Ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa yang dapat mengancam nilai luhur bangsa Indonesia antara lain terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan. Ancaman dan hambatan terhadap bangsa dan negara Indonesia adalah segala sesuatu yang mengancam keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia dan menghambat tumbuh dan berkembangnya bangsa dan negara Indinesia. Bingkai Bhinneka Tunggal Ika berarti melihat keragamaman masyarakat Indonesia sebagai kekuatan dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ancaman dan hambatan terhadap bangsa dan negara Indonesia dapat terjadi kapan saja, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Tanpa persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia, maka ancaman dan hambatan tersebut semakin besar dan bisa saja menghancurkan keberadaan bangsa dan negara Indonesia di masa datang. Baca Juga: Contoh ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus menjadi tantangan integrasi nasional diantaranya adalah: Kurangnya kesadaran penghargaan terhadap kemajemukan masyarakat Indonesia Menghargai keberagaman suku bangsa merupakan upaya untuk menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat istiadat yang berbeda-beda. Di Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang mengancam integrasi bangsa. Kurangnya toleransi Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini. Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras seperti Indonesia. Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang mempengaruhinya, juga dengan kondisi ruang dan waktunya yang berbeda termasuk prasangka, keinginan dan kepentingannya. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar Dinamika perubahan fenomena global, regional, nasional yang sedemikian cepat dan dinamis telah menghadirkan berbagai ancaman kontemporer yang bersifat asimetris, proxy dan hibrid (campuran) serta IT yang lebih sulit untuk diantisipasi. Ancaman tersebut muncul sebagai akibat dari berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Informasi di era Revolusi Industri 4.0. Indonesia, khususnya di daerah Natuna Kepulauan Riau tepatnya Laut Cina Selatan berpotensi menjadi tempat konflik baru. Berada di sisi utara pulau Kalimantan, Laut Cina Selatan menjadi jaringan konflik klaim wilayah kompleks yang saling tumpang tindih antara Tiongkok, Taiwan, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Brunei. Potensi konflik, ancaman dan ganguan dari luar negeri ini perlu diwaspadai oleh Indonesia. Ketimpangan sosial dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan Ketimpangan sosial adalah suatu keadaan yang menunjukkan ketidakseimbang di masyarakat yang mengakibatkan perbedaan yang mencolok terutama berkaitan dengan perbedaan penghasilan yang sangat tinggi antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah. Menurut penjelasan di edukasi.kemdikbud.go.id, ketimpangan sosial dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan dalam status dan kedudukan di masyarakat. Sehingga ketimpangan kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan gejala yang timbul di masyarakat karena adanya perbedaan batas kemampuan finansial dan status sosial di antara masyarakat yang hidup di sebuah lingkungan wilayah tertentu. Ketimpangan sosial bertolak belakang dengan sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagiSeluruh Rakyat Indonesia.” Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia berarti seluruh masyarakat Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi individu yang memiliki akses ke faktor-faktor ekonomi dengan prinsip kesetaraan, akses pendidikan yang memadai, dan terutama penghidupan yang layak bagi masyarakat.
Lihat Foto KOMPAS.com - Ancaman militer merupakan ancaman yang sangat membahayakan keutuhan dan kedaulatan dari suatu wilayah negara tersebut. Ancaman militer bisa datang dari luar maupun dalam negeri. Apabila tidak ditangani dengan tepat, ancaman militer dapat merusak pertahanan wilayah sebuah negara. Pertahanan negara di Indonesia diatur dalam Undang-undang atau UU Nomor 3 Tahun 2002. Dalam UU disebutkan bahwa ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir dan dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Berikut bentuk-bentuk ancaman militer: AgresiAgresi adalah salah satu contoh ancaman militer yang dilakukan menggunakan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap suatu negara. Baca juga: Semangat Persatuan, Senjata Tercanggih untuk Pertahanan Negara Salah satu contoh ancaman militer berbentuk agresi adalah peristiwa agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1945. Agresi militer Belanda II berlangsung di kota Yogyakarta di mana pada saat itu Yogyakarta merupakan ibu kota negara Indonesia. Pelanggaran WilayahPelanggaran wilayah adalah salah satu tindakan yang mengancam keutuhan dan kedaulatan wilayah negara serta membahayakan bangsa dalam suatu negara. Tindakan pelanggaran wilayah dapat dilakukan menggunakan pesawat maupun kapal. Contoh ancaman militer pelanggaran wilayah adalah berlangsungnya kegiatan kapal nelayan China yang masuk ke dalam wilayah perairan Indonesia tepatnya di kawasan zona ekonomi eksklusif atau ZEE di Natuna. Bola.com, Jakarta - Dari dulu hingga saat ini, ada banyak peristiwa yang merupakan ancaman bagi keselamatan masyarakat di berbagai negara. Ancaman tentunya menjadi suatu permasalahan yang dapat meresahkan masyarakat suatu negara. Ancaman adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu yang berpotensi membahayakan keselamatan individu atau kelompok lain. Pendapat yang lain mengatakan ancaman adalah setiap kegiatan atau usaha, baik yang dilakukan di luar negeri atau dalam negeri, yang dinilai bisa membahayakan kedaulatan negara maupun keutuhan wilayah negaranya serta keselamatan segenap bangsa dan negara. Menurut seorang ahli bernama Treats, ancaman adalah terjadinya situasi penting yang ada pada sebuah perusahaan maupun yang lainya di mana di dalamnya sedang tidak menguntungkan. Tujuan dari ancaman ini adalah untuk mengubah tatanan suatu bangsa dan negara yang awalnya damai menjadi berantakan dan hancur. Untuk itu di butuhkan adanya persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai ancaman yang terjadi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ancaman, bisa mengenali juga jenis-jenis, contoh ancaman yang pernah terjadi, dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah rangkuman tentang ancaman, seperti dilansir dari laman Symbianplanet dan Maxmanroe, Jumat (16/4/2021). 1. Jenis-jenis Ancaman Secara umum, ancaman dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ancaman militer dan ancaman non-militer. Ancaman Militer Merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan senjata dan dilakukan secara terorganisasi. Ancaman ini dinilai memiliki kemampuan untuk membahayakan kedaulatan negara, keselamatan segenap bangsa dan keutuhan wilayah. Beberapa yang termasuk ancaman militer, di antaranya:
Ancaman Non-Militer Merupakan jenis ancaman yang memiliki karakteristik berbeda dengan jenis ancaman militer di mana tidak ada sifat fisik serta bentuknya yang tidak terlihat secara kasat mata. Meski begitu, ancaman non-militer tidak kalah membahayakan, bahkan bisa saja lebih berbahaya dari ancaman militer. Beberapa yang termasuk dalam jenis ancaman ini di antaranya:
2. Contoh Ancaman yang Pernah Terjadi Brikut ini beberapa contoh ancaman yang sudah pernah terjadi, baik jenis ancaman yang militer atau non-militer. Ancaman yang Ada di Lingkungan Masyarakat
Peristiwa Ancaman yang Pernah Terjadi
3. Cara Mengatasi Ancaman Ancaman Militer
Ancaman Non-Militer
Sumber: Symbianplanet, Maxmanroe |