Tata cara hadiah kepada orang yang sudah meninggal

Berdoa, Sumber: Flickr

Berdoa untuk orang yang sudah meninggal merupakan amalan yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Ada banyak macam doa yang bisa ditujukan untuk orang yang sudah meninggal, salah satunya adalah surat Al Fatihah.

Al Fatihah adalah surat yang istimewa di dalam Alquran. Ini adalah surat yang akan pertama kali dilihat saat umat Muslim membuka Alquran. Al Fatihah juga menjadi surat yang kerap dibaca sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas.

Tak hanya itu, surat Al Fatihah juga menjadi rukun sholat yang wajib diamalkan umat Muslim. Sholat yang dilakukan umat Muslim tidak akan sah tanpa membaca surat Al Fatihah pada setiap rakaatnya.

Mengutip buku Rahasia Shalat Khusyuk Rasulullah SAW oleh Wawan Susetya, Rasulullah SAW seringkali mengidentifikasi Al Fatihah dengan ‘tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang’. Maksudnya, surat Al Fatihah menjadi bacaan wajib di setiap rakaat sholat.

Dengan berbagai keistimewaannya, Al Fatihah juga bisa dijadikan sebagai doa untuk orang yang sudah meninggal. Mendoakan orang yang sudah meninggal sangat dianjurkan bagi keluarga dan semua orang yang mengenalnya. Tujuannya agar amalan yang selama ini dilakukan dapat diterima oleh Allah dan dihitung sebagai amal baik.

Lalu, bagaimana cara mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal? Simak penjelasannya di bawah ini!

Berdoa, Sumber: Pexels

Dikutip dari buku Hakekat Ruh oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyyah, mengirimkan Al Fatihah kepada orang yang sudah meninggal sebaiknya dilakukan ketika berziarah ke kuburan atau melayat di rumah duka.

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Dikutip dari buku Nahiyatuz Zain oleh Syeikh Nawawi al-Bantani, hadiah orang-orang yang masih hidup kepada orang-orang yang telah meninggal dunia adalah doa dan memintakan ampunan kepada Allah (istighfar).

Dijelaskan juga bahwa orang yang telah meninggal ibarat orang yang tenggelam dan sedang meminta pertolongan. Hal yang paling menolong mereka adalah doa dan permohonan ampun dari yang masih hidup. Orang tersebut menanti doa ini dari teman-temannya, keluarga, dan sanak saudara.

Selain Al Fatihah, ada banyak doa yang bisa ditujukan untuk orang yang sudah meninggal. Berikut beberapa di antaranya:

Doa saat baru mendengar kematian

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ‎

Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun

Artinya: "Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami kembali."

Doa yang diucapkan dalam takbir ketiga sholat jenazah berikut bisa juga diucapkan di luar sholat.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar

Arrtinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka."