Surat Alquran yang menyatakan tentang sungai di surga adalah

مَثَلُ الۡجَـنَّةِ الَّتِىۡ وُعِدَ الۡمُتَّقُوۡنَ‌ؕ فِيۡهَاۤ اَنۡهٰرٌ مِّنۡ مَّآءٍ غَيۡرِ اٰسِنٍ‌ ۚ وَاَنۡهٰرٌ مِّنۡ لَّبَنٍ لَّمۡ يَتَغَيَّرۡ طَعۡمُهٗ ‌ۚ وَاَنۡهٰرٌ مِّنۡ خَمۡرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيۡنَ ۚ وَاَنۡهٰرٌ مِّنۡ عَسَلٍ مُّصَفًّى‌ ؕ وَلَهُمۡ فِيۡهَا مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغۡفِرَةٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ‌ؕ كَمَنۡ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوۡا مَآءً حَمِيۡمًا فَقَطَّعَ اَمۡعَآءَهُمۡ

Masalul jannatil latii wu'idal muttaquuna fiihaaa anhaarum mim maaa'in ghayri aasininw wa anhaarum mil labanil lam yataghaiyar ta'muhuu wa anhaarum min khamril lazzatil lishshaaribiina wa anhaarum min 'asalim musaffanw wa lahum fiiha min kullis samaraati

Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?

Perumpamaan keadaan yang sangat indah dan menakjubkan dari taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau,tidak berubah rasa dan baunya, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai khamar, yakni arak, yang tidak memabukkan sebagaimana arak dunia yang lezat rasanya bagi peminumnya dan di sana juga ada sungai-sungai madu yang murni tidak tercampur sesuatu selainnya. Di dalamnya mereka memperoleh pula segala macam buah-buahan yang beraneka macam jenisnya dan di samping kenikmatan yang telah disebutkan itu mereka juga memperoleh ampunan dari Tuhan mereka atas segala dosa yang diperbuatnya di dunia. Samakah mereka, orang yang mendapatkan kenikmatan surgawi dengan orang yang kekal dalam neraka, mereka terbakar oleh api neraka yang sangat panas dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga karena panasnya ususnya terpotong-potong? Jawabannya sangat pasti, keduanya tidak sama.

Tidak sama ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang beriman di akhirat dengan ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang tidak beriman. Ayat ini melukiskan keadaan surga dan neraka dalam bentuk simbolis yang menarik sekali. Di mulai dengan kata "perumpamaan"(matsalul jannati). Pertama "surga", dan "perumpamaan" kedua, "samakah" (kaman) yang dirangkum dalam nada tanya. Kata az-Zamakhsyari (dalam al-Kasysyaf), ungkapan ini dalam bentuk afirmasi, tetapi hakikatnya penyangkalan, suatu negasi. Sifat-sifat surga yang dijelaskan dalam ayat ini di antaranya: pertama, di dalamnya mengalir sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbagai macam jenis dan rasanya serta enak diminum oleh para penghuni surga. Di antara jenis air itu ialah: 1.Ada yang airnya jernih lagi bersih, tidak dikotori oleh suatu apa pun. Oleh karena itu, tidak akan berubah rasa, warna, dan baunya. 2.Ada sungai yang mengalirkan air susu yang baik diminum. Susu itu tetap baik dan enak, tidak akan berubah rasanya karena rusak atau busuk. 3.Ada sungai yang mengalirkan khamar yang enak diminum, menyehatkan, dan menyegarkan tubuh dan perasaan peminumnya. Tidak seperti khamar di dunia. Sekali pun enak diminum oleh pecandunya, tetapi dapat merusak tubuh, akal, dan pikiran. Oleh karena itu, khamar di surga halal diminum, sedangkan khamar di dunia haram. 4.Ada sungai yang mengalirkan madu yang bersih, seperti madu yang telah disaring, enak, dan menyehatkan badan peminumnya. Diriwayatkan oleh Ahmad, at-Tirmidhi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin haidah, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamar, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu." (Riwayat Ahmad, at-Tirmidhi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin haidah) Kedua, di dalam surga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya, berbeda warna, bentuk, dan rasanya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga. Ketiga, penduduk surga itu adalah orang-orang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah Tuhan Yang Maha Penyayang, Pelindung mereka.

Kemudian Allah menerangkan keadaan orang-orang yang hidup dalam neraka. Mereka meminum air yang sangat panas yang menghancurkan usus-ususnya dan api neraka yang membakar hangus muka mereka.

Surga Kenikmatan Yang Kekal;
Berita Akhirat; Mahir Ahmad Ash-Shufiy

Berapa banyak Allah menyebutkan dalam ayat suci al-Qur’an tentang surga, menyebutkan pula bersamanya sungai-sungai yang mengalir di bawahnya. Semua itu demi kesempurnaan keindahannya. Dengan adanya sungai-sungai yang mengalir di bawahnya, surga bertambah indah dan elok. Di mana saja kita berada, di dalam surga maupun di dunia ini, kita akan mendapati air di taman tersebut, baik air itu mengalir alami maupun buatan karena air merupakan unsur penambah keindahan taman.

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” (Ali ‘Imraan: 133)

“… barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (an-Nisaa’: 13)

“….kelak Kami memasukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai….” (an-Nisaa’: 122)

“….sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi [di dalam surga], yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (al-Ankabuut: 58)

“[yaitu] surga-surga ‘Adn yang mereka masuki, mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (an-Nahl: 31)

Allah swt. menyebutkan sungai-sungai yang berada di dalam surga itu dengan jelas dan terang agar kita mengetahuinya.

“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamr [anggur yang tidak memabukkan] yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai madu yang murni….” (Muhammad: 15)

Telah diriwayatkan bahwa sungai-sungai itu mengalir tanpa anak sungai [tempat mengalirnya air], tetapi sesuai dengan kehendak Ilahi dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Aku diangkat ke Sidratul Muntaha, tiba-tiba ada empat sungai, yaitu dua sungai yang nyata dan dua sungai yang tidak nyata. Adapun dua sungai yang nyata adalah Nil dan Eufrat. Sedangkan dua sungai yang tidak tampak berada di dalam surga.” (HR Bukhari)

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Saihan, Jaihan, Eufrat dan Nil, semuanya termasuk sungai-sungai di surga.” (HR Muslim)

Sungai lain yang berada di surga adalah al-Kautsar. Sungai ini juga pernah dilihat Rasulullah saw. dan diceritakan kepada kita.

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Ketika aku sedang berjalan-jalan di dalam surga, tiba-tiba aku berada di surga yang kedua tepinya terdapat kubah dari emas yang terbentang. Lalu, aku bertanya kepada Jibril, ‘Apa ini, wahai Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Ini adalah al-Kautsar yang diberikan Tuhanmu kepadamu. Tanahnya terbuat dari kasturi yang harum baunya.” (HR Bukhari)

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tahukah kalian, apakah al-Kautsar itu?” Kami [para shahabat] menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Beliau berkata, “Itulah sungai yang dijanjikan Tuhanku ‘Azza wa Jalla kepadaku, sedang di dalamnya terdapat kebaikan.” (HR Muslim)

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Itulah sungai yang dijanjikan Allah kepadaku di surga. Airnya putih dari susu, lebih manis dari madu. Sungai itu menarik perhatian burung-burung yang lehernya laksana unta.” (HR Ahmad dalam Musnad)

Sungai-sungai di surga itu tidak diketahui besarnya, ukurannya, luasnya, kecepatan alirannya, panjangnya dan lebarnya kecuali oleh Allah swt.

Dari Hakim bin Mu’awiyah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh di dalam surga itu terdapat sungai dari madu, sungai dari khamr, sungai dari susu, dan sungai dari air. Sungai-sungai itu nantinya akan terpecah.” (HR Turmudzi dalam Sunan)

Rasulullah saw. juga memberitahukan kepada kita tentang sungai Bariqa yang berada di pintu surga. Dari Ibnu ‘Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Para syuhada berada di Bariqa, yaitu sungai yang terletak di depan pintu surga, dalam kubah hijau, yang mengeluarkan rizky kepada mereka, setiap pagi dan sore.” (HR Ahmad dalam shahih, Thabrani dan Hakim)

Sungai-sungai itu bagian dari ayat-ayat Allah yang mengalir dari bermacam-macam jenis [minuman]. Namun sungai-sungai itu tidak mengalir seperti sungai-sungai di dunia, bahkan ia mengalir tanpa anak sungai. Sungai-sungai itu juga menghilangkan bencana [penyakit] yang menyebabkan hilangnya kenikmatan, sebagaimana khamr di surga juga menghilangkan kandungan khamr dunia yang mengakibatkan pusing, berbicara tidak karuan [mabuk], melalaikan dan tidak lezat.

&

Surat Alquran yang menyatakan tentang sungai di surga adalah
Mushaf Alquran dalam bentuk marmer di Masjid Al Muhtarom Pekalongan, Jawa Tengah (Foto: iNews/Suryono Sukarno)

Kastolani Selasa, 09 Juni 2020 - 05:30:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Surat Al Kautsar merupakan surat ke-108 dalam Alquran yang berjumlah tiga ayat. Sebagian besar ulama ahli qiraat mengatakan bahwa surat ini adalah surat Madaniyah. Adapun para ulama fiqih mengatakan bahwa Basmalahnya merupakan bagian dari surat dan diturunkan bersama-sama dengan surat ini.

Dalam Kitab tafsir Ibnu Katsir, Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Yazid ibnu Ruman yang mengatakan bahwa dahulu Al-As ibnu Wa-il apabila disebutkan nama Rasulullah Saw, ia mengatakan, "Biarkanlah dia, karena sesungguhnya dia adalah seorang lelaki yang terputus, tidak mempunyai keturunan. Apabila dia mati, maka terputuslah sebutannya." Maka Allah menurunkan surat ini.

Syamir ibnu Atiyyah mengatakan bahwa surat ini diturunkan berkenaan dengan Uqbah ibnu Abu Muit. Ibnu Abbas mengatakan pula, dan juga ikrimah, bahwa surat ini diturunkan berkenaan dengan Kab ibnul Asyraf dan sejumlah orang-orang kafir Quraisy.

Lalu, Allah SWT menurunkan Surat Al Kautsar ini.

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus". (QS. Al Kautsar: 1-3)

Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw menundukkan kepalanya sejenak, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Beliau bersabda kepada mereka, atau mereka bertanya kepada beliau Saw., "Mengapa engkau tersenyum?"

Maka Rasulullah Saw menjawab, "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: l), hingga akhir surat. Lalu Rasulullah Saw. bersabda, "Tahukan kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Rasulullah bersabda:

"الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَالْمَاءُ يَجْرِي عَلَى اللُّؤْلُؤِ، وَمَاؤُهُ أَشَدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ"

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara, dan warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu".

Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga, padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat; jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."

Dalam hadis lain, Ibnu Abbas mengatakan bahwa Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak. Lalu Said ibnu Jubair mengatakan bahwa benar, sesungguhnya Al-Kautsar adalah kebaikan yang banyak.

Rasulullah Saw bersabda:

«الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ يَجْرِي عَلَى الدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ»

Artinya: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya emas, (airnya) mengalir di atas mutiara dan yaqut."

Demikian semoga bermanfaat. Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Surat Al Kautsar rasulullah saw Telaga Surga

Surat Alquran yang menyatakan tentang sungai di surga adalah