Teori yang menjelaskan perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat

Perubahan sosial merujuk kepada perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena perubahan kondisi geografi, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideologi, hingga adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat. Terdapat beberapa teori perubahan sosial, yaitu teori siklus, teori linier, teori gerakan sosial, teori modernisasi, dan teori konflik.

Teori Perubahan Sosial

Teori siklus beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tidak direncanakan atau diarahkan, tapi umumnya membentuk pola yang berulang.

Teori linier atau teori perkembangan menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi di masyarakat berujung atau menuju satu titik yang sama. Teori ini juga merangkum proses evolusi maupun revolusi.

Teori gerakan sosial meyakini bahwa suatu perubahan yang terjadi akan selalu melalui jalan yang berliku dan membutuhkan proses yang panjang.

Teori modernisasi menyebutkan bahwa perubahan yang terjadi pada suatu negara berkembang akan mencontoh negara industri atau negara yang lebih maju.

(Baca juga: Memahami Konsep Stratifikasi Sosial)

Teori perubahan sosial yang terakhir adalah teori konflik. Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan hasil dari adanya konflik antarkelompok atau golongan tertentu yang kemudian diterima oleh masyarakat.

Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan sosial memiliki berbagai macam bentuk berdasarkan lama waktu berubah, skala, sifat, serta niat terjadinya.

Berdasarkan lama waktu berubahnya, perubahan sosial dibagi menjadi dua, yaitu perubahan lambat (evolusi) dan perubahan cepat (revolusi).

Dasar dari teori evolusi dapat berupa Unilinear Theories of Evolution yang mengatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu yang dimulai dari yang paling sederhana hingga yang sempurna.

Dasar teori evolusi yang kedua adalah Universal Theories of Evolution yang menganggap bahwa perkembangan masyarakat yang terjadi tidak memerlukan faktor tertentu dan bersifat tetap.

Terakhir adalah Multilined Theories of Evolution yang fokus pada penelitian-penelitian evolusi masyarakat dengan tahap-tahap perkembangan yang tertentu saja. Untuk memenuhi terjadinya revolusi itu, diperlukan beberapa syarat.

Sementara itu, perubahan cepat atau revolusi hanya dapat terjadi jika syarat-syaratnya terpenuhi. Syarat revolusi antara lain adalah keinginan umum, pemimpin yang dapat mengayomi, kesamaan tujuan, serta momentum yang tepat.

Bentuk perubahan sosial berdasarkan skalanya dapat dibagi menjadi perubahan besar dan perubahan kecil. Perubahan besar memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat, contohnya perkembangan teknologi. Sementara itu, perubahan kecil tidak berpengaruh secara langsung ke masyarakat dalam skala besar.

Berdasarkan niatnya, perubahan sosial dibagi menjadi perubahan yang dikehendaki, perubahan tidak dikehendaki, dan perubahan tidak direncanakan.

Terakhir, perubahan sosial berdasarkan sifatnya dibagi menjadi perubahan struktural dan perubahan proses. Perubahan struktural memiliki dasar untuk mendorong adanya reorganisasi suatu masyarakat. Sementara itu, perubahan proses adalah perubahan sebagai penyempurnaan sekaligus tambahan dari perubahan yang terjadi sebelumnya.

tirto.id - Perubahan sosial sering kali dijumpai dalam suatu masyarat yang secara tidak langsung mampu mempengaruhi sistem, nilai dan sikap masyarakat. Dinamika yang dialami masyarakat menjadi pendorong masyarakat dapat mengalami perubahan.

Dalam modul "Pengembangan Keprofesian Berlanjutan", perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan, yang mempengaruhi suatu sistem sosial dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, pola, perilaku diantara kelompok dalam masyarakat tersebut.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian perubahan sosial seperti dilansir Kemendikbud.

1. Priorts Sztompkae menguraikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial, di mana adanya perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam waktu berlainan.

Perubahan sosial ini juga berkaitan dengan tiga kriteria yaitu: studi tentang perbedaan, pengamatan pada sistem sosial yang sama, dan dimensi ruang menunjuk pada wilayah terjadi perubahan sosial.

Teori yang menjelaskan perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat

2. Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

3. Mac Iver mendefinisikan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan.

4. Gillin dan Gillin menyebut perubahan sosial merupakan suatu variasi cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, maupun karena ada difusi dan penemuan dalam masyarakat.

5. Menurut Koenig, perubahan sosial merupakan modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan masyarakat.

6. Hawley mendefinisikan, setiap perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial sebagai satu kesatuan.

7. Munandar mendefinisikan, perubahan sosial ialah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi dari bentuk masyarakat.

8. Soemardjan yang menyatakan perubahan sosial meliputi segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, yang di dalamnya melingkupi nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku antara kelompok dalam masyarakat.

9. Menurut Moore, perubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial yaitu pola-pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Teori Perubahan Sosial

Perubahan sosial hadir sebagai perubahan sistem, serta struktur dan kebudayaan sosial yang mengikat masyarakat dengan peristiwa sosial yang menyangkut masa lalu.

Perubahan sosial dibedakan menjadi beberapa teori, seperti; teori evolusi, teori konflik, teori fungsional, teori siklus, dan teori pembangunan.

A. Teori perubahan sosial evolusi

Teori evolusi ini merupakan perubahan yang memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Perubahan evolusi ini akan terjadi secara bertahap mulai dari awal sampai perubahan terakhir. Evolusi ini berlandaskan pada teori Darwin yang dipengaruhi oleh Herbert Spencer.

Teori evolusi ini mempunyai dua tokoh paling berpengaruh yaitu; Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.

B. Teori perubahan sosial konflik

Teori Konflik menjelaskan perubahan sosial dapat terbentuk dari konflik. Konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok penguasa dengan kelompok masyarakat yang termajinalkan atau tertindas, sehingga melahirkan sebuah perubahan sosial yang mengubah sistem sosial. Tokoh yang berpengaruh teori konflik: Karl Marx.

C. Teori perubahan sosial fungsionalis

Teori fungsionalis ini merupakan suatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Perubahan sosial dalam teori ini bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan di masyarakat. Teori ini hanya menerima perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, yang dimana perubahan sering kali tidak bermanfaat akan dibuang atau tidak digunakan.

D. Teori perubahan sosial siklus

Teori siklus merupakan sebuah tahap yang sama seperti teori evolusi. Namun, perubahan tidak akan berhenti pada tahap “terakhir” yang sempurna, namun akan berputar kembali seperti awal untuk peralihan ke tahap selanjutnya. Perubahan ini sering kali digambarkan dengan berputar melingkar. Siklus ini merupakan perubahan yang tidak bisa direncanakan atau diarahkan pada suatu titik, tetapi ia akan berputar melingkar menurut pola.

E. Teori perubahan sosial pembangunan

Teori pembangunan terbagi atas tiga bagian: Teori modernisasi, teori dependensi, teori sistem dunia.

1. Teori Modernisasi merupakan proses bertahap, modernisasi ini juga melibatkan proses homogenitas yang melalui berbagai masyarakat dengan karakter serta struktur yang serupa. Modernisasi ini juga merupakan proses yang bergerak maju dan tidak bergerak mundur dan tidak dapat dihentikan.

2. Teori dependensi

Teori ini merupakan teori dependensia. Kemunculan teori ini sebagai perbaikan sekaligus antithesis dari kegagalan teori pembangunan maupun modernisasi yang menjalnkan tugasnya menegungkap kelemahan hubungan ekonomi dua kelompok negara di dunia.

3. Teori sistem dunia

Teori ini sering disebut dengan teori sistem ekonomi kapitalis dunia. Sistem dunia ini dipandang dengan mengubah unit analisisnya pada sistem dunia, sejarah kapitalis dunia, serta spesifikasi sejarah lokal. Teori ini cukup dipandang dari sistem ekonomi kapitalis.

Penjelasan lengkap mengenai perubahan sosial dan teorinya bisa diunduh melalui modul Kemendikbud: Perubahan Sosial.

Baca juga:

  • Definisi dan Bentuk-bentuk Integrasi Sosial dalam Kajian Sosiologi
  • Apa Saja Faktor Penyebab Konflik Sosial dalam Masyarakat?

Baca juga artikel terkait PERUBAHAN SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Kristina S
(tirto.id - tin/dip)


Penulis: Kristina S
Editor: Dipna Videlia Putsanra

Subscribe for updates Unsubscribe from updates