Apa fungsi sel darah merah pada manusia

Halodoc, Jakarta – Tahukah kamu bahwa jumlah darah dalam tubuh orang dewasa setara dengan 7 persen bobotnya, lho. Darah adalah kombinasi plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh tubuh. 

Darah memiliki fungsi penting bagi kesehatan manusia, salah satunya yaitu untuk memasok zat-zat penting ke seluruh tubuh, seperti gula, oksigen, dan hormon. Tidak hanya itu, darah juga menghilangkan limbah dari sel-sel di dalam tubuh. Berikut ulasannya.

Fungsi Darah dalam Tubuh Manusia

Darah terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tiap komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing dalam menjalankan fungsi darah untuk mendukung tubuh manusia agar bisa berfungsi dengan normal. 

Berikut fungsi darah yang penting untuk tubuh manusia: 

  • Memasok Oksigen ke Sel-sel dan Jaringan

Darah mengambil oksigen dari udara yang ada di paru-paru, lalu menyebarkannya ke sel-sel di seluruh tubuh. Kemudian, darah juga membuang karbon dioksida dari sel, dan mengangkutnya ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

Baca juga: Fungsi Plasma Darah untuk Tubuh Manusia

  • Mengangkut Nutrisi dan Hormon

Darah berperan besar dalam pencernaan dan fungsi sistem endokrin. Nutrisi yang sudah dicerna diserap ke dalam aliran darah melalui pembuluh kapiler di usus halus. Beberapa nutrisi tersebut, antara lain asam amino, asam lemak, vitamin, mineral dan glukosa, akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh.

Selain itu, darah membantu mengedarkan hormon yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar di sistem endokrin, menuju ke sel dan organ yang menjadi target hormon tersebut.

Fungsi darah lainnya adalah sebagai pengatur suhu tubuh. Darah menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Cairan ini membantu mempertahankan homeostasis melalui pelepasan atau konservasi kehangatan. Homeostasis adalah pengaturan kondisi dalam tubuh seperti suhu, kadar air, dan kadar karbon dioksida.

Pembuluh darah juga bisa mengembang dan berkontraksi ketika bereaksi terhadap organisme luar, seperti bakteri, atau terhadap hormon internal, serta perubahan kimiawi.

Tindakan ini menyebabkan lebih banyak panas yang dibawa oleh darah ke kulit, di mana panas bisa hilang ke udara. Pembuluh darah bisa menyusut lagi dan hal ini mengurangi kehilangan panas melalui kulit setelah suhu tubuh kembali normal.

Fungsi darah penting untuk menyembuhkan luka. Ketika kamu mengalami cedera yang membuat pembuluh darah menjadi robek, trombosit dan protein plasma bekerja sama untuk menghentikan perdarahan.

Trombosit menghasilkan zat yang bekerja sama dengan vitamin K untuk membuat darah menggumpal dan membentuk sumbatan di area yang rusak. Protein plasma kemudian membentuk benang yang disebut fibrin untuk melengkapi sumbatan trombosit atau bekuan, sehingga bisa menutupi luka.

Baca juga: Yang Terjadi Jika Trombosit Darah di Tubuh Rendah

  • Membawa Limbah Tubuh ke Ginjal dan Hati

Darah juga berfungsi untuk mengangkut limbah ke organ-organ yang bertugas untuk mengeluarkan dan memprosesnya untuk dibuang, yaitu ginjal dan hati. Di ginjal, zat-zat seperti urea, asam urat dan kreatinin akan disaring dari plasma darah. Zat-zat tersebut masuk ke ureter untuk dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine.

Hati juga membuang racun dari darah. Darah yang sudah kaya akan vitamin hasil penyerapan organ pencernaan akan dibersihkan oleh hati. Kemudian, vitamin baru diedarkan ke sel-sel tubuh.

Sel darah putih atau leukosit adalah komponen darah yang bertugas melawan penyakit. Jumlah sel darah ini hanya 1 persen dari darah yang beredar, namun mereka bisa berkembang biak menjadi banyak selama infeksi atau peradangan. 

Ada lima jenis sel darah putih, yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang paling melimpah, berjumlah sebanyak 60-70 persen dari semua sel darah putih.

Itulah beberapa fungsi darah untuk tubuh yang perlu diketahui. Agar peredaran darah dalam tubuh tetap lancar, kamu perlu menjalani gaya hidup sehat, seperti memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta rajin minum air putih. 

Baca juga: 7 Makanan untuk Melancarkan Peredaran Darah

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin yang bermanfaat untuk membantu pembentukan sel darah yang sehat. Nah, beli suplemennya melalui aplikasi Halodoc saja. Tidak perlu repot-repot keluar rumah, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Apa fungsi sel darah merah pada manusia

Referensi:
Visible Body. Diakses pada 2021. Functions of the Blood: 8 Facts about Blood.
BBC. Diakses pada 2021. Maintaining internal environments

Ada yang salah! Klik logo di bawah ini untuk kembali ke website kami.

Apa fungsi sel darah merah pada manusia

Fungsi darah pada manusia sangat beragam, mulai dari penyedia oksigen untuk sel hingga pengatur suhu tubuh. Darah menjadi komponen penting dalam sistem peredaran darah manusia.

Komponen darah terdiri atas plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Setiap komponen memiliki peran penting bagi manusia. Lalu, apa saja peran darah bagi tubuh manusia? Mengutip dari sehatq.com, berikut penjelasan lengkapnya.

Salah satu fungsi darah adalah untuk menyedikana oksigen bagi sel tubuh. Darah mengambil oksigen yang ada di paru-paru dan menyebarkan ke semua sel tubuh. Setelah itu, darah juga berperan untuk mengambil karbon dioksida dari sel kemudian membawa ke paru-paru agar bisa dikeluarkan dari tubuh.

Baca Juga

Setelah usus halus selesai mencerna makanan, maka nutrisi akan diserap menuju aliran darah lewat pembuluh kapiler. Beberapa nutrisi yang dialirkan ke darah antara lain; glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan asam lemak.

Kemudian, nutrisi tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, fungsi darah bagi tubuh manusia lainnya yaitu membantu melepaskan sistem endokrin. Kemudian hormon tersebut akan menuju sel dan organ tertentu.

3. Mangangkut Zat Sisa Menuju Organ Ekskresi

Fungi darah pada manusia berikutnya yaitu membantu pembuangan zat sisa dengan cara mengantarkan limbah ke organ ekskresi seperti ginjal dan hati. Pada ginjal, zat seperti urea, asam urat, dan keratin akan disaring dari plasma darah.

Advertising

Advertising

Kemudian zat tersebut diantarkan ke ureter untuk dikeluarkan dalam bentuk urin. Sedangkan pada hati, kandungan vitamin dalam organ pencernaan dibersihkan oleh hati. Lalu, darah akan membantu membawa vitamin yang sudah dibersihkan.

4. Melawan Patogen Penyebab Penyakit

Darah manusia memiliki komponen bernama sel darah merah atau leukosit yang berguna untuk melawan patogen penyebab penyakit. Meskipun kadarnya tidak banyak, namun leukosit memiliki kemampuan berkembang saat terjadi infeksi atau peradangan. Dengan demikian, tubuh menjadi lebih siap melawan penyakit tersebut.

Baca Juga

Fungsi darah pada manusia selanjutnya yaitu sebagai pengatur suhu tubuh. Darah diketahui bisa menyerap dan mendistribusikan panas ke selutuh tubuh. Fungsi ini dapat membantu tubuh mempertahankan keseimbangan pelepasan suhu panas dari tubuh.

Pembulih darah juga bisa mengembang ketika bereaksi dengan bakteri, hormon, atau zat lain. Saat hal tersebut terjadi, maka suhu panas dari tubuh akan menghilang. Dengan demikian, suhu tubuh akan menurun.

Fakta Menarik Tentang Darah di Tubuh Manusia

Ilustrasi darah pada tubuh manusia (pixabay.com)

Selain fungsi darah pada manusia yang sangat penting, darah juga memiliki beberapa fakta yang menarik untuk dikulik. Mengutip dari hellosehat.com, berikut beberapa fakta tentang darah pada tubuh manusia.

1. Jumlah darah sekitar 7% dari berat badan manusia

Volume darah dalam tubuh manusia ternyata sangat banyak. Berat darah bahkan diketahui mencapai 7% dari berat badan manusia atau setara 4,5 – 5,6 liter. Jadi, jika Anda memiliki berat badan 54 kg. Maka sekitar 4 sampai 5 kg merupakan darah.

2. Pembentuk plasma darah sebagian besar air

Plasma darah adalah salah satu komponen darah dalam bentuk cairan yang berwarna kuning. Komponen darah ini mengandung hormon, protein, gas, glukosa, elektrolit, dan nutrisi. Siapa sangka jika zat utama yang membentuk plasma darah ternyata air.

3. Hanya sel darah merah yang bisa mengedarkan oksigen

Meskipun salah satu fungsi darah untuk mengedarkan oksigen, namun ternyata hanya sel darah merah yang bisa menjalankan fungsi tersebut. Maka dari itu, jika sel darah merah kurang, bisa menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal dengan nama anemia.

Baca Juga

Kita mungkin sudah mengetahui bahwa darah dalam tubuh berwarna merah. Namun apakah Anda tahu alasan mengapa darah berwarna merah?

Jawabannya karena darah memiliki kandungan hemoglobin. Perpaduan antara oksigen dan hemoglobin dalam sel darah merah yang memberikan warna pada darah.

Sementara itu, hemoglobin tersusun atas zat besi. Semakin banyak kandungan zat besi, maka semakin gelap warna darah dalam tubuh.

5. Sel darah merah hanya bertahan empat bulan

Sel darah merah berperan besar untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun ternyata, sel darah merah memiliki umur singkat yakni hanya sekitar empat bulan. Setelah waktunya terlewati, sel tersebut akan hancur dan digantikan oleh sel darah baru yang diproduksi oleh sumsum tulang.

Baca Juga

Sel darah merah yang kita miliki ternyata di produksi setiap hari. Bagian tubuh yang berperan untuk memproduksi komponen darah ini yaitu sumsum tulang.

Meskipun di produksi setiap hari, namun jumlanya tetap terjaga dengan baik. Sebab sel darah merah akan hancur setelah empat bulan. Jadi, ketika fungsi darah berjalan dengan lancar, jumlah darah dalam tubuh juga akan tetap stabil.