Salah satu ciri produk hasil peternakan yang kebanyakan dijual dalam bentuk fresh karena

Ditulis oleh : Administrator - Diterbitkan : Rabu, 4 Desember 2019 - Dibaca : 119559

Perawatan pada periode pertumbuhan sangat penting dalam manajemen sapi perah karena dengan perawatan sedini mungkin mulai pada periode pertumbuhan, maka produksi susu yang baik dan optimal akan tercapai saat periode sapi laktasi. Produksi yang baik dan optimal akan tercapai bilamana sapi tersebut memiliki kondisi tubuh yang sehat, kaki kuat, perkembangan ambing yang baik dan kemampuan makan sapi yang baik juga. Kondisi prima yang diharapkan ini akan tercapai bilamana sapi mempunyai alat pencernaan yang besar dan kuat, dari fakta-fakta tersebut diatas kita perlu membuat program bagaimana caranya agar memiliki kaki yang kuat, ambing yang baik dan alat pencernaan yang berkembang sesuai dengan pertumbuhannya dengan cara memelihara sapi perah sejak lahir secra terprogram.

Pedet yang baik, memiliki bobot lahir 31,5 sampai 51,5 kg, dengan bulu yang mengkilat, dan kondisinya sehat. Selain kelahiran yang baik, manajemen penanganan setelah lahir juga sangat penting, diantaranya :

  • Memeriksa alat pernafasannya sesegera mungkin
  • Memotong tali pusar dengan menyisakan 2 cm dari pangkal pusar dan diberikan desinfektan tali pusar dengan menggunakan yodium tintur 10% untuk mencegah peradangan.
  • Segera memberikan kolostrum secepat mungkin dalam 1 jam setelah melahirkan
  • Pisahkan pedet dari induknya dan tempatkan di kandang khusus untuk pedet.

Kolostrum adalah susu yang keluar setelah melahirkan, adapun kewajiban memeberkan kolstrum sesegera mungkin pada pedet karena kolostrum menyediakan zat antibodi bagi pedet, sehingga melindungi pedet yang baru lahir terhadap infeksi, zat antibodi pada kolostrum ini sangat mudah diserap oleh tubuh pedet yang baru lahir.  Jumlah pemberian kolostrum adalah sebanyak 10% bobot lahir dan minimum 2 liter, walaupun kolostrummemiliki nilai gizi yang tinggi dan manfaat untuk kekebalan bila diberikan pada waktu yang salah(misalnya diberikan kepada pedet setelah 24 jam dari lahir) maka tidak akan banyak memberikan manfaat bagi pedet tersebut. Cara pemberian kolostrum pertama kali kepada pedet adalah diajari menggunakan ember yang bersih dengan bantuan jari tangan kita sebagai pengganti puting susu. Bila sulit, dapat dibantu dengan menggunakan dot susu. Pemberian kolostrum sebaiknya 3 kali dalam sehari dengan interval waktu yang sama sampai pedet berumur 5 hari.

Perkembangan rumen pada sapi perah merupakan hal penting dalam manejemen pemberian pakan pada masa pembesaran. Cara yang efektif adalah dengan sedapat mungkin secepatnya memberikan pakan padat pada pedet, Abomasum pedet yang baru lahur berukuran lebih besar yaitu sekitar 70% dari total alat pencernaan, pada saat ini pakan yang dikonsumsi beruapa cairan yang akan masuk ke esophagus dan selajutnya masuk ke abomasum dan diserap disitu. Dengan perlakuan pemberian pakan padatan dalam hal ini formula calf starter yang lebih cepat maka perkembangan daya ruminasi akan lebih cepat pula, karena pakan padat terlebih dahulu akan masuk ke rumen dan merangsang perkembangan rumen. Setelah umur 2-3,5 bulan, volume rumen diharapkan 70% dari total volume alt pencernaan pedet tersebut, Pada sapi dewasa volume rumen mencapain 80% dan abomasum hanya7%.

Pengetahuan tentang perkembangan rumen pada ternak sapi perah sangat penting agar manajemen pemeliharaan terutama manajemen pakan didalamnya bisa lebih optimal. Adapun perkembangan rumen pada sapi perah sebagai berikut:

  • Mulai lahir sampai dengan umur 3 minggu : rumen tetap, tidak berkembang (fungsi perut sama dengan hewan monogastrik)
  • Umur 4 minggu sampai dengan 5 minggu : Fungsi rumen berkembang dengan makan-makanan padat
  • Umur 5 minggu sampai dengan 6 minggu : Kemampuan rumen dalam mencerna makanan telah seimbang
  • Umur 6 minggu sampai dengan 6 bulan : kapasitas rumen berkembang
  • Umur lebih dari 6 bulan : kapasitas rumen telah seimbang.

            Untuk lebih merangsang perkembangan rumen, maka pedet perlu segera diberikan makanan padatan yaitu, Calf Starter (pakan pemula pedet) serta rumput kering (hay). Pakan yang berkulaitas baik dan sangat disukai oleh pedet perlu diberikan serta mulai diperkenalkan kepada pedet umur 5 hari, Pakan pemula yang baik bagi pedet adalah pakan pemula atau konsentrat yang mempunyai kadar energi (gizi) yang tinggi dengan kadar protein kasa (PK) minimal 18%. Selain pakan, ketersediaan atau pemberian air minum yang bersih dan segar sangat dibutuhkan pada saat pedet usia 5 hari ini karena jika diberikan air makan kecenderungan jumlah konsumsi pakan akan lebih banyak sehingga akan menunjukan pertumbuhan yang baik.

            Adapun Standar Program Pemberian Pakan Pedet umur 0-9 minggu dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Umur (Minggu)

Bobot badan (kg)

Pemberian pakan

air susu (kg)

Pakan formula (kg)

Rumput kering/hay (kg)

Lahir

35

Kolostrum

0

0

1

35

4

0,1

0,1

2

39

4

0,2

0,1

3

43

4

0,2

0,1

4

47

4

0,4

0,2

5

51

4

0,4

0,3

6

55

4

0,5

0,4

7

59

4

0,8

0,6

8

63

4

1

0,8

9

67

1-0

1,0-1,2

0,8-1,0

       

            Dengan adanya hasil kaji terap di BPT SP & HPT Cikole Lembang maka target lepas sapih (pedet tidak diberikan susu lagi) sebaiknya pada saat umur 2 bulan. Namun itupun harus sudah bisa mengkonsumsi pakan konsentrat (makanan formula) dengan kualitas baik sebanyak 1,2 kg per hari selama 3 hari berturut-turut. Selain itu kondisi pedet tersebut juga menentukan kapan saat yang tepat pedet tersenbut disapih. Setelah pedet disapih, selanjutnya jangan mencampur konsentrat dengan air, karena dengan adanya air akan menghambat perkembangan rumen dan nafsu makan terhadap hijauan menjadi rendah. Dengan memakan konsentrat maka pedet akan haus, sehingga harus disediakan air minu yang bersih secara Adlibitum (tersedia sepanjang waktu).

Standar Program Pemberian Pakan Pedet umur 2-3 Bulan dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Umur (Bulan)

Bobot badan (kg)

Pemberian Pakan

Pakan formula (kg)

Rumput kering/hay (kg)

2

67

2,0

1,0-1,5

3

83

2,0

1,5-2,0

Pedet sampai umur 3 Bulan sebaiknya diberikan hijaun kering (hay), dan jangan diberikan pakan basah sepeti, rumput basah, ampas tahu, ampas ubi dan lain-lain.

Standar Program Pemberian Pakan Pedet umur 4-6 Bulan dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Umur (Bulan)

Bobot badan (kg)

Pemberian Pakan

Makan formula (kg)

Rumput kering/hay (kg)

4

103

2,0

2,0-3,0

5

127

2,0

3,0-4,0

6

151

2,0

4,0-5,0

Dari umur 3 bulan sudah harus mulai diganti pakan formula ke konsentrat dengan protein kasar (PK) ≥ 16% dan TDN ≥ 70%. Pergantian pakan formula harus dilakukan secara bertahap dalam 1 minggu agar pedet tidak stress. 

Standar Program Pemberian Pakan Pedet umur 7-12 Bulan dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

Umur (Bulan)

Bobot badan (kg)

Pemberian Pakan

Makan formula (kg)

Rumput kering/hay (kg)

7

175

1,5

10,0-12,0

8

198

1,5

12,0-14,0

9

224

1,5

14,0-15,0

10

250

1,5

15,0-18,0

11

274

1,5

18,0-20,0

12

297

1,5

≥ 20,0

Setelah 7 bulan, pedet akan semakin tinggi nafsu makan rumputnya, tetapi fungsi organ pencernaan masih belum mencukupi. Jadi masih perlu diberikan konsentrtat sekitar 1,5 kg. Umur 12 bulan, pedet sudah cukup pertumbuhannya. Untuk membuat alat pencernaan yang sehat dan kuat, yang penting harus diberi hijauan. Bilamana kualitas dari hijauan kurang baik maka akan menyebabkan sapi kekuangan energi, bila hal ini terjadi makan pemberian konsentrat harus ditingkatkan namun jangan sampai sapi tersebut kegemukan karena akan berakibat pada siklus reproduksinya.

Oleh: Kusna Sukmayadi S.Pt, M.Si (Pengawas Mutu Pakan Ahli Pertama BPTSP & HPT Cikole Lembang)