tirto.id - Gerak dasar senam lantai adalah guling depan belakang, lenting tengkuk, kayang, sikap lilin, handstand, headstand, lompat jongkok-kangkang, dan meroda. Tiga di antaranya adalah gerak dasar bertumpu, yakni headstand, kayang, dan handstand. Show Dilansir dari Modul 6 Ekstrim tapi Bermanfaat, senam lantai adalah salah satu dari rumpun senam. Sama seperti istilah lantai, maka gerakan-gerakan/bentuk pembelajaran senam lantai dilakukan di lantai. Oleh karena itu, lantai atau matras adalah alat yang dipergunakan. Dengan senam lantai, maka seseorang akan memperoleh dua manfaat, yaitu manfaat fisik, mental, dan sosial.
1. Manfaat fisik Senam adalah kegiatan utama yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik serta kemampuan gerak. Komponen fisik itu seperti, akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangannya. 2. Manfaat mental dan sosial Senam lantai akan membuat seseorang lebih berani dan percaya diri. Keberanian dan percaya diri tersebut muncul dari gerakan meroda yang dapat berakibat pada kurang sempurnanya gerakan dan dapat mengakibatkan cidera.
Senam lantai akan lebih mudah jika dibantu oleh orang lain. Sehingga, akan memberikan manfaat sosial. Gerak dasar bertumpu dalam senam lantai Modul tema 6 Atraksi Indah Senam Lantai, menguraikan gerak dasar bertumpu dalam senam lantai berikut. 1. Handstand Cara melakukannya, yaitu:
Cara melakukannya, yaitu:
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang, mengangkat perut ,dan panggul. Nilai daripada gerakan kayang, yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Cara melakukan gerakan kayang, yaitu:
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
SENAM LANTAI
atau
tulisan menarik lainnya
Ega Krisnawati
Subscribe for updates Unsubscribe from updates Ilustrasi headstand sebagai contoh gerak dasar bertumpu. Sumber: Freepik.com Gerak dasar bertumpu merupakan salah satu gerak dominan dalam aktivitas senam lantai. Selain gerak dasar bertumpu, ada 8 gerak dominan dalam senam lantai, yakni bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat. Gerakan bertumpu ditentukan oleh unsur kekuatan. Sebab, dalam pelaksanaannya, gerakan bertumpu akan memfokuskan kekuatan maksimalnya di satu titik saja yang menanggung seluruh beban tubuh. Karenanya, kekuatan menjadi aspek utama dalam gerakan bertumpu. Contoh Gerak Dasar BertumpuTerdapat dua contoh gerakan yang memiliki gerak dasar bertumpu, yakni hand stand dan head stand. Dikutip dari Pendidikan Olahraga dan Rekreasi Paket B Setara SMP/MTs oleh Aris Priyanto, berikut adalah cara melakukan kegiatan handstand dan headstand. Cara melakukan kegiatan hand stand Hand stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan siku-siku menghadap lurus ke atas. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hand stand adalah harus dilakukan di atas landasan atau alas yang keras seperti lantai. Tujuannya untuk memudahkan saat bertumpu dengan seimbang. Cara melakukan hand stand adalah sebagai berikut:
Cara melakukan kegiatan head stand Head Stand adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan kedua tangan. Tumpuan pada kedua tangan yang digunakan adalah siku-siku yang ditekuk dan telapak tangan. Sama seperti dengan hand stand, head stand juga harus dilakukan di atas landasan atau alas yang keras seperti lantai agar memudahkan untuk bertumpu dengan seimbang. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
Latihan awal mempelajari gerakan dasar bertumpuAda empat latihan awal untuk menguasai gerak dasar bertumpu, yakni bertumpu depan, bertumpu belakang, duduk bentuk V, dan duduk dalam posisi jongkok. Posisi ini berguna dalam mengembangkan kekuatan gelang bahu dan pelurusan tubuh. Gerakan ini dikembangkan menjadi gerak tumpu depan dengan kedua kaki terangkat dari lantai seperti gerakan head stand dan hand stand. Poin utama yang diperhatikan dalam latihan bertumpu depan adalah siku terkunci lurus dan seluruh tubuh kaku (seluruh otot dikontraksikan selama beberapa detik). Gerak tumpu ini merupakan kebalikan dari tumpu depan, tetapi memiliki manfaat yang sama. Gerakan ini mengandalkan kekuatan gelang bahu dan lengan untuk menumpu beban dari tubuh dalam posisi membelakangi lantai. Poin utama yang diperhatikan dalam latihan bertumpu belakang adalah siku terkunci lurus dan seluruh tubuh kaku (seluruh otot dikontraksikan selama beberapa detik). Posisi ini dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang memiliki kekuatan dasar pada otot perut dan pahanya. Jika dilakukan dengan rutin, gerakan ini akan melatih otot-otot perut dan paha. Poin utama yang diperhatikan dalam latihan duduk bentuk "V" adalah kepala netral, punggung lurus, kaki lurus ditegangkan, dan ujung kaki runcing (pointed). 4. Duduk dalam posisi jongkok Duduk posisi jongkok ini merupakan dasar untuk membulatkan tubuh. Poin utama yang diperhatikan dalam latihan duduk dalam posisi jongkok adalah posisi kepala netral, punggung lurus, kaki diruncingkan (pointed), dan ujung jari kaki bertumpu di lantai. |