Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

tim | CNN Indonesia

Jumat, 19 Nov 2021 12:19 WIB

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Peristiwa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) diperkirakan bakal terjadi pada hari ini, Jumat (19/11). Berikut tata cara, bacaan, dan amalan salat gerhana bulan. (iStockphoto/Zeferli)

Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa Gerhana Bulan Sebagian (GBS) diperkirakan bakal terjadi pada hari ini, Jumat (19/11). Berikut tata cara, bacaan, dan amalan salat gerhana bulan.

Gerhana Bulan Sebagian kali ini disebut akan berlangsung selama 3 jam 28 menit, dan jadi yang terlama di abad ini.

Sebenarnya Gerhana Bulan ini bisa dinikmati di seluruh Indonesia. Namun wilayah barat dan tengah Indonesia hanya akan mengalami fase akhir dari gerhana bulan ini, ketika Bulan berada di wilayah penumbra dan membuat Bulan hanya tampak memudar.

Fase awal dan puncak Gerhana di wilayah Barat dan Tengah Indonesia terjadi saat siang dan sore hari. Sehingga, menyulitkan pengamatan.

"Masyarakat luas dapat ikut melihat Pengamatan Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada Jumat, 19 November 2021 secara online (live streaming)," seperti tertulis dalam keterangan resmi BMKG, Jumat (19/11).

Salat gerhana bulan dilakukan saat berlangsungnya fenomena alam gerhana bulan. Disunahkan bagi umat Muslim untuk mengamalkan salat baik saat gerhana bulan maupun gerhana matahari.

Sebagaimana dilansir NU Online, kesepakatan para ulama (Ijma) menyatakan bahwa hukum salat gerhana bulan dan gerhana matahari adalah sunah mu'akkadah (sunnah yang mendekati wajib).

Pendapat ini didasari oleh firman Allah SWT berikut:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: "Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya," (QS Fushilat: 37)

Sebuah hadis juga membahas terkait salat gerhana bulan, yaitu hadis yang diriwayatkan HR Bukhari-Muslim yang berbunyi:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَكْسِفَانِ لِمَوْتِ اَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ تَعَالَى فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا وَصَلُّوا

Artinya: "Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta'ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian," (HR Bukhari-Muslim).

Salat gerhana bulan dilakukan untuk mengingat betapa kecilnya manusia di hadapan Allah SWT. Dilansir Umma, beberapa hal yang menjadi keutamaan salat gerhana adalah mengingat kekuasaan Allah SWT, membuat manusia takut, dan mendatangkan ridha Allah SWT.

Beberapa hal harus diperhatikan sebelum menjalankan salat gerhana bulan.

Sebelum melakukan salat gerhana bulan ada baiknya mengetahui langkah berikut:

1. Memastikan waktu gerhana

Dalam melakukan salat gerhana, penting untuk memastikan terlebih dahulu kapan tepatnya gerhana bulan atau matahari terjadi, karena sebaiknya salat ini dilakukan tepat pada saat gerhana terjadi.

2. Bacaan salat gerhana bulan diucapkan lantang

Seorang muslim pria maupun wanita dapat mengikuti ibadah ini. Bacaan sholat disunahkan terdengar keras saat salat berlangsung, siang maupun malam hari. Di samping itu, pada rakaat pertama bacaan sebaiknya dipanjangkan.

3. Salat dilakukan tanpa azan dan iqamah

Istri Rasul Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasul memerintahkan sholat dengan menyerukan 'Asshalaatu jaami'ah sesuai Hadist Riwayat Abu Daud dan Nasa'i.

Tidak ada azan dan iqamah karena keduanya hanya untuk sholat wajib lima waktu.

4. Dilakukan dua rakaat

Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat, setiap rakaatnya terdiri dari dua kali rukuk dan dua kali sujud. Sama seperti yang lain, sholat gerhana diawali niat dan diakhiri salam.

5. Bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah

Salat gerhana bisa dilakukan sendiri atau berjamaah, meski disarankan untuk melakukan salat berjamaah di masjid atau tanah lapang.

6. Setelah salat disunahkan untuk berkhotbah

Aisyah RA menceritakan tata cara salat gerhana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, Aisyah berkata:

....ثُمَّ انْصَرَفَ وَقَدْ انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَخَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: " ...kemudian Beliau berbalik badan dan matahari mulai terang, lalu dia berkhutbah di hadapan manusia, beliau memuji Allah dengan berbagai pujian, kemudian bersabda: Sesungguhnya (gerhana) matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi bukan karena wafatnya seseorang dan bukan pula lahirnya seseorang. Jika kalian menyaksikannya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, salat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari No. 1044)

Simak niat dan amalan salat gerhana bulan di halaman berikut.

Niat salat gerhana bulan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Pada Rabu (26/5) mendatang diprediksi akan terjadi gerhana Bulan total. Kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.

Salah satu amalan sunnah apabila terjadi gerhana adalah dengan melakukan shalat gerhana.

Salat gerhana adalah salat sunah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan.

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf. Adapuntatacara salat gerhana adalah sebagai berikut:

Niat shalat gerhana bulan:

Sebelum salat ada baiknya imam atau jemaah melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Ruku’

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah. Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali. (Gan/OL-09)

Niat sholat gerhana bulan tidak sama dengan gerhana matahari ya Moms

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Foto: freepik.com/kjpargeter

Sholat gerhana bulan adalah salah satu ibadah yang bisa dilakukan ketika gerhana bulan tiba.

Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Jumat, 19 November 2021.

Jadi, jangan sampai enggak tahu hukum, tata cara dan bacaan sholat gerhana bulan ya Moms.

Yuk pelajari tata cara dan niat sholat gerhana bulan di bawah ini!

Baca Juga: Jangan Asal Percaya, Berikut Fakta Seputar Bahaya Gerhana bagi Ibu Hamil Menurut Ahli

Hukum Sholat Gerhana

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Foto: Orami Photo Stock

Perintah untuk melaksanakan sholat ini sudah diriwayatkan dalam hadits dari Aisyah Radhiyallahu anha

Dikatakan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah sholat, dan bersedekahlah." (HR Bukhari).

Tak hanya itu, mayoritas ulama pun menyatakan hukum sholat gerhana bulan dan matahari adalah sunnah muakkadah.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

Artinya: Jenis kedua adalah sholat sunnah karena suatu sebab terdahulu, yaitu sholat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu sholat dua gerhana, sholat gerhana matahari dan sholat gerhana bulan. Ini adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).

Kesunahan sholat gerhana bulan sebanyak dua rakaat berlaku selagi gerhana bulan berlangsung. Sedangkan dua khutbah shalat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana bulan sudah selesai.

Niat Sholat Gerhana Bulan

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Foto: Orami Photo Stock

Sebelum melakukan sholat sunnah ini, kita perlu mengetahui niatnya. Niat sholat gerhana bulan dan matahari tentunya berbeda.

Niat sholat gerhana bulan adalah:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Ibu Hamil dan Bayi Saat Gerhana Bulan

Tata Cara Sholat Gerhana

Tata cara shalat gerhana bulan berapa rakaat

Foto: Orami Photo Stock

Usai mengetahui niat sholat sunnah yang satu ini, kita juga perlu mengetahui tata cara sholatnya. Dilansir dari NU Online ini dia!

  • Baca niat sholat gerhana
  • Takbiratul ihram
  • Membaca taawudz dan surat Al Fatihah
  • Membaca surat Al-Baqarah atau selama surat itu yang dibaca dengan lantang
  • Rukuk, lalu membaca tasbih selama 100 ayat surat Al-Baqarah
  • I'tidal
  • Membaca surat Al-Fatihah lalu surat Ali Imran
  • Rukuk kembali dan dilanjutkan dengan I'tidal
  • Sujud dan membaca tasbih dalam rukuk pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua dengan membaca tasbih dalam rukuk kedua
  • Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Namun, pada rakaat kedua dianjurkan membaca surat An-Nisa, lalu dianjurkan juga membaca surat Al-Maidah
  • Salam
  • Dianjurkan mendengarkan 2 khutbah tausiyah

Dikutip dari NU Online selain bacaan di atas, sholat gerhana bulan juga boleh dilaksanakan dengan versi bacaan yang lebih ringkas, yakni dengan membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang.

Hal ini seperti keterangan Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin berikut ini.

ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس. ومقصود التطويل دوام الصلاة إلى الانجلاء

Artinya, “Kalau seseorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu sudah memadai. Tetapi kalau seseorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek setelah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak masalah. Tujuan mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat dalam kondisi gerhana hingga durasi gerhana bulan selesai,” (Lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Baca Juga: Urutan Planet dalam Tata Surya dari yang Terdekat hingga Terjauh dari Matahari

Itu dia Moms hukum, bacaan niat, dan tata cara sholat gerhana bulan. Yuk laksanakan!

  • https://islam.nu.or.id/ubudiyah/tata-cara-shalat-gerhana-bulan-TKGsa