Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Manusia sebagai makhluk ekonomi atau “Homo Economicus” selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mempertahankan kehidupannya. Salah satu caranya disini adalah dengan melakukan transaksi jual beli. Dalam proses ini nantinya, kita akan dihadapkan pada suatu konsep permintaan, penawaran, harga dan kuantitas akan suatu barang atau jasa. Dimana kesemuanya itu akan saling memengaruhi satu sama lain.

Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk satu titik pertemuan dalam satu harga dan kuantitas atau jumlah barang. Untuk lebih memahami tentang kesemua hal itu, berikut penjelasannya.

Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan D (demand). Mengacu pada hukum permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang yang diminta, maka permintaan akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.

Dalam permintaan, ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk harga barang, pendapatan konsumen, selera masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan atau masa yang akan datang.

Permintaan berdasarkan daya belinya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, permintaan efektif (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli dan tindakan pembelian), permintaan potensial (permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli tetapi belum melakukan pembelian), dan permintaan absolut (permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli).

(Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi)

Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau slow negatif. Unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis permintaan yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.

Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkatan harga dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus.

Tak jauh berbeda dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang dan selera masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika diurutkan. Penawaran dipengaruhi oleh harga barang serta harga barang lain terlebih dahulu, setelah itu diikuti biaya produksi, tingkat teknologi, tujuan perusahaan, dan baru selera masyarakat.

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas atau slow positif. Adapun unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis penawaran yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.

Harga Pasar

Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli setelah melalui proses tawar menawar.

Harga pasar terbentuk karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar bila jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Singkat kata, harga pasar dapat terbentuk jika ada proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli, serta ada kesepakatan harga ketika jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Kurva pasar merupakan pertemuan antara kurva permintaan yang digambarkan dengan warna hitam, dan kurva penawaran yang berwarna biru.

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Kamu sudah membaca artikel tentang rumus fungsi dan kurva permintaan-penawaran? Sudah paham belum? Kalau kamu sudah paham, kamu bisa lho menggunakannya untuk memerhatikan dan mengawasi perkembangan terbentuknya keseimbangan harga pasar. Penasaran seperti apa proses terbentuknya harga keseimbangan pasar? Dan apa hubungannya dengan kurva permintaan-penawaran? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.

Selalu kamu ingat ya, kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.

Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi seperti berikut ini.

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah
Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE). Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Nih 'kan ya, di artikel ini pake contoh tukang bakso, biar berkelanjutan dan asyik, kita pake contoh tukang bakso lagi ya. Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat dalam skedul/tabel permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah Rp16.000,00 dan kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.

 

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:

 

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Untuk mencapai sebuah keseimbangan pasar, harus ada yang dilakukan nih Squad. Biasanya pemerintah mengintervensi dengan beberapa kebijakan agar keseimbangan pasar selalu terjaga, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah, seperti berikut ini.

PENGENDALIAN HARGA

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum (price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor

Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.

Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess supply). Nah kalau ada kelebihan begini, pemerintah akan membeli kelebihannya, disimpan dan dijual kemudian hari.

Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling

Nah kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual tertinggi sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.

Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport barang atau mendorong peningkatan produksi.

Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Nah Squad, itulah yang dibutuhkan dan dilakukan dalam ilmu ekonomi untuk mencapai suatu keseimbangan pada pasar. Keseimbangan harga dan permintaan selalu di upayakan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Pembeli dapat membeli barang dengan wajar, dan penjual/produsen tetap mendapatkan untung dari apa yang dibuat. Dengan ilmu pengetahuan yang kamu miliki tentang materi ini, kamu bisa mengawasi setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, serta bisa juga melihat kondisi ideal harga yang ditawarkan pasar.

Biar kamu tambah paham, kamu bisa liat video penjelasan beserta animasinya di ruangbelajar, di sana gak cuma ada video ini aja, tetapi juga mata pelajaran dan topik yang lain. Pastinya dengan penjelasan yang menarik, animasi yang enak di tonton, dan mudah di mengerti.

Titik pertemuan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dikenal dengan istilah

Referensi:

Alam S., (2016) Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. 

Artikel diperbarui pada 2 Desember 2020