Agar dapat menghasilkan artikulasi yang baik maka posisi atau bentuk mulut harus

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

oleh : Fauzi Lisan Sidqi

Pada tahun 1991 Publik di Eropa pernah mengenal seorang berkebangsaan Inggris dengan rekornya sebagai penutur tercepat didunia. Steve Woodmore pria kelahiran London dicatat oleh Guinness World Record mampu mengucapkan 637 kata per menit, atau empat kali lebih cepat dari kemampuan rata-rata manusia. Dalam sebuah Video di kanal youtube channel pribadinya, Steve menunjukkan kemampuannya berbicara dalam Bahasa inggris dengan sangat cepat. Namun sayangnya, siapapun yang mendengarnya akan kesulitan untuk memahami maksud pembicaraannya, dan tidak mendapatkan informasi yang ingin disampaikan, karena kurangnya kejelasan dalam pelafalan setiap katanya. Lalu apa manfaat pidato seorang Speaker bagi audien, jika poin-poinnya tidak tersampaikan secara maksimal ?

Dalam tulisan kali ini, Kita akan mencoba memahami arti sebuah artikulasi dalam berbicara, dan hal-hal yang dapat mempengaruhinya, agar membuat setiap bunyi kalimat yang diucapkan dapat didengar, diterima lalu dipahami secara utuh.

Dikutip dari tulisan @widaakhafida26 dalam situs Brainly.co.id, artikulasi adalah teknik memproduksi suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, serta merdu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi adalah lafal atau pengucapan kata, perubahan rongga dan ruang yang terjadi dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

            Parta ibeng dalam tulisannya di situs Pendidikan.co.id, menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang ketika sedang berbicara sebagai berikut:             

Sikap atau juga posisi badan yang benar itu bisa membantu kelancaran sirkulasi udara yang menjadi pendorong utama produksi suara. Sikap tersebut mencakup: posisi kepala yang tegak, pandangan yang lurus ke depan, tulang punggung lurus, dada sedikit membusung serta juga kedua kaki yang tegak dalam keadaan sedikit renggang.

Didalam menghasilkan artikulasi yang baik, maka posisi atau juga bentuk mulut harus tepat serta tidak dalam kondisi yang dipaksakan, yang mana udara itu dapat keluar serta masuk ke rongga mulut dan kemudian menghasilkan vokal yang baik pada pendengaran.

Latihan dasal vokal yang baik itu merupakan suatu latihan yang dapat dilakukan untuk menjadikan seluruh bunyi yang dihasilkan itu menjadi huruf-huruf yang hidup pada pendengaran. Latihan vokalitas ii dilaksanakan dengan tujuan supaya dapat memelihara serta juga menyempurkan huruf vokal ataupun huruf konsonan dengan teknik tertentu supaya produksi yang dihasilkan itu akan terdengar jelas serta merdu.

  • Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan merupakan suatu bunyi yang keluar dari paru-paru dengan memperoleh rintangan atau juga hambatan, yang mana bunyi konsonan tersebut akan sangat bergantung pada peranan lidah sebagai artikulator serta juga sasaran titik artikulasi.

Dari uraian diatas, kita dapat gambarkan bahwa tersampaikannya sebuah informasi oleh seorang pembicara tidak dapat terlepas dari peranan penting artikulasi dan beberapa hal yang mendukungnya. dan tentu akan selalu memperhatikan teknis-teknis kecil penting, sehingga tidak hanya terpaku pada kecepatan dengan mengesampingkan substansi pembicaraanya.


Page 2

oleh : Fauzi Lisan Sidqi

Pada tahun 1991 Publik di Eropa pernah mengenal seorang berkebangsaan Inggris dengan rekornya sebagai penutur tercepat didunia. Steve Woodmore pria kelahiran London dicatat oleh Guinness World Record mampu mengucapkan 637 kata per menit, atau empat kali lebih cepat dari kemampuan rata-rata manusia. Dalam sebuah Video di kanal youtube channel pribadinya, Steve menunjukkan kemampuannya berbicara dalam Bahasa inggris dengan sangat cepat. Namun sayangnya, siapapun yang mendengarnya akan kesulitan untuk memahami maksud pembicaraannya, dan tidak mendapatkan informasi yang ingin disampaikan, karena kurangnya kejelasan dalam pelafalan setiap katanya. Lalu apa manfaat pidato seorang Speaker bagi audien, jika poin-poinnya tidak tersampaikan secara maksimal ?

Dalam tulisan kali ini, Kita akan mencoba memahami arti sebuah artikulasi dalam berbicara, dan hal-hal yang dapat mempengaruhinya, agar membuat setiap bunyi kalimat yang diucapkan dapat didengar, diterima lalu dipahami secara utuh.

Dikutip dari tulisan @widaakhafida26 dalam situs Brainly.co.id, artikulasi adalah teknik memproduksi suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, serta merdu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi adalah lafal atau pengucapan kata, perubahan rongga dan ruang yang terjadi dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

            Parta ibeng dalam tulisannya di situs Pendidikan.co.id, menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang ketika sedang berbicara sebagai berikut:             

Sikap atau juga posisi badan yang benar itu bisa membantu kelancaran sirkulasi udara yang menjadi pendorong utama produksi suara. Sikap tersebut mencakup: posisi kepala yang tegak, pandangan yang lurus ke depan, tulang punggung lurus, dada sedikit membusung serta juga kedua kaki yang tegak dalam keadaan sedikit renggang.

Didalam menghasilkan artikulasi yang baik, maka posisi atau juga bentuk mulut harus tepat serta tidak dalam kondisi yang dipaksakan, yang mana udara itu dapat keluar serta masuk ke rongga mulut dan kemudian menghasilkan vokal yang baik pada pendengaran.

Latihan dasal vokal yang baik itu merupakan suatu latihan yang dapat dilakukan untuk menjadikan seluruh bunyi yang dihasilkan itu menjadi huruf-huruf yang hidup pada pendengaran. Latihan vokalitas ii dilaksanakan dengan tujuan supaya dapat memelihara serta juga menyempurkan huruf vokal ataupun huruf konsonan dengan teknik tertentu supaya produksi yang dihasilkan itu akan terdengar jelas serta merdu.

  • Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan merupakan suatu bunyi yang keluar dari paru-paru dengan memperoleh rintangan atau juga hambatan, yang mana bunyi konsonan tersebut akan sangat bergantung pada peranan lidah sebagai artikulator serta juga sasaran titik artikulasi.

Dari uraian diatas, kita dapat gambarkan bahwa tersampaikannya sebuah informasi oleh seorang pembicara tidak dapat terlepas dari peranan penting artikulasi dan beberapa hal yang mendukungnya. dan tentu akan selalu memperhatikan teknis-teknis kecil penting, sehingga tidak hanya terpaku pada kecepatan dengan mengesampingkan substansi pembicaraanya.


Agar dapat menghasilkan artikulasi yang baik maka posisi atau bentuk mulut harus

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya


Page 3

oleh : Fauzi Lisan Sidqi

Pada tahun 1991 Publik di Eropa pernah mengenal seorang berkebangsaan Inggris dengan rekornya sebagai penutur tercepat didunia. Steve Woodmore pria kelahiran London dicatat oleh Guinness World Record mampu mengucapkan 637 kata per menit, atau empat kali lebih cepat dari kemampuan rata-rata manusia. Dalam sebuah Video di kanal youtube channel pribadinya, Steve menunjukkan kemampuannya berbicara dalam Bahasa inggris dengan sangat cepat. Namun sayangnya, siapapun yang mendengarnya akan kesulitan untuk memahami maksud pembicaraannya, dan tidak mendapatkan informasi yang ingin disampaikan, karena kurangnya kejelasan dalam pelafalan setiap katanya. Lalu apa manfaat pidato seorang Speaker bagi audien, jika poin-poinnya tidak tersampaikan secara maksimal ?

Dalam tulisan kali ini, Kita akan mencoba memahami arti sebuah artikulasi dalam berbicara, dan hal-hal yang dapat mempengaruhinya, agar membuat setiap bunyi kalimat yang diucapkan dapat didengar, diterima lalu dipahami secara utuh.

Dikutip dari tulisan @widaakhafida26 dalam situs Brainly.co.id, artikulasi adalah teknik memproduksi suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, serta merdu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi adalah lafal atau pengucapan kata, perubahan rongga dan ruang yang terjadi dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

            Parta ibeng dalam tulisannya di situs Pendidikan.co.id, menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang ketika sedang berbicara sebagai berikut:             

Sikap atau juga posisi badan yang benar itu bisa membantu kelancaran sirkulasi udara yang menjadi pendorong utama produksi suara. Sikap tersebut mencakup: posisi kepala yang tegak, pandangan yang lurus ke depan, tulang punggung lurus, dada sedikit membusung serta juga kedua kaki yang tegak dalam keadaan sedikit renggang.

Didalam menghasilkan artikulasi yang baik, maka posisi atau juga bentuk mulut harus tepat serta tidak dalam kondisi yang dipaksakan, yang mana udara itu dapat keluar serta masuk ke rongga mulut dan kemudian menghasilkan vokal yang baik pada pendengaran.

Latihan dasal vokal yang baik itu merupakan suatu latihan yang dapat dilakukan untuk menjadikan seluruh bunyi yang dihasilkan itu menjadi huruf-huruf yang hidup pada pendengaran. Latihan vokalitas ii dilaksanakan dengan tujuan supaya dapat memelihara serta juga menyempurkan huruf vokal ataupun huruf konsonan dengan teknik tertentu supaya produksi yang dihasilkan itu akan terdengar jelas serta merdu.

  • Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan merupakan suatu bunyi yang keluar dari paru-paru dengan memperoleh rintangan atau juga hambatan, yang mana bunyi konsonan tersebut akan sangat bergantung pada peranan lidah sebagai artikulator serta juga sasaran titik artikulasi.

Dari uraian diatas, kita dapat gambarkan bahwa tersampaikannya sebuah informasi oleh seorang pembicara tidak dapat terlepas dari peranan penting artikulasi dan beberapa hal yang mendukungnya. dan tentu akan selalu memperhatikan teknis-teknis kecil penting, sehingga tidak hanya terpaku pada kecepatan dengan mengesampingkan substansi pembicaraanya.


Agar dapat menghasilkan artikulasi yang baik maka posisi atau bentuk mulut harus

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya


Page 4

oleh : Fauzi Lisan Sidqi

Pada tahun 1991 Publik di Eropa pernah mengenal seorang berkebangsaan Inggris dengan rekornya sebagai penutur tercepat didunia. Steve Woodmore pria kelahiran London dicatat oleh Guinness World Record mampu mengucapkan 637 kata per menit, atau empat kali lebih cepat dari kemampuan rata-rata manusia. Dalam sebuah Video di kanal youtube channel pribadinya, Steve menunjukkan kemampuannya berbicara dalam Bahasa inggris dengan sangat cepat. Namun sayangnya, siapapun yang mendengarnya akan kesulitan untuk memahami maksud pembicaraannya, dan tidak mendapatkan informasi yang ingin disampaikan, karena kurangnya kejelasan dalam pelafalan setiap katanya. Lalu apa manfaat pidato seorang Speaker bagi audien, jika poin-poinnya tidak tersampaikan secara maksimal ?

Dalam tulisan kali ini, Kita akan mencoba memahami arti sebuah artikulasi dalam berbicara, dan hal-hal yang dapat mempengaruhinya, agar membuat setiap bunyi kalimat yang diucapkan dapat didengar, diterima lalu dipahami secara utuh.

Dikutip dari tulisan @widaakhafida26 dalam situs Brainly.co.id, artikulasi adalah teknik memproduksi suara yang baik dan mengucapkannya dengan jelas, nyaring, serta merdu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikulasi adalah lafal atau pengucapan kata, perubahan rongga dan ruang yang terjadi dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

            Parta ibeng dalam tulisannya di situs Pendidikan.co.id, menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang ketika sedang berbicara sebagai berikut:             

Sikap atau juga posisi badan yang benar itu bisa membantu kelancaran sirkulasi udara yang menjadi pendorong utama produksi suara. Sikap tersebut mencakup: posisi kepala yang tegak, pandangan yang lurus ke depan, tulang punggung lurus, dada sedikit membusung serta juga kedua kaki yang tegak dalam keadaan sedikit renggang.

Didalam menghasilkan artikulasi yang baik, maka posisi atau juga bentuk mulut harus tepat serta tidak dalam kondisi yang dipaksakan, yang mana udara itu dapat keluar serta masuk ke rongga mulut dan kemudian menghasilkan vokal yang baik pada pendengaran.

Latihan dasal vokal yang baik itu merupakan suatu latihan yang dapat dilakukan untuk menjadikan seluruh bunyi yang dihasilkan itu menjadi huruf-huruf yang hidup pada pendengaran. Latihan vokalitas ii dilaksanakan dengan tujuan supaya dapat memelihara serta juga menyempurkan huruf vokal ataupun huruf konsonan dengan teknik tertentu supaya produksi yang dihasilkan itu akan terdengar jelas serta merdu.

  • Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan

Bunyi konsonan merupakan suatu bunyi yang keluar dari paru-paru dengan memperoleh rintangan atau juga hambatan, yang mana bunyi konsonan tersebut akan sangat bergantung pada peranan lidah sebagai artikulator serta juga sasaran titik artikulasi.

Dari uraian diatas, kita dapat gambarkan bahwa tersampaikannya sebuah informasi oleh seorang pembicara tidak dapat terlepas dari peranan penting artikulasi dan beberapa hal yang mendukungnya. dan tentu akan selalu memperhatikan teknis-teknis kecil penting, sehingga tidak hanya terpaku pada kecepatan dengan mengesampingkan substansi pembicaraanya.


Agar dapat menghasilkan artikulasi yang baik maka posisi atau bentuk mulut harus

Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya