Tentukan organ apa saja yang menyusun a sistem pernapasan b sistem ekskresi?

Tubuh manusia sangatlah kompleks. Apalagi, ada berbagai macam sistem, seperti proses bernapas hingga proses buang air besar. Tahukah Anda kalau segala proses tersebut berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dan racun dari tubuh?

Proses mengeluarkan kotoran dan zat sisa metabolisme dari tubuh dikenal sebagai ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan organ-organ tubuh seperti organ ginjal, hati, paru-paru, pencernaan, dan juga kulit.

Bagaimana sistem ekskresi pada manusia bekerja?

Tentukan organ apa saja yang menyusun a sistem pernapasan b sistem ekskresi?
Tentukan organ apa saja yang menyusun a sistem pernapasan b sistem ekskresi?
Gambar sistem ekskresi dalam tubuh

Mengutip dari Science Daily, sistem eksresi adalah sistem organisme tubuh yang melakukan fungsi ekskresi. Yaitu, proses tubuh mengeluarkan limbah atau zat sisa metabolisme.

Ini adalah cara tubuh untuk mempertahankan homeostasis, yaitu agar sistem di dalamnya tetap stabil dan berfungsi seperti seharusnya.

Sistem ekskresi pada manusia berbeda-beda dan tergantung dari organ yang melakukannya. Organ-organ yang tergabung dalam sistem ekskresi terdiri atas:

1. Organ ginjal

Ginjal adalah organ paling utama dalam sistem ekskresi pada manusia. Letaknya pada bagian bawah tulang rusuk di samping tulang belakang.

Fungsi utamanya adalah untuk menyaring darah dan mengeluarkannya melalui proses urine.

Sedangkan fungsi organ ginjal dalam sistem ekskresi adalah untuk mengeluarkan asam dan urea, yang merupakan senyawa hasil pemecahan protein dalam tubuh.

Selain itu, fungsi lainnya adalah untuk menjaga keseimbangan garam, mineral, dan air dalam darah.

Cara kerja ginjal sebagai sistem perkemihan dimulai dengan penyaringan pada nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus. Glomerulus berperan untuk menyaring darah dan memisahkan zat, cairan, dan kotoran ke tubulus.

Sementara itu, tubulus berfungsi untuk mengembalikan zat dan cairan yang dibutuhkan oleh darah serta memisahkannya dari kotoran. Cairan dan kotoran yang tersisa di tubulus keluar sebagai urine.

2. Organ paru-paru

Selama ini, Anda hanya mengenal paru-paru karena berfungsi memberikan asupan oksigen ke dalam tubuh. Namun jangan salah, proses bernapas itu sendiri adalah bagian dari sistem ekskresi.

Paru-paru, sebagai organ eksresi manusia berfungsi untuk membantu mengeluarkan karbon dioksida yang bersifat racun bagi tubuh. Sistem ekskresi di organ paru-paru akan terjadi ketika Anda mulai bernapas dengan hidung atau mulut.

Udara yang masuk melalui hidung atau mulut akan melewati tenggorokan dan menuju trakea. Di trakea, udara akan terbagi ke dalam saluran udara, yaitu saluran bronkial serta memasuki paru-paru.

Di paru-paru, udara akan terbagi lagi ke dalam bronkiolus dan menuju ke alveoli atau kantung udara. Oksigen dalam udara akan diserap oleh pembuluh darah dalam alveoli dan disalurkan ke jantung.

Jantung akan memompa oksigen untuk sel-sel tubuh. Proses ini akan menghasilkan karbondioksida.

Karbondioksida akan diserap oleh darah dan dibawa kembali ke paru-paru agar keluar dari tubuh melalui hembusan napas.

3. Organ kulit

Kulit tidak hanya berfungsi untuk melindungi bagian paling luar tubuh dan mengatur suhu tubuh, tetapi juga berpartisipasi sebagai organ ekskresi pada manusia.

Bagian kulit yang berfungsi dalam sistem eksresi adalah kelenjar keringat. Ini karena perannya dalam mengeluarkan kotoran, racun, dan senyawa mineral berlebih melalui keringat.

Secara garis besar, kelenjar keringat pada kulit terbagi menjadi dua, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.

Kelenjar ekrin mengeluarkan potasium, garam, asam, urea, dan amonia yang merupakan kotoran hasil metabolisme nitrogen dalam tubuh.

Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung protein berlemak. Kulit sebagai organ ekskresi juga berperan dalam meregenerasi sel kulit mati.

4. Organ sistem pencernaan

Sistem pencernaan dalam tubuh membantu mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan. Namun, selain melakukan hal tersebut, sistem pencernaan juga berfungsi dalam sistem ekskresi.

Salah satu cara organ sistem pencernaan membuang kotoran dan racun adalah dengan buang air besar. Feses atau tinja adalah kumpulan zat yang tidak dapat dicerna dan perlu dikeluarkan agar tidak terakumulasi dalam usus.

Secara spesifik, organ sistem pencernaan yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia adalah usus besar. Sisa makanan masuk ke ke dalam usus besar, lalu menyerap garam dan cairan dari sisa makanan dikeluarkan.

5. Organ hati

Organ hati juga berperan dalam sistem ekskresi pada manusia yang bertugas untuk menyaring darah. Letaknya di dalam tulang rusuk dan berada di bagian kanan perut.

Fungsinya adalah untuk menyaring darah yang berasal dari pencernaan sebelum beredar ke seluruh tubuh. Kotoran dan racun masuk ke dalam cairan empedu dan usus agar keluar dalam bentuk tinja.

Sedangkan kotoran dan racun yang masuk ke dalam darah akan tersaring oleh ginjal dan keluar dalam bentuk urine.

Penyakit pada sistem ekskresi

Berikut adalah beberapa gangguan atau penyakit yang bisa dialami oleh organ ekskresi dalam tubuh manusia, seperti:

1. Nefritis

Anda juga perlu hari-hati dengan gangguan ekskrresi ginjal seperti nefritis. Nefritis adalah gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau gangguan autoimun.

Radang ginjal ini bisa memengaruhi fungsi ginjal seperti frekuensi buang air kecil berkurang, kelelahan, hingga muncul bercak darah.

2. Batu ginjal

Penyebab batu ginjal adalah saat tingkat mineral di dalam urine terlalu tinggi. Untuk itu, terbentuk kristal mineral dan garam, lalu mengeras dan terlihat seperti batu. Apabila telah mengendap bisa mengakibatkan infeksi atau komplikasi lainnya.

3. Uremia

Penyakit sistem ekskresi lainnya, yaitu uremia terjadi karena adanya peningkatan kadar ureum dalam darah. Penyebabnya adalah saat ginjal kehilangan kemampuannya dalam menyaring limbah.

Catatan dari SehatQ

Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah untuk mengeluarkan kotoran dan racun dari tubuh agar tidak menumpuk dan mengganggu kinerja tubuh lainnya.

Sistem ekskresi pada manusia dilakukan oleh lima organ ekskresi berikut ini:

  • Organ ginjal, menyaring darah serta mengeluarkan kotoran dan racun melalui urine.
  • Organ paru-paru, mengeluarkan karbon dioksida melalui hembusan napas.
  • Organ kulit, mengeluarkan kotoran dan racun melalui keringat dan berupa sel-sel kulit mati.
  • Organ sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun melalui tinja.
  • Organ hati, menyaring darah dan mengumpulkan kotoran dan racun untuk disaring kembali ke organ sistem pencernaan atau ginjal.

Sistem ekskresi pada manusia terdengar sederhana, tetapi sebenarnya merupakan proses yang kompleks dalam tubuh.

Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai sistem dan organ eksresi manusia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

tirto.id - Materi sistem eksresi manusia akan mempelajari organ-organ dalam meliputi hati, ginjal, paru-paru hingga kulit. Manusia dalam kesehariannya akan mengeluarkan zat-zat sisa yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh, proses ini biasa dikenal dengan ekskresi.

Dilansir dari modul Ilmu Pengetahuan Alam yang diterbitkan Kemdikbud, zat-zat sisa yang dibuang pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan lainnya.

Advertising

Advertising

Sistem ekskresi terdiri dari organ ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh.

Menurut jurnal online Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga, Dan Kesehatan (SMP) tentang Ilmu Urai, Ilmu Faal Tubuh, Sosiologi, dan Belajar Gerak, tubuh memerlukan ekskresi agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ hingga menyebabkan kematian.

Sistem Ekskresi Manusia: Ginjal, Hati, hingga Kulit

Berikut ini adalah penjelasan mengenai sistem ekskresi manusia yang terdiri atas organ ginjal, kulit, paru-paru serta hati.

1. Ginjal (Ren)

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah yang terletak dalam rongga perut bagian belakang, di sebelah kanan dan kiri tulang pinggang.

Karena letaknya inilah, membuat ginjal sering dikenal dengan buah pinggang. Ginjal memiliki panjang 6 hingga 7,5 cm serta tebal 1,5 hingga 2,5 cm. Berat ginjal pada orang dewasa mencapai 140 gram.

Posisi ginjal kanan biasanya akan lebih rendah daripada ginjal kiri, hal ini dikarenakan terdesak oleh hati (hepar).

Sebagai organ ekskresi, ginjal menyeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urine yang kemudian dialirkan melalui ureter menuju kandung kemih (vesika urinaria) yang kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Secara anatomi, ginjal terdiri atas lapisan luar yang dikenal dengan kulit ginjal (korteks) dan lapisan sebelah dalam yang dikenal dengan sumsum ginjal (medulla).

Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang dikenal dengan Pelvis Renalis. Bagian korteks yang mengandung jutaan alat penyaring yang dikenal dengan Nefron.

Proses penyaringan yang terjadi di ginjal meliputi penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali zat yang berguna (reabsorpsi) dan pengeluaran zat yang tidak diperlukan serta tidak dapat di tubuh (augmentasi).

2. Kulit (Integumen)

Kulit merupakan satu-satunya organ ekskresi yang berada di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit, terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat sisa berupak keringat.

Selain memiliki fungsi ekskresi, kulit juga memiliki beberapa fungsi, seperti indra peraba dan perasa, pelindung dari luka dan kuman, tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D, pengatur suhu tubuh, serta menyimpan kelebihan lemak.

Kulit sendiri terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.

- Epidermis (kulit ari)

Merupakan kulit yang paling luar dan sangat tipis. Kulit ari terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.

- Dermis (kulit jangat)

Merupakan lapisan kedua kulit yang memiliki ketebalan lebih daripada epidermis. Dermis memiliki serabut elastic yang dapat membuat kulit merenggang saat seseorang bertambah gemuk serta bergelambir di usia tua.

Pada lapisan dermis, terdapat beberapa lapisan seperti pembuluh kapiler, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut serta kumpulan saraf.

- Jaringan ikat bawah kulit

Bagian kulit ini terdapat banyak lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi tubuh karena benturan, menahan panas serta sember energi cadangan.

3. Paru-Paru (Pulmo)

Berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru sebagai alat ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan karbondiosida dan uap air.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.

Pari-paru dapat dikatakan sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida serta air.

Air yang dikeluarkan saat proses pernafasan adalah munculnya kabut saat udara dingin. Setidaknya air yang dikeluarkan pada sistem pernafasan mencapai 350 mililiter.

Struktur paru-paru terdiri atas Paru-paru kanan, paru-paru kiri, trakea, bronkus, diafragma, bronkeolus serta aveolus.

4. Hati (Hepar)

Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia. Memiliki warna merah tua serta berat sekitar 2 kg pada orang dewasa.

Terdiri atas lobus kiri dan lobus kanan. Jaringan penyusun pada hati adalah jaringat ikat, jaringan saraf dan otot.

Hati merupakan alat sekresi dan ekskresi, dapat disebut sebagai alat sekresi karena hati menghasilkan empedu.

Sementara saat proses sekresi, empedu yang mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Hal itulah yang menyebabkan hati juga sebagai alat ekskresi.

Hati juga memiliki sel-sel darah merah yang akan pecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan dirubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin.

Sementara zat warna empedu keluar bersama feses serta urin, dan akan memberikan warna pada feses dan urin menjadi warna kuning.

Hati sebagai alat ekskresi Karenna sel-sel yang terdapat di hati memiliki fungsi sebagai tempat perombakan sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan zat warna empedu (bilirubin).

Baca juga: Rangkuman Biologi: Peran-Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi Manusia

Contoh soal dan jawaban Sistem Ekskresi pada Manusia

Soal No.1

Hati merupakan organ yang memiliki peran besar dalam tubuh kita. Apabila organ hati mengalami gangguan, maka fungsi yang mengalami gangguan adalah....

a.Pengaturan kadar air dalam darah terganggu

b.Pro vitamin A tidak dapat disintesis menjadi vitamin A

c.Pro vitamin D tidak dapat disintesis menjadi vitamin D

d.Kebihan gula dalam darah tidak dapat disimpan dalam bentuk glukosa

Jawaban: B.Pro vitamin A tidak dapat disintesis menjadi vitamin A

Soal No.2

Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah...

a.Urine

b.Urea

c.Glukosa

d.Empedu

Jawaban: D.Empedu

Soal No.3

Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....

a.Asam amino dan glukosa

b.Garam dan urea

c.Uap air dan karbondioksida

d.Asam amino dan uap air

Jawaban: C.Uap air dan karbondioksida

Soal No.4

Berikut ini, manakah yang termasuk organ dalam sistem ekskresi, kecuali....

a.Kulit

b.Ginjal

c.Hati

d.Usus besar

Jawaban: D.Usus besar

Soal No.5

Ekskresi adalah proses pembuangan zat sisa dengan bentuk...

a. Uap air

b.Urine

c. Keringat

d. Semua benar

Jawaban: d. Semua benar

Soal No.6

Jaringan yang menyusun hati (hepar) adalah jaringan ini kecuali...

a.Jaringan ikat

b.Jaringan saraf

c.Jaringan urat

d.Otot

Jawaban: C.Jaringan urat

Soal No.7

Dalam ginjal berlangsung proses ekskresi ini kecuali...

a.Peresapan

b.Penyerapan kembali

c.Pengeluaran zat sisa

d.Penyaringan

Jawaban: A.Peresapan

Soal No.8

Komposisi keringat adalah zat-zat berikut ini kecuali...

a.Air dan zat garam termasuk NaCl

b.Glukosa

c.Sisa metabolisme sel

d.Urea serta asam.

Jawaban: B.Glukosa

Soal No.9

Reaksi kimia yang terjadi dalam paru-paru saat proses ekskresi berlangsung adalah...

a. CO2 H2O D H2CO3 D H HCO3-

b. CO H2O D H2CO3 D H HCO3-

c. CO2 H2O D HCO3 D H HCO3-

d. CO H2O D H2CO D H HCO3-

Jawaban: A. CO2 H2O D H2CO3 D H HCO3-

Soal No.10

Banyaknya keringat yang dikeluarkan seseorang dipengaruhi oleh hal ini kecuali...

a.Warna kulit

b.Aktivitas tubuh

c.Suhu lingkungan dan emosi

d.Makanan dan keadaan kesehatan

Jawaban: A.Warna kulit

Soal No.11

Kelenjar keringat berada di lapisan kulit...

a.Epidermis

b.Dermis

c.Kulit ari

d.Kulit berminyak

Jawaban:B.Dermis

Soal No.12

Pengeluaran keringat yang berlebihan dapat mengakibatkan hilangnya kadar garam dalam darah sehingga seseorang bisa mengalami...

a.Kejang dan pingsan

b.Kedinginan

c.Menggigil

d.Gondok

Jawaban: A.Kejang dan pingsan

Soal No.13

Di dalam kulit terdapat saraf-saraf seperti berikut ini kecuali...

a.Saraf perasa dingin (korpuskula krausse)

b.Saraf perasa tekanan (korpuskula paccini)

c. Saraf perasa kasar dan halus

d.Saraf perasa panas (korpuskula ruffini)

Jawaban:C.Saraf perasa kasar dan halus

Soal No.14

Fungsi ginjal dalam ekskresi adalah sebagai berikut kecuali...

a.Pengatur keseimbangan air

b.Pengatur jumlah urine

c.Pengaturan konsentrasi garam dalam darah

d.Menjaga keseimbangan asam-basa darah

Jawaban:B.Pengatur jumlah urine

Soal No. 15

Jumlah ginjal manusia adalah...

a.1

b.2

c.3

d.4

Jawaban:B.2

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SISTEM EKSKRESI atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
(tirto.id - end/adr)

Penulis: Endah Murniaseh Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Endah Murniaseh