Apa dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan peredaran darah

Apa dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan peredaran darah

Kesehatan merupakan kesejahteraan dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dari definifsi tersebut, maka dapat diartikan bahwa kesehatan memiliki cakupan yang luas, tidak hanya melulu pada kesehatan fisik namun juga kesehatan rohani. Namun demikian, kesehatan fisik menjadi hal utama, mengingat kesehatan fisik merupakan hal vital bagi seluruh makhluk hidup. Pasalnya, tanpa kesehatan maka kita tak dapat melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Namun demikian, kesadaran untuk menjaga kesehatan masih sangat minim dirasakan di lingkungan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari satu aspek kecil misalnya kasus merokok. Data kesehatan menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke lima negara paling besar mengkonsumsi stik tembakau ini. Meski pemerintah telah gencar dengan berbagai cara untuk menciptakan kesadaran masyarakat, agar meninggalkan kebiasaan merokok, namun tetap saja, rokok selalu ada dimana-mana. Larangan rokok kian gencar dilakukan karena dampak buruk yang ditimbulkan oleh rokok, tidak hanya dirasakan oleh para perokok aktif, namun juga para perokok pasif. 

Ada sekitar 4000 senyawa kimia yang terdapat di dalam rokok yang dapat membahayakan kesehatan. Namun beberapa kandungan yang paling berbahaya dan komposisinya paling besar dalam rokok ialah:

a. Nikotin merupakan kandungan utama yang terdapat pada tembakau. Senyawa ini digolongkan ke dalam narkoba karena efek adiktif yang ditimbulkan. Selain itu, berbagai masalah kesehatan juga disebabkan oleh senyawa ini. Senyawa yang berjumlah sekitar 0,5 sampai 3 mg dalam stik rokok ini dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, diketahui juga senyawa ini merupakan senyawa karsinogen yaitu senyawa yang dapat memicu sel kanker untuk tumbuh. Dengan demikian konsumsi secara kontinu akan mengakumulasikan senyawa ini di dalam tumbuh sehingga dapat menyebabkan kanker paru-paru. Akumulasi nikotin di pembuluh darah juga dapat menyebabkan aliran darah tidak lancar, sehingga mengganggu metabolisme dan merusak jaringan otak, hal yang paling fatal ialah dapat menyebabkan penyakit jantung yang berujung pada kematian.

b. Tar merupakan senyawa kimia yang terdapat pada asap rokok yang juga begitu berbahaya. Hasil pembakaran tembakau, akan menghasilkan masa asap putih yang didalamnya mengandung tar. Kadar tar pada masing-masing rokok berbeda-beda, antara 7 sampai 22mg. Tar juga merupakan senyawa karsinogenik, yang dapat memicu kanker tidak hanya pada perokok aktif namun juga pada perokok pasif. Tar dapat merusak gigi serta menyebabkan kanker mulut, sementara itu, tar juga dapat menyebabkan kanker pita suara pada perokok pasif yang menghirupnya melalui udara yang tercemar oleh rokok.

c. Gas karbonmonoksida. Hasil pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan senyawa gas karbon yang sangat beracun bagi tubuh. Kandungan asap rokok mengandung 3-6%, asap yang dihasilkan sebagian terhirup oleh perokok aktif sementara sebagian akan dibuang dan mengotori udara sekitar dan terhirup oleh perokok pasif. Terhirupnya CO ke dalam tubuh akan membuat kita kekurangan oksigen. Hal ini karena ikatan antara haemoglobin dengan CO lebih kuat dibanding oksigen. Dengan demikian, tubuh akan kekurangan oksigen dan akan menyeabkan tubuh keracunan. Keracuan dini ditandai dengan batuk-batuk, dan sesak nafas. 

Efek adiktif yang ditimbulkan oleh rokok membuat pemerintah harus kerja keras agar masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya. Peredaran yang dilegalkan membuat pemerintah sulit untuk memberantas peredaran rokok dimasyarakat. Hal ini dikarenakan negara cukup mendapat keuntungan dari bea cukai yang masuk yang berasal dari pabrik rokok. Namun apakah negara benar-benar diuntungkan? Nyatanya, data terkini memuat bahwa negara cukup dirugikan oleh aktivitas perokok. Dari 250 juta jiwa penduduk indonesia, 46,6% ialah pecandu rokok meliputi pria, wanita dan remaja. Berdasarkan data Yayasan Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat kematian yang disebabkan oleh rokok ialah mencapai 1.127 jiwa per harinya atau 46 jiwa per jam, yang sebagian besar berasal dari kalangan remaja.  Kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh rokok juga cukup besar. Dari data balitbang pada tahun 2010 menuturkan bahwa kerugian ekonomi yang disebabkan oleh perokok mencapai Rp245,4 triliun yang mencakup biaya pengobatan serta biaya rawat inap. Sementara itu, pendapatan yang diperoleh dari beacukai rokok hanya sekitar Rp56 triliun. Artinya, negara mengalami kerugian empat kali lipat dari sisi ekonomi. 

Kehidupan ini serasa tidak adil, bahaya yang disebabkan kandungan senyawa rokok tak hanya menimpa perokok aktif, namun juga perokok pasif. Sayangnya, perokok pasif 3x lebih beresiko terkena dampak yang disebabkan oleh rokok. Adalah Ike Wijayanti, wanita berusia 37 tahun ini menjadi saksi akibat kekejaman ulah perokok aktif. Ike tidak merokok, namun ia terserang kanker pita suara yang menyebabkan lehernya berlubang dan terpaksa ia kehilangan suaranya. Ike adalah salah satu korban yang masih hidup yang menderita akibat ulah perokok aktif. “berhentilah merokok, asapmu membunuh mimpi—mimpi orang disekitarmu”, tutur Ike kepada para perokok aktif.

Mari hargai hak hidup orang lain. Butuh perjuangan keras untuk meninggalkan rokok, namun tinggalkanlah sebelum orang di sekitarmu menjadi korban perbuatanmu. 

Bahaya merokok bagi kesehatan tubuh tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penyakit berbahaya dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk ini. Tak hanya perokok aktif, rokok juga berbahaya bagi siapa pun yang menghirup asapnya atau perokok pasif.

Setiap rokok yang Anda hisap bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, masalah kesuburan, dan gangguan pada paru-paru, misalnya PPOK dan kanker paru-paru.

Apa dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan peredaran darah

Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 230.000 orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok setiap tahunnya.

Jenis Kandungan yang Berbahaya pada Rokok

Bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di dalamnya dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker.

Berikut ini adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang ada di dalam rokok:

Nikotin

Nikotin adalah zat stimulan yang dapat memperbaiki suasana hati serta meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. Namun, zat ini bisa menimbulkan efek adiksi atau kecanduan sehingga membuat perokok sulit menghentikan kebiasaan tersebut.

Selain itu, orang yang kecanduan nikotin juga berisiko mengalami efek samping nikotin yang berbahaya, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkurangnya nafsu makan, sesak napas, mual, serta diare.

Jika seseorang tiba-tiba berhenti merokok, tubuhnya akan mengalami gejala putus nikotin. Hal ini bisa menimbulkan rasa cemas, gelisah, pusing, susah konsentrasi, sulit tidur, kelelahan, cepat marah, dan nafsu makan meningkat.

Karbon monoksida

Zat ini kerap ditemukan pada asap knalpot mobil. Karbon monoksida bisa menghalangi suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, memaksa jantung bekerja lebih keras, dan mengganggu kinerja paru-paru.

Tar

Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini dapat mempersempit saluran udara kecil di paru-paru atau bronkiolus yang bertugas untuk menyerap oksigen.

Selain itu, tar juga dapat merusak rambut halus atau silia yang berfungsi untuk mengeluarkan virus, kuman, debu, dan benda asing dari saluran pernapasan.

Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen yang dapat memicu perkembangan sel kanker di tubuh. Zat ini juga dapat membuat gigi dan jari menjadi berwarna kuning.

Benzena

Benzena dapat ditemukan di dalam pestisida dan bahan bakar minyak (bensin). Paparan benzena dalam rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia dan kondisi kelainan darah lainnya.

Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan zat kimia beracun pada sebatang rokok, seperti arsenik yang digunakan di dalam pestisida, formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, sianida untuk membuat senjata kimia, dan amonia.

Bahaya Merokok bagi Kesehatan

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Ada beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, di antaranya:

1. Gangguan kardiovaskular

Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga pola makan, dan sering stres.

2. Kerusakan otak

Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau demensia.

3. Penyakit mulut dan tenggorokan

Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan, termasuk kanker laring dan kanker nasofaring.

4. Penyakit paru-paru

Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel kanker.

Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.

5. Penyakit lambung

Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit asam lambung atau GERD.

Beberapa risiko penyakit lambung lainnya yang dapat terjadi pada seorang perokok adalah ulkus atau tukak lambung dan kanker lambung.

6. Tulang keropos atau rapuh

Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Riset pun menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak merokok.

7. Penuaan dini

Merokok dapat merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini. Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga orang yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.

8. Masalah pada organ reproduksi

Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.

Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi HPV.

9. Gangguan psikologis

Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan karena sering terpapar zat beracun dari rokok atau karena berhenti merokok secara tiba-tiba.

Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan mengurangi kualitas hidup Anda dan orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak menghampiri, Anda sebaiknya tidak merokok atau mulai mencoba untuk berhenti merokok.

Jika Anda kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok atau sudah mengalami gangguan kesehatan akibat bahaya merokok, misalnya sering sesak napas, batuk tak kunjung sembuh, batuk berdarah, atau gangguan psikologis, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.