Teknik memasak bahan makanan dalam bahan cair dimana cairan merendam semua bahan makanan disebut?

Macam macam teknik memasak dan pengertiannya yang wajib dipelajari untuk ibu muda. Teknik memasak apa yang kamu kuasai saat ini? Untuk Ibu Ibu milenial keterampilan memasak memanglah menjadi hal yang jarang dimiliki. Karena saat ini dengan kemudahan mengerjakan sesuatu dibantu oleh media. Masyarakat Indonesia sekarang mulai beralih menggunakan media. Bisa dilihat dari behavior masyarakat sekarang yang lebih suka untuk memesan makanan pesan antar. Menggunakan jasa go food atau grabfood dari pada harus memasak.

Walaupun sudah sangat terbantu dengan adanya media, akan tetapi keterampilan memasak juga harus dimiliki oleh ibu-ibu milenial. Hal ini untuk berjaga-jaga pada situasi yang tidak terduga. Merebus, menggoreng, dan menumis merupakan teknik dasar dalam memasak yang harus kamu ketahui. Namun teknik memasak tidak sebatas dengan tiga hal tersebut saja, karena masih banyak berbagai teknik memasak yang mungkin belum pernah kamu dengar atau ketahui.

Kunci dari suatu masakan yaitu pada teknik memasak. Makanan tidak akan terasa lezat jika menggunakan teknik memasak yang salah. Pada umumnya teknik memasak dibagi menjadi dua yatu teknik memasak basah dan teknik memasak kering.

Teknik memasak basah adalah teknik dimana cara untuk mematangkan bahan makanan dengan cara menggunakan cairan. Cairan yang sering digunakan yaitu air, kaldu, bahkan susu. ada beberapa jenis jenis teknik memasak basah atau moist heat cooking ini, sebagai betikut:

Boiling 

        Boiling atau sering disebut oleh masyarakat Indonesia dengan merebus. Teknik ini merupakan cara memasak yang paling mudah, karena dengan hanya merendam bahan makanan di air yang mendidih kemudian tunggu hingga matang, lalu tiriskan. Selesai deh, makanan sudah siap untuk disantap. Salah satu makanan yang menggunakan cara boiling yaitu merebus, singkong, ubi, kentang, wortel, sayur, bahkan merebus mie instan.

Poaching

        Teknik poaching adalah teknik merebus namun dengan cara menggunakan api yang kecil. biasanya resep-resep di internet menggunakan teknik poaching untuk membuat poached egg (telur setengah matang). Telur yang sudah matang di luar namun pada saat dibelah kuning telur meleleh layaknya keju mozarella.

Simmering

        Teknik simmering merupakan teknik yang sama sama direbus akan tetapi teknik ini membutuhkan waktu yang lebih lama daripada dua teknik merebus sebelumnya. Dengan merebus menggunakan waktu yang lebih lama akan membuat kuah menjadi lebih wangi, berwarna, serta memiliki rasa yang mantap. Karena bumbu-atau bahan makanan direbus membuat kandungannya keluar secara sempurna.

Biasanya teknik simmering sering digunakan untuk merebus tulang agar mendapatkan kaldu yang gurih, dapat juga digunakan dalam memasak soto, rawon, kuah bakso dll.

Stewing

        Teknik stewing merupakan sering disebut dengan teknik mencampur. Biasanya liquid atau cairan yang dicampur bisa berupa kaldu, susu, santan, kecap, minyak ikan, minyak saus tiram, atau bumbu-bumbu lainnya yang berbentuk cair.

Liquid yang dicampur dengan bahan masakan biasanya tidak terlalu banyak atau sedikit. karena apabila kebanyakan atau terlalu sedikit akan membuat rasa yang terlalu keras atau hambar. makanan yang bisa menggunakan teknik simmering yaitu opor, semur, lodeh dll.

Braising

        Braising mungkin menjadi teknik memasak yang lama karena membutuhkan waktu bisa mencapai 12 jam loh! Biasanya daging direndam terlebih dahulu dengan menggunakan cairan bumbu atau marinasi hingga beberapa jam. setelah direndam daging akan di oven hingga kering. kemudian anda harus merebus di air bumbu sampai air hampir asat.

Biasanya yang sering menggunakan teknik braising yaitu masyarakat western. biasanya teknik ini untuk memasak iga sapi.

Steaming

        Steaming adalah teknik dasar memasak basah dengan dikukus menggunakan alat kukus, dan diisi dengan air mendidih di dalamnya.

Teknik memasak kering adalah teknik yang sering disebut dengan dry heat of cooking, teknik ini tidak menggunakan air sama sekali dalam proses mematangkan bahan makanan. berikut ini jenis jenis teknik memasak kering yang harus ibu-ibu milenial ketahui yakni :

Deep Frying

Deep frying merupakan teknik memasak dengan minyak yang banyak. Bahan masak harus digoreng secara terendam seluruhnya. Teknik ini akan menghasilkan makanan yang renyah diluar dan juicy di bagian dalam. makanan yang sering menggunakan teknik ini yaitu fried chicken.

Shallow Frying

Shallow frying merupakan teknik memasak yang hanya menggunakan minyak yang dangkal. bahan makanan akan dibolak balik hingga memiliki kematangan yang pas dan merata. biasanya teknik ini untuk memasak tempe, telur, daging ikan, dan beberapa gorengan lain.

Saute

Teknik ini sering disebut dengan menumis. Dengan menggunakan minyak yang sedikit, berfungsi untuk menjaga kandungan gizi sayuran agar tidak hilang. Biasanya teknik ini untuk memasak sayur-sayuran seperti tumis kangkung, tumis kacang panjang,tumis buncis dll.

Roasting

Roasting biasanya untuk memasak daging bisa daging kalkun, sapi, kambing, unta dll. Masyarakat Indonesia biasanya menyebutnya dengan cara memanggang. bahan masak akan dimasukkan ke dalam oven kemudian ditutup hingga matang.

Teknik memasak atau pengolahan makanan adalah suatu proses penerapan panas pada bahan makanan untuk tujuan tertentu agar makanan menjadi masak. Ada beberapa teknik yang diperlukan untuk mengolah makanan agar dihasilkan produk makanan dengan citarasa yang sesuai dengan harapan.  Teknik-teknik pengolahan makanan internasional :

Teknik memasak bahan makanan dalam bahan cair dimana cairan merendam semua bahan makanan disebut?

 

1. Merebus (boiling) 

Teknik masak merebus yaitu memasak bahan masakan cair dalam zat cair pada suhu 100 derajat celcius.  Merebus dapat di udara, susu, kaldu atau anggur.  Pada waktu merebus supaya tidak banyak zat-zat makanan yang hilang, perhatikan hal- hal berikut :
  • Gunakan air secukupnya agar ketika makanan itu masak, air yang digunakanpun habis
  • Masukkan bahan makanan setelah air mendidih kemudian tutuplah panci. Setelah isi panci mendidih lagi, kecilkan api hingga masakan matang dan aduklah sesekali
  • Angkatlah segera dari api setelah makanan matang. Merebus terlalu lama akan membuang bahan bakar, zat-zat makanan, aroma, rasa dari makanan tersebut dan warnanya pun menjadi buruk
  •  

2. Mengukus (steaming) 

Mengukus ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Mengukus dilakukan dalam panci pengukus yang terdiri dari dua buah panci yang disusun. Panci bawah berisi air pengukus, sedangkan yang di atas tempat makanan yang dikukus dasarnya berlubang-lubang.
  • Kebaikan dari mengukus dibandingkan dengan merebus adalah: 
- Zat-zat makanan tidak banyak yang hilang karena tidak larut ke dalam air - Umumnya makanan lebih sedap dan harum - Kemungkinan hangus hampir tidak ada.
  • Keburukannya adalah waktu dan bahan bakar yang digunakan lebih lama. 
Baca Juga : Promosi Adalah? Pengertian, Jenis, Manfaat, Dan Teknik Promosi

3. Mengetim (Au bain marie) 

Mengetim ialah pengolahan makanan dalam sebuah tempat yang dipanaskan dengan air mendidih. Mengetim dilakukan dalam panci tim yang terdiri dari 2 buah panci yang disusun seperti panci pengukus, tetapi dasar panci bagian atas tidak berlubang. Air dalam panci bagian bawah harus cukup banyak tetapi harus dijaga jangan sampai masuk ke dalam makanan. Kelebihan makanan yang ditim adalah makanan tidak mudah hancur karena tidak perlu diaduk dan hampir tidak ada zat-zat makanan yang hilang.

4. Menggoreng (frying) 

Menggoreng adalah cara memasak bahan makanan dalam minyak panas supaya bahan makanan menjadi masak, kering dan berwarna kecoklatan. Ada dua cara menggoreng, yaitu :
  • Deep frying yaitu menggoreng dalam minyak goreng yang banyak dan panas dengan menggunakan penggoreng yang berdasar tebal atau wajan logam atau deep fryer.
  • Pan frying yaitu menggoreng dengan margarin, lemak atau mentega yang cukup untuk melumuri dasar penggorengan saja. Menggoreng dengan cara ini dapat dilakukan di atas kompor dengan menggunakan panci dadar (griller) atau di dalam oven dengan menggunakan loyang.

5. Mencah (stir frying) 

Mencah merupakan cara memasak dengan sedikit minyak yang dipanaskan dalam wajan di atas api yang besar. Sayuran yang telah dipotong- potong dimasukkan terus sambil terus diaduk-aduk sampai tertutup lemak dan menjadi masak tetapi masih renyah dan tidak terlalu layu. Bumbu bumbu dan bahan-bahan dapat ditambahkan setelah sayuran tertutup lemak. Bisa juga ditambahkan sedikit kaldu atau air. Cara memasak seperti ini merupakan cara memasak dari dapur Cina.

6. Menyetup (stewing) 

Menyetup merupakan cara memasak makanan di atas api kecil, setelah makanan itu direbus/digoreng/ditumis. Hal ini dilakukan agar makanan menjadi lunak dan bumbu-bumbu yang ditambahkan dapat meresap. Menyetup dapat dilakukan pada daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan.

Baca Juga : Break Even Point (BEP) Adalah? Manfaat, Rumus, & Contoh Soal

Namun sayuran yang disetup lama akan kehilangan sebagian dari zat makanan dan warnanya. Oleh karena itu sayuran lebih baik tidak disetup, tetapi setelah direbus, panas-panas dicampur dengan mentega dan saus.

7. Menyemur (braising) 

Cara ini ialah memasak bahan makanan dalam lemak pada api besar sampai kecoklat-coklatan, misalnya daging, kemudian ditambah sedikit cairan dan dibiarkan mendidih di atas api kecil dalam tempat yang tertutup. Menyemur dapat juga dilakukan pada sayuran tetapi tidak dipanaskan sampai coklat. Vitamin-vitamin yang ada pada sayuran yang disemur tidak banyak yang hilang karena sayuran tertutup lapisan lemak

8. Menumis (sauting) 

Teknik ini adalah cara memasak bahan makanan dalam sedikit margarin, mentega atau minyak, supaya lebih harum dan sedap. Menumis dilakukan sebentar sambil terus diaduk-aduk.

9. Memanggang (broilling) 

Memanggang adalah cara memasak bahan makanan langsung di atas api (bara) sampai kecoklat-coklatan dan mendapat lapisan yang kering. Bahan makanan yang dipanggang biasanya daging, unggas dan lain-lain.

10. Membakar atau mengepan (baking) 

Membakar ialah teknik memasak bahan makanan dalam oven atau pan pembakar sampai masak dan kecoklat-coklatan. Mengepan dikerjakan pada :
  • Kue-kue kering, tar, roti, dan lain-lain 
  • Beberapa macam masakan, untuk memperoleh lapisan kulit yang kering dan kecoklat-coklatan. 
Makanan yang dipan diletakkan dalam loyang atau cetakan atau pinggan tahan panas yang telah disiapkan terlebih dahulu.Sebelum oven dipakai harus dipanaskan cukup lama, terlebih jika mengepan makanan yang harus mengembang.

Baca Juga : Cara Mudah Membuat Batik Tulis Dengan Gambar Hewan Unik

Perlu diperhatikan bahwa pada makanan yang harus mengembang dan lama masaknya diletakkan di bagian paling bawah makanan yang harus masak, kering, dan coklat diletakkan di tengah-tengah dan makanan yang harus mendapat lapisan coklat pada permukaannya dlietakkan di bagian atas. Jika mempergunakan pan pembakar dengan arang sebaiknya pada dasarnya diberi selapis pasir agar panasnya rata. Api bawah dibuat di atas alas dari logam agar panas tidak banyak hilang.

11. Memanir (coating) 

Memanir ialah memberi lapisan telur dan tepung panir pada makanan yang akan digoreng. Memanir dilakukan supaya makanan mendapat kulit kering, coklat dan bentuknya rapi, tidak mengisap banyak minyak, tidak mudah pecah waktu digoreng dan bagian dalam tidak menjadi kering. Cara memanir adalah sebagai berikut:
  • Kocok sebentar putih telur atau telur dengan sedikit air namun jangan sampai berbuih
  • Celupkan makanan ke dalamnya kemudian tiriskan
  • Gulingkan dalam tepung panir. Jika menginginkan lapisan lebih tebal dan kuat, makanan dapat dipanir dengan cara dimasukkan lebih dulu ke dalam tepung panir, kemudian masukkan ke dalam telur baru kemudian dimasukkan ke dalam tepung panir kembali
  • Ketuk perlahan-lahan sisa tepung panir, gorenglah segera dalam minyak panas.

12. Memarinir (marinating) 

Memarinir adalah teknik membiarkan daging, ikan atau sayuran beberapa waktu dalam cairan yang terdiri dari anggur, air jeruk atau cuka, ditambah dengan bumbu-bumbu garam, lada, bawang merah, daun laurier, cengkeh, minyak dan gula. Tujuan memarinir supaya daging menjadi lunak sedap dan tidak lekas busuk, pada sayuran supaya rasanya tidak hambar.

13. Memfarsir (farcing) 

Memfarsir ialah mengisi atau menutup atau membungkus makanan dengan bahan makanan lain yang dihaluskan. Pada umumnya yang dipakai ialah daging cincang. Bahan yang difarsir adalah ayam, telur dan sayur- sayuran misalnya telur isi, ayam kodok, tomat isi dan lain-lain.

14. Melardir (lardir) 

Melardir adalah teknik menjelujurkan daging dengan pita-pita dari lemak. Teknik ini dilakukan pada daging yang tidak berlemak misalnya hati, unggas dan daging buruan supaya tidak terlalu kering waktu dimasak

15. Membardir (barding) 

Teknik ini merupakan membungkus daging dengan selapis lemak yang tipis dengan tujuan seperti melardir yang sering dilakukan pada unggas.

16. Memblansir (blancing) 

Memblasir adalah mencelupkan bahan makanan dalam air mendidih sebentar kemudian diangkat dan cepat dimasukkan ke dalam air dingin. Lamanya memblansir tergantung dari jenis bahan makanan. Hal ini dilakukan pada buah-buahan dan sayuran yang akan dibuat tahan lama, untuk memperbaiki warna, membunuh kuman-kuman dan memudahkan dalam mengupas.

17. Membuat kaldu (making broth or stock) 

Merupakan teknik melarutkan zat-zat harum dari daging, ikan, unggas, sayuran dan bumbu-bumbu. Suhu untuk membuat kaldu hendaknya jangan sampai mencapai 100c supaya semua sari dapat keluar secara perlahan-lahan, tidak terjadi penguapan dan kaldu tetap jernih. Kaldu dapat diminum atau digunakan sebagai bahan dasar sup dan saus.

18. Memfilir (making fillet) 

Memfilir adalah menyayat daging sapi, unggas atau ikan sedemikian rupa tampak sehingga tidak lagi bertulang atau berduri. Potongan itu disebut fillet yang bisa direbus atau digoreng.

19. Menggelasir (glaseing) 

Teknik ini merupakan cara memberi lapisan yang mengkilap pada makanan, tar atau kue-kue lain dengan cara ditutup dengan gelasir air atau gelasir putih telur yang dibuat dari campuran gula halus, air jeruk atau telur putih. Ikan atau daging dapat ditutup dengan kaldu  yang diuapkan sampai kental.

20. Mengentalkan (thicken) 

Mengentalkan adalah menambahkan bahan-bahan pengental pada zat cair. Bahan-bahan yang dapat digunakan adalah pati, telur, gelatin, dan agar-agar. Tepung kentang dan maizena lebih besar daya kentalnya dari bahan pengental lain.

21. Menjernihkan (clarifying) 

Merupakan teknik menjernihkan cairan yang akan digunakan dalam masakan. Caranya adalah putih telur dikocok, dituangkan ke dalam cairan yang akan dijernihkan, kemadian dipanaskan perlahan-lahan sambil diaduk.  Sewaktu putih telur membeku, maka kotoran-kotoran yang halus akan terikat.  Didihkan sebentar, angkat dari api, dan jangan diaduk lagi.  Putih telur yang mengikat kotoran akan terapung, kemudian disaring dengan kain yang halus.

22. Mengocok atau memukul (beating) 

Yaitu memasukkan udara ke dalam makanan, misalnya pada telur untuk membuat kolamben.  Karena udara sambil lalu makanan akan mengembang.

23. Mendinginkan (chilling) 

Yaitu membiarkan makanan untuk sementara waktu di lemari pendingin sampai dingin yang diinginkan. Mendinginkan dapat dilakukan dengan menggunakan potongan-potongan es batu atau air es.

24. Menghidangkan (serving) 

Menghidangkan merupakan cara menyajikan makanan yang sudah matang dan siap untuk disantap.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai 24 teknik dasar dalam memasak, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih.