Apa ciri khusus yang membedakan benalu dengan tali putri

Tumbuhan parasit angiospermae baik yang hemi- maupun holo-parasit mempunyai struktur khusus yang disebut haustoria, yang berfungsi dalam melekatkan, penetrasi dan transfer larutan dari tumbuhan inang ke parasit.haustorium merupakan haustorium sekunder yang merupakan cabang dari akar sekunder. Pada pembentukannya, perkembangan haustorium terutama terjadi akibat pembesaran sel korteks dan epidermis. Sel – sel tersebut kemudian membelah satu kali secara periklinal dan beberapa kali secara antiklinal. Turunan – turunan sel tersebut kemudian membesar membentuk keseluruhan haustorium yang berbentuk lunas. Pada awal perkembangan haustorium, trikom mirip rambut akar berdinding tipis dibentuk di beberapa sel epidermis dan trikom – trikom tersebut ini kemudian melekatkan diri pada permukaan akar inang. Diduga trikom – trikom ini berfungsi untuk melindungi haustorium yang sedang berkembang dari parasit famili lain. Pada pembentukan akhir haustorium dibentuk struktur yang menyerupai jembatan xilem (xylem bridge) yang terdiri atas berkas xilem yang menghubungkan xilem inang dengan xilem parasit yang memungkinkan terjadinya kesinambungan antara inang dan parasit. Bersebelahan dengan berkas xilem terdapat sel – sel parenkim dengan ciri – ciri seperti sel transfer yang dipercayai terlibat dalam transport membran secara aktif sepanjang jembatan xylem.(Triharso.1995)

            Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energi (lihat artikel simbiosis). Dalam pengertian ini tidak termasuk persaingan antarorganisme, maupun pemangsaan yang dilakukan oleh beberapa tumbuhan insektivora.Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetik yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit. Contoh kelompok pertama ini misalnya mistletoe. Contoh kelompok kedua (parasit sejati) adalah tali putri (Cuscuta) dan padma dan juga rafflesia arnoldi.Beberapa tumbuhan bersifat parasit hanya dalam sebagian tahap perkembangannya. Tumbuhan semacam ini diberi istilah hemiparasit (setengah parasit).Contohnya adalah cendana, penghasil kayu cendana.(Anonim.2011)

Tumbuhan tingkat tinggi parasitic merupakan tumbuhan yang banyak terdapat didaerah tropika. Lebih dari 2500 jenis tumbuhan tingkat tinggi dikenal hidup secara parasit pada tanaman lain. Tumbuhan parasit mampu menghasilkan biji dan bunga yang mirip dengan yang dihasilkan oleh tanaman inangnya. (Triharso,2004 hal 214.).

Menurut Kenaga (1974) tumbuhan tingkat tinggi parasit terbagi menjadi tiga menurut tingkat parasitisme.

1.      Efifit.

Efifit adalah kelompok tumbuhan yang secara fisiologis tidak tergantung pada tanaman lain, kecuali hanya dukungan dan lindungan tanaman lain. Karena itu tidak membuat kerusakan berarti bagi tanaman pertanian. Sebagian besar tumbuhan ini tingkat hidupnya rendah (lumut, lumut kulit, ganggang). (kenaga, 1974  hal 214.).

2.      Setengah parasit atau hemi parasit.

Tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok setengah parasit atau hemi parasit ialah kelompok tumbuhan yang hanya mengambil makanan yang hanya bersifat anorganiksaja dari inangnya, karena tumbuhan parasit tersebut mempunyai daun yang berklorofil yang dapat digunakan untuk mengadakan asimilasi. (kenaga, 1974 hal 214.).

3.      Parasit sejati atua hiper-parasit.

Tumbuhan yang tergolong kepada parasit sejati adalah kelompok tumbuhan yang mengambil makanan dari inangnya baik yang bersifat anorganik maupun yang organic, sehingga seluruh keperluannya diambil dari inangnya. (kenaga, 1974 hal 214.).

Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah sekelompok tumbuhan parasit obligat yang hidup dan tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya menghasilkan getah seperti lem berbentuk jeli yang lengket.Penyebaran tumbuhan ini terjadi dibantu oleh burung, apabila burung memakan buah dan bijinya lalu mengekskresikan pada dahan pohon, bijinya yang lengket akan menempel pada dahan pohon selanjutnya akan berkecambah dan benalu muda mulai tumbuh.(Anonim.2012)

Tali Putri (Cuscuta sp., Cassytha sp. ) adalah tumbuhan parasit, kelangsungan hidup tali putri sangat bergantung pada tumbuhan lain. Tumbuhan ini tidak berakar dan tidak menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis seperti halnya tumbuhan hijau daun. Ia hanya melilitkan sulurnya, lalu mengisap saripati makanan dari tumbuhan inang.Genus Cuscuta merupakan holo-parasit berbunga yang potensial dapat menimbulkan gangguan yang sangat merugikan terutama bagi tanaman kacang – kacangan di perkebunan – perkebunan (Nasution, 1986). Di lapangan, gulma ini mudah dikenal dengan bentuknya yang berupa jalinan benang kasar berwarna kuning muda atau kuning kemerahan, membelit batang dan ranting tumbuhan inangnya. Dalam tahap pertumbuhan yang telah lanjut jalinan benang – benang Cuscuta terhampar pada permukaan tajuk tumbuhan inangnya. Batang yang membelit dapat melekat pada batang dan ranting dengan bantuan akar hisap (haustorium) yang masuk ke dalam batang dan daun tumbuhan inang untuk menghisap zat hara dan air dari tumbuhan inang. Gangguan parasit ini masih terbatas pada menginfeksi tanaman pagar yang terdapat di halaman rumah penduduk, gedung – gedung, kantor – kantor dan bahkan taman – taman kota (Van Rijn, 1981).  













BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM



3.1 Alat Dan Bahan


Adapun bahan dan alat pada praktikum ini ialah :

1.      Benalu (Loranthus sp.,Viscum sp.) yang masih melekat pada tanaman inangnya.

2.      Tali putri (Cascuta sp., Cassytha ap.) yang masih melekat pada tanaman inangnya.

Alat : Loup,Mikroskop,pisau.

3.2  Cara Kerja

1.                Mengambar dan memberi keterangan tanaman yang terserang oleh tumbuhan parasit.

2.    Menyayat tanaman yang terserang tumbuhan parasit untuk melihat haustoriumnya,dan digambar.

3.    Membedakan antara interaksi benalu (Loranthus sp.) dan tali putri(Cassytha sp.)













BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1.Hasil


Tabel.1 Hasil Pengamatan Praktikum

No.

Gambar

Keterangan

1.

2

1

Tanaman inang dan benalu sebelum dibelah

1

2

3

Nama hama : Benalu (Loranthus sp.,Viscum sp.)

Kerajaan          : Plantae
Divisi               :
Magnoliophyta
Kelas               :
Magnoliopsida
Ordo                :
Santalales
Famili              :
Loranthaceae
Genus              : Loranthus

Spesies            : Loranthus sp.

Keterangan Gambar :

1.       Tanaman inang

2.       Tumbuhan benalu

3.       Akar Haustorium





2.


1

Nama hama : Tali putri (Cuscuta sp.)

Divisio                         :Magnoliophyta (berbunga)

Kelas                           :Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)

Ordo                            :Laurales
Familia                        : Lauraceae
Genus                          :Cassytha
Species                        :Cassytha filiformis L.

Keterangan Gambar :

1.       Tanaman inang



4.2.Pembahasan


Pengamatan yang kami lakukan dalam praktikum kali ialah mengamati patogen yang tumbuhan parasit,yaitunya benalu dan tali putri.Ada tiga asosiasi tumbuhan parasitik yaitu : epifit,hemiparasit,parasit benar. Tumbuhan epifit secara fisiologis tidak tergantung tanaman tetapi epifit sangat tergantung kepada dukungan dan perlindungan tanaman inang dari faktor luar,contohnya angrek.Tumbuhan hemiparasit merupakan kelompok tumbuhan parasit yang tergantung kepada inangnya,terutama untuk memenuhi kebutuhan air dan mineral contohnya Benalu (Loranthus sp.dan Viscum sp.),sedangkan tumbuhan parasit benar termasuk kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang tidak mempunyai klorofil,sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutriennya sangat tergantung kepada tanaman contohnya Tali putri (Cuscuta sp dan Cassytha sp).

Pembahsan dari tumbuhan parasit yang kami amati kali ini adalah sebagai berikut

1.      Benalu (Loranthus sp.,)

 Ciri – ciri

            Benalu (Loranthus sp) memiliki ciri – ciri yaitu memiliki tubuh yang hampir menyerupai tubuh inangnya. Loranthus sp biasanya hidup menempel secara permanem pada tubuh inangnya yang seakan – akan jaringan inangnya menyatu dengan jaringan benalu.  Penempelan jaringan Loranthus sp dengan jaringan inang tempat ia menempel adalah bertujuan untuk jalam masuk atau laju penghisapan bahan – bahan makanan yang bersifat organic dari tubuh inangnya untuk di transfer ke jaringan Loranthus sp. Yang selanjutnya bahan – bahan yang sudah dihisap tersebut digunakan untuk melakukan kegiatan asimilasi.Loranthus sp  tergolong kedalam kelompok tumbuhan yang yang hanya mengambil makanan yang bersifat anorganik saja dari inangnya, karena tumbuhan parasit ini mempunyai daun yang berklorofil yang dapat digunakan untuk mengadakan fotosintesis maupun asimilasi.

 Gejala kerusakan

            Gejala kerusakan yang ditunjukan pada tanaman inang yang ditempeli oleh Loranthus sp tidak nampak secara nyata, hanya saja terdapat beberapa cabang yang mempunyai sedikit perbedaan morfologi dari cabang lainnya ( cabang dari Loranthus sp yang menempel). Kecepatan tumbuh tanaman melambat, perkembangan sel, jaringan terganggu yang di ekspresikan oleh tanaman dengan kurus atau tumbuh dengan kerdilnya tanaman tersebut. Dalam keadaan tertentu tumbuhan benalu dapat lebih subur di bandingkan dengan tumbuhan inangnya ini.

2.      Tali Putri (Cuscuta sp)

Ciri – ciri

Tali putri (Cuscuta sp) adalah tergolong kedalam kelompok tanaman parasit sejati atau hiper-parasit, yaitu kelompok tumbuhan yang mengambil makanan dari inangnya baik yang bersifat anorganok maupun organik. Sehingga seluruh keperluan dari cuscuta sp diambil dari inangnya. Cuscuta sp mengambil seluruh keperluannya dari inangnya disebabkan oleh tidak dimilikinya klorofil untuk melakukan fotosintesis serta tidak mampunya cuscuta sp melakukan asimilasi. Tali putri biasanya hidup pada tumbuhan inangnya dengan cara melilitkan tubuhnya pada tubuh jaringan inangnya. Dari bagian dalam dari lilitan atau dari bagian cuscuta sp yang melakukan kontak langsung dengan tanaman inangnya itulah terjadi penyerapan hasil fitosintesis ataupun asimilasi tumbuhan inang yang akan di sebarkan keseluruh tubuh tumbuhan inang tersebut. Hal ini terjadi karena terjadinya penempelan jaringan cuscuta sp pada jaringan pengangkutan hasil fotosintesis pada jaringan inang sehingga bahan hasil fotosintesis yang harusnya disebarkan keseluruh tubuh tumbuhan inang menjadi di transfer atau diserap dan disalurkan ke bagian tubuh dari cuscuta sp.

Gejala kerusakan

            Gejala yang ditunjukkan oleh tanaman yang di tempeli oleh cuscuta sp adalah terdapatnya sesuatu yang menyerupai tali yang meliliti tumbuhan yang di tempeli cuscuta sp. Lilitan – lilitan itu biasanya terdapat pada bagian cabang atau rannting dari tanaman inang. Pada tanaman inang biasanya menunjukkan tanda – tanda tanaman abnormal seperti kurang suburnya tanaman inang tersebut. Pada stadium tertentu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tanaman inang yang ditempeli tersebut yang berakibat pada kelayuan hingga kematian jaringan tanaman.


































BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN



5.1.Kesimpulan

Bentuk asosiasi tumbuhan parasitik ada 3 yaitu : epifit,hemiparasit,parasit benar.Tumbuhan epifit secara fisiologis tidak tergantung tanaman tetapi epifit sangat tergantung kepada dukungan dan perlindungan tanaman inang dari faktor luar,contohnya anggrek.

Tumbuhan hemiparasit merupakan kelompok tumbuhan parasit yang mempunyai klorofil yang tergantung kepada inangnya,terutama untuk memenuhi kebutuhan air dan mineral untuk dapat berfotosintesis  contohnya Benalu (Loranthus sp.dan Viscum sp.).

Tumbuhan parasit benar termasuk kelompok tumbuhan tingkat tinggi yang tidak mempunyai klorofil,sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutriennya sangat tergantung kepada tanaman contohnya Tali putri (Cuscuta sp dan Cassytha sp).

Tumbuhan Benalu (Loranthus sp.dan Viscum sp.) dan tali putri (Cuscuta sp dan Cassytha sp).mengambil nutrien dari tumbuhan inang dengan (Haustoria) atau akar haustorium, yang berfungsi dalam melekatkan, penetrasi dan transfer larutan dari tumbuhan inang ke parasit.

Apa ciri khas yang membedakan benalu dengan tali putri?

Perbedaan ciri khusus benalu dan tali putri adalah benalu memiliki klorofil, dapat melakukan fotosintesis, menyerap air dan zat hara dari inangnya, bersifat autotrof. Sedangkan tali putri tidak memiliki klorofil, tidak dapat melakukan fotosintesis, menyerap zat makanan dari inangnya, bersifat heterotrof.

Apa ciri khusus tumbuhan benalu?

Adapun ciri paling khusus dari tanaman benalu adalah hidup menumpang pada tumbuhan lainnya. Umumnya benalu dijumpai hidup menempel pada tumbuhan berpohon besar. Selain hidup menempel, ciri khusus lainnya dari benalu adalah menghasilkan getah yang lengket.

Apa itu benalu dan tali putri?

Ternyata, tali putri adalah jenis tumbuhan parasit/gulma atau benalu. Benalu ialah tumbuhan epifit parasit yang hidup menempel dan menghisap makanan dari tumbuhan inangnya.

Apakah benalu tumbuhan berklorofil?

Benalu memiliki daun yang berklorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis. Meskipun benalu mampu melakukan fotosintesis, benalu tidak mampu menyerap air dan zat hara dari tanah karena bentuk akarnya yang kecil.