Udara yang termasuk dalam kapasitas vital paru paru adalah

Sebagaimana kita ketahui, saluran penghantar udara hingga mencapai paru antara lain terdiri dari hidung, faring, laring, trachea, bronchus, bronchiolus. Saluran pernapasan dari hidung sampai bronchiolus dilapisi oleh membran mucosa bersilia. Ketika udara masuk ke dalam rongga hidung, udara akan disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Ketiga proses ini merupakan fungsi utama mucosa inspirasi yang terdiri dari epitel toraks bertingkat, bersilia dan bersel goblet.  Sedangkan anatomi saluran pernapasan secara lengkap menurut Mukono (2008), sebagai berikut :

  1. Hidung: Udara dalam hidung mengalami beberapa perlakuan, yaitu disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Ketiga fungsi tersebut karena adanya mucosa saluran pernapasan, yang terdiri dari epitel torachs bertingkat, bersilia, dan mengandung goblet cell. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut halus yang terdapat dalam lubang hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mucosa. Gerakan silia menuju pharing, dan suhu udara inspirasi akan disesuaikan dengan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal. Jika udara tersebut mencapai pharing, dapat dikatakan hampir bebas debu yang bersuhu sama dengan suhu tubuh dan kelembabannya 100%.
  2. Pharing: Pharing atau tenggorokan berada dibelakang mulut dan rongga nasal, dibagi dalam tiga bagian yaitu nasofaring, oropharing dan laringopharing. Pharing merupakan saluran penghubung ke saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Normalnya bila makanan masuk melalui oropharing, epiglotis akan menutup secara otomatis sehingga aspirasi tidak terjadi. Tonsil merupakan pertahanan tubuh terhadap benda-benda asing (organisme) yang masuk ke hidung dan pharing.
  3. Laring: Laring terdiri dari satu seri cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot. Di sini didapatkan pita suara dan epiglotis. Glotis merupakan pemisah antara saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Kalau ada benda asing masuk sampai melewati glotis, maka dengan adanya refleks batuk akan membantu mengeluarkan benda atau secret dari saluran pernapasan bagian bawah.
  4. Trachea: Terletak di bagian depan esophagus, dari mulai bagian bawah krikoidkartilago laring dan berakhir setinggi vertebrathoracal 4 atau 5. Trachea bercabang menjadi bronchus kanan dan kiri. Tempat percabangannya disebut karina yang terdiri dari 6 10 cincin kartilago.
  5. Bronchus: Cabang bronkus utama kanan dan kiri bercabang-cabang menjadisegmen lobus, kemudian menjadi segmen bronkus. Percabangan iniditeruskan sampai cabang terkecil bronkiolus terminalis yang tidakmengandung alveolus, bergaris tengah sekitar 1 mm, diperkuat olehcincin tulang rawan yang dikelilingi otot polos.
  6. Bronchiolus: Diluar bronchioles terminalisterdapat asinus sebagai unit fungsional paru yang merupakan tempatpertukaran gas. Asinus tersebut terdiri bronchiolus respirasi yangmempunyai alveoli. Ductusalveolaris yang seluruhnya dibatasi olehalveolus dan alveolusterminal, merupakan struktur akhir paru.

Udara yang termasuk dalam kapasitas vital paru paru adalah

Cara Mengukur Kapasitas Vital Paru-ParuSementara paru merupakan satu-satunya organ tubuh yang berhubungan denganlingkungan di luar tubuh, yaitu melalui sistem pernapasan. Fungsi utama paru untuk respirasi, yaitu pengambilan O2 dari luar masuk ke dalam saluran napasdan diteruskan ke dalam darah. Paru juga merupakan organ yang paling banyak dipergunakan di dalam tubuh. Di samping pertukaran CO2 dengan O2 yang tetap untuk hidup, pada saat yang sama paru tidak hanya dilewati beratus-ratus polutan (termasuk asap tembakau), tetapi juga harus mencegah alergen, virus, bakteri dan mikroba lain yang tidak terhitung jumlahnya. Peradangan pernapasan lebih sering terjadi dari pada peradangan organ lain, terutama pada orang dengan bakat penyakit yang melemahkan tubuh.

Pemeriksaan faal paru dilakukan untuk mengukur berapa banyak udara yang dapat masuk ke dalam paru dan seberapa cepat udara dapat keluar dari paru. Sedangkan alat yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut dengan Spirometer. Spirometer merupakan alat yang dapat dipakai untuk mengukur berbagai parameter ventilasi paru. Adanya gangguan restriksi, obstruksi maupun bentuk campuran dapat ditentukan dari hasil pemeriksaan spirometri.

Volume dan Pengukuran Kapasitas Paru
Selama pernapasan berlangsung, volume paru selalu berubah ¬ubah, mengembang sewaktu inspirasi dan mengempis sewaktu ekspirasi. Dalam keadaan normal, pernapasan terjadi secara pasif dan berlangsung hampir tanpa disadari. Beberapa parameter yang menggambarkan volume paru adalah:

  1. Volume Tidal (Tidal Volume = TV) atau volume alun napas, adalah volume udara masuk dan keluar pada pernapasan biasa. Besarnya TV orang dewasa sebanyak 500 ml.
  2. Volume Cadangan Inspirasi (Inspiratory Reserve Volume = IRV), volume udara yang masih dapat dihirup kedalam paru sesudah inspirasi biasa, besarnya IRV pada orang dewasa adalah 3100 ml.
  3. Volume Cadangan Ekspirasi (Ekspiratory Reserve Volume = ERV), volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru sesudah ekspirasi biasa, besarnya ERV pada orang dewasa adalah 1200 ml.
  4. Volume Residu (Residual Volume = RV), udara yang masih tersisa didalam paru sesudah ekspirasi maksimal. TV, IRV dan ERV dapat diukur dengan spirometer, sedangkan RV = TLC-VC.

Sedangkan pengertian kapasitas paru merupakan penjumlahan dari dua volume paru atau lebih. Termasuk pemeriksaan kapasitas paru adalah:

  1. Kapasitas Inspirasi (Inspiratory Capacity=IC) adalah volume udara yang masuk paru setelah inspirasi maksimal atau sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal (IC=IRV+TV).
  2. Kapasitas Vital (Vital Capacity), volume udara yang dikeluarkan melalui ekspirasi maksimal setelah sebelumnya melakukan inspirasi maksimal. Kapasitas vital besarnya sama dengan volume inspirasi cadangan ditambah volume ekspirasi cadangan dan volume tidal(VC=IRV+ERV+TV).
  3. Kapasitas Paru Total (Total Lung Capacity=TLC) adalah kapasitas vital ditambah volume residu (TLC=VC+RV atau TLC=IRV + TV + ERV + RV)
  4. Kapasitas Residu Fungsional (Functional Residual Capacity=FRC) adalah volume ekspirasi cadangan ditambah volume residu (FRC=ERV+RV)

Spirometer adalah alat tes fisiologi yang mengukur volume udara dimana udara dihirup dan dihembuskan menurut waktu. Dengan pemeriksaan spirometri dapat diketahui semua volume paru kecuali volume residu, semua kapasitas paru kecuali kapasitas paru yang mengandung komponen volume residu yaitu FRC dan TLC.

Refference, antara lain : Mukono, H.J., 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan, Airlangga University Press; Yunus, F. Kendaraan Bermotor terhadap FaaI Paru, FKUI; American Thoracic Society, 1999. Medical Section of the American Lung Association, Standart for diagnostic and care of patient with chronic obstructif pulmonary desease (COPD) and asthma; Sumamur PK.,1986, Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Gunung Agung,

Incoming Search Terms:

Kapasitas total paru-paru seringkali digunakan sebagai data tambahan untuk menentukan diagnosis penyakit tertentu, seperti PPOK dan asma. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan alat bernama spirometer oleh dokter spesialis paru.

03 Feb 2020|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Kapasitas total paru-paru perlu diketahui untuk mengetahui status kesehatan organ yang satu ini.

Kapasitas total paru-paru adalah jumlah udara maksimal yang bisa masuk ke paru-paru, saat Anda mengambil napas (inspirasi). Pada orang dewasa normal, rata-rata kapasitas paru-parunya adalah 6 liter.Namun, hal tersebut bisa berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, serta kegiatan sehari-hari. Misalnya, pada atlet, kapasitas total paru-parunya pasti akan lebih tinggi dibanding dengan pekerja kantoran biasa. Begitu juga lansia, yang kapasitas total paru-parunya akan lebih rendah dibanding dewasa muda.Kapasitas total paru-paru manusia terus bertambah secara signifikan dari saat baru lahir, dan berada di puncaknya saat seseorang berusia 25 tahun. Pria juga umumnya memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan pria. Begitu juga dengan orang yang bertubuh lebih tinggi.

Mengapa kapasitas total paru-paru penting diketahui?

Pemeriksaan kapasitas total paru-paru, biasanya dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan penyakit tertentu. Dokter dapat merekomendasikan tes ini apabila:
  • Memerlukan tambahan data untuk mendiagnosis penyakit paru tertentu dan membedakan jenisnya, dari yang obstruktif (seperti asma) atau restriktif (seperti pneumonia).
  • Diperlukan untuk melihat respons tubuh terhadap perawatan yang diberikan, seperti bronkodilator, metakolin, atau histamin.
  • Dibutuhkan untuk melihat tingkat keparahan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, serta kerusakan karena polusi udara.
  • Anda merupakan kandidat yang tepat untuk menjalani operasi paru-paru.
Dari pemeriksaan, akan terlihat pola pernapasan serta jumlah udara yang bisa masuk dan keluar paru-paru. Jika tidak normal, maka dokter dapat menegakkan diagnosis dari hasil pemeriksaan tersebut.Misalnya, pada pasien yang mengalami PPOK, jumlah udara yang tertinggal di paru-paru selama proses pernapasan terjadi, akan lebih banyak dari level normal. Sebab, pasien dengan PPOK umumnya akan kesulitan mengembuskan napas dengan baik, membuat paru-paru mengalami hiperinflasi atau penggelembungan.Baca juga: Perfusi Paru, Deteksi Efektif Tidaknya Pertukaran Udara dalam Paru-Paru

Cara mengukur kapasitas total paru-paru

Pengukuran kapasitas total paru-paru umumnya menggunakan alat bernama spirometer. Untuk mendapatkan hasil dari alat ini, pasien diinstruksikan untuk bernapas (menghirup dan menghembuskan udara) ke alat tersebut. Saat bernapas, hidung pasien akan ditutup dengan alat khusus.Proses pernapasan tersebut akan menghasilkan tekanan udara yang berbeda. Lalu, pada bagian spirometer yang terdapat jarum dan angka-angka, akan terlihat bahwa jarum bergerak ke arah tertentu sesuai tekanan udara yang ada di paru-paru.Dengan pemeriksaan tersebut, dokter dapat mengetahui empat jenis volume di paru-paru, yaitu:Volume tidal adalah volume udara yang masuk maupun keluar dari paru-paru saat proses pernapasan. Pada orang dewasa, rata-rata volume tidal seseorang adalah 500 ml.Volume cadangan inspirasi adalah volume udara udara tambahan yang masuk ke paru-paru, setelah volume tidal. Jumlah volume cadangan inspirasi bisa mencapai kurang lebih 3.000 ml.Volume cadangan ekspirasi adalah volume udara yang masih bisa diembuskan dengan kuat pada akhir proses ekspirasi normal. Pada kondisi normal, jumlah udara cadangan ekspirasi adalah 1.000 ml.Volume residu adalah volume udara yang masih tetap berada di dalam paru-paru, setelah Anda mengembuskan napas kuat-kuat. Umumnya, volume residu seseorang berada di angka 1200 ml.

Jenis kapasitas paru-paru

Lalu, dari keempat jenis volume tersebut, dapat diketahui empat jenis kapasitas paru-paru, sebagai berikut ini:Kapasitas inspirasi adalah jumlah dari volume tidal ditambah dengan volume cadangan inspirasi. Secara normal, jumlahnya mencapai kurang lebih 3.500 ml.Kapasitas residu fungsional adalah jumlah dari volume cadangan ekspirasi ditambah dengan volume residu. Besarnya kurang lebih 2.200 ml.Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah volume cadangan inspirasi, ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. Besarnya sekitar 4.600 ml.Kapasitas total paru-paru adalah jumlah dari kapasitas vital ditambah dengan volume residu. Besaran kapasitas total paru-paru yang normal pada orang dewasa, kurang lebih adalah 5.800 ml.Baca juga: 11 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru agar Bekerja Secara Optimal

Tahapan pemeriksaan kapasitas total paru-paru

Pemeriksaan kapasitas total paru-paru bisanya hanya memakan waktu sekitar 40-45 menit. Berikut ini tahapan-tahapan yang akan dilalui saat menjalani prosedur ini.Karena pada pemeriksaan kapasitas total paru-paru Anda perlu menghirup dan mengembuskan napas kuat-kuat, maka gunakanlah pakaian yang longgar. Selain itu, beberapa hal ini juga sebaiknya diperhatikan sebelum menjalani pemeriksaan:
  • Jangan makan terlalu banyak. Jika perut penuh, Anda akan kesulitan mengambil napas dalam-dalam.
  • Jangan mengonsumsi alkohol. Sebab, konsumsi akan mengganggu proses pernapasan. Sehingga, hasil pemeriksaan akan bias dan mengarah ke hasil yang buruk.
  • Apabila Anda menggunakan obat tertentu, beritahu dokter mengenai jenis yang dikonsumsi. Jenis obat tertentu, terutama obat yang dihirup seperti bronkodilator, bisa membuat hasil kurang akurat.
  • Jangan merokok selama setidaknya 4-6 jam sebelum tes dilakukan.
  • Hindari berolahrga yang terlalu berat, setidaknya 30 menit sebelum tes.
Saat tiba di tempat pemeriksaan, dokter dan timnya akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu. Berat badan, tinggi badan, usia, jenis kelamin serta riwayat penyakit lainnya akan dicatat oleh dokter. Sebab, faktor-faktor ini akan memengaruhi hasil tes.Lalu, Anda akan diminta untuk mengendurkan pakaian dan duduk di kursi yang telah disediakan, serta menggunakan masker pernapasan di mulut.Dokter kemudian akan menginstruksikan Anda untuk mulai mengambil napas dalam-dalam, dan menahan napas selama beberapa detik. Kemudian, buang napas sekeras mungkin yang Anda bisa ke dalam masker pernapasan. Anda akan mengulangi tes ini sebanyak 3 kali, untuk memastikan hasil yang konsisten.Setelah itu, dokter akan mencatat hasil yang tertera di alat tersebut dan menghitung kapasitas total paru-paru Anda.Setelah pemeriksaan, tidak ada hal khusus yang perlu Anda lakukan. Anda bisa langsung melanjutkan kegiatan seperti biasa. Sementara itu, setelah hasil tes dinyatakan valid, dokter akan membacakannya untuk Anda.Apabila dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya gangguan tertentu, maka dokter akan menjelaskan mengenai langkah perwatan selanjutnya. Ikut selalu anjuran dan pantangan dari dokter, demi menjaga kondisi kesehatan paru-paru Anda.Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

penyakit paru-paruradang paru-parugangguan pernapasanpenyakit paru obstruktif kronissaluran pernapasan

NCBI. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541029/
Diakses pada 3 Februari 2020
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/asthma-and-spirometry-200531
Diakses pada 3 Februari 2020
Journal Universitas Negeri Semarang. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj/article/view/1360/1333
Diakses pada 3 Februari 2020

Sindrom Horner adalah kumpulan beberapa gejala akibat masalah jalur saraf dari otak ke wajah. Gejala sindrom Horner umumnya paling terlihat di bagian kelopak mata. Sindrom langka ini bisa dialami orang di usia berapapun.

26 Sep 2020|Azelia Trifiana

Teknik pursed lip breathing adalah latihan pernapasan yang dapat membantu seseorang bisa bernapas lebih efektif. Latihan pernapasan dengan teknik ini dapat memberikan kendali penuh terhadap cara bernapas.

26 Jun 2021|Azelia Trifiana

Ventilator adalah alat bantu pernapasan yang dapat digunakan oleh pasien Covid-19 dengan masalah pernapasan. Sayangnya, di Indonesia sendiri alat ini masih terbilang minim.

28 Apr 2020|Dina Rahmawati

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Dijawab Oleh dr. Farahdissa