Sebutkan 3 lagu wajib nasional yang bertempo lambat

Lagu nasional adalah lagu bertemakan cinta Tanah Air. Lagu ini dinyanyikan oleh warga negara Indonesia, serta memiliki latar belakang sejarah. Lagu nasional memakai bahasa Indonesia yang isinya tentang aspek kehidupan bangsa Indonesia.

Sedangkan lagu wajib adalah lagu yang dinyanyikan seluruh rakyat Indonesia, untuk menanamkan persatuan, kesatuan, dan cinta Tanah Air.

Lagu wajib nasional adalah lagu yang bertemakan perjuangan dan nasionalisme bangsa. Lagu wajib ini menjadi produk dan hasil karya masyarakat di bidang musik. Lagu wajib juga menjadi ikon dalam budaya masyarakat Indonesia.

Lagu wajib nasional, berisi perjuangan dan nasionalisme yang sifatnya wajib dihafalkan peserta didik. Lagu perjuangan biasanya dimainkan untuk membangkitkan semangat perjuangan kemerdekaan.

Lagu wajib diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar, sampai perguruan tinggi. Tujuannya, supaya pelajar mengetahui dan memahami isi dari lagu-lagu tersebut.

Baca Juga

Lagu nasional menceritakan sejarah perjuangan para pahlawan di masa lalu. Lagu ini dikenal luas oleh masyarakat dan dinyanyikan ketika acara penting untuk menghormati dan mengenang para pahlawan.

Berikut beberapa lagu nasional Indonesia yang sering diputar dan dikumandangkan saat acara penting. Lagu nasional Indonesia karya Wr. Supratman tersebut, paling sering dinyanyikan ketika upacara bendera.

Lagu nasional dimainkan di acara resmi pemerintahan seperti ajang olahraga, ajang internasional, pendidikan, pameran, dan masih banyak lagi. Berikut daftar lagu nasional Indonesia:

  1. Indonesia Raya: Ciptaan WR. Supratman
  2. Garuda Pancasila: Ciptaan Prohar Sudharnoto
  3. Ibu Pertiwi: Ciptaan Charles C.
  4. Hari Merdeka: Ciptaan H. Mutahar
  5. Bagimu Negeri: Ciptaan Kusbini
  6. Mengheningkan Cipta: Ciptaan T. Prawit
  7. Ibu Kita Kartini: Ciptaan WR. Supratman
  8. Halo-Halo Bandung: Ciptaan Ismail Marzuki
  9. Nyiur Hijau: Ciptaan Maladi
  10. Indonesia Pusaka: Ciptaan Ismail Marzuki
  11. Bangun Pemuda Pemudi: Ciptaan A. Simanjuntak
  12. Rayuan Pulau Kelapa: Ciptaan Ismail Marzuki
  13. Berkibarlah Benderaku: Ciptaan Ibu Sud
  14. Indonesia Tetap Merdeka: Ciptaan A. Simanjuntak
  15. Syukur: Ciptaan H. Mutahar
  16. Desaku yang Kucinta: Ciptaan L. Manik
  17. Tuhan: Ciptaan Trio Bimbo
  18. Gugur Bunga: Ciptaan Ismail Marzuki
  19. Sepasang Mata Bola: Ciptaan Ismail Marzuki
  20. Bumi Indonesia: Ciptaan Hadi Astuti
  21. Hymne Guru: Ciptaan Sartono
  22. Merah Putih: Ciptaan Gombloh
  23. Maju Tak Gentar: ciptaan Cornel Simanjuntak
  24. Sapu Tangan dari Bandung Selatan: ciptaan Ismail Marzuki
  25. Tanah Airku: Ciptaan Iskak
  26. Di Timur Matahari: Ciptaan Wage Rudolf Supratman

Baca Juga

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Ketika Kongres Pemuda Indonesia II dilaksanakan pada 28 Oktober 1928, untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dinyanyikan.

Mengutip buku Meluruskan Sejarah Dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Soepratman, lagu Indonesia lahir ketika zaman pergerakan kemerdekaan.

Ketika Kongres Pemuda Indonesia I, ditetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. W.R. Supratman kemudian menciptakan lagu Indonesia Raya yang lahir pada pertengahan 1928.

Ketika lagu Indonesia Raya berkumandang, dipimpin oleh W.R Supratman dan iringan orkes Indonesia. Kemudian di Kongres Pemuda diputuskan lagu Indonesia Raya menjadi lagu kebangsaan. Lagu ini kemudian dinyanyikan ketika upacara penting termasuk Proklamasi Kemerdekaan.

Tahun 1944, dibentuk Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Anggota panitia ini antara lain

  1. Ki Hadjar Dewantara
  2. Achiar
  3. Sudibyo
  4. Darmawijaya
  5. Koesbini
  6. K.H. Mas Mansyur
  7. Mr. Mohammad Yamin
  8. Mr. Sastromoejono
  9. Sanusi Pane
  10. C. Simanjuntak
  11. Mr. Achmad Soebardjo
  12. Mr. Oetojo

Panitia Lagu Kebangsaan yang diadakan 8 September 1944, menetapkan keputusan penting terkait lagu Indonesia Raya. Ada 4 keputusan penting yaitu:

  • Apabila Lagu Kebangsaan Indonesia raya dinyanyikan satu kuplet, maka ulangan dilagukan sebanyak dua kali. Apabila dinyanyikan tiga kuplet, maka ulangannya dinyanyikan satu kali, namun pada kuplet ketiga ulangannya dilagukan sebanyak dua kali.
  • Ketika bendera merah putih dinaikkan, lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan
  • Perkataan "semua" diganti dengan perkataan "sem'wanya". Not ditambah do
  • Perkataan refrain diganti dengan perkataan "ulangan"

Lirik lagu Indonesia Raya

Lirik Lagu Indonesia RayaIndonesia Tanah AirkuTanah tumpah darahkuDi sanalah aku berdiriJadi pandu ibukuIndonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseru

Indonesia bersatu

Hiduplah tanahkuHiduplah negerikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka Merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

Baca Juga

Lagu Garuda Pancasila menceritakan Pancasila sebagai kepribadian dan dasar negara. Mengutip dari buku Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Tradisional, & Anak Populer, pencipta lagu Garuda Pancasila adalah Sudharnoto.

Arti lagu Garuda Pancasila adalah dukungan dan nilai-nilai yang terkandung setiap sila Pancasila. Setiap sila Pancasila ini menjadi panduan dalam berbangsa dan bernegara.

Lirik lagu Garuda Pancasila

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Garuda pancasila

Akulah pendukungmu

Patriot proklamasi

Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara

Rakyat adil makmur sentosa

Pribadi bangsaku

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Ayo maju maju

Sebutkan 3 lagu wajib nasional yang bertempo lambat

Genaro Servin/Pexels

Jenis tempo-tempo lagu yang digunakan dalam lagu wajib nasional.

Bobo.id - Ketika kita menyanyikan lagu nasional, kita bisa merasakan adanya perbedaan tempo dalam alunan lagunya. 

Dalam musik, tempo adalah cepat lambatnya irama dalam lagu. Tempo juga berperan untuk membedakan lagu satu dengan lagu yang lain.

Misalnya ada lagu yang dinyanyikan dengan cepat, dan ada lagu yang dinyanyikan dengan lambat.

Tempo ini juga menentukan permainan musik yang mengiringinya, teman-teman.

Sekarang, cobalah kamu menyanyikan lagu Maju Tak Gentar, dan bedakan dengan lagu Syukur. 

Baca Juga: 5 Lagu Daerah Sunda, Lengkap dengan Lirik dan Maknanya

Kedua lagu tersebut memiliki kecepatan irama yang berbeda, bukan? 

Nah, kali ini kita akan mengenal jenis-jenis tempo pada lagu-lagu dari Indonesia. Simak penjelasan ini, yuk!

Jenis-Jenis Tempo

Dalam pembahasan mengenai tempo musik dan lagu, kita mengenal satuan BPM atau Beats Per Minute. 

Satuan ini diketahui dengan cara menghitung ketukan yang digunakan dalam musik dalam satu menit. 

Secara garis besar, kita mengenal 3 jenis tempo lagu, yaitu allegro, moderato, dan largo.

Allegro yaitu tempo lagu cepat, moderato bertempo sedang, dan largo memiliki tempo lambat.

Dari ketiga jenis tempo tersebut, masih ada pembagian jenis tempo yang lebih rinci.

Berikut ini jenis-jenis tempo dengan BPM yang digunakan. 

1. Allegro

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 120 hingga 168 BPM.

Baca Juga: 5 Contoh Lagu Daerah dari Kalimantan, Beserta Lirik dan Maknanya

Contoh lagu yang menggunakan tempo ini adalah Potong Bebek Angsa dari NTT, Yamko Rambe Yamko dari Papua, dan Rek Ayo Rek dari Jawa Timur.

2. Moderato

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 108 hingga 120 BPM. 

Contoh lagu yang menggunakan tempo moderato adalah Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan, Soleram dari Riau, dan Sarinande dari Maluku. 

3. Largo

Memiliki jumlah ketukan per menitnya sekitar 40 hingga 60 BPM. 

Contoh lagu yang menggunakan tempo largo adalah Indonesia Pusaka dan Mengheningkan Cipta.

4. Andante

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 76 hingga 108 BPM.

Temponya tidak terlalu lambat dan lebih mengarah ke tempo sedang. Contoh lagu yang menggunakan tempo ini yaitu Syukur dan Tanah Air.

5. Adagio

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 66 hingga 76 BPM.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Adagio antara lain Bagimu Negeri. 

Baca Juga: 5 Contoh Lagu Daerah dari Maluku, Beserta Lirik dan Maknanya

6. Vivace

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 176 BPM. Temponya lincah dan cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Vivace adalah Halo-Halo Bandung dan Maju Tak Gentar.

7. Presto

Jumlah ketukan per menitnya sekitar 168 hingga 200 BPM. Temponya sangat cepat.

Contoh lagu yang menggunakan tempo Presto adalah Hari Merdeka. 

Nah, itulah penjelasan jenis-jenis tempo lagu dan contoh penggunaannya, teman-teman. 

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News