal Elektrolisis

Tuliskan reaksi elektrolisis berikut!

  1. Lelehan NaCl dengan elektrode Pt
  2. Larutan BaSO4 dengan elektrode C
  3. Larutan CuCl2 dengan elektrode Au

Penyelesaian;

1. NaCl[l] → Na+[l] + Cl–[l]

Katode [-] : Na+[l] + e–→ Na[l] x2

Anode [+] ; 2Cl–[l] → Cl2[g] + 2e– x1

——————————————————- +

2Na+[l] + 2Cl–[l] → 2Na[l] + Cl2[g]

2NaCl[l] → 2Na[l] + Cl2[g]

2. BaSO4[aq] → Ba2+[aq] + SO42-[aq], jangan lupa ada air sebagai pelarutnya

Katode [-] : 2H2O[l] + 2e– → 2OH–[aq] + H2[g] x2

Anode [+]: 2H2O[l] → O2[g] + 4H+[aq] + 4e– x1

——————————————————————— +

4H2O[l] + 2H2O[l] → 4OH–[aq] + 2H2[g] + O2[g] + 4H+[aq]

2H2O[l] → 2H2[g] + O2[g]

3. CuCl2[aq] → Cu2+[aq] + 2Cl–[aq]

Katode [-] : Cu2+[aq] + 2e– → Cu[s]

Anode [+]: 2Cl–[aq] → Cl2[g] + 2e–

———————————————————– +

Cu2+[aq] + 2Cl–[aq] → Cu[s] + Cl2[g]

CuCl2[aq] → Cu[s] + Cl2[g]

Demikian pembahasan mengenai elektrolisis. Jika ada masukan, saran, ataupun pertanyaan silahkan berkomentar ya. Semoga bermanfaat….

Video yang berhubungan