Sebutkan alasan mengapa kita perlu mengetahui tentang sejarah peninggalan di Indonesia

ASET PENINGGALAN SEJARAH DI KOTA MAGELANG
UNTUK PEMBELAJARAN SISWA MASA KINI 


Ada banyak peninggalan sejarah atau Kolonialisme yang terdapat di kota Magelang yang belum disadari oleh kita, maka dari itu alangkah baiknya kita sebagai generasi penerus haru tetap melestarikan dan menjaga peninggalan sejarah tersebut agar tidak dilupakan dan musnah. Karena sejarah sangat penting untuk kita sebagai generasi penerus untuk dijadikan acuan atau sumber informasi agar kita mengetahui peristwa yang terjadi dimasa lalu. Peran Pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk menjaga peninggalan sejarah tersebut maka dari itu dibutuhkan kerjasama seluruh warga negara untuk melestarikan peninggalan sejarah agar tidak terlupakan.

Siapa pun yang menemukan benda-benda peninggalan sejarah wajib melaporkannya kepada pihak yang berwajib, seperti polisi, petugas museum, dan sebagainya. Benda bersejarah adalah milik negara dan tidak boleh dimiliki secara perorangan. Oleh karena itu kita tidak boleh memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya, kita tidak boleh memperjualbelikan benda-benda peninggalan sejarah. Segala bentuk jual beli benda-benda peninggalan sejarah melanggar hukum. Bagi pelakunya dapat dituntut di pengadilan, bahkan dapat dipenjara.

Peninggalan sejarah yang bersifat fisik dalam perspektif legal-formal disebut sebagai “Benda Cagar Budaya”, yang berumur sekurang-kurangnya 50 tahun terakhir. Ada pula istilah situs yang menunjuk pada pengertian yang dekat. Istilah Benda Cagar Budaya sekurang-kurangnya mulai dikenal sekitar tahun 1980-an. Pengertian “Benda Cagar Budaya”, seperti dijelaskan UU No. 5 tahun 1992 adalah sebagai berikut:

  1. Benda buatan manusia, bergerak atau tidak bergerak, yang berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa-sisa yang berumur 50 tahun atau mewakili masa gaya yang khas serta dianggap mempunyai nilai yang penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
  2. Benda alam yang dianggap mempunyai nilai yang penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.

Sejalan dengan perkembangan zaman, Peninggalan sejarah tidak semuanya sampai ke tangan generasi sekarang. Sebagian mengalami kepunahan, dan sebagian tidak tentu rimbanya, terkubur di dalam tanah, atau terbenam di lautan. Sebagian lagi yang diterima generasi kita tidak semuanya berhasil diterangkan. Sisanya masih bersifat enigmatik (teka-teki).

Peninggalan sejarah seharusnya tetap dilestarikan dan dirawat agar tidak terlupakan dan sebagai bentuk penghargaan kita atas perjuangan para pahlawan dalam menghadapi penjajahan yang terjadi pada masa lalu.

Pelibatan peran serta masyarakat dalam program pelestarian warisan atau pusaka sangat penting. Masyarakat harus menjadi pusat pengelolaan perubahan. Prinsip-prinsip proses pelestarian yang harus diperhatikan, yaitu kolaborasi antar disiplin ilmu maupun sektor, mekanisme kelembagaan yang mampu mengakomodasi apresiasi dan aksi masyarakat, dukungan dan penegakan aspek legal serta pasar pelestarian yang menunjang kesinambungan pengelolaan.

oleh: Sheila Ayu Rachmadiena (mahasiswa Arkeologi UGM)

Indonesia adalah negeri yang terkenal kaya akan budaya. Budaya yang bermacam-macam tersebut merupakan salah satu kekuatan yang juga sekaligus menjadi karakteristik bangsa Indonesia. Salah satu bentuk budaya yang bisa kita lihat adalah tinggalan budaya dari masa lalu yang berbentuk fisik. Tinggalan budaya dari masa lalu ini dapat menjadi jembatan bagi kita untuk mengetahui kehidupan saat itu dan juga nilai-nilai luhur yang dianut nenek moyang kita. Dengan mengetahui masa lalu, kita bisa menyongsong masa depan yang lebih baik. Bahkan dengan satu tinggalan budaya dari masa lalu, kita bisa mempelajari banyak hal. Kita bisa mengambil contoh dari salah satu warisan budaya dunia di Indonesia, yaitu Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya dan seni monumental Buddhis. Dari Borobudur kita dapat mengetahui konsepsi Buddhis dari candi beserta reliefnya serta mengetahui kehidupan di masa lalu dari penggambaran relief. Selain itu, Candi Borobudur dapat mengajarkan kita tentang toleransi dan juga kearifan lokal.

Tidak akan ada habisnya jika kita harus menjabarkan berbagai ilmu yang bisa kita dapat dari Candi Borobudur. Tetapi poin penting yang dapat kita ambil adalah kita harus bisa menjaga warisan budaya agar pengetahuan-pengetahuan di dalamnya dapat dilihat buktinya, bukan merupakan dongeng belaka, dan juga untuk menjaga karakteristik bangsa Indonesia. Memang leluhur kita sudah sudah membangun tinggalan-tinggalan tersebut dengan teknologi dan ide yang sedemikian rupa, tetapi karena umurnya sudah perpuluh-puluh dan bahkan beratus-ratus tahun, tinggalan tersebut menjadi rapuh dan rawan untuk rusak. Padahal tinggalan warisan budaya jumlahnya terbatas sehingga tidak ada duanya dan juga tidak bisa kita buat kembali, bahkan sebagian dari mereka merupakan sebuah mahakarya.

Melestarikan warisan budaya bisa dimulai dengan hal kecil seperti menjauhi larangan di sekitar warisan budaya, tidak merusak obyek, dan menjaga lingkungan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kita juga bisa melestarikannya dengan mencari tahu nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan menyebarluaskan pengetahuan tersebut. Kalau bukan kita yang menjaga warisan budaya, siapa lagi?

Salam pewaris budaya bangsa!

Balai Konservasi Borobudur

Sebutkan alasan mengapa kita perlu mengetahui tentang sejarah peninggalan di Indonesia

Bentuk-bentuk Peninggalan Sejarah
1. Tulisan
Peninggalan sejarah yang temasuk dalah kataggori tulisan adalah sebagaai berikut  Prasasti. Prasasti adalah peninggalan sejarah yang berupa tulisan atau gambar pada batu. Sehingga prasasti disebut juga batu tulis. Prasasti berisi tentang suatu peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja. Beberapa prasasti yang ditemukan menggunakan huruf pallawa dengan Bahasa Sanskerta.Prasasti tertua di indonesia adalah Prasasti Yupa di Kalimantan Timur sekitar tahun 500 M. Prasasti yang lain antara lain Prasasti Telaga Batu dari Palembang, Prasasti Sriwijaya dari Sumatera, Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat peninggalan kerajaan Taruma Negara.

Naskah kuno, Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman dulu. Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan Negara-kertagama dari Kerajaan Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari kerajaan Melayu.

2. Bangunan
Bentuk peninggalan sejarah berupa bangunan adalah sebagai berikut :

Candi.
Candi merupakan bangunan yang terbuat dari batu yang kebanyakan digunakan untuk beribadah bagi pemeluk agama Hindu dan Budha. Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga (Dewa Maut) yaitu Candika. Candi merupakan peninggalan kerajaan Hindu dan Budha. Pada dinding candi biasanya terdapat ukiran yang disebut relief. Bangunan candi sebagian besar berada di Jawa. Contoh candi adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah. Contoh lainnya adalah Candi Portibi di Sumatera Utara. Candi Borobudur adalah candi terbesar di Dunia yang merupakan salah satu keajaiban dunia.

Benteng.
Benteng adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pertahanan terhadap serangan musuh. Benteng merupakan peninggalan jaman penjajahan. Benteng dibangun oleh bangsa penjajah maupun oleh kerajaankerajaan di Nusantara. Contoh Benteng adalah Benteng Marlborough (Bengkulu), Benteng Fort De Kock (Bukittinggi) dan Benteng Keraton di Yogyakarta.

Masjid.
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid mulai dikenal pada saat ajaran Islam masuk ke Indonesia. Adanya Masjid-masjid peninggalan sejarah membuktikan pengaruh Islam sudah ada sejak dulu. Contoh masjid yang merupakan peninggalan sejarah adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak

Istana atau Keraton.
Istana atau Keraton adalah tempat tinggal raja. Pada zaman dahulu, wilayah Indonesia terdapat banyak kerajaan. Sehingga peninggalan istana atau keraton masih ada. Contoh istana atau keraton antara lain Istana Maemun Medan, Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta

Selain bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang merupakan peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Makam raja-raja dan makam Walisongo.

3. Benda-benda
Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain:

Fosil.
Fosil adalah bagian atau sisa mahkluk hidup yang sudah membatu. Fosil merupakan sisa makhluk hidup yang mati berjuta-juta tahun yang lalu. Fosil dapat berupa tengkorak atau tulang belulang. Di wilayah Indonesia cukup banyak ditemukan fosil. Di antaranya di Mojokerto, Jawa Timur dan di Sangiran, Jawa Tengah

Artefak.
Artefak adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat berupa alat-alat pertanian, peralatan makan dan memasak, senjata, serta perhiasan. Artepak ada yang terbuat dari batu, ada juga yang terbuat dari logam.

Patung.
Patung biasanya terbuat dari batu. Pada zaman dulu orang membuat patung untuk mengenang orang penting yang sudah meninggal. Ada pula patung yang merupakan perwujudan dari para dewa di ajaran Hindu-Budha. Contoh patung adalah Patung Ken Dedes atau Prajna Paramita, Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan, dan Patung Dewa Syiwa.

4. Karya Seni Lain
Yang dimaksud karya seni lain di sini adalah karya seni yang tidak bersifat kebendaan. Yakni karya seni yang hidup atau menjadi tradisi di masyarakat. Contohnya antara lain sebagai berikut:

a. Tarian tradisional
Tarian tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dulu yang sampai sekarang masih ada. Zaman dulu tarian sering ditampilkan saat upacara adat, menyambut tamu, dan sebagai hiburan. Contoh tarian tradisional antara lain Tari Gambyong dari Jawa Tengah dan Tari Seudati dari Aceh.

b. Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun. Cerita rakyat tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita rakyat ada yang merupakan kisah nyata namun ada pula yang hanya karangan manusia. Contohnya adalah Malinkundang dari Sumatera Barat dan Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Cerita rakyat ini mengandung hikmah atau pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat.

c. Lagu atau tembang daerah
Lagu atau tembang daerah juga merupakan peninggalan sejarah. Contohnya antara lain Lagu Lir-ilir dari Jawa Tengah dan Lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera.

d. Seni pertunjukan
Seni pertunjukan di Indonesia cukup banyak. Antara lain Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh-ogoh dari Bali dan Wayang Golek dari Jawa Barat

5. Adat Istiadat
Adat istiadat berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Adat istiadat merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan suatu masyarakat secara turun temurun. Yang termasuk adat istiadat adalah upacara adat. Contohnya antara lain Upacara Pembakaran Mayat (Ngaben) di Bali, Upacara Sedekah Laut di Yogyakarta, dan Upacara Lompat Batu di Pulau Nias.

Manfaat Peninggalan Sejarah

Banyak sekali peninggalan sejarah di  Indonesia yang sebenernya harus kita lestarikan keberadaannya. Kalau tidak kita siapa lagi yang akan merawat dan menjaga peninggalan sejarah di Indonesia? Peninggalan sejarah tersebut bermanfaat bagi bangsa Indonesia,  Adapun manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut.

  • Menambah kekayaan dan khasanah budaya bangsa kita.
  • Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
  • Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
  • Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
  • Sangat membantu dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
  • Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
  • Dapat memperkokoh rasa persatuan.

Contoh Upaya Pelestarian Peninggalan Sejarah
Bangunan

Peninggalan bangunan peninggalan sejarah banyak macamnya. Misalnya bangunan peninggalan kerajaan Islam, antara lain masjid, makam dan keraton. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain:

  1. memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan keindahan
  2. melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan
  3. tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,
  4. turut menjaga kebersihan dan keutuhan,
  5. wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan
  6. wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

Kesenian

Salah satu contoh peninggalan kerajaan Islam di bidang kesenian yaitu upacara adat berupa:

  • Sekaten, grebeg maulud,
  • Seni pertunjukan wayang kulit

Tembang dan suluk
Tabel Contoh Melestarikan peninggalan kerajaan Islam

Bentuk peninggalan Jenis/Macam Peninggalan Contoh cara Melestarikan
Bangunan Masjid (1) menjaga kebersihan dalam masjid misalnya lantai, tiang dan lain-lain. serta menjaga kebersihan luar masjid, misalnya halaman masjid, pagar masjid, jalan (2) menjaga dan merawat peninggalan berupa peralatan dan perlengkapan masjid, misalnya mimbar, bedug,

(3) menyimpan menjaga, merawat peninggalan berupa kitab-kitab, ukir-ukiran, alat-alat musik dalam tempat yang aman dan terawat misalnya museum.

Makam (1) menjaga kebersihan dan kerapian makam misal dari tumbuh-tumbuhan liar dan lain-lain. (2) mencegah dari kerusakan-kerusakan karena alam misalnya karena pelapukan dan jamur, dan genangan air.

(3) menjaga dari ulah tangan manusia, misal corat-coret, merusak bangunan makam.

Keraton (1) menjaga kebersihan tembok-tembok keraton agar tidak kotor oleh aksi corat-coret
(2) menjaga dan melestarikan peninggalan berupa lampu-lampu keraton yang ada di jalan-jalan. dll
Kesenian Upacara adat: sekaten, grebeg maulud, (1) diadakan secara rutin oleh pemerintah setempat. (2) menjadikan acara kebanggaan masyarakat setempat serta menambah ketebalan Iman dan Taqwanya.

(3) menjadikannya sebagai icon wisata untuk menarik wisatawan untuk memeriahkannya.

Seni pertunjukan wayang kulit (1) mengadakan acara secara rutin oleh pemerintah baik melalui televisi. (2) membina kelompok kesenian wayang kulit

(3) mempromosikan seni wayang kulit sebagai icon wisata.

Tembang dan suluk (1) memasukkannya ke dalam mata pelajaran kesenian di sekolah setempat (2) mengadakan festival maupun lomba (3) membina kelompok kesenian tembang.

(4) Mengabadikan tembang dan suluk dalam bentuk buku-buku, maupun rekaman kaset.