Yang tidak termasuk sebagai kaidah kebahasaan teks laporan observasi adalah

Yang tidak termasuk sebagai kaidah kebahasaan teks laporan observasi adalah

Photo by Judit Peter from Pexels

Struktur dan kaidah kebahasaan yang digunakan untuk membuat teks laporan hasil observasi.

Bobo.id - Teman-teman, sudah tahukah kamu mengenai teks laporan hasil observasi? 

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya penelitian secara sistematis. 

Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya, lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dari sudut pandang keilmuan. 

Baca Juga: Cara Membuat Teks Prosedur Berdasarkan Ciri, Struktur, dan Kaidahnya

Biasanya, laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep atau ekosistem tertentu. 

Teks laporan hasil observasi juga berisi dengan fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah. 

Adapun struktur dan kaidah kebahasaan yang dibutuhkan untuk menulis teks laporan hasil observasi sebagai berikut. 

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

1. Pernyataan Umum (Klasifikasi dan Definisi)

Pernyataan umum berisi informasi umum, definisi umum, keterangan umum, dan informasi tambahan tentang subjek yang dilaporkan. 

Ciri bahasa pada teks laporan hasil observasi adalah menggunakan istilah dari bidang ilmu tertentu, definisi menggunakan 'adalah' dan 'merupakan'. 

Baca Juga: Mengenal Teks Deskripsi, Mulai dari Jenis Hingga Langkah-Langkah dalam Pembuatannya

2. Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian berisi perincian bagian-bagian hal yang dilaporkan. 

Misalnya, teks laporan hasil observasi pada hewan, deskripsi bagiannya menjelaskan ciri fisik, habitat, makanan dan perilaku. 

Ciri bahasa menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan secara rinci, kata yang baku, dan kalimat efektif.

3. Simpulan

Simpulan berisi ringkasan umum tentang hal yang dilaporkan, namun sifatnya tidak harus. 

Setelah mempelajari mengenai struktur teks laporan hasil observasi, mari kita juga mengenal kaidah kebahasaannya. 

Baca Juga: Mengenal Teks Pengumuman, Mulai dari Pengertian Sampai Contohnya

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi, yaitu sebagai berikut. 

- Kata benda merupakan kata-kata deskripsi suatu objek atau peristiwa yang terjadi secara umum, bukan khusus. 

- Menggunakan kata kerja material. Kata kerja material merupakan kata kerja yang menunjukkan tindakan suatu benda, tumbuhan, hewan, manusia, dan peristiwa. 

- Menggunakan kata 'adalah' dan 'merupakan' untuk menjelaskan suatu pengertian atau definisi. 

- Menggunakan kata pengelompokan untuk mengelompokkan suatu objek menjadi lebih spesifik. 

Baca Juga: Teks Formulir: Pengertian, Bagian-Bagian, Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Syarat Pengisiannya

- Menggunakan kata keadaan untuk menjelaskan keadaan yang berhubungan dengan suatu objek. 

- Menggunakan kata teknis yang bersifat ilmiah dan berkaitan dengan objek terkait. 

- Menggunakan kata sambung seperti: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi, dll. 

Sumber: Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Revisi 2016.

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah pedoman yang membangun teks laporan hasil observasi.

Dengan demikian, kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi antara lain:

  1. Menggunakan kata kerja (verba).
  2. Menggunakan kata benda (nomina).
  3. Menggunakan kata imbuhan (afiksasi).
  4. Menggunakan kalimat definisi.
  5. Menggunakan kalimat deskripsi.
  6. Menggunakan kalimat simpleks.
  7. Menggunakan kalimat kompleks. 

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Teks hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi.

Teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah bahasa yang membedakannya dengan jenis teks lainnya.

Dilansir dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), berikut penggunaan bahasa dalam teks laporan hasil observasi:

Menggunakan kata kerja

Kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.

Kata kerja biasanya menjadi predikat dalam suatu kalimat.

Baca juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Dalam teks hasil observasi, pengamatan yang kita lakukan biasanya dituangkan dalam kalimat yang mengandung kata kerja.

Contoh observasi terhadap katak, "katak melompat untuk pindah dari satu tempat ke tempat lainnya."

Kata kerja dalam kalimat itu adalah melompat.

Menggunakan nomina

Nomina adalah kelompok kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Nomina bisa berfungsi sebagai subyek atau obyek dari klausa. Bisa juga sebagai pelengkap.

Yang tidak termasuk sebagai kaidah kebahasaan teks laporan observasi adalah
shutterstock.com Ilustrasi teks eksposisi

Nomina juga bisa diikuti oleh adjektiva baik secara langsung atau disisipi oleh kata "yang".

Misalnya, "Katak adalah hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang bisa hidup di air dan di darat. Katak memangsa serangga yang lebih kecil untuk bertahan hidup."

Nomina dari kalimat itu yakni katak, hewan amfibi, serangga.

Penggunaan konjungsi

Konjungsi adalah kata penghubung. Dalam teks laporan hasil observasi, penulis harus menghubungkan temuannya menjadi satu rangkaian pengetahuan yang logis.

Untuk itu, konjugasi biasa digunakan. Contohnya ketika mengamati katak. Hasil temuan adalah:

  • Katak melompat
  • Katak memiliki kaki belakang yang lebih panjang

Baca juga: Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Contohnya

Keduanya bisa digabungkan menjadi, "Katak melompat dengan kaki belakangnya yang lebih panjang."

Konjugsi dari kalimat itu adalah dengan. Ada banyak konjungsi yang bisa digunakan tergantung kebutuhan.

Ciri kebahasaan teks observasi

  • Teks observasi biasanya berisi penjelasan akan sesuatu, obyeknya tunggal
  • Judulnya menarik, jelas, singkat, dan padat
  • Bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas
  • Sesuai dengan fakta yang didapat dari penelitian

Yang tidak termasuk sebagai kaidah kebahasaan teks laporan observasi adalah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Ilustrasi teks laporan hasil observasi. Foto: iStock

Teks yang menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum benda, makhluk hidup, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta disebut dengan teks laporan hasil observasi. Lebih lengkapnya, pengertian teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil pengamatan (observasi).

Karena bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan, teks laporan hasil observasi harus ditulis berdasarkan fakta-fakta yang dijelaskan secara terperinci. Selain itu, teks ini juga perlu mengandung definisi berupa sebuah pengertian yang ditandai dengan kata kerja penghubung, seperti adalah, ialah, merupakan, dan termasuk.

Mengutip buku CCM: Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA oleh Tomi Rianto, tujuan penulisan teks laporan hasil observasi adalah:

  • Mengambil keputusan yang lebih efektif.

  • Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah.

  • Mengadakan pengawasan dan perbaikan.

  • Menemukan teknik-teknik baru.

Adapun ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang membedakannya dengan teks lain yaitu:

  • Bersifat global dan universal.

  • Lebih menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya.

  • Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dengan subkelas yang ada di dalamnya.

  • Mengandung fakta dan bersifat objektif.

  • Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau pemihakan.

  • Ditulis sempurna dan lengkap.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Ilustrasi menulis teks laporan hasil observasi. foto: iStovk

Secara umum, struktur teks laporan hasil observasi tersusun atas:

Pertanyaan umum atau klasifikasi

Merupakan bagian yang membahas informasi tentang objek yang diamati. Informasi yang disampaikan bisa berupa informasi umum maupun informasi tambahan dari objek tersebut.

Penjelasan atau Deskripsi

Merupakan bagian yang mengandung isi, rincian, pembahasan, dan penjelasan lebih dalam tentang objek yang telah diamati.

Kesimpulan merupakan bagian akhir dari teks laporan hasil observasi. Sesuai dengan namanya, bagian ini menerangkan kesimpulan atau ringkasan umum dari objek yang diamati.

Ilustrasi menulis teks laporan hasil observasi. Foto: iStock

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Mengutip buku Tekun Berbahasa Indonesia oleh Churin In Nabillah (2020), kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan verba (kata kerja), yaitu kata-kata yang menyatakan suatu tindakan. Contoh: memiliki, mengalami, memegang, mengandung.

  • Penggunaan adjektiva (kata sifat), yaitu kata-kata yang digunakan untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, ataupun binatang. Kata sifat biasanya didahului atau diikuti dengan kata paling, sekali, sangat, amat, dan lain-lain. Contoh: sangat bagus, cerdik sekali, amat luas, paling besar.

  • Penggunaan sinonim dan antonim. Sinonim adalah kata-kata yang memiliki persamaan makna, dan antonim adalah kata yang maknanya berlawanan. Contoh: halus bersinonim dengan lembut, malas berantonim dengan rajin.

  • Penggunaan konjungsi, yaitu kata-kata yang menghubungkan dua satuan bahasa sederajat. Contoh: tetapi, sedangkan, dan, atau, supaya.

  • Penggunaan kalimat kompleks dan simpleks. Kalimat kompleks adalah kalimat yang mempunyai lebih dari satu verba atau satu predikat. Sedangkan kalimat simpleks hanya terdiri atas satu struktur kalimat. Contoh: Kupu-kupu termasuk ke dalam kingdom Animalia, yaitu kingdom yang anggotanya terdiri atas berbagai macam hewan.