Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu tentang magnet

Home » Kelas VI » Laporan Percobaan Benda Magnetis dan Nonmagnetis

Magnet adalah salah satu benda yang banyak di gunakan dalam kehidupan manusia saat ini, karena sifatnya yang mampu menarik logam sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehiduopan sehari-hari. Magnet dapat di gunakan dalam membuat motor listrik, pembangkit listrik dan sebagainya. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet, benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda magnetis dan yang tidak dapat di tarik disebut dengan nonmagnetis. Kebanyakan benda magnetis adalah logam, namun tidak semua logam dapat di tarik oleh magnet. Saat logan ditarik oleh magnet, maka logam tersebut akan dipertahankan oleh magnet agar terus menempel padanya. Benda magnetis adalah benda-benda yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung unsur magnet atau logam yang dapat berinteraksi dengan magnet. Bahan – bahan magnetis memiliki kekuatan menempel yang berbeda – beda. Kebanyakan bahan ini adalah logam. Benda nonmagnetis adalah benda yang sebagian besar mengandung bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Bahan nonmagnetis tidak dapat ditarik atau ditolak oleh magnet, sehingga biasanya hanya menjadi pembungkus untuk alat –alat yang berhubungan dengan magnet. Kebanyakan bahan ini adalah bahan nonlogam, contohnya adalah plastik. Perhatikan benda-benda di bawah ini.

Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu tentang magnet

Amati gambar di atas. Apakah kamu bisa memprediksi yang akan terjadi jika benda-benda tersebut didekatkan ke magnet. Tuliskan prediksimu pada tabel berikut.
No.Nama BendaPrediksi
DitarikTidak Ditarik
1Pensil-
2Peniti-
3Penghapus-
4Paku-
5Penjepit Kertas-
6Sisir-
7.Gunting-
8Batu-
9Kayu-
10Daun-
11Karet Gelang-
12Kaca-

Laporan Percobaan Benda Magnetis dan Nonmagnetis
Tujuan Percobaan :Mengidentifikasi benda magnetis dan nonmagnetis
Alat dan bahan :- Magnet - Pensil - Peniti - Karet gelang - Paku - Penjepit kertas - Sisir - Gunting - Batu - kayu - Daun - Kertas

- Kaca

Langkah-langkah :
  1. Ambil magnet
  2. Dekatkan magnet ke benda-benda yang tersedia secara bergantian
  3. Amati apa yang terjadi
  4. Catat hasil pengamatan pada tabel
Hasil Percobaan:
  1. Pensil, karet gelang, sisir, batu, kayu, dan kertas, dan kaca tidak bisa ditarik oleh magnet.
  2. Peniti, paku, penjepit kertas, dan gunting dapat ditarik oleh magnet.
Kesimpulan: Pensil, karet gelang, sisir, batu, kayu, dan kertas, dan kaca termasuk benda nonmagnetis karena tidak bisa ditarik oleh magnet, sedangkan peniti, paku, penjepit kertas, dan gunting termasuk benda magnetis karena dapat ditarik oleh magnet.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 12:54 PM

Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatanmu tentang magnet

Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan di atas kertas.

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda–benda lain yang ada di sekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya.[1] Magnet merupakan suatu objek yang di dalamnya terdapat medan magnet. Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnítis líthos yang memiliki arti batu Magnesian. Di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa. Materi pada suatu magnet memiliki wujud yang di dalamnya terdapat magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sering kita jumpai saat ini merupakan magnet buatan. Benda yang dapat ditarik lebih kuat oleh magnet yaitu bahan logam. Contoh objek yang memiliki daya tarik yang tinggi yaitu besi dan baja, sedangkan materi yang memiliki daya tarik yang rendah adalah oksigen cair.

Sifat

Timbulnya gejala kemagnetan pada sebuah paku atau potongan besi yang tertarik oleh batang besi merupakan salah satu contoh adanya sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan yang ada pada batang magnet ini disebut sebagai magnet permanen. Bangsa yang pertama kali memanfaatkan magnet adalah Tiongkok dengan cara menggunakan magnet sebagai penunjuk arah atau kompas.[1] Medan magnet merupakan besaran vektor yang memiliki satuan Tesla. Sifat-sifat medan magnet yang berada di sekitar suatu magnet yaitu arah medan magnet sama dengan arah garis gaya magnet dan besar medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet.[2] Magnetic flux merupakan banyaknya garis tak terlihat dari gaya magnet yang mengelilingi suatu magnet. Kekuatan suatu medan magnet ditentukan oleh kepadatan medan flux atau jumlah garis per cm². Apabila garis-garis dari gaya magnet yang ditimbulkan banyak, maka hal tersebut dapat menentukan kekuatan suatu medan magnet.[3]

Pada magnet, ada dua kutub yang berlawanan arah, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Apabila suatu magnet dipotong-potong menjadi kecil, maka kutub utara dan kutub selatan akan tetap ada. Adanya kesesuaian dengan kutub utara geografi bumi, sehingga diberikan nama kutub yang mana kutub selatan mengarah ke kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub utara mengarah ke kutub utara geografi bumi. Sifat-sifat magnet antara lain:[2]

1. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet, sehingga magnet hanya bisa menarik benda–benda tertentu yang ada di sekitarnya.

2. Magnet memiliki gaya magnet yang sifatnya dapat menembus benda, yang apabila gaya magnet ini besar maka gaya magnet dapat menembus benda yang tebal.

3. Apabila ada dua magnet yang memiliki kutub berbeda, dan saling didekatkan maka mereka akan saling tarik menarik.

4. Apabila kutub yang sejenis saling didekatkan satu sama lain maka mereka akan terjadi tolak-menolak

5. Medan magnet akan membentuk gaya magnet, yang apabila sebuah benda didekatkan dengan magnet maka gaya magnet yang ditimbulkan magnetnya akan semakin besar dan sebaliknya.

6. Jika suatu magnet terus menerus jatuh dan terbakar, maka Sifat kemagnetan dapat berkurang dan bahkan hilang.

Berikut siifat-sifat medan magnet berdasarkan atomisnya, yaitu:[4]

1. Bahan Ferromagnetik

Bahan ferromagnetik dapat menimbulkan induksi yang besar, dan bahan ferromagnetik ini sangat mudah dipengaruhi medan magnet. Karena bahan ferromagnetik memiliki resultan medan magnet yang atomisnya besar. Elektron-elektron yang ada pada bahan ferromagnetik akan menimbulkan medan magnet atomis jika diberi medan magnet luar. Bahan ini mudah dibuat magnet permanen.[5]

2. Bahan Paramagnetik

Bahan paramagnetik tidak dapat dibuat magnet permanen karena bahan ini dipengaruhi oleh medan magnet luar. Sebagian kecil bahan akan melawan jika diberi medan magnet luar. Bahan parametrik dapat menimbulkan induksi yang besar pada suatu medan magnet, tetapi induksinya lebih kecil daripada bahan ferromagnetik.[6]

3. Bahan Diamagnetik

Bahan diamagnetik bersifat melawan kemagnetan dari luar sehingga sulit dipengaruhi medan magnet luar. Bahan diamagnetik akan menimbulkan induksi magnet yang kecil jika bahan diamagnetik dimasukkan ke dalam medan magnet ini diberi medan magnet.[6]

Jenis

Magnet tetap

Magnet tetap merupakan magnet yang sifat kemagnetannya tetap ada kecuali terkena gangguan luar yang cukup besar misalnya pemanasan dengan suhu yang tinggi atau pemukulan yang cukup keras.[7]

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

  • Magnet neodimium: Merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium.
  • Magnet Samarium-Cobalt: Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
  • Magnet Keramik
  • Plastic Magnets
  • Magnet Alnico

Magnet tidak tetap

Magnet tidak tetap merupakan magnet yang hanya muncul ketika diberi pengaruh dari luar. Jika pengaruh yang diberikan pada magnet, maka sifat magneticnya akan hilang. Misalnya suatu paku yang dililit kawat kemudian diberi aliran listrik, maka paku tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Tetapi apabila paku tersebut tidak dialiri arus listrik, maka sifat kemagnetannya akan hilang.[8]

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh-contoh magnet tidak tetap adalah:

  • Elektromagnet.
  • Magnet induksi.
  • Magnet menempel.

Magnet buatan

Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain:

  • Magnet U
  • Magnet ladam
  • Magnet batang
  • Magnet lingkaran
  • Magnet jarum (kompas)

Pembuatan

Jika sebuah gulungan kawat dialiri arus listrik maka gulungan tersebut akan menjadi magnet yang membentuk elektromagnet. Tetapi apabila arus listrik tersebut ditiadakan maka sifat kemagnetannya akan hilang.[9] Untuk meningkatkan medan magnet, maka bahan ferromagnetic seperti baja harus dililit dengan kumparan. Hal tersebut dapat menimbulkan terjadinya peningkatan medan magnet pada suatu kumparan. Dari seluruh kekuatan magnet kemudian diukur dengan momen magnetik. Dalam suatu material, total fluks magnetik yang dihasilkan oleh kekuatan lokal magnet diukur dengan magnetisasinya.

Cara membuat magnet antara lain:

  • Digosok dengan magnet lain secara searah.
  • Induksi magnet.
  • Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).

Besi merupakan bahan yang biasa dijadikan sebagai magnet, yang mana besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tetapi sifat kemagnetan yang ada pada besi lebih mudah hilang daripada baja, sehingga besi lebih sering digunakan sebagai bahan untuk membuat elektromagnet.

Menghilangkan sifat magnetisme

Untuk dapat menghilangkan sifat kemagnetan, maka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Dibakar atau dipanaskan hingga suhu curie
  • Dibanting-banting
  • Dipukul-pukul
  • Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Lihat pula

  • Antiferromagnet
  • Diamagnetik
  • Elektromagnetisme
  • Ferromagnetisme
  • Generator listrik
  • Magnetisme
  • Magnetosfer
  • Medan magnet
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI)
  • Nonmagnetik
  • Paramagnetik
  • Radiasi elektromagnetik
  • Superdiamagnetik
  • Superparamagnetik
  • Ferrimagnetik

Referensi

  1. ^ a b Siswanto, Susantini, dan Jatmiko 2018, hlm. 33-34.
  2. ^ a b Siswanto, Susantini, dan Jatmiko 2018, hlm. 34-35.
  3. ^ Setiyo, Muji (2017). Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (Basic Automotive Electricity & Electronics) (PDF). Magelang: UNIMMA Press. hlm. 96. ISBN 978-602-51079-0-0.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Soebyakto 2017, hlm. 40.
  5. ^ Soebyakto 2017, hlm. 40-41.
  6. ^ a b Soebyakto 2017, hlm. 41.
  7. ^ Abdullah 2017, hlm. 282.
  8. ^ Abdullah 2017, hlm. 283.
  9. ^ Fundamentals of Magnetism & Magnetic Materials

Daftar pustaka

  1. Abdullah, M. (2017). Fisika Dasar II. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2021-01-28.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. Siswanto, J., Susantini, E., dan Jatmiko, B. (2018). Fisika Dasar, Seri: Listrik Arus Searah dan Kemagnetan. Semarang: UPGRIS Press. ISBN 978-602-5784-14-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. Soebyakto (2017). Fisika Terapan 2 (PDF). Tegal: Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal. ISBN 978-602-73169-4-2.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Pranala luar

  • (Inggris) Cara membuat magnet tetap
  • (Indonesia) Pengertian Solenoid dan Jenis - Jenis Solenoida

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magnet&oldid=22010142"