Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari

Sebagai muslim, tentu kita harus meneladani pribadi pilihan Allah SWT yang terbaik yaitu Rasulullah SAW. Dalam diri beliau, terdapat banyak pelajaran hidup yang membimbing kita untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kita gak bisa menutup mata bahwa beragam godaan di era milenial ini seringkali menjauhkan seorang muslim dari sifat-sifat yang diajarkan Rasulullah SAW. Untuk itu, yuk kita resapi kembali apa saja yang perlu ditiru dari sifat-sifat Rasulullah SAW untuk menjadi muslim tangguh.

Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
instagram.com/hanan_attaki

Khasyyah adalah salah satu dari beberapa sifat yang bisa menempatkanmu pada derajat tinggi di sisi Allah SWT. Inilah salah satu syarat yang menunjukkan kesungguhan iman seorang hamba.

Saat kita merasa takut, maka kita gak akan sembrono berucap karena ada Allah yang Maha Mendengar. Segala perbuatan juga bakal terhindar dari maksiat saat hati merasa takut pada Allah SWT yang senantiasa mengawasi.

Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
instagram.com/hanan_attaki

Seseorang yang punya sikap khusyu'  akan selalu tunduk dan pasrah pada setiap ketentuan dari Allah SWT. Sepelik apa pun persoalan hidup, akan selalu dihadapi dengan sikap tenang dan wajah teduh. 

Hati yang merendah pada Allah SWT, seharusnya membuatmu berserah diri sepenuhnya dalam rasa ikhlas. Inilah yang membuatmu jadi muslim yang tangguh.

Baca Juga: 6 Amal Ibadah Rasulullah SAW di Bulan Ramadan yang Patut Ditiru

Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
pexels.com/rawpixel.com

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah mereka yang paling baik akhlaknya."  (HR. Ahmad)

Bahkan Rasulullah SAW sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak. Ketakwaan kita gak hanya diukur dari banyaknya ibadah kepada Allah SWT, tapi juga bagaimana interaksi kita pada sesama (hablumminannas). 

Sekalipun kita rajin ibadah, tapi kalau lisan selalu menyakiti hati orang lain, maka pupuslah amal ibadah itu akibat akhlak yang buruk. Akhlak mulia adalah amalan yang wajib, bahkan penyempurna iman seseorang.

Baca Juga: 8 Sajian Berbuka Menyehatkan ala Rasulullah yang Bisa Kamu Tiru

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Nabi Muhammad SAW adalah panutan terbaik bagi umat manusia di seluruh penjuru dunia. Ia adalah Nabi terakhir atau disebut sebagai penutup para nabi. Beliau adalah kekasih Allah SWT yang diberi mukjizat, kelebihan-kelebihan, serta keistimewaan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh manusia biasa pada umumnya. Maka dari itu beliau mempunyai sifat-sifat dan karakter yang amat patut dicontoh oleh kita, sebagai umatnya.

Terlebih kita yang hidup di dalam lingkup pesantren sebagai mahasantri yang berakal, dan mempunyai kewajiban-kewajiban khusus dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta meneladani sifat-sifat Rosululloh sesuai dengan kehidupan kita, yaitu sebagai “Mahasantri”.

Beberapa sifat-sifat Rosulullah yang patut kita teladani dalam kehidupan mahasantri adalah sebagai berikut;

  • Sifat Sidiq, yang artinya “Jujur”

Dalam kehidupan mahasantri kita harus selalu jujur kepada siapapun baik dalam perkataan maupun perbuatan kita.

  • Sifat Amanah, yang artinya “dapat dipercaya”

Kepercayaan itu sangat mahal harganya, maka dari itu kita harus menjadi orang yg dapat dipercaya bagi siapapun, dan jangan pernah merusak kepercayaan orang lain kepada kita karena bila kepercayaan itu  telah hilang, sulit sekali untuk mendapatkannya kembali.

  • Sifat Tabligh, yang artinya “menyampaikan”

Karena jumlah mahasantri yang mencapai seribu lebih, dan keberadaannya yang berbeda-beda menyebabkan sulit untuk dijangkau apabila ingin menyampaikan hal-hal penting dan mendesak secara langsung atau tatap muka, maka tidak jarang kita menitipkan salam dengan orang yang kita maksud. Maka sebagai orang yang dititipi pesan atau salam, kita harus menyampaikannya agar membantu dan meringankan urusan orang lain.

  • Sifat Fathonah, yang artinya “cerdas”

Sebagai mahasiswi UNIDA Gontor sudah sewajarnya kita memiliki sifat yang satu ini, karena kita telah memiliki bekal ilmu mulai dari SD, SMP, SMA/sederajat (di Gontor namanya KMI). Maka hendaknya kita mensyukuri dengan kecerdasan yang kita miliki serta berupaya untuk  menambah kadar kecerdasan kita dengan rajin belajar, mengerjakan tugas dan aktif dalam kegiatan-kegiatan non-akademik lainnya.

Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari

Rasulullah SAW telah melakukan isra’ mi’raj pada 27 Rajab. Beliau melakukan perjalanan hanya semalam saja untuk menempuh perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam peristiwa tersebut Allah memerintahkan Jibril untuk mencuci dan membersihkan hati Baginda Rosulullah, yakni, dibersihkan hatinya dari perasaan iri, dengki, dendam, marah benci dan sifat-sifat normal lainnya yang biasa dimiliki semua manusia.

Kita dapat mengambil pelajaran dari sini, bahwa hendaknya kita selalu berusaha menghindari perasaan iri, dengki, dendam, marah, benci. Karena sebagai “wanita”, hati dan perasaan kita tidak jauh dari sifat-sifat tersebut. (Ilma Nafi’a Zuhria Febriza/1)

Jakarta -

Mengajarkan pendidikan agama Islam pada anak-anak sangat penting ya, Bunda. Salah satunya dengan mengenalkan sifat wajib Rasul dan meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelum menjelaskan sifat wajib Rasul, Bunda perlu memberikan pemahaman pada anak tentang tugas Rasul dalam Islam. Prof. Dr. Achmad Mubarak, M.A., dkk mengatakan bahwa rukun iman kedua adalah percaya kepada rasul.

Artinya, Allah SWT telah mengutus para Rasul-Nya untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar sepanjang sejarah. Kepada para Rasul, Allah memberikan wahyu berupa firma yang berisi ajaran dan petunjuk hidup bagi umat manusia.


"Dalam Ilmu Tauhid, Rasul diberikan tanggung jawab untuk memimpin umatnya secara operasional. Karena Rasul adalah teladan, maka mereka pasti orang-orang yang baik," Prof Achmad dalam Buku Seri Akhlak Mulia IV Meneladani Sifat Nabi.

Nabi Muhammad SAW dikenal memiliki sifat wajib yang patut diteladani oleh umatnya. Sifat-sifat ini juga bisa menjadi dasar mendidik anak berakhlak mulai, Bunda.

Sifat wajib Rasul

Rasul memiliki empat sifat wajib yang bisa diteladani umatnya. Sifat-sifat ini bisa dicontohkan dan dipraktikkan ke anak dalam kehidupan sehari-hari ya, Bunda.

Berikut 4 sifat wajib Rasul menurut Prof Achmad dan mengutip dari modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kementerian Agama:

1. Sidiq

Sidiq artinya benar dan jujur. Bunda bisa menjelaskan ke anak bahawa para rasul selalu berkata benar, baik benar dalam menyampaikan wahyu yang bersumber dari Allah SWT, ataupun benar dalam perkataan-perkataan yang berhubungan dengan persoalan keduniaan.

Dalam kehidupan sehari- hari, karakteristik orang yang jujur digambarkan sebagai orang yang tidak suka berbohong, bisa dipercaya, dan gaya hidupnya lurus. Kebalikan dari sifat jujur adalah suka berdusta dan berkhianat.

Bersifat jujur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari ya, Bunda. Untuk itu, biasakan diri berkata dan bertindak jujur di depan anak agar dia bisa mencontoh kebaikan yang dilakukan orang tuanya.

Abdullah bin Mas'ud berkata:

"Rasulullah SAW bersabda, Kalian harus jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan pada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tuliskan Sifat Rasul yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari hari
Ilustras Ayah dan Anak/ Foto: iStock

2. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya. Para rasul senantiasa selalu menjalankan tugas sesuai dengan yang diberikan Allah SWT. Agar tugas itu dapat dilaksanakan, mereka selalu menjaga jiwa dan raga dari perbuatan-perbuatan dosa, sehingga kepercayaan umat manusia terhadap dirinya akan senantiasa terjaga, Bunda.

Dalam Al-Quran, sifat amanah ini ada pada Nabi Muhammad SAW. Pada masa mudanya, Nabi Muhammad diberi gelar oleh penduduk Mekkah dengan sebutan Al-Amin, yang berarti amanah dan dapat dipercaya.

"Predikat ini diberikan oleh masyarakat karena belum pernah mendapatkan Nabi Muhammad berdusta. Apapun yang dikatakan Nabi Muhammad pasti akan dipercaya," ujar Prof Achmad.

Terkait sifat amanah ini juga dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:

"Tidak ada iman bagi yang tidak memiliki sifat Amanah dan tidak ada agama bagi yang tidak bisa dipegang janjinya." (HR. Ahmad, Al-Baghawi, Ibnu Hibban, Baihaqi dan Al-Qudha'i)

3. Fathonah

Fathonah artinya cerdas. Para rasul memiliki kecerdasan dalam menjalankan amanah, tugas, dan tanggung jawab sebagai seorang rasul. Mereka juga mampu memahami persoalan umatnya dan memberikan jalan keluar.

Tak hanya itu ya, Bunda. Mereka pun mampu menghadirkan hujjah atau argumentasi bagi orang-orang yang menentangnya. Mereka juga mampu menanamkan kebenaran ke dalam hari orang-orang yang masih ragu kepadanya.

Perlu diingat bahwa orang yang ahli atau mahir belum tentu cerdas. Keahlian lebih dekat pada pengetahuan, sedangkan cerdas lebih kepada kemampuan untuk menerapkan keahlian sesuai kebutuhan sehingga membuahkan hasil yang optimal dengan risiko minimal.

Berikut hadis yang menjelaskan tentang sifat fathonah yang berarti cerdas:

"Kelebihan orang berilmu dari orang ahli ibadah (tanpa ilmu) adalah seperti keutamaan atas orang yang paling rendah di antara kalian. Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut yang di lubangnya, dan para ikan, mendoakan pengajar kebaikan para manusia." (HR. At Turmudzi)

4. Tabligh

Tabligh berarti menyampaikan. Tabligh dikaitkan dengan sifat para rasul yang senantiasa menyampaikan semua wahyu kepada umat manusia, baik berupa pengetahuan, pedoman, syariat atau risalah kenabian yang lain.

Mereka menyampaikan semua wahyu karena tugas dan tanggung jawab. Tidak ada satu huruf pun yang disembunyikan para rasul saat menyampaikan kebaikan.

Sifat tabligh bisa diajarkan ke anak dengan menceritakan perjuangan nabi menyampaikan ajaran Islam ke seluruh umatnya, Bunda. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 67:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ وَاللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Artinya: "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir." (QS. Al-Maidah: 67).
Dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda:

"Sampaikankah dariku walaupun satu ayat. Kalian boleh menyampaikan riwayat dari kalangan Bani Israil, namun juga tak berdosa (bila tak menyampaikannya). Barang siapa dengan sengaja berdusta dengan mengatasnamakan-Ku, maka bersiap-siaplah masuk neraka." (HR. Bukhari)

(ank/som)

Simak Video di Bawah Ini, Bun: