Lihat Foto KOMPAS.com - Olahraga lempar lembing atau javelin throw tidak hanya membutuhkan kekuatan tangan untuk melempar lembing sejauh mungkin. Olahraga yang merupakan salah satu nomor pada cabang atletik juga membutuhkan keterampilan dan penguasaan teknik yang baik. Tujuannya agar bisa menghasilkan lemparan yang baik atau sejauh mungkin serta meminimalisir cedera pada tangan. Secara garis besar, lempar lembing memiliki tiga teknik dasar, yakni teknik memegang lembing, teknik memulai awalan, serta teknik melempar lembing. Berikut penjelasannya: Teknik memegang lembingTeknik dasar tersebut wajib dikuasai oleh para pelempar lembing. Tujuannya agar para atlet merasa nyaman dan meminimalisir cedera pada tangan. Baca juga: Lempar Lembing: Pengertian dan Sejarahnya Dalam teknik memegang lembing terdapat tiga teknik dasar memegang lembing. Menurut situs Just Fly Sports, tiga teknik dasar memegang lembing, yakni Fork atau 'V' Grip, American Grip, serta Finnish Grip. Teknik tersebut merupakan teknik memegang lembing yang paling mudah dilakukan. Walaupun tergolong mudah, namun hasil lemparannya kurang maksimal. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang bagian atas tali pada area grip lembing.
Lihat Foto KOMPAS.com - Lempar lembing merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik. Lempar lembing adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik, sama seperti tolak peluru, cakram, dan lontar martil. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), lempar lembing atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai javelin throw adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan melempar tombak sejauh mungkin. Dalam olahraga lempar lembing, gaya yang digunakan sudah ditentukan. Jadi, atlet tidak bisa menggunakan gaya lain. Adapun gaya lempar lembing terlihat pada teknik langkah sebelum atlet melempar javelin atau tongkat lembing. Baca juga: Teknik Lempar Lembing Ada dua jenis gaya langkah dalam olahraga lempar lembing, yakni gaya berjingkat (hop step) dan gaya menyilang (cross step). Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik, Pendidikan Jasmani (2020), karya Yahya Eko Nopiyanto, S.Pd., M.Pd dan Septian Raibowo, S.Pd., M.Pd, berikut penjelasan dua jenis langkah lempar lembing: 1. Gaya berjingkat (hop step) Gaya berjingkat atau sering disebut hop step yaitu gaya lempar lembing dengan teknik memulainya dengan melangkahkan kaki secara berjingkat. Sesuai namanya, awalan lempar lembing yang dilakukan dengan berjingkat sering disebut juga dengan gaya hop step. Baca juga: Lempar Lembing: Sejarah dan Tekniknya
LEMPAR LEMBING A. PENJELASAN Lempar – lembing dirinci menjadi tahap –tahap berikut ini :
* Dalam tahap ancang – ancang, pelempar dan lembing dalam gerakan dipercepat/ akselerasi. * Dalam tahap gerak “5 langkah berirama”, mereka itu dalam rangka dipercepat lebih lanjut dan pelempar mempersiapkan tahap pelepasan lembing. * Dalam tahap pelepasan lembing dihasilkan kecepatan tambahan dan ditransfer kepada lembing sebelum dilepaskan. * Dalam tahap pemulihan, pelempar menahan dan menghindari berbuat kesalahan. B. PROSES / CARA PEGANGAN/ GRIP Tujuan : Untuk memegang lembing dengan kuat da nyaman. Sifat – sifat teknis :
PHASE LARI ANCANG-ANCANG/ AWALAN Tujuan : untuk mempercepat gerakan pelempar dan lembing Sifat – sifat teknis :
PHASE LARI 5 LANGKAH BERIRAMA ( penarikan ) Tujuan : Guna menempatkan lembing dengan betul untuk dilempar Sifat – sifat teknis :
PHASE LARI 5 LANGKAH BERIRAMA ( penempatan kaki ) Tujuan : Untuk menciptakan kecepatan dan memindahkanya ke lembing Sifat – sifat teknis :
PHASE LARI 5 LANGKAH BERIRAMA ( langkah impuls ) Tujuan : untuk menempatkan dan mempersiapkan badan untuk pelepasan lembing ( delivery ) Sifat – sifat teknis :
PHASE PELEPASAN ( DILIVERY ) LEMBING ü Bagian 1 : Transisi Tujuan : Untuk memindahkan kecepatan dari kaki – kaki ke badan Sifat – sifat :
PHASE PELEPASAN LEMBING ü Bagian 2 : Posisi Power Tujuan : Untuk memindahkan kecepatan badan ke bahu Sifat – sifat teknis :
PHASE PELEPASAN/ DILIVERY ü Bagian 3 : Gerakan lengan akhir Tujuan : Untuk memindahkan kecepatan bahu/ lengan ke lembing Sifat – sifat teknis :
PHASE PELEPASAN/ DILIVERY ü Bagian 4 : Gerakan lengan paling akhir Tujuan : Untuk mentranfer kecepatan dari bahu/ lengan ke lembing Sifat – sifat teknis :
PHASE PEMULIHAN/ RECOVERY Tujuan : Untuk menghentkan gerakan badan kedepan dan menghindari berbuat kesalahan Sifat – sifat teknis :
TEKNIK-TEKNIK DALAM LARI GAWANG DAN LOMPAT JANGKIT Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Atlitik 2 Di susun Oleh : Nama : Ahmad Candra Setiawan Nim : 6301408151 Jurusan : Pend. Kepelatihan Olahraga, S1 Rombel : 03 PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2009 COACH Conviction drivew = teguh terhadap apa yang diyakini. Over learning = siap kerja keras untuk mencapai tujuan, Audible-reading = selalu mempunyai rencana dengan membaca, evaluasi, Consisten = berpendirian tetap dan konsekwen, Honestay based = selalu terbuka, jujur, polos. SEPULUH TAKTIK INDIVIDU :
STRATEGI PENYERANGAN ( TAKTIK UNIT ) 1) Penyerangan Awal :
2) Penyerangan Tengah : v Long passing : ketepatan,akurasi,ketenangan. v Ball Position : konsentrasi,kerja sama team. v Wallpass : pengertian antara 2 pemain, ketepatan, akurasi, ketenangan. v Backpass : pengertian antara 2 pemain, ketepatan, akurasi, ketenangan. v Dribbling : ketenangan, ability. v Venting : berani mengambil resiko(1 lawan 1),ketenangan. v Keeping : fokus, ketenangan. v Passing : ketepatan, akurasi, ketenangan. v Control : akurasi, ketenangan, perkenaan kaki dengan bola. v Membuka ruang : ketenangan, mencari ruang yang kosong untuk mendapatkan umpan dari teman. 3) Penyerangan Akhir : ü Shotting/plessing : ketepatan, akurasi, ketenangan, impact(perkenaan kaki dengan bola, feeling, insting. ü Heading : ketepatan, akurasi, ketenangan. ü Dribbling : ketenangan, ability. ü Venting : berani mengambil resiko(1 lawan 1),ketenangan. ü Keeping : fokus, ketenangan. ü Crossing : ketepatan, akurasi, ketenangan, impact. Point : GOAL……..!!!?? |