Terangkan peran yang biasa dilakukan oleh laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari

Peran Gender adalah peran-peran yang dilaksanakan oleh perempuan dan laki-laki menyangkut hak-hak dan kewajiban mereka seperti pengasuhan anak dan mencari nafkah bagi keluarga.[1] Secara sosial peran gender ini dilekatkan pada jenis kelamin tertentu seperti peran pencari nafkah selalu dilekatkan pada laki-laki karena sifatnya yang dianggap maskulin sedangkan Perempuan lebih identik dengan pekerjaan rumah tangga.[2] Peran gender sendiri adalah sebuah konstruksi sosial, di mana masyarakat memiliki peran menciptakan perspektif dalam peran gender dan bukan secara biologis terberi.[3]

  1. ^ admin (2011-05-04). "PERAN-PERAN GENDER". Koalisi Perempuan Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-22. 
  2. ^ "Peran Gender Dan Pembakuan Peran Gender - PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta". PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses tanggal 2017-10-22. 
  3. ^ "Sociology of Gender". The Other Sociologist (dalam bahasa Inggris). 2014-11-27. Diakses tanggal 2017-10-22. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peran_gender&oldid=19626286"

Gender adalah pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dan peran gender terbagi menjadi peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan.

Kata gender dapat diartikan sebagai peran yang dibentuk oleh masyarakat serta perilaku yang tertanam lewat proses sosialisasi yang berhubungan dengan jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Ada perbedaan secara biologis antara perempuan dan laki-laki-namun kebudayaan menafsirkan perbedaan biologis ini menjadi seperangkat tuntutan sosial tentang kepantasan dalam berperilaku, dan pada gilirannya hak-hak, sumber daya, dan kuasa. Kendati tuntutan ini bervariasi di setiap masyarakat, tapi terdapat beberapa kemiripan yang mencolok. Misalnya, hampir semua kelompok masyarakat menyerahkan tanggung jawab perawatan anak pada perempuan, sedangkan tugas kemiliteran diberikan pada laki-laki. Sebagaimana halnya ras, etnik, dan kelas, gender adalah sebuah kategori sosial yang sangat menentukan jalan hidup seseorang dan partisipasinya dalam masyarakat dan ekonomi. Tidak semua masyarakat mengalami diskriminasi berdasarkan ras atau etnis, namun semua masyarakat mengalami diskriminasi berdasarkan gender-dalam bentuk kesenjangan dan perbedaan-dalam tingkatan yang berbeda-beda. Seringkali dibutuhkan waktu cukup lama untuk mengubah ketidakadilan ini. Suasana ketidakadilan ini terkadang bisa berubah secara drastis karena kebijakan dan perubahan sosial-ekonomi.

Pengertian kesetaraan gender merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban.

Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraan gender dewasa ini. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Tidak ada satu wilayah pun di negara dunia ketiga di mana perempuan telah menikmati kesetaraan dalam hak-hak hukum, sosial dan ekonomi. Kesenjangan gender dalam kesempatan dan kendali atas sumber daya, ekonomi, kekuasaan, dan partisipasi politik terjadi di mana-mana. Perempuan dan anak perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan yang terjadi, namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Oleh sebab itu, kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.

Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif. Dengan demikian mempromosikan kesetaraan gender adalah bagian utama dari strategi pembangunan dalam rangka untuk memberdayakan masyarakat (semua orang)-perempuan dan laki-laki-untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Pembangunan ekonomi membuka banyak jalan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam jangka panjang. Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki makna yang penting karena setelah diadopsi maka akan dijadikan acuan secara global dan nasional sehingga agenda pembangunan menjadi lebih fokus. Setiap butir tujuan tersebut menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, baik tua mau-pun muda.

Sasaran Global

- Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan di mana pun

- Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan manusia dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya

- Menghilangkan semua praktek berbahaya, seperti pernikahan anak, pernikahan dini dan paksa, serta sunat perempuan

- Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat

- Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut

di kehidupan ada 2 simpang jalan. jalan yg pertama kita tau apa yg akan terjadi di jln it dan itu sgt menyeramkn. trs jalan yg kedua, kita sama sekali … gk tau apa yg akan terjadi, bisa lebih baik bisa juga lebih buruk dr jalan yg pertama.pertanyaan nya, klo itu jalan kehidupanmu km pilih jln yg mna?..​

Quiz [50+] Edisi Quiz Sosiologi Delinkuensi remaja rawan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Jika tidak diatasi dengan baik, delinkuensi remaja bi … sa memengaruhi lingkungan sosialnya dalam bentuk …. A. Tekanan batin B. Situasi yang anomi C. Keresahan masyarakat D. Kerawanan sosial E. Kesulitan menyesuaikan diri

Bantu jawab plis.......... ​

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas: 1. Jelaskan perbedaan antara performace asesmen dengan portofolio asesmen ? 2. Jelaskan beberapa catatan pen … ting yang harus diperhatikan guru pada saat merancang tugas dalam asesmen kinerja ? 3. Jelaskan beberapa komponen penting yang harus diperhatikan guru dalam menggunakan portofolio sebagai asesmen ? 4. Semua hasil karya setiap siswa yag dihasilkan selama satu semester atau satu tahun dikumpulkan dalam satu folder. Jelaskan apakah semua hasil karya siswa yang dikumpulkan dalam satu folder tersebut merupakan portofolio ? 5. Jelaskan cara penilaian ranah apektif ?​

Sebutkan 3contoh budaya tinggkat tinggi

contoh dan pengertian Nounjudgedmental Orientation

contoh kontekstualisasi dalam pengantar antropologi

3. Buatlah analisis tentang tindak pidana korupsi berdasarkan konsep/teori dan penelitian sebelumnya maksimal 2 halaman).

ada yg pernah gemetaran hebat saat tampil di depan umum?cara supaya gak gemetran di panggung tips nya dong.saya suka gemeteran + jantung berdegup kenc … ang saat di panggung​

sebutkan susunan kerangka dalam membuat penelitian deskripsi