Shock depan keras apa yang harus diganti?

TEMPO.CO, Bogor - Bantingan shock breaker sepeda motor depan yang keras disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut mekanik bengkel Sabar Motor, Feri Febrian di Cileungsi, Bogor pada Selasa, 4 September 2018 mengatakan, penyebabnya bisa dari umur, seal, dan as.

Ia melanjutkan, umur shock breaker depan yang terlalu lama menyebabkan kinerja shock bisa berkurang. “Biasanya tergantung pemakaian, gejala awal shock keras ini terjadi karena per yang sudah terlalu lama sehingga kinerja berkurang, juga oli shock yang kualitasnya berkurang seiring bertambahnya umur,” kata Feri kepada Tempo di bengkel Sabar Motor.

Baca: Semangat Putra Motor Modifikasi Mesin Jadi 2 Silinder, Harganya..

Kemudian seal dan as yang rusak, jika salah satu komponen ini rusak otomatis oli di dalam tabung shock akan bekurang. Kejadian ini mudah untuk diketahui karena jika komponen tersebut bocor, oli akan luber kemana-mana.

Menurut Feri, cara menangani hal tersebut dengan membongkar dan mengecek satu per satu part yang rusak. Jika sudah ditemukan, takaran oli shock diganti dengan yang baru sesuai ukuran.

Takaran yang pas untuk motor matik dan bebek adalah 70 hingga 80 mililiter, sedangkan ukuran motor sport 150 cc 170 mililiter. Ukuran tersebut untuk satu tabung shock depan.

Untuk mendeteksi oli shock yang kebanyakan bisa dilakukan dengan mengetes dengan cara mengerem depan kemudian di ayun-ayunkan. Jika terlalu keras itu kebanyakan, jika terlalu empuk tapi saat dipakai berkendara malah keras itu pertanda oli terlalu sedikit.

Baca: AISI: Pembiayaan Kendaraan DP 0 Persen Berisiko Gagal Bayar

Lalu, jika per shock dirasa kinerjanya sudah menurun lebih baik menggantinya dengan yang baru dan jangan membalik per, karena tidak akan berpengaruh pada kinerjanya. “Membalik per shock tidak akan berpengaruh dan tidak menimbulkan efek apa-apa. Jika sudah keras lebih baik diganti,” ujarnya.

Soal harga, jika kerusakan terjadi pada seal, mengganti seal  sepeda motor bebek atau matik kanan dan kiri sekitar Rp 75 ribu, ganti oli shock dibanderol sekitar Rp 40 ribu utuk motor bebek atau matik, Rp 50 ribu pada motor sport 150 cc, dan ganti as dibanderol sekitar Rp 375 ribu kanan dan kiri.

Jakarta, IDN Times - Motormu pernah gak mengalami shock depan keras setelah ganti oli? Umumnya, hal tersebut disebabkan oleh penggunaan pelumas yang terlalu banyak. Ini harus segera diatasi karena shockbraker  berfungsi sebagai alat peredam kejut pada kendaraan.

Apabila shockbreaker motor rusak tentu gak nyaman digunakan, malah akan membuat tubuh pengendara sakit. Nah untuk meminimalisir hal tersebut, simak penyebab dan cara memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli, lengkap dengan langkah membongkarnya. 

Penyebab shock depan keras setelah ganti oli

Shock depan keras apa yang harus diganti?
ilustrasi ganti oli (IDN Times/Dhana Kencana)

Jika shock depan keras setelah ganti oli, pasti ada komponen pada motor yang bermasalah. Nah, untuk itu, simak penyebabnya berikut ini:

  1. Minyak pelumas terlalu banyak atau gak sesuai standarnya akan menurunkan performa shockbreaker. Hal ini membuat fungsi peredam kejut kendaraan kurang maksimal.
  2. Garpu suspensi bengkok dapat menimbulkan gerakan suspensi yang gak lancar saat melintasi jalan rusak atau berlubang. Jika begitu, segera bawa motor ke bangkel saat ini terjadi.
  3. Masa pakai pelumas shockbreaker juga bisa jadi penyebab shock depan keras setelah ganti oli. Untuk itu, baiknya ganti pelumas shockbreaker secara berkala agar performa motor optimal.

Baca Juga: Ciri-Ciri Karet Support Shockbreaker Rusak dan Penyebabnya

Cara memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli

Shock depan keras apa yang harus diganti?
Avsar Aras/commons.wikimedia.org

Apabila sudah tahu penyebab shock depan keras setelah ganti oli, maka penting juga buatmu untuk paham cara memperbaiki shockbreaker yang bermasalah ini. Nah, berikut cara memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli:

1. Gunakan oli sesuai standar supaya kinerja shockbreaker optimal. Selain itu, jangan isi oli terlalu sedikit atau kebanyakan, supaya gak mengganggu kinerja komponen mesin yang lain.

2. Mengecilkan lubang suling termasuk cara memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli. Ini bisa membuat rebound melambat. Saat melakukannya kamu harus berhati-hati, ya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Adu Fitur Innova Zenix vs Wuling Cortez
  • Toyota Kijang Innova Zenix Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp419 Juta
  • Daftar Mobil Sliding Door Pilihan, Nyaman Buat Keluarga

3. Ganjal ring bisa dilakukan apabila kamu menggunakan ring atau washer orisinal yang gak gampang rusak. Jika tidak, gramasinya justru akan menutup lubang suling.

4. Ganti per bisa bantu memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli terakhir. Dalam pemakaiannya, gunakan per panjang alternatif yang sama supaya gak menekuk saat dipasang.

Langkah membongkar shock depan

Shock depan keras apa yang harus diganti?
shockbreaker (commons.wikimedia.org)

Selanjutnya, kamu harus tahu juga cara membongkar shock depan yang keras setelah ganti oli. Namun, sebelumnya, silakan siapkan perlengkapan seperti oli khusus shock dan as shock baru.

Selain itu, sediakan pula seal shock baru, tempat oli, kunci as roda dan segitiga, kunci L, air, sabun, serta bensin atau solar. Selengkapnya, simak tutorial berikut ini:

  1. Langkah pertama, silakan taruh motor di area datar, lalu lepas roda dan sepatbor
  2. Selanjutnya, kendorkan baut L pada bagian bawah shockbreaker, gunakan as roda untuk meredam putarannya
  3. Kemudian, kendorkan pula baut segitiga dan lepaskan shockbreaker
  4. Ketika baut L terbuka, siapkan tempat oli untuk mewadahi oli yang keluar
  5. Buka tutup atas shock dan cek apakah pergantian oli optimal.

Kamu pun bisa melakukan langkah pemeriksaan pada beberapa komponen shockbreaker. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pertama, bersihkan shockbreaker menggunakan bensin, sedangkan untuk karet seal lebih baik dibersihkan dengan air sabun
  2. Kemudian, periksa kerusakan pada shock. Jika shock hanya mati cukup ganti olinya. Namun, bila perlu, ganti seal shock-nya sekalian
  3. Apabila shock bocor, berarti seal shock telah rusak dan harus segera diganti
  4. Periksa juga kondisi as shockbreaker. Jika ada baret, kamu juga harus mengganti komponen ini.

Setelah membongkar dan memeriksa kondisi shockbreaker, terakhir rakit kembali shock-nya. Ikuti cara berikut ini:

  1. Pertama, rakit kembali senua komponen shock, kecuali pers shock dan tutup atasnya
  2. Selanjutnya, isi oli khusus shock dengan spesifikasi dan takaran yang sesuai
  3. Pasang per shock juga tutup atasnya, kemudian pasang shockbreaker ker segitiga
  4. Terakhir, pasang sepatbor dan rodanya.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, penyebab dan cara memperbaiki shock depan keras setelah ganti oli. Bahkan, paham pula langkah membongkar shockbreaker pada kendaraan bermotor.

Nah, jika ada masalah lain pada komponen motormu, cari tips seputar motor di IDN Times, ya. Selain, motor masih banyak pula informasi otomotif lain yang bisa kamu cek di sini.

Apa penyebab shock depan terlalu keras?

Penyebab shock depan keras setelah ganti oli Minyak pelumas terlalu banyak atau gak sesuai standarnya akan menurunkan performa shockbreaker. Hal ini membuat fungsi peredam kejut kendaraan kurang maksimal.

Bagaimana cara mengatasi shock yang keras?

Bagi Anda yang belum memiliki ilmu mekanik, tak perlu khawatir, berikut ini merupakan beberapa cara memperbaiki shock belakang motor yang keras, yaitu:.
Siapkan Alat yang Dibutuhkan. ... .
Melepaskan Bagian Roda. ... .
Kuras Oli Shock. ... .
Periksa Kondisi Damper Rod, Rebound Spring, serta Seal Shock. ... .
Memasang Seal Oli serta Per..

Berapa harga servis shock depan?

Nah untuk servis sok depan motor matic di bengkel umum biasanya dibanderol mulai dari Rp 100 ribuan. "Untuk motor matic yang kecil seperti Honda BeAT, Honda Vario series dan Yamaha Mio biayanya Rp 150 ribu," buka Herlanudin, Owner Erlan View kepada GridOto pada Selasa (31/05/2022).

Kerusakan apa saja yang sering terjadi pada shock depan motor?

Kerusakan apa saja yang sering terjadi pada shock depan motor?.
Ada Bunyi Berdecit saat Motor Dijalankan. ....
Muncul Rembesan Oli pada As Shock. ....
Seal Terlihat Sobek. ....
Ada Goresan di Bagian As Shock. ....
Shock Terasa Seperti Mantul-Mantul..