5 perbedaan imperialisme kuno dan modern.

Kolonialisme dan imperialisme identik dengan penjajahan tapi secara makna adalah dua hal yang memiliki persamaan dan perbedaan. Kolonialisme berasal dari kata latin "colonia" artinya tanah jajahan.

Kolonialisme adalah suatu paham terkait penguasaan suatu negara/bangsa atas bangsa/negara lain dalam rangka memperluas kekuasaannya, namun masih tetap berhubungan dengan negara asalnya.

Imperialisme berasal dari "imperator" artinya memerintah, "imperium" diartikan sebagai usaha sebuah bangsa/negara/kerajaan dengan daerah jajahan luas.

Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis kekayaan negara lain untuk nantinya diangkut ke negara induknya.

Sementara itu imperialisme bertujuan menanamkan pengaruh di semua bidang kehidupan pada negara tujuan.

Imperialisme terbagi dua yaitu imperialisme kuno dan imperialisme modern. 

a. Imperialisme kuno

Di jaman ini sebuah negara penjajah mencari tanah jajahan karena didorong motif 3G (gold, glory, gospel). Gold artinya mencari kekayaan sumber daya alam, glory artinya mencari kejayaan dan gospel artinya menyebarkan agama Katolik dan Protestan. Contoh imperialisme model ini dilakukan oleh Portugis, Spanyol, Romawi.

b. Imperialisme modern

Imperliasme model ini dilakukan setelah Revolusi Industri di Inggris. Tujuan imperialisme modern adalah menjadikan wilayah jajahan sebagai pusat pemasaran kegiatan industri. Imperialisme model ini dilakukan pertamakali oleh Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan Italia

5 perbedaan imperialisme kuno dan modern.
Peta sebaran koloni negara barat

Berikut ini perbandingan antara kolonialisme dan imperialisme dalam berbagai aspek.

Parameter Kolonialisme Imperialisme
Definisi Satu negara mengontrol penuh negara jajahan Satu negara secara informal maupun formal politik dan ekonomi mendominasi negara jajahan
Sejarah Mulai abad ke 15 saat Eropa mulai mengkoloni Afrika dan Asia Mulai dikenal luas sejak era Romawi namun telah ada sejak peradaan masa lalu
Pergerakan Manusia Orang dari negara induk pindah ke negara koloni tapi tetap loyal terhadap kebijakan negara induk Tidak secara fisik pindah tapi dari jarak jauh mengontrol mekanisme politik dan ekonomi tanah jajahan
Tipe Pencaplokan semua hal yang dimiliki negara jajahan Menyebar pengaruh, menanamkan ekonomi baru dari negara induk
Etimologi dari kata "colony" artinya petani dari kata "imperium" artinya memerintah
Contoh Eropa mengontrol India, Brasil, Australia, Aljazair Amerika mengontrol Puerto Rico dan Filipina, Cina mengontrol Vietnam

Imperialisme kuno adalah upaya suatu negara mencari tanah jajahan karena terdorong 3G (gold, gospel, glory). Imperialisme modern timbul setelah revolusi industri, pertama kali di Inggiris lalu menyebar ke negara Eropa lainnya. Perbedaan antara imperialisme modern atau baru dan imperialisme kuno atau lama dijelaskan di sini secara rinci.

Imperialisme adalah kebijakan atau ideologi perluasan kekuasaan atau kekuasaan suatu negara atas negara lain. Imperialisme kuno dimulai dari abad ke-11 dan berakhirnya menandai dimulainya Imperialisme modern dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Perbedaan antara Imperialisme modern dan Imperialisme kuno: –

Perbedaan utama antara Imperialisme modern dan Imperialisme kuno adalah:

Imperialisme modern Imperialisme kuno
Imperialisme modern dimulai dari tahun 1870-an Imperialisme kuno dimulai dari 1096 dan berlangsung hingga pertengahan abad ke-19.
Imperialisme modern menyaksikan Revolusi Industri Imperialisme kuno menyaksikan Revolusi Komersial (Sistem Perdagangan)
Imperialisme modern didorong oleh tujuan ekonomi. Imperialisme kuno didorong dengan 3 tujuan. 3 tujuan ini adalah 3G – Tuhan, Kemuliaan, Emas. Emas – Dengan ditemukannya Amerika, Christopher Columbus sangat dihargai, Kemuliaan – ketenaran yang dibawanya kepada penjelajah dan bangsanya, Tuhan – orang Eropa percaya bahwa mereka harus menyebarkan agama Kristen di mana-mana.
Imperialisme modern menyaksikan peran utama yang dimainkan oleh Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Amerika Serikat, Rusia, Belgia. Bangsa-bangsa yang berperan besar dalam Imperialisme kuno adalah Spanyol, Portugal, Belanda, Prancis, Inggris. Spanyol dan Portugal memainkan peran utama pada tahun 1500-an, sedangkan pada tahun 1600-an peran utama dimainkan oleh Prancis, Inggris, dan Belanda.
Di bawah Imperialisme modern, Kerajaan didirikan di Afrika dan Asia dan ada reformasi politik dan sosial di koloni tersebut. Imperialisme kuno menyebabkan eksplorasi rute perdagangan baru, pendirian pemukiman baru di tanah baru dan akhirnya mengarah pada pembentukan aturan politik di tanah tersebut.
Di bawah Imperialisme modern, Bangsa-bangsa memerintah daerah-daerah kolonial yang lebih kecil. Negara-negara seperti Belgia dan Prancis menggunakan kebijakan paternalisme dan asimilasi, sedangkan Inggris menggunakan sistem pemerintahan tidak langsung. Di bawah Imperialisme modern, terjadi peningkatan segregasi rasial. Di bawah Imperialisme kuno, satu negara digunakan untuk mengendalikan wilayah Geografis yang luas. Orang-orang dari tanah yang ditaklukkan oleh Spanyol menjadi sasaran kerja paksa, sedangkan Inggris telah menetapkan kebijakan pemerintahan sendiri yang terbatas.
Imperialisme modern menginginkan logam mulia, kapas, minyak nabati, pewarna, dll Imperialisme kuno mencari barang-barang yang berbeda seperti rempah-rempah dan tanaman komersial dari Asia, tanah dari Amerika Utara dll.
Di bawah Imperialisme modern, koloni berfungsi sebagai outlet untuk populasi yang lebih besar, misalnya orang-orang dari Belanda menetap dalam jumlah besar di Afrika Selatan. Imperialisme kuno menginginkan Gading dan Tenaga Kerja Manusia dari Afrika.
Di bawah Imperialisme modern, koloni adalah produsen dan pasar barang, misalnya minyak yang diproduksi di Afrika dibawa ke Eropa untuk penyulingan Minyak. Setelah penyulingan Minyak di Eropa, itu dijual kembali di Pasar Afrika. Di bawah Imperialisme kuno, koloni adalah produsen barang
Imperialisme modern menggunakan teknologi yang lebih baik dibandingkan Imperialisme kuno. Beberapa peningkatan teknologi yang paling signifikan adalah, penggunaan rel kereta api, kapal uap untuk transportasi manusia dan material yang lebih cepat dan mudah; untuk komunikasi yang lebih cepat dan lebih mudah, telegraf digunakan, senapan mesin digunakan untuk tujuan militer, vaksin dikembangkan untuk pengobatan penyakit. Teknologi yang digunakan dalam Imperialisme kuno adalah Musket, Kapal Angkatan Laut, dan Kanon untuk keperluan militer. Pada saat rel kereta api, mesin uap, telegraf ditemukan, Imperialisme kuno hampir berakhir, menandai dimulainya Imperialisme modern.
Di bawah Imperialisme modern, perlawanan yang diberikan oleh koloni kepada penguasa gagal berkali-kali karena penggunaan senjata canggih dan berbagai perkembangan teknologi lainnya oleh Penguasa Kolonial. Di bawah Imperialisme kuno, perlawanan keras ditawarkan kepada Penguasa Kolonial.
Alasan berakhirnya Imperialisme modern adalah Perang Kata, Pemberontakan Pribumi. Alasan berakhirnya Imperialisme kuno adalah Pengembangan Industri, Biaya pemeliharaan koloni melebihi manfaat yang diperoleh dari mereka, Gerakan nasionalistik, Perang Napoleon.

Tabel di atas secara komprehensif mencakup perbedaan antara Imperialisme modern dan Imperialisme kuno.

Jelaskan apa perbedaan antara Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern? Artikel ini dibuat untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mengulas apa Pengertian Imperialisme Kuno dan Modern. Sudah membacanya kan? Belum? Secara singkat, Imperialisme berasal dari kata "Imperare" artinya usaha suatu negara untuk menguasai negara lain demi kepentingan ekonomi, politik, budaya dan tujuan lainnya.

Adanya imperialisme kemudian memunculkan beberapa istilah yang tidak asing kita dengar, seperti imperium  (wilayah kekuasaan) dan imperator (orang yang berkuasa atas suatu wilayah). Nah, dari segi waktu terjadinya Imperialisme ternyata dibagi menjadi dua, yakni Kuno dan Modern. Imperialisme Kuno tentu terjadi lebih dahulu daripada Modern. Perbedaan Imperialisme Kuno dan Modern dapat kita ketahui dari negara pelopor, tujuan dan waktu pelaksanaannya.

5 perbedaan imperialisme kuno dan modern.
Imperialisme Inggris

Imperialisme Kuno

  1. Waktu : Terjadi sebelum Revolusi Industri (1750-1850).
  2. Negara Pelopor : Portugis dan Spanyol.
  3. Tujuan / Kepentingan : Berpedoman pada semboyan 3G, Gold (kekayaan), Gospel (menyebarkan agama), Glory (kekuasaan, kejayaan).

Baca Juga : Sejarah Revolusi Industri di Inggris

Imperialisme Modern

  1. Waktu : Terjadi setelah revolusi Industri.
  2. Negara Pelopor : Inggris.
  3. Tujuan / Kepentingan : Penguasaan wilayah untuk kepentingan industri, baik mendapatkan bahan mentah, menanamkan modal, maupun memasarkan hasil produksi.

Itulah 3 perbedaan Imperialisme Kuno dan Imperialisme Modern, belum selesai sampai disini. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya Imperialisme, antara lain :

  • Adanya suatu keinginan menjadi negara super power (besar).
  • Memiliki tujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan.
  • Ada keinginan untuk menyebarkan Ideologi dan Agama.
  • Munculnya perasaan sebagai bangsa (ras) yang Istimewa.

1. Imperialisme Politik

Imperialisme dalam bidang politik biasanya bersembunyi dalam bentuk mandate dan protectorate. Imperialisme ini ditemui pada aman modern, tujuannya hendak menguasai segala-galanya dari suatu negara lain.

2. Imperialisme Politik

Ini merupakan salah satu langkah apabila gagal dalam bidang politik, yakni berusaha menguasai ekonominya saja. Jenis Imperialisme ini sangat disukai oleh negara-negara imperialis.

3. Imperilisme Militer

4. Imperilisme Kebudayaan

Baca Juga :

Share ke teman kamu:

Tags :