Tumbuhan menyerap air ketika malam hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar tanaman menyerap karbon dioksida pada siang hari. Akan tetapi, beberapa tanaman, termasuk tanaman hias indoor, menyerap karbon dioksida di malam hari.

Table of Contents Show

  • 1. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)
  • 2. Kaktus (Cactaceae)
  • 4. Anggrek (Orchidaceae)
  • 5. ZZ plant (Zamioculcas zamiifolia)
  • 6. Kalanchoe
  • 7. Tanaman lilin (Hoya carnosa)
  • 8. Ponytail palm (Beaucarnea recurvata)
  • 9. Tanaman giok (Crassula ovata)
  • Apakah tumbuhan menyerap oksigen pada malam hari?
  • Apa yang terjadi pada tanaman pada malam hari?
  • Apakah pada malam hari tumbuhan menghasilkan oksigen Mengapa?
  • Tanaman mengeluarkan oksigen kapan?

Dikutip dari Balcony Garden Web, Rabu (10/8/2022), umumnya tanaman mengonsumsi karbon dioksida dan melepaskan oksigen di siang hari. Proses ini dikenal sebagai fotosintesis.

Selain itu, tanaman menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari. Proses ini dikenal sebagai respirasi.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Cocok untuk Rumah Minimalis

Beberapa tanaman menyerap karbon dioksida pada malam hari dan menyimpannya dalam bentuk asam empat karbon yang dikenal sebagai 'Malat' yang dilepaskan pada siang hari. Proses ini membantu tanaman menghemat air dengan membuka stomata di malam hari.

Berikut beberapa tanaman hias indoor yang menyerap karbon dioksida di malam hari.

1. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

Dalam sebuah penelitian di Universitas Naresuan, Phitsanulok, Thailand, tanaman lidah mertua dapat menyerap karbon dioksida sebesar 0,49 ppm per meter kubik dalam sistem tertutup.

2. Kaktus (Cactaceae)

Tanaman kaktus menyerap karbon dioksida di malam hari dari atmosfer. Tanaman ini kehilangan air lebih sedikit dengan membuka stomata pada malam hari.

Baca juga: Catat, Ini 6 Tanaman Hias yang Dapat Membuat Sejuk Rumah

Lidah buaya membuka stomata pada malam hari untuk mengurangi kehilangan air. Karbon dioksida yang diperoleh saat ini disimpan dalam vakuola sebagai malat.

4. Anggrek (Orchidaceae)

Dalam penelitian tentang anggrek bulan dan hibridanya, telah diamati bahwa penyerapan karbon dioksida meningkat pada malam hari, menjadikannya tanaman yang bagus untuk diletakkan kamar tidur.

5. ZZ plant (Zamioculcas zamiifolia)

Tanaman ZZ atau ZZ plant adalah pilihan ideal untuk kamar tidur karena menyerap karbon dioksida pada malam hari, membuat udara dalam ruangan menjadi sehat dan segar untuk dihirup.

6. Kalanchoe

Tanaman Kalanchoe juga efisien dalam menyerap karbon dioksida di malam hari dari atmosfer dan membuat udara di sekitarnya lebih segar dan bernapas.

Baca juga: Ternyata, Ini Tanaman Hias yang Paling Banyak Diekspor Indonesia

7. Tanaman lilin (Hoya carnosa)

Dedaunan tanaman inintebal dan batangnya seperti tali menghemat air dan juga menyerap karbon dioksida di malam hari. Tanaman ini bertahan hidup dalam kekeringan dan mengelola di udara dalam ruangan yang kering dengan mudah.

8. Ponytail palm (Beaucarnea recurvata)

Tanaman ini sebenarnya sukulen tetapi disebut palem karena penampilannya.

Tanaman ini tahan kekeringan, tidak membuka stomata di siang hari, dan daunnya melepaskan oksigen di malam hari.

9. Tanaman giok (Crassula ovata)

Tanaman giok dapat menyerap karbon dioksida pada malam hari serta meningkatkan kualitas udara. Tanaman ini mengurangi karbon dioksida di malam hari dan melakukan fotosintesis di siang hari.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya menjadi elemen dekorasi saja, namun tanaman memiliki manfaat lainnya untuk kesegaraan udara di dalam rumah.

Bahkan, ada beberapa tanaman yang baik diletakkan di kamar tidur karena memiliki manfaat yang baik untuk udara.

Melansir dari Times of India, Senin (20/9/2021),  tanaman tersebut dapat mengeluarkan oksigen pada malam hari sehingga baik diletakkan di kamar tidur.

Baca juga: 7 Kesalahan Pemupukan Tanaman yang Bisa Sebabkan Kematian

Berikut beberapa tanaman penghasil oksigen di malam hari yang dapat menjadi pilihan.

Setiap kali daftar tanaman dengan manfaat dibuat, Aloe vera atau lidah buaya selalu menempati urutan teratas.

Terdaftar sebagai salah satu tanaman yang meningkatkan udara NASA, Aloe Vera memancarkan oksigen di malam hari dan meningkatkan umur panjang hidup Anda. Selain itu, lidah buaya juga hampir merupakan tanaman 'tanpa perawatan' dan juga memberikan banyak manfaat kecantikan.

Sama seperti Aloe Vera, tanaman lidah buaya juga mengeluarkan oksigen di malam hari. Fakta menakjubkan lainnya adalah bahwa tanaman ini secara bersamaan mengambil karbon dioksida.

Baca juga: 7 Jenis Lidah Mertua Mini yang Wajib Dimiliki untuk Hiasan Meja

Jadi, tempatkan satu tanaman ini di rumah Anda untuk mendapatkan udara menyegarkan meskipun di malam hari.

3. Anggrek

Cantik dan bermanfaat, anggrek adalah pilihan yang tepat untuk ditempatkan di sudut kamar tidur Anda.

Selain memancarkan oksigen pada malam hari, anggrek juga menghalau xylene yakni polutan yang terdapat pada cat, dan mengisi ruangan dengan udara segar untuk bernapas.

4. Nimba

Identik dengan manfaat kesehatan, pohon nimba juga memurnikan udara pada malam hari dengan memancarkan oksigen.

Baca juga: Penyebab Tanaman Tiba-tiba Layu dan Cara Mengatasinya

Dipercaya bahwa nimba harus ditanam di dalam rumah, terutama di tengah halaman rumah, dan faktanya secara ilmiah benar karena bertindak sebagai pestisida alami.

Apakah tumbuhan menyerap oksigen pada malam hari?

Selain itu, tanaman menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari. Proses ini dikenal sebagai respirasi.

Apa yang terjadi pada tanaman pada malam hari?

Di malam hari tanaman juga melepas gas CO atau karbon dioksida untuk respirasi. Singkatnya sebagian besar tumbuhan mengambil sebagian besar Karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen pada siang hari (fotosintesis). Tetapi tanaman tetap menjadi penyerap karbon bersih, karena menyerap lebih banyak dari yang dihasilkan.

Apakah pada malam hari tumbuhan menghasilkan oksigen Mengapa?

Jadi, sekalipun di malam hari tumbuhan tetap dapat melakukan fotosintesis untuk menghasilkan oksigen, walaupun laju fotosintesisnya tidak secepat di siang hari saat cahaya matahari sedang terik. Laju fotosintesis akan memengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan.

Tanaman mengeluarkan oksigen kapan?

Tumbuhan akan menghasilkan oksigen saat terjadi reaksi fotosintesis. Reaksi fotosintesis tersebut yakni membutuhkan karbon dioksida + air + sinar matahari menghasilkan oksigen dan zat makanan. Jadi kesimpulannya, tumbuhan menghasilkan oksigen pada saat terpapar sinar matahari.

Apa yang terjadi pada tumbuhan pada malam hari?

Di malam hari tanaman juga melepas gas CO atau karbon dioksida untuk respirasi. Singkatnya sebagian besar tumbuhan mengambil sebagian besar Karbon dioksida (CO2) dan melepaskan oksigen pada siang hari (fotosintesis). Tetapi tanaman tetap menjadi penyerap karbon bersih, karena menyerap lebih banyak dari yang dihasilkan.

Apakah tumbuhan menyerap oksigen pada malam hari?

Selain itu, tanaman menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari. Proses ini dikenal sebagai respirasi.

Apakah tumbuhan melakukan respirasi pada malam hari?

Respirasi pada tumbuhan ada kaitannya dengan proses fotosintesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa tumbuhan melakukan respirasi di waktu pagi dan siang hari bersamaan dengan proses fotosintesis, respirasi juga terjadi pada malam hari ketika tumbuhan tidak melakukan fotosintesis.

Mengapa tanaman tidak boleh berada di dalam rumah pada malam hari?

Orang bilang tanaman tak boleh diletakkan di dalam ruangan terutama kamar tidur. Alasannya karena tanaman bakal menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida di malam hari.