1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui (Renewable Resources) Sumber daya alam yang dapat diperbarui memiliki sifat terusmenerus tersedia dan dapat diperbarui, baik oleh alam itu sendiri maupun dengan bantuan manusia. Misalnyakesuburan tanah. Meskipun demikian, penggunaan sumber daya alam jenis ini harus diperhatikan sebaik mungkin, karena kesalahan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui ini dapat mengakibatkan kerugian. Misalnya, terjadi pencemaran tanah akan mengakibatkan hilangnya manfaat yang dapat diperoleh dari tanah tersebut. 1. Sumber Daya Tumbuhan dan HewanTumbuhan dan hewan merupakan makhluk hidup yang mampu tumbuh dan bereproduksi. Tumbuh dan bereproduksi ini yang menyebabkan hewan dan tumbuhan selalu ada, namun perlu diingat kelangsungan proses tersebut, saat ini banyak ditentukan pula oleh manusia yang sering disebut sebagai budi daya. Budi daya tumbuhan dan hewan oleh manusia dikelompokkan dalam kegiatan-kegiatan berikut. a) Sawah Sawah adalah sistem pertanian lahan basah yang menggunakan perlakuan dengan mengairi lahan. Ciri-ciri sawah antara lain: (1) membutuhkan air yang cukup banyak, (2) pengolahan tanah dilakukan secara teratur, (3) merupakan pertanian menetap, dan (4) jenis tanaman adalah padi. Sawah di Indonesia terdiri atas: (1) sawah irigasi adalah sawah yang sistem pengairannya teratur, sumber air biasa berasal dari aliran sungai/waduk; (2) sawah tadah hujan adalah sawah yang sistem pengairannya tergantung dengan air hujan; (3) sawah bencah (sawah pasang surut) adalah sawah yang terletak di daerah rawa-rawa pantai yang telah kering atau sering pula di daerah muara sungai yang besar (4) sawah lebak adalah sawah yang memanfaatkan lahan dikanan kiri sungai b) Ladang Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering disebut juga “huma”. Sistem pertanian ini berpindah-pindah yaitu melakukan pembukaan hutan dengan cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan jenis-jenis palawija. Sistem ini berakibat pada kerusakan hutan, tanah longsor, dan banjir. c) Tegalan Tegalan merupakan sistem pertanian lahan kering yang sudah menetap. Jenis tanaman yang ditanam pada lahan ini di antaranya palawija dan padi gogo. 2. Perkebunan Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan untuk keperluan industri. Jenis tanamannya, antara lain tebu, tembakau, teh, cengkeh, karet, kopi, coklat, dan kelapa sawit.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui (Unrenewable Resources) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui memiliki sifat bahwa volume fisik yang tersedia tetap dan tidak dapat diperbarui atau diolah kembali. Terbentuknya sumber daya alam yang tergolong dalam kelompok ini memerlukan waktu ribuan tahun. Misalnya, batubara, minyak bumi, mineral, batu-batuan, dan logam. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dapat dikelompok kan ke dalam sumber daya energi dan sumber daya mineral.1. Sumber Daya Alam Energi Penambangan dalam dilakukan melalui dua cara, yaitu sebagai berikut. (1) Metode room and pillar Dilakukan dengan menggunakan penyangga lorong atau ruangan penambangan dengan memanfaatkan endapan batubara yang tidak diambil. Kelemahan metode ini adalah pengambilan batubara tidak dapat dilakukan secara maksimal karena sebagian batubara digunakan sebagai pilar-pilar penyangga.
2 Gas Alam Gas alam dapat diperoleh secara terpisah maupun bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana berantai karbon rendah yaitu antara lain metana, etana, propana, butana dan isobutana.Gas alam merupakan bahan bakar yang paling bersih dan praktis, tetapi gas alam mempunyai keburukan yaitu sifatnya yang tidak berbaun (bila dibandingkan\ dengan gas dari batubara) sehingga sering terjadi kecelakaan karena bocor. Oleh karena itu kadang-kadang gas ini diberi "bau" yaitu sedikit zat yang berbau sekali. Propana yang merupakan salah satu fraksi gas pada perusahaan biasanya digunakan sebaga - Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan magnesium. - Mengelas besi tuang. - Menyolder dan mengelas solder. - Menyemprot Jogam. 3. Minyak Bumi Proses pembentukan dari sedimen tersier ke minyak bumi diperlukan rentang waktu yang cukup lama, yaitu mencapai jutaan tahun. Proses pembentukannya dibagi menjadi beberapa tahap, di antaranya sebagai berikut. • Batuan Induk (Source Rock) batuan dimana hidrokarbon secara alami dapat terbentuk.Batuan ini merupakan batuan sedimen klastika halus terdiri dari serpih dan batulumpur, berwarna kelabu gelap sampai hitam, berlembar sampai berlaminasi, setempat berstruktur sedimen laminasi sejajar dan kaya akan material organik yang pada umummya diendapkan dalam lingkungan lakustrin. • Batun Waduk (Reservoir Rock) batuan dimana tempat hidrokarbon terakumulasi. Batuan waduk ini umumnya merupakan batuan sedimen klastika kasar, mempunyai porisitas dan permeabilitas yang baik dan juga mempunyai volume yang cukup besar. • Batuan Penutup (Cap Rock) batuan sedimen berbutir halus yang kedap air. Batuan ini berperan sebagai penutup dan mencegah hidrokarbon yang sudah terakumulasi dalam batuan waduk shingga tidak bermigrasi ke tempat lain • Jebakan Minyak (Hydrocarbon Trap) kondisi geologi setempat yang dapat membentuk jebakan hidrokarbon. Kondisi geologi yang dapat menunjang jabakan hidrokarbon adalah stratigrafi dan struktur geologi. Stratigrafi adalah posisi satuan batuan terhadap satuan lainnya, sedang struktur geologi adalah perubahaan kondisi dari satuan batuan akibat tektonik. Struktur Geologi terdiri dari lipatan dan sesar. Tahap Jebakan Hidrokarbon a)Tahap pertama, yaitu source rock adalah proses pengendapan batuan induk pembentuk minyak bumi yaitu batuan sedimen tersier yang mengandung unsur-unsur mineral sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang berlangsung selama jutaan tahun. b)Tahap kedua, yaitu maturity adalah proses pematangan batuan induk. Batuan yang mengendap (sedimen) mengalami proses pemadatan (kompaksi), pembatuan (litifikasi), dan pematangan (maturity). Temperatur bumi yang meningkat menyebabkan batuan induk yang mengandung unsur karbon (C) bereaksi dengan hidrogen (H) dan akan membentuk senyawa baru yang disebut hidrokarbon. Hidrokarbon mengandung banyak minyak dan gas. c) Tahap ketiga, yaitu reservoir adalah proses migrasi minyak dari batuan induk ke batuan sarang. Minyak cair yang telah terbentuk akan berusaha keluar dari batuan induk akibat dari tekanan yang terus meningkat dari lingkungan sekelilingnya. d) Tahap keempat, yaitu trapping adalah proses pemerangkapan. Minyak cair tersebut akhirnya terperangkap pada batuan berpori (reservoir). Cara penambangan minyak bumi yang terperangkap di dalam kulit bumi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu sebagai berikut. a) Pengeboran lepas pantai (off shore), menghasilkan minyak bumi mentah yang dipompa kemudian ditampung dalam tangki-tangki terapung. Setelah itu, diangkut dengan kapal menuju kilang-kilang penyulingan minyak bumi yang siap diolah menjadi bahan bakar. b) Pengeboran di daratan, menghasilkan minyak bumi mentah yang dialirkan melalui pipa menuju kilang-kilang penyulingan minyak bumi yang siap untuk diolah menjadi bahan bakar.
2. Sumber Daya Alam Mineral
3. Mineral Nonlogam Rangkuman 1. Sumber daya (resources) menurut UU Lingkungan Hidup No. 4/1982 dapat dikelompok-kan menjadi empat kategori utama, yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati, dan sumber daya buatan. 2. Sumber daya alam (natural resources) adalah unsurunsur lingkungan alam yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya. 3. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu sebagai berikut. a. Sumber daya lahan atau tanah. b. Sumber daya hutan. c. Sumber daya air. d. Sumber daya laut. e. Sumber daya mineral. 4. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. 5. Menurut Barlow, sumber daya alam dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut. a. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui atau tidak dapat pulih b. Sumber daya alam yang dapat diperbarui atau dapat pulih. c. Sumber daya alam yang memiliki sifat gabungan antara yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui. 6. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui terdiri atas sumber daya energi dan sumber daya mineral. 7. Sumber daya alam yang dapat diperbarui terdiri atas air (sungai, danau, waduk, laut) dan atmosfer (angin, suhu udara, kelembapan, curah hujan, sinar matahari, bulan). 8. Sumber daya alam yang memiliki sifat gabungan terdiri atas sumber daya biologi (panen, hutan, margasatwa, padang rumput, perikanan, dan peternakan), dan sumber daya lahan/tanah (kesuburan tanah dan sifat fisik tanah). 9. Pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan adalah pengelolaan sumber daya alam yang tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian pada sumber daya atau komponen yang lain.10. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan manusia atau penduduk saat ini, tanpa mengurangi potensinya dalam memenuhi kebutuhan manusia di masa yang akan datang. |