Sebutkan perbedaan pantun puisi syair, dan Gurindam

Sebutkan 5 perbedaan pantun, syair, gurindam!

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Perbedaan pantun, pantun dan gurindam adalah :

Jumlah baris

Pantun terdiri dari empat baris.

Dalam syair, terdiri dari empat baris.

Dalam gurindam terdiri dari dua baris.

Jumlah kata

Pantun terdiri dari 8-12 suku kata.

Dalam puisi terdiri dari 8-14 suku kata.

Di Gurindam terdiri dari 10-14 kata.

struktur rima

Dalam pantun, baris pertama dan kedua berisi sampiran, baris ketiga dan keempat terkandung.

Dalam ayat, semua ayat adalah tubuh.

Dalam gurindam, isi atau maksud gurindam ada pada baris kedua karena baris kedua berisi jawaban, hasil masalah, atau kesepakatan pada baris pertama.

sajak akhir baris

Dalam sajak, sajak abab

Dalam syair, itu berima dengan aaa.

Di Gurindam, pantunnya adalah aa, bb, cc, dll.

Isi

Dalam pantun, berupa nasehat atau teguran tidak langsung dengan kata-kata penghiburan.

Dalam puisi, berupa nasehat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

Dalam gurindam, berupa nilai kehidupan atau nilai moral.

Diskusi

Jadi perbedaan pantun, pantun dan gurindam terletak pada

  1. jumlah baris dalam setiap bait
  2. jumlah kata dalam setiap baris
  3. struktur rima
  4. sajak di akhir baris
  5. isi

Belajarlah lagi

Persamaan, pantun dan puisi Gurindam dapat dilihat di:

————————————————–

Detail tanggapan

Kelas: VIII

Pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Mewarisi Nilai-Nilai Mulia dan Menciptakan Puisi Populer (Bab 5)

Kode: 7.1.5

Kata kunci: perbedaan pantun dan pantun gurindam

Sebutkan perbedaan pantun puisi syair, dan Gurindam

– terdiri dari beberapa baris yang berbeda – Ini terdiri dari beberapa jumlah kata yang berbeda.-pantun/pantun berbeda-setiap baris memiliki arti

– isi yang berbeda

Sebutkan perbedaan pantun puisi syair, dan Gurindam

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Proverbs

Apa itu syair? Memahami syair adalah karya sastra yang diungkapkan secara bersambung dan membentuk suatu cerita yang panjang. Syair adalah puisi lama.

Secara etimologi kata syair berasal dari bahasa Arab yaitu syu’ur yang artinya 'perasaan.' Dalam buku berjudul Mengenal Tunjuk Ajar Melayu oleh Marhalim Zaini, syair adalah dari makna kata syu'ur kemudian berkembang menjadi kata syi’ru yang artinya puisi.

Memahami dan mengenali sebuah syair paling mudah adalah dari ciri-cirinya. Sebutkan ciri-ciri syair! Ini penjelasan dari perintah sebutkan ciri-ciri syair yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Terdiri dari 4 Barisnya

Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari 4 baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari 4 baris.

Contoh:

Janganlah engkau berbuat maksiat

Janganlah engkau berbuat jahat

Segeralah engkau bertaubat

Agar selamat dunia akhirat

Bait syair tersebut terdiri dari 4 baris.

2. Tiap Baris Terdiri dari 4-6 Kata

Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Berikut contohnya:

Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)

Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)

Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)

Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)

3. Tiap Baris Terdiri Atas 8-12 Suku Kata

Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata adalah jumlah gabungan 1 atau lebih huruf konsonan dan 1 huruf vokal. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya:

Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)

Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)

Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)

Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata).

4. Semua Baris Adalah Isi

Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barinya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya. Ciri-ciri syair inilah yang membedakannya dengan pantun dan puisi lama lainnya.

Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Berikut contohnya:

Bermula kisah kita mulai

Zaman dahulu zaman bahari

Asal mulanya sebuah negeri

Timbulnya kerajaan Raja di Candi

Kerajaan bernama Negara Dipa

Raja pertama Empu Jatmika

Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira

Asal Negeri Keling di Tanah Jawa

Mangkubumi saudagar kaya

Kerabat raja yang bijaksana

Berputera seorang elok rupanya

Empu Jatmika konon namanya

5. Memiliki Rima Akhir a-a-a-a

Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya. Hal ini berbeda dengan ciri pantun yang memiliki rima a-b-a-b. Lalu inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Contoh:

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

6. Berisi Cerita atau Pesan

Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, ataupun rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair.

Parenting

Tim HaiBunda   |   Haibunda

Minggu, 03 Apr 2022 19:35 WIB

Jakarta -

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam sering muncul pada pembelajaran sekolah. Sebenarnya tidak terlalu sulit membedakan dari antara ketiga sastra tersebut. Hal ini karena baik pantun, syair, dan gurindam merupakan kategori puisi atau jenis karya sastra lama yang mana dapat digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan atau ekspresi ungkapan hati yang dapat juga untuk menyampaikan pesan mendalam melalui suatu karya tulis.

Perbedaan pantun syair dan gurindam

Berikut ini akan dijelaskan apa perbedaan pantun, syair, dan gurindam.

Sebutkan perbedaan pantun puisi syair, dan Gurindam
Baca pantun / Foto: Getty Images/FatCamera

1. Perbedaan pengertian antara pantun, syair, dan gurindam

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam yang pertama dapat dilihat dari pengertiannya. Pantun adalah kata yang diangkat dari bahasa daerah Minangkabau, 'patuntun' yang mempunyai makna penuntun atau dalam Bahasa Jawa sering disebut sebagai 'parik'an'. Pantun juga dapat diartikan sebagai salah satu puisi lama.


Selanjutnya pengertian syair. Syair adalah salah satu jenis puisi yang mempunyai irama yang mana syair berasal dari daerah timur atau lebih tepatnya daerah Arab. Kemudian syair dibawa masuk ke Nusantara bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Syair merupakan salah satu bentuk puisi lama yang mementingkan irama sajak.

Sedangkan gurindam sendiri adalah bentuk dari puisi lama yang baitnya tidak lebih dari dua. Gurindam ini dibawa oleh penyebar agama Hindu dari pengaruh hindu sastra dari zaman kerajaan Hindu. Kata gurindam sendiri diambil dari Bahasa Tamil atau India 'kirindam' yang memiliki arti 'asal mula-mula' atau berarti sebuah perumpamaan.

2. Perbedaan karakteristik pantun, syair, dan gurindam

Karakteristik pantun:

  • Setiap bait pada pantun terdiri atas empat baris.
  • Jumlah suku kata dalam setiap baris berjumlah 8-12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua pantun sering disebut dengan sampiran.
  • Sedangkan baris ketiga serta baris keempatnya disebut dengan isi.
  • Rima atau persamaan bunyi atau persajakannya biasanya berbunyi a-b-a-b.

Karakteristik syair:

  • Karakter yang pertama yaitu setiap bait terdiri atas empat baris.
  • Jumlah suku kata dalam setiap baris berjumlah antara 8-14 suku kata.
  • Semua baris pada syair adalah isi.
  • Persamaan bunyi persajakan (rima) syair berpola a-a-a-a.
  • Pada syair tidak mempunyai sampiran, seperti halnya pantun. Jadi pada syair, semua baris pada syair mengandung isi serta makna.
  • Makna dari syair ditentukan oleh bait yang muncul selanjutnya

Karakteristik gurindam:

  • Setiap bait pada gurindam terdiri atas dua baris.
  • Jumlah suku kata setiap baris tidak tetap.
  • Gurindam pada umumnya memiliki sajak yang sama atau berpola a-a.
  • Baris pertama dan kedua pada gurindam mengandung hubungan sebab dan akibat.

Itulah beberapa perbedaan pantun, syair, dan gurindam. Ini dilihat dari sisi pengertian dan karakteristik karena kerap menjadi penyebab kekeliruan dalam mengartikan ketiga karya seni ini. Untuk itu patut kita pelajari apa saja yang membedakan ketiga karya sastra ini khususnya lagi dilihat dari segi karakteristik. (PK)

Simak juga video berikut mengenai tips parenting dari Caca Tengker

(ziz/ziz)

Simak Video di Bawah Ini, Bun: