Limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (Rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim disanalah berbagai jenis limbah Limbah dari wilayah satu dengan lainnya akan berbeda contohnya limbah dari daerah pantai seperti kulit kerang dan sisik ikan akan berbeda dengan daerah pegunungan seperti limbah kulit buah durian ddan serbuk kayu. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah organik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah organik dilihat dari kondisi wilayahnya, yaitu : 1. Daerah pesisir pantai/laut
Limbah yang dihasilkan di daerah pesisir tentunya sangat berhubungan dengan sisa hasil laut seperti limbah cangkang kerang laut, sisik ikan, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, daun kelapa, hewan laut yang telah mati misalnya bintang laut dan cangkang kepiting dan lainnya. Limbah juga ada yang kering ada juga yang basah, untuk mengethuinya baca juga: Pengolahan limbah organik kering dan basah menjadi kerajinan
Limbah yang banyak dihasilkan di daerah pegunung bisanya berhubungan dengan hasil alam khas pegunungan seperti kulit buah-buahan yang bertekstur keras misalnya salak, durian; kulit pete cina, kulit semangka, kulit kentang buah busuk, sayuran busuk dan lainnya. Baca juga: 5 zat penyebab pencemar udara terbanyak
3. Daerah pertanian
(Biasanya di pedesaan) Limbah yang banyak terdapat pada daerah pertanian biasanya limbah dari pengolahan tanaman tani misalnya adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, kulit gabah, ranting pohon,kuit jahe, kulit pepaya dan lainnya.
4. Daerah perkotaan
Limbah yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, kulit kacang, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik pembungkus makanan, plastik belanjaan, kaleng bekas minuman dan makanan kaleng semisal sarden, kasur bekas, sisa-sisa makanan dan lainnya. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah organik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual
Daerah industri bisanya menghasilkan limbah-limbah hasil dari pengolahan bahan industri tergantung industri yang ada. Misalnya industri pembuatan tempe maka yang dihasilkan adalah ampas kedelain, industrikbesi makan yang dihasilkan adalah limbah potongan besi, industi meubel maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kayu, industri tekstil, maka limbah yang dihasilkan adalah potongan kain.
6. Limbah di daerah
rawa
Biasanya limbah-limbah diatas diolah untuk dijadikan pakan
ternak, pupuk, di daur ulang atau bagi rang yang kreatif dan bisa melihat
peluang maka akan dijadikan kerajinan tangan bernilai jual tinggi. Demikian artikel dari saya tentang Macam-Macam Limbah Berdasarkan Daerah Asalnya semoga bisa bermanfaat bagi agan sekalian
Jenis Limbah Pertanian dan Pengelolaannya – Pertanian menjadi salah satu sektor yang banyak dimanfaatkan sebagai mata pencarian oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, akan cukup mudah untuk menemukan lahan pertanian di wilayah Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, limbah pertanian muncul dan menjadi salah satu permasalahan dalam bidang pertanian. Limbah pertanian merupakan bagian dari hasil pengelolaan pertanian yang tersisa atau tidak diperlukan. Dengan kata lain, limbah pertanian merupakan sampah atau produk buangan dari hasil pertanian. Jenis Limbah PertanianLimbah pertanian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu berdasarkan sumber, waktu, dan wujudnya. Berikut adalah penjelasannya. Limbah pertanian berdasarkan sumbernya dikelompokkan menjadi limbah tanaman pangan, limbah tanaman hortikultura, limbah tanaman perkebunan, limbah peternakan, dan limbah perkotaan.
Limbah pertanian berdasarkan waktunya dibagi menjadi tiga, yaitu limbah prapanen, saat panen, limbah pascapanen.
Limbah pertanian berdasarkan wujudnya dibagi menjadi tiga jenis, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.
Berbagai hasil pertanian organik serta solusi pertanian berkelanjutan dapat dipelajari melalui buku berikut. Pengelolaan Limbah PertanianSebagai produk sisa atau produk buangan, limbah pertanian dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik. Namun, jika dikelola secara optimal, limbah pertanian akan memberikan manfaat besar. Berikut beberapa bentuk pengelolaan limbah pertanian.
|