Sikap awal ketika melakukan kayang adalah

Ditulis penjasorkes Minggu, 02 Mei 2021 Edit

Sikap Kayang: Pengertian, Teknik Dasar, dan Cara Melakukannya - Ada banyak sekali bentuk serta jenis senam lantai yang harus kita kuasai. Salah satunya adalah gerakan kayang yang notabenya sudah diajarkan sejak berada di jenjang sekolah dasar. Kita tak bisa menampik fakta bahwa tidak semua siswa bisa melakukan gerakan kayang. Banyak yang mengalami kegagalan karena berbagai alasan seperti kurang persiapan sampai tak mengetahui teknik dasar dengan baik.

Sebenarnya, teknik dasar kayang bisa kita pelajari secara mandiri dari buku pedoman penjas maupun LKS. Di lain sisi, guru pun pasti juga mengajarkan cara melakukan sikap kayang secara praktikum. Lantas apa yang membuatnya susah untuk dikuasai siswa? Meski terlihat mudah tapi ternyata tak sedikit siswa gagal menyebutkan teknik dasar sikap kayang ketika ujian tertuli berlangsung.

Cara melakukan sikap kayang membutuhkan unsur kelenturan yang baik. Dengan teknik yang benar diharapkan tidak dapat menimbulkan cedera yang berbahaya. Tapi ternyata jenis senam lantai satu ini sangat bermanfaat untuk melatih kelenturan otot kaki, pinggang, sampai perut. Jika anda belum mahir dalam melakukan gerakan kayang maka akan lebih baik untuk meminta bantuan kepada orang yang sudah profesional.

Pada dasarnya materi sikap kayang sudah banyak sekali di bahas dalam berbagai kesempatan. Selain menguasainya, kalian juga harus mempelajari setiap teori yang berkaitan dengan teknik kayang. Mengapa demikian? pasalnya materi senam lantai satu ini sering muncul sebagai butir soal ujian. Tak sedikit siswa yang kesulitan menjelaskan bagaimana cara melakukan sikap kayang yang baik dan benar.

Pada dasarnya sikap kayang terbagi menjadi dua jenis berdasarkan gerakan awalannya. Pertama adalah cara berdiri dimana kita memposisikan tubuh tegak sebelum mulai bertumpu. Sedangkan yang kedua adalah posisi awalan dengan berbaring terlebih dahulu lalu mengangkat bagian pinggang ke atas secara perlahan.

Beberapa pemula sangat disarankan melakukan sikap kayang dengan awal berdiri karena lebih mudah. Namun ada beberapa orang yang lebih mudah melakukan teknik dasar sikap kayang dengan cara berbaring terlebih dahulu. Gerakan kayang ini termasuk serangkaian gerakan dalam senam lantai. Nah kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian sikap kayang dan cara melakukan sikap kayang lengkap.

Pengertian sikap kayang adalah gerakan senam lantai yang mengandalkan kedua tangan dan kaki sebagai tumpuan diatas matras. Dengan menggunakan posisi terbalik dimana panggul meregang dan perut diangkat ke atas. Sikap kayang memiliki manfaat yang baik dalam melatih kelenturan tubuh, khususnya bagian bahu serta pinggang.

Tetapi untuk pemula yang ingin melakukan sikap kayang harus berlatih secara bertahap. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami patah tulang ataupun cedera yang berlebih. Tentunya kalian tak ingin mengalami kejadian buruk tersebut kan? oleh karenanya, pelajari terlebih dulu teknik dasar sikap kayang yang baik dan benar.

Baca juga : Pengertian, Unsur Unsur dan Manfaat Kebugaran Jasmani

Berdasarkan pengertian sikap kayang di atas, dapat kita simpulkan bahwa gerakan ini digunakan untuk melatih otot pinggang, kaki, bahu, perut maupun otot tangan. Untuk melakukan sikap kayang biasanya membutuhkan tingkat kelenturan tubuh yang baik serta kondisi tubuh yang prima. Sikap kayang hampir sama dengan sikap lilin yaitu untuk melatih kelenturan tubuh. Namun kedua gerakan ini berbeda dalam hal tumpuan dan arah kaki yang digunakan.

Bagaimana teknik dasar gerakan kayang yang baik? inilah yang sering ditanyakan oleh siswa ketika ujian. Walaupun menguasainya secara praktek belum tentu kita bisa menyebutkan tahapan sikap kayang dengan benar.

Seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa senam lantai satu ini bisa dilakukan dengan dua jenis awalan. Masing-masing tentunya memiliki gerakan berbeda pada saat pelaksanaan. Jika kebetulan kalian mendapat tugas membuat rangkuman materi sikap kayang maka simaklah penjeasan di bawah.

Meski resiko cidera lebih sedikit tapi kalian tak boleh mengabaikan tingkatan atau levelnya. Posisi awalan berbaring biasanya dilakukan oleh atlet yang sudah profesional. Butuh kekuatan serta kelenturan otot bagian perut, bahu, serta pinggang agar pelaksanaan gerakan kayang berjalan lancar.

Teknik dasar gerakan kayang yang pertama dapat dilakukan dengan posisi berbaring. Berikut teknik sikap kayang dengan posisi berbaring:

  • Posisikan tubuh berbaring dengan terlentang.
  • Posisikan kedua lutut ditekuk dan rapatkan kedua tumit sampai ke pinggul.
  • Posisikan kedua tangan ditekuk, gunakan telapak tangan sebagai tumpuan diatas matras dan letakkan ibu jari disamping telinga.
  • Angkat badan ke atas dengan pelan pelan disertai dengan dorongan kedua tangan sampai posisi kaki lurus.
  • Setelah itu masukkan kepala diantara kedua tangan.
Baca juga : Pengertian dan Macam Macam Cabang Atletik

Pelaksanaan gerakan kayang dari posis awal berdiri memberi banyak keuntungan khususnya untuk pemula. Secar teori cara ini memang lebih mudah untuk dilakukan karena kita hanya perlu menahan beban tubuh saja. Tapi masih banyak siswa yang gagal melakukanya karena kurang merasa percaya diri dan takut akan cidera.

Maka dari itu sangat saya sarankan untuk meminta bantuan teman maupun guru yang notabenya sudah ahli. Bantuan tersebut berupa pegangan pada posisi perut melingkar ke punggung. Tujuannya untuk menahan tubuh agar tak jatuh ketika tumpuan dirasa kurang kuat.


Teknik dasar sikap kayang posisi berdiri adalah:

  1. Posisikan tubuh berdiri tegak dan posisikan kedua kaki terbuka sedikit.
  2. Letakkan kedua tangan lurus ke atas dengan telapak tangan terbuka.
  3. Ayunkan salah satu tangan atau kedua tangan secara bersamaan ke belakang. Posisikan kepala menengadah dan lentingkan badan kebelakang.
  4. Usahakan telapak tangan mendarat atau menyentuh matras dengan posisi yang baik.

Cara melakukan sikap kayang dengan berdiri dapat dilakukan dengan bantuan tembok. Cara ini dilakukan untuk menghindari adanya cedera dan membantu pemula agar tidak mudah lelah dalam berlatih sikap kayang.

Gagal dalam pelaksanaan gerakan kayang? hal ini sudah biasa terjadi. Secara garis besar ada berbagai faktor umum yang bisa menjadi penyebab kalian mengalami kegagalan. Mempelajari serta mengevaluasi faktor tersebut menjadi kunci utama untuk memperbaiki teknik dasar sikap kayang di kemudian hari. Oleh karenanya, simaklah beberapa kesalahan di bawah:

  1. Kurang keseimbangan.
  2. Posisi kepala yang terlalu menengadah dan kurang pas.
  3. Tidak melakukan peregangan atau pemanasan yang cukup. Maka dari itu mengakibatkan cedera otot atau rasa sakit akibat sikap kayang.
  4. Letak tubuh yang kurang membusur. Maka dari itu otot perut kaku dan punggung kurang lentur.
  5. Sikap tangan yang terlalu bengkok akibat sendi dan bahu yang kaku,

Sekian materi yang membahas teknik dasar sikap kayang beserta pengertian dan tiap unsurnya.  Jika anda pemula dalam pelaksanaan gerakan kayang, usahakan didampingi oleh orang yang sudah mahir dengan gerakan tersebut. Tetap jaga keamanan karena sedikit saja kesalahan bisa berakibat fatal untuk diri kalian.

tirto.id - Pengertian senam adalah bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Kita bisa memilih gerakan senam sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai, sebagai contoh, ketika ingin melatih keseimbangan tubuh dan menguatkan otot perut, kita bisa memilih gerakan sikap lilin.

Demikian jika ingin melatih keseimbangan dan menguatkan otot bagian lengan, ada opsi untuk melakukan gerakan handstand.

Dua gerakan tadi merupakan salah satu contoh gerakan senam lantai. Senam tersebut termasuk murah meriah, sebab bisa dilakukan tanpa memerlukan alat khusus.

Menurut FIG [Federation Internationale de Gymnastique], senam dapat dikelompokkan jadi 7 disipilin yaitu senam artistik, senam ritmik, senam aerobik, senam akrobatik, senam trampolin, dan parkour. Senam artistik sendiri dipisahkan ke dalam senam artistik pria dan senam artistik wanita.

Senam artistik pria meliputi senam lantai [floor exercises], kuda pelana [pommel horse], gelang-gelang [rings], kuda lompat [vaulting horse], palang sejajar [parallel bars], dan palang tunggal [horizontal bar]

Senam artistik putri meliputi kuda lompat [vaulting horse], palang bertingkat [uneven bars], balok keseimbangan [balance beam], dan senam lantai [floor exercises]

Senam lantai sendiri dapat dibedakan menjadi 2 kelompok berdasarkan penggunaan alat, yaitu senam lantai tanpa alat dan senam dengan alat.

Baca juga: Teknik Dasar Bola Voli: Penjelasan Passing, Serve, Smash, Blocking

Contoh Gerakan Senam Lantai

Beberapa contoh gerakan dalam senam lantai adalah sikap lilin, kayang, dan kopstand [headstand]. Keterangannya adalah sebagai berikut.

Sikap Lilin

Gerakan sikap lilin dilakukan dengan mengangkat kedua kaki lurus ke atas, sejajar dengan tubuh dan bertumpu pada lengan yang memegang punggung, sehingga tubuh tampak menyerupai lilin.

Saat melakukan sikap lilin, otot perut dan tangan akan berkontraksi untuk menahan beban, sekaligus menjaga keseimbangan tubuh. Oleh sebab itu, sikap lilin bisa digunakan untuk melatih otot perut dan lengan.

Ada 2 sikap awalan yang bisa dilakukan untuk melakukan gerakan ini, bisa dengan awalan berbaring atau jongkok. Sikap awalan berbaring lebih dianjurkan untuk pemula, sementara sikap awalan jongkok biasanya dilakukan oleh orang yang sudah terampil.

Jika menggunakan awalan berbaring, pastikan berbaring di tempat yang aman, seperti matras atau kasur. Baringkan tubuh dengan pandangan menghadap lurus ke atas, lalu rapatkan kedua kaki, angkat kedua kaki ke atas secara perlahan.

Gunakan kedua tangan untuk memegang punggung, untuk menjaga keseimbangan sekaligus sebagai tumpuan. Upayakan agar kaki yang telah terangkat bisa lurus sejajar dengan tubuh, sehingga menyerupai lilin.

Apabila mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan, kita bisa mengajak orang lain untuk memegangi kaki saat berada di atas. Tips lain yang bisa membantu adalah menggunakan bantuan dinding untuk menjaga keseimbangan.

Gerakan Kayang

Kayang merupakan gerakan dengan sikap badan menghadap ke atas, lantas membentuk busur dengan bertumpu pada kedua tangan dan kaki. Gerakan ini melibatkan banyak kerja otot, mulai dari otot bagian lengan, kaki, perut hingga punggung.

Untuk melakukan kayang, ada dua sikap awalan yang bisa dipilih, dengan berbaring atau berdiri. Sikap awal berdiri biasanya digunakan oleh orang yang telah terampil dan memiliki kelenturan tubuh yang baik. Apabila masih belajar, ada baiknya menggunakan sikap awalan berbaring.

Pertama, tidur telentang dengan kedua tangan berada di samping kiri dan kanan telinga, lalu angkat badan bagian bawah dengan menekuk lutut, diikuti dengan mengangkat tubuh bagian atas menggunakan tumpuan tangan. Usahaka pandangan mengarah ke lantai, sehingga tubuh bisa membentuk serupa busur.

Apabila ingin melakukan dengan sikap awalan berdiri, tetapi belum memiliki tubuh yang lentur, maka kita bisa mengajak orang lain untuk membantu menjaga keseimbangan.

Caranya, atur sikap awal berdiri dengan orang pembantu berada di samping. Arahkan tangan ke atas, lalu ke belakang, berusaha menyentuh tanah sembari menjaga keseimbangan.

Selama melakukan gerakan tersebut, orang yang diminta membantu dapat memegangi punggung kita agar tidak langsung jatuh. Ketika tubuh kita sudah menyerupai busur dengan bertumpu pada kaki dan tangan, maka orang yang diminta membantu bisa melepaskan tangannya dari punggung kita.

Baca juga: Teknik Dasar Bola Voli: Penjelasan Passing, Serve, Smash, Blocking

Gerakan Kopstand

Kopstand merupakan gerakan senam ketika seseorang berdiri dengan menggunakan dahi sebagai tumpuan. Gerakan ini berguna untuk melatih otot tangan dan perut, serta menjaga keseimbangan tubuh.

Untuk melakukan kopstand, pertama, letakkan dahi di atas matras, lalu kedua tangan dan lengan membentuk membentuk segitiga sama kaki dengan dahi sebagai tumpuan.

Dorong kedua kaki secara perlahan, hingga mendapatkan titik keseimbangan. Setelah menemukan titik keseimbangan, angkat kedua kaki ke atas secara perlahan hingga lurus, stabil dan sejajar dengan tubuh.

Saat telah berhasil melakukan gerakan kopstand, tekuk kedua kaki untuk menurunkan badan secara perlahan. Pastikan tetap menjaga keseimbangan hingga posisi tubuh kembali berbaring.

Beberapa kesalahan yang sering membuat gagal gerakan kopstand adalah sikap awal yang salah, yaitu tangan tidak membentuk segitiga sama sisi dengan dahi. Selain itu, jarak telapak tangan dengan kepala yang terlalu lebar atau sempit juga berpengaruh terhadap keberhasilan gerakan.

Baca juga artikel terkait SENAM LANTAI atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
[tirto.id - rof/fds]

Penulis: Rofi Ali Majid Editor: Fitra Firdaus Kontributor: Rofi Ali Majid

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan