Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:30 WIB Show
Cabang ilmu biologi dibedakan menurut objek kajiannya.
Bobo.id - Salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang sains yaitu biologi. Ilmu biologi mempelajari tentang organisme hidup dan kehidupannya. Ilmu berfokus kepada tumbuhan, hewan, dan manusia. Namun lebih detailnya, ilmu biologi memiliki beberapa cabang ilmu yang dibedakan berdasarkan objek kajiannya. Apa saja cabang-cabang ilmu biologi yang dipelajari manusia? Yuk, cari tahu jawabannya di sini! Baca Juga: Keren! Ada Jutaan Spesimen Fauna yang Disimpan di Museum Zoologi Cibinong Cabang-Cabang Ilmu Biologi 1. Genetika Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang gen, DNA dan RNA, pewarisan sifat induk, dan persilangan gen. 2. Anatomi Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur tubuh dalam dari tubuh makhluk hidup. Pada manusia, anatomi dimanfaatkan untuk ilmu kedokteran. Ilmu anatomi tumbuhan disebut filotomi, sedangkan pada hewan disebut zootomi. Page 2Page 3
Cabang ilmu biologi dibedakan menurut objek kajiannya.
Bobo.id - Salah satu cabang ilmu pengetahuan tentang sains yaitu biologi. Ilmu biologi mempelajari tentang organisme hidup dan kehidupannya. Ilmu berfokus kepada tumbuhan, hewan, dan manusia. Namun lebih detailnya, ilmu biologi memiliki beberapa cabang ilmu yang dibedakan berdasarkan objek kajiannya. Apa saja cabang-cabang ilmu biologi yang dipelajari manusia? Yuk, cari tahu jawabannya di sini! Baca Juga: Keren! Ada Jutaan Spesimen Fauna yang Disimpan di Museum Zoologi Cibinong Cabang-Cabang Ilmu Biologi 1. Genetika Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang gen, DNA dan RNA, pewarisan sifat induk, dan persilangan gen. 2. Anatomi Anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang struktur tubuh dalam dari tubuh makhluk hidup. Pada manusia, anatomi dimanfaatkan untuk ilmu kedokteran. Ilmu anatomi tumbuhan disebut filotomi, sedangkan pada hewan disebut zootomi. Biologi sel (juga dikata sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") merupakan ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, anggota yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari adun pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti adun organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang berbagai macam sel merupakan hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari suatu sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada macam sel lain. Penelitian biologi sel bersesuaian ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Bagian tersebut juga dikenal sbg translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa macam protein, misalnya protein yang akan digabungkan kepada membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama bagian sintesisnya dan kesudahan diproses lebih lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa berkampanye ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sbg "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sbg "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat saluran protein semi-konstan melewati kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" melewati RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein kesudahan pada akhir-akhirnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel merupakan bagian pengambilan suatu partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati lebih lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang mengandung sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya mengandung zat fluoresen atau tidak. Suspensi kesudahan melewati saluran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, contohnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSetelah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 macam biakan atau kultur, yaitu biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid merupakan gabungan dua sel berlainan yang dengan hasil kesudahan satu inti sel. Sasaran dibuatnya sel hibrid merupakan untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi merupakan tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel sesuai ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk memperoleh organel yang akbar, dibutuhkan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 2Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 3Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 4Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 5Animalia - Bos primigenius taurus Planta - Triticum Fungi - Morchella esculenta Stramenopila/Chromista - Fucus serratus Bacteria - Gemmatimonas aurantiaca (- = 1 Micrometer) Archaea - Halobacteria Virus - Gamma phage Lihat juga : Portal Biologi Biologi atau ilmu hayat yaitu ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berfaedah "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa sekarang sangat luas dan mencakup seluruh makhluk hidup dalam beragam aspek kehidupannya. Beragam cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap golongan organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berlandaskan ciri-ciri fisik golongan organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi. Beragam aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun masa panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan dunia sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika. Masa ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan hadirnya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melewati biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melewati bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada seratus tahun ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme hadir karakteristik pokok. Biologi sekarang merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1] Asal mula biologiAristoteles dan biologiIlmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" yaitu cabang filosofi yang meneliti fenomena dunia, dan mencakupi bidang yang sekarang disebut sbg fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan dunia lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah dunia di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, hadir isinya beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting yaitu mengenai kehidupan laut. Beliau memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari yaitu bagian dari grup yang beliau sebut Selachē (selachians).[2] Didirikannya biologi modernIstilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia. CakupanPada masa sekarang, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains lainnya, dan sering kali dipandang sbg ilmu yang dapat berdiri sendiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan golongan organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta selang unit kehidupan dengan lingkungannya). Pembagian Berlandaskan Golongan OrganismeMakhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berlandaskan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, beragam golongan itu dipelajari seluruh gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dst-nya. Pembagian berlandaskan organisasi kehidupanKehidupan berlanjut dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, yaitu sbg berikut:[3] Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya). Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga hadir pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku. Pembagian berlandaskan interaksiHubungan antarunit kehidupan maupun selang unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada seluruh tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melewati beragam angkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melewati cabang ilmunya masing-masing:
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika. Lihat jugaCatatan kaki
edunitas.com Page 6Animalia - Bos primigenius taurus Planta - Triticum Fungi - Morchella esculenta Stramenopila/Chromista - Fucus serratus Bacteria - Gemmatimonas aurantiaca (- = 1 Micrometer) Archaea - Halobacteria Virus - Gamma phage Lihat juga : Portal Biologi Biologi atau ilmu hayat yaitu ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berfaedah "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa sekarang sangat luas dan mencakup seluruh makhluk hidup dalam beragam aspek kehidupannya. Beragam cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap golongan organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berlandaskan ciri-ciri fisik golongan organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi. Beragam aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun masa panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan dunia sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika. Masa ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan hadirnya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melewati biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melewati bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada seratus tahun ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme hadir karakteristik pokok. Biologi sekarang merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1] Asal mula biologiAristoteles dan biologiIlmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" yaitu cabang filosofi yang meneliti fenomena dunia, dan mencakupi bidang yang sekarang disebut sbg fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan dunia lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah dunia di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, hadir isinya beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting yaitu mengenai kehidupan laut. Beliau memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari yaitu bagian dari grup yang beliau sebut Selachē (selachians).[2] Didirikannya biologi modernIstilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia. CakupanPada masa sekarang, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains lainnya, dan sering kali dipandang sbg ilmu yang dapat berdiri sendiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan golongan organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta selang unit kehidupan dengan lingkungannya). Pembagian Berlandaskan Golongan OrganismeMakhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berlandaskan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, beragam golongan itu dipelajari seluruh gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dst-nya. Pembagian berlandaskan organisasi kehidupanKehidupan berlanjut dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, yaitu sbg berikut:[3] Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya). Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga hadir pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku. Pembagian berlandaskan interaksiHubungan antarunit kehidupan maupun selang unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada seluruh tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melewati beragam angkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melewati cabang ilmunya masing-masing:
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika. Lihat jugaCatatan kaki
edunitas.com Page 7Animalia - Bos primigenius taurus Planta - Triticum Fungi - Morchella esculenta Stramenopila/Chromista - Fucus serratus Bacteria - Gemmatimonas aurantiaca (- = 1 Micrometer) Archaea - Halobacteria Virus - Gamma phage Lihat juga : Portal Biologi Biologi atau ilmu hayat yaitu ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berfaedah "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa sekarang sangat luas dan mencakup seluruh makhluk hidup dalam beragam aspek kehidupannya. Beragam cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap golongan organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berlandaskan ciri-ciri fisik golongan organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi. Beragam aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun masa panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan dunia sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika. Masa ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan hadirnya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melewati biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melewati bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada seratus tahun ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme hadir karakteristik pokok. Biologi sekarang merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1] Asal mula biologiAristoteles dan biologiIlmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" yaitu cabang filosofi yang meneliti fenomena dunia, dan mencakupi bidang yang sekarang disebut sbg fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan dunia lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah dunia di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, hadir isinya beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting yaitu mengenai kehidupan laut. Beliau memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari yaitu bagian dari grup yang beliau sebut Selachē (selachians).[2] Didirikannya biologi modernIstilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia. CakupanPada masa sekarang, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains lainnya, dan sering kali dipandang sbg ilmu yang dapat berdiri sendiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan golongan organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta selang unit kehidupan dengan lingkungannya). Pembagian Berlandaskan Golongan OrganismeMakhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berlandaskan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, beragam golongan itu dipelajari seluruh gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dst-nya. Pembagian berlandaskan organisasi kehidupanKehidupan berlanjut dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, yaitu sbg berikut:[3] Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya). Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga hadir pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku. Pembagian berlandaskan interaksiHubungan antarunit kehidupan maupun selang unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada seluruh tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melewati beragam angkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melewati cabang ilmunya masing-masing:
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika. Lihat jugaCatatan kaki
edunitas.com Page 8Animalia - Bos primigenius taurus Planta - Triticum Fungi - Morchella esculenta Stramenopila/Chromista - Fucus serratus Bacteria - Gemmatimonas aurantiaca (- = 1 Micrometer) Archaea - Halobacteria Virus - Gamma phage Lihat juga : Portal Biologi Biologi atau ilmu hayat yaitu ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah "biologi" dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Istilah "ilmu hayat" dipinjam dari bahasa Arab, juga berfaedah "ilmu kehidupan". Obyek kajian biologi pada masa sekarang sangat luas dan mencakup seluruh makhluk hidup dalam beragam aspek kehidupannya. Beragam cabang biologi mengkhususkan diri pada setiap golongan organisme, seperti botani (ilmu tentang tumbuhan), zoologi (ilmu tentang hewan), dan mikrobiologi (ilmu tentang jasad renik). Perbedaan-perbedaan dan pengelompokan berlandaskan ciri-ciri fisik golongan organisme dipelajari dalam sistematika, yang di dalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi. Beragam aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun masa panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan dunia sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika. Masa ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan hadirnya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melewati biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melewati bidang bioinformatika. Ilmu biologi banyak berkembang pada seratus tahun ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme hadir karakteristik pokok. Biologi sekarang merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.[1] Asal mula biologiAristoteles dan biologiIlmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" yaitu cabang filosofi yang meneliti fenomena dunia, dan mencakupi bidang yang sekarang disebut sbg fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan dunia lainnya. Aristoteles melakukan penelitian sejarah dunia di pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, hadir isinya beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting yaitu mengenai kehidupan laut. Beliau memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari yaitu bagian dari grup yang beliau sebut Selachē (selachians).[2] Didirikannya biologi modernIstilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia. CakupanPada masa sekarang, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains lainnya, dan sering kali dipandang sbg ilmu yang dapat berdiri sendiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan golongan organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta selang unit kehidupan dengan lingkungannya). Pembagian Berlandaskan Golongan OrganismeMakhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berlandaskan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, beragam golongan itu dipelajari seluruh gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dst-nya. Pembagian berlandaskan organisasi kehidupanKehidupan berlanjut dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, yaitu sbg berikut:[3] Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya). Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga hadir pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku. Pembagian berlandaskan interaksiHubungan antarunit kehidupan maupun selang unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada seluruh tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan melewati beragam angkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melewati cabang ilmunya masing-masing:
bahkan terdapat sub ilmu biologi yang berkaitan dengan ilmu lain seperti biokimia dan biofisik, dimana ilmu biologi dilihat dari sudut pandang kimia dan fisika. Lihat jugaCatatan kaki
edunitas.com Page 9Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 10Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 11Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 12Biologi sel (juga dinamakan sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari cabang-cabang biologi. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel, sekitar yang terkait dan antaraksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel (fisiologi), hingga kematian sel. Hal-hal tersebut dipelajari sama berat pada skala mikroskopik maupun skala molekular, dan sel biologi meneliti sama berat organisme bersel tunggal seperti bakteri maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti manusia. Ilmu akan komposisi dan cara kerja sel adalah hal mendasar untuk semua bidang ilmu biologi. Ilmu akan persamaan dan perbedaan di selang beragam jenis sel adalah hal penting khususnya untuk bidang biologi sel dan biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari sebuah sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel berkaitan ketat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi perkembangan. Proses-proses dalam biologi selPergerakan proteinProtein disintesis oleh ribosom di sitoplasma. Anggota tersebut juga dikenal sebagai translasi protein atau biosintesis protein. Beberapa jenis protein, misalnya protein yang akan digabungkan untuk membran sel (protein membran), ditranspor ke retikulum endoplasma (RE) selama anggota sintesisnya dan berikutnya diproses bertambah lanjut di badan Golgi. Dari badan Golgi, protein membran bisa bangkit ke membran plasma (membran sel), ke kompartemen subselular yang lain, atau bisa pula disekresikan ke luar sel. Retikulum endoplasma bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi bisa dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan menempuh kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" menempuh RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein berikutnya pada hasilnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular lisosom dijadikan asam amino-asam amino penyusunnya. Teknik yang digunakan untuk mempelajari selIsolasi selYang dimaksud dengan isolasi sel adalah anggota pengambilan sebuah partikel sel dari tempat asalnya untuk diamati bertambah lanjut. Sel bisa diisolasi dari suspensi jaringan. Isolasi sel bisa diterapkan dengan 2 cara, yaitu: 1. Fluorescence-Activated Cell Sorter Prinsip cara ini ialah memakai antibodi yang berikatan dengan zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang berisi sel diberi sinyal positif atau negatif bergantung pada selnya berisi zat fluoresen atau tidak. Suspensi berikutnya menempuh aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-masing sesuai muatannya.2. Laser Capture Microdissection Prinsip cara ini memakai laser untuk memotong bidang tertentu dan memindahkannya ke tempat lain, misalnya memisahkan sel tumor dari jaringannya.Pembiakan selSesudah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro (menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup). Berada 2 jenis biakan atau kultur, adalah biakan primer dan biakan sekunder. Biakan primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hibridisasi selSel hibrid adalah gabungan dua sel tidak sama yang dengan hasil penghabisan satu inti sel. Tujuan diciptakannya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal. Fraksinasi selFraksinasi sel ialah pemisahan sel dijadikan organel dan molekul, biasa diterapkan dengan sentrifugasi. Sentifugasi adalah tahap pertama dalam fraksinasi, memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi ialah bahwa untuk mendapatkan organel yang luhur, diperlukan kecepatan sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya. Lihat pulaTautan luar
edunitas.com Page 13Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlanjut dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan selang biokimia, biologi molekular, dan genetika. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari bangun dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Ketika ini biokimia semakin terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Ketika ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Proses lain dalam biokimia di selangnya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal. Perkembangan biokimiaKebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan secara dapat berdiri sendiri. Penemuan ini bertolak belakangan dengan pemahaman umum pada masa itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dihasilkan oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali dikatakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak ketika itu, biokimia semakin mengembang, terutama sejak pertengahan masa seratus tahun ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang semakin mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan bangun molekul raksasa. Ketika ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai proses, mulai dari genetika sampai biologi molekular dan dari pertanian sampai kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Penemuan penting lain di proses biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Proses biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana bangun DNA dan mencoba mencari hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum sukses memenangkan Hadiah Nobel dampak penelitian mereka tentang jamur yang menunjukkan bahwa satu gen menghasilkan satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melaksanakan tindak kriminal menempuh bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi). BiomolekulBenar 4 kelas molekul utama dalam biokimia yaitu: karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Banyak molekul biologi merupakan "polimer": dalam kasus ini, monomer adalah mikromolekul yang relatif kecil yang bergabung menjadi satu untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut sebagai "polimer". Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer biologis, mereka menempuh proses/tahap yang disebut dengan sintesis dehidrasi. KarbohidratSebuah molekul sukrosa (glukosa + fruktosa), sebuah disakarida. Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4). Ketika 2 monosakarida menempuh proses sintesis dehidrasi, maka air hendak terbentuk, karena 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari 2 gugus hidroksil monosakarida. LipidSebuah trigliserida dengan satu molekul gliserol (kiri) dan 3 molekul asam lemak. Lipid kebanyakan terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain. Di trigliserida, benar satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak merupakan monomer disini. Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom). ProteinBangun umum dari asam α-amino, dengan grup amino di sebelah kiri dan grup karboksil di sebelah kanan. Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer- yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Benar 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup "R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berlainan, dan ciri-ciri dari rantai samping ini hendak berpengaruh semuanya terhadap suatu protein. Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang disebut ikatan peptida menempuh sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein. Asam nukleatAsam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat dan asam ribonukleat. Monomernya disebut nukleotida. Nukleotida yang paling umum ditengahnya Adenin, Sitosin, Guanin, Timin, dan Urasil. Adenin berpasangan dengan timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin; sitosin dan guanin hanya dapat berpasangan satu sama lain. KarbohidratFungsi dari karbohidrat adalah sebagai pembangun dan sumber energi. Gula merupakan karbohidrat, tapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Banyak karbohidrat di bumi semakin banyak daripada banyak biomolekul manapun. MonosakaridaGlukosa, atau juga dikenal dengan gula darah. Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang kebanyakan terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1 (formula umumnya CnH2nOn, dimana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk dengan fruktosa, gula yang kebanyakan ditemukan dalam manisnya buah-buahan.[1][a] Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida) memiliki banyak karbon yang relatif semakin rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di kesudahan rantainya, misalnya glukosa) dan ketosa (mempunyai grup keton di rantainya, misalnya fruktosa). DisakaridaSukrosa: gula tebu dan mungkin karbohidrat yang paling dikenal. Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu menempuh sintesis dehidrasi. Maka, hendak dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan hidroksil hendak bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H2O), maka dari itu disebut "dehidrasi". Molekul baru ini disebut "disakarida". Reaksinya pun bisa berbalik arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu molekul disakarida, maka hendak memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa atau yang kebanyakan kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain misalnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam tubuh, dikenal hal benar enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit dan belakang suatu peristiwanya adalah penyakit intoleransi laktosa. Oligosakarida dan polisakaridaSelulosa sebagai polimer β-D-glukosa Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai oligosakarida (oligo- berfaedah "sedikit"). Jika banyak monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat bergabunf membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa dan glikogen, dua-duanya terdiri dari monomer glukosa.
Penggunaan karbohidat sebagai sumber energiGlukosa merupakan sumber energi utama untuk makhluk hidup. Contohnya, polisakarida hendak dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen hendak membuang residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa hendak dipecah menjadi 2 komponen monosakaridanya. Glikolisis (anaerob)Glukosa hendak dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap belakangnya hendak dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga hendak menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH hendak digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan karbon dioksida. AerobDalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis hendak dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat hendak membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan hendak memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A hendak memasuki tahap siklus Krebs, dan hendak menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya hendak digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan kegiatan dilepaskannya elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron. Sistem transpor elektron hendak memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria. Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria hendak mengakibatkan gradien proton, sehingga H+ hendak masuk kembali ke membran dalam mitokondria menempuh ATP sintase. Oksigen bekerja sebagai penerima elektron kesudahan, sehingga proses pembentukan ATP terus berlanjut. Oksigen yang bergabung dengan H+ hendak membentuk air. NAD+ dan FAD hendak digunakan kembali dalam sistem respirasi, seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hal ini yang mengakibatkan mengapa kita menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dalam 1 molekul glukosa hendak dihasilkan total 36 ATP, dan satu ATP dapat melepaskan 7,3 kilokalori. GlukoneogenesisDalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa memainkan pekerjaan keras (misalnya selagi bawa beban atau lari), tidak hendak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga hendak melaksanakan metabolisme anaerob, maka hendak mengubah glukosa menjadi asam laktat. Organ hati hendak menghasilkan kembali glukosa tersebut, menempuh proses yang dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan energi 3 kali semakin banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP yang dihasilkan, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP). ProteinSkema dari hemoglobin. Pita warna merah dan biru adalah protein globin; sedangkan bangun hijau adalah grup heme. Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh. Contohnya, pergerakan dari protein aktin dan miosin sangat memerankan untuk kontraksi otot lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut sebagai substrat. Enzim hendak mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi hendak menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlanjut semakin cepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin hendak memakan masa 3.000 tahun untuk betul-betul berhenti, tapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak digunakan dalam proses reaksinya, sehingga hendak langsung mengkatalis substrat lainnya. Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan 4 grup. Grup pertama dalah gugus amino, —NH2, grup kedua adalah asam karboksilik, —COOH (meskipun eksisnya sebagai —NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Grup yang ketiga adalah atom hidrogen. Grup yang keempat kebanyakan disingkat sebagai "—R", dan grup inilah yang membedakan antar asam amino. Benar 20 jenis asam amino standar. Beberapa dari mereka benar fungsi sendiri-sendiri, misalnya, fungsi glutamat adalah sebagai neurotransmiter. Asam amino (1) dalam wujud netral, (2) dalam wujud fisiologis, dan (3) dalam wujud gabungan bersama sebagai dipeptida. Asam amino dapat bergabung menempuh ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini, sebuah molekul air hendak dilepaskan dan ikatan peptida hendak menghubungkan atom nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil lain. Maka, hasilnya adalah dipeptida. Rangkaian beberapa asam amino (biasanya semakin kecil dari 30) disebut polipeptida. Untuk rangkaian yang semakin panjang, kebanyakan disebut sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah terdiri dari 585 residu asam amino. Bangun dari protein bisa diterangkan menempuh empat tingkatan. Bangun utama dari protein terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya, "alanin-glisin-triptofan-serin-glutamat-asparagin-glisin-lisin-…". Bangun sekunder semakin untuk morfologi lokal. Beberapa kombinasi dari asam amino hendak cenderung membentuk gulungan yang disebut dengan α-helix atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Bangun tersier adalah wujud 3 dimensi protein tersebut secara keseluruha. Wujud ini hendak ditentukan oleh urutan asam amino. Jika benar satu perubahan saja maka hendak mengubah semuanya bangun. Rantai alfa hemoglobin terdiri dari 146 residu asam amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 dialihkan dengan valin, maka hendak mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan mengakibatkan penyakit anemia sel sabit. Bangun kuartener semakin memfokuskan pada bangun dari protein dengan beberapa subunit peptida. Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya. Tidak semua protein memiliki semakin dari satu subunit. Protein yang masuk ke dalam tubuh hendak dipecah menjadi asam amino atau dipeptida di dalam usus halus, baru kemudian bisa diserap oleh tubuh. Nantinya, asam amino ini dapat bergabung kembali untuk membentuk protein yang baru. Produk selang dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan jalur fosfat pentosa dapat digunakan untuk membentuk kedua puluh jenis asam amino. Manusia dan mamalia lainnya hanya dapat mensintesa separuh dari ke-20 jenis amino tersebut. Tubuh manusia tidak dapat mensintesa isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Asam amino ini merupakan asam amino esensial, karena penting untuk tubuh. Mamalia dapat mensintesa asam amino non esensial, yaitu alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Arginin dan histidin juga dapat disintesa mamalia, tapi hanya dapat dihasilkan dalam banyak terbatas, sehingga terkadang juga disebut sebagai asam amino esensial. Jika gugus amino dilepaskan dari sebuah asam amino, maka hendak menyisakan asam keto-α. Enzim transaminase hendak remeh memindahkan gugus amino yang lepas sama sekali ini ke asam keto-α lainnya. Hal ini penting di dalam biosintesis dari asam amino, seperti dalam banyak jalur, zat selang dari jalur biokimia lainnya hendak diubah menjadi asam keto-α, lalu sebuah gugus amino ditambahkan lewat transaminasi. Maka, asam amino dapat digabung-gabungkan untuk membentuk protein. Proses yang mirip digunakan untuk memecah protein. Pertama-tama, protein hendak terhidrolisa menjadi komponen-komponennya, yaitu asam amino. Amonia lepas sama sekali (NH3), berada dalam wujud ion amonium (NH4+) di dalam darah, hendak berbahaya untuk tubuh, maka harus dikeluarkan. Organisme uniseluler hanya tinggal melepaskan saja amonia ini keluar tubuh. Di dalam tubuh mamalia, amonia hendak diubah menjadi urea, lewat siklus urea. LipidKata lipid merujuk untuk suatu kumpulan molekul yang beragam, termasuk juga kumpulan molekul yang sulit larut dalam air (contohnya malam, asam lemak, dan turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa lipid merupakan molekul alifatik linear, tapi benar juga yang benar bangun cincin. Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak. Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi benar beberapa proses dari bangunnya bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya semakin agung sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka hendak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam nukleatAsam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga memerankan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat. Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3 komponen: basa nitrogen (purin dan pirimidin), gula pentosa/senyawa gula karbon-5, dan gugus fosfat. Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang mungkin benar di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa benar di RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA. Lihat pula
Pranala keluar
Pustaka
edunitas.com Page 14Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlanjut dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan selang biokimia, biologi molekular, dan genetika. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari bangun dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Ketika ini biokimia semakin terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Ketika ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Proses lain dalam biokimia di selangnya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal. Perkembangan biokimiaKebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan secara dapat berdiri sendiri. Penemuan ini bertolak belakangan dengan pemahaman umum pada masa itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dihasilkan oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali dikatakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak ketika itu, biokimia semakin mengembang, terutama sejak pertengahan masa seratus tahun ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang semakin mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan bangun molekul raksasa. Ketika ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai proses, mulai dari genetika sampai biologi molekular dan dari pertanian sampai kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Penemuan penting lain di proses biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Proses biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana bangun DNA dan mencoba mencari hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum sukses memenangkan Hadiah Nobel dampak penelitian mereka tentang jamur yang menunjukkan bahwa satu gen menghasilkan satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melaksanakan tindak kriminal menempuh bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi). BiomolekulBenar 4 kelas molekul utama dalam biokimia yaitu: karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Banyak molekul biologi merupakan "polimer": dalam kasus ini, monomer adalah mikromolekul yang relatif kecil yang bergabung menjadi satu untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut sebagai "polimer". Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer biologis, mereka menempuh proses/tahap yang disebut dengan sintesis dehidrasi. KarbohidratSebuah molekul sukrosa (glukosa + fruktosa), sebuah disakarida. Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4). Ketika 2 monosakarida menempuh proses sintesis dehidrasi, maka air hendak terbentuk, karena 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari 2 gugus hidroksil monosakarida. LipidSebuah trigliserida dengan satu molekul gliserol (kiri) dan 3 molekul asam lemak. Lipid kebanyakan terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain. Di trigliserida, benar satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak merupakan monomer disini. Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom). ProteinBangun umum dari asam α-amino, dengan grup amino di sebelah kiri dan grup karboksil di sebelah kanan. Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer- yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Benar 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup "R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berlainan, dan ciri-ciri dari rantai samping ini hendak berpengaruh semuanya terhadap suatu protein. Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang disebut ikatan peptida menempuh sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein. Asam nukleatAsam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat dan asam ribonukleat. Monomernya disebut nukleotida. Nukleotida yang paling umum ditengahnya Adenin, Sitosin, Guanin, Timin, dan Urasil. Adenin berpasangan dengan timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin; sitosin dan guanin hanya dapat berpasangan satu sama lain. KarbohidratFungsi dari karbohidrat adalah sebagai pembangun dan sumber energi. Gula merupakan karbohidrat, tapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Banyak karbohidrat di bumi semakin banyak daripada banyak biomolekul manapun. MonosakaridaGlukosa, atau juga dikenal dengan gula darah. Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang kebanyakan terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1 (formula umumnya CnH2nOn, dimana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk dengan fruktosa, gula yang kebanyakan ditemukan dalam manisnya buah-buahan.[1][a] Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida) memiliki banyak karbon yang relatif semakin rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di kesudahan rantainya, misalnya glukosa) dan ketosa (mempunyai grup keton di rantainya, misalnya fruktosa). DisakaridaSukrosa: gula tebu dan mungkin karbohidrat yang paling dikenal. Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu menempuh sintesis dehidrasi. Maka, hendak dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan hidroksil hendak bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H2O), maka dari itu disebut "dehidrasi". Molekul baru ini disebut "disakarida". Reaksinya pun bisa berbalik arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu molekul disakarida, maka hendak memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa atau yang kebanyakan kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain misalnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam tubuh, dikenal hal benar enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit dan belakang suatu peristiwanya adalah penyakit intoleransi laktosa. Oligosakarida dan polisakaridaSelulosa sebagai polimer β-D-glukosa Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai oligosakarida (oligo- berfaedah "sedikit"). Jika banyak monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat bergabunf membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa dan glikogen, dua-duanya terdiri dari monomer glukosa.
Penggunaan karbohidat sebagai sumber energiGlukosa merupakan sumber energi utama untuk makhluk hidup. Contohnya, polisakarida hendak dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen hendak membuang residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa hendak dipecah menjadi 2 komponen monosakaridanya. Glikolisis (anaerob)Glukosa hendak dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap belakangnya hendak dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga hendak menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH hendak digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan karbon dioksida. AerobDalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis hendak dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat hendak membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan hendak memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A hendak memasuki tahap siklus Krebs, dan hendak menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya hendak digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan kegiatan dilepaskannya elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron. Sistem transpor elektron hendak memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria. Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria hendak mengakibatkan gradien proton, sehingga H+ hendak masuk kembali ke membran dalam mitokondria menempuh ATP sintase. Oksigen bekerja sebagai penerima elektron kesudahan, sehingga proses pembentukan ATP terus berlanjut. Oksigen yang bergabung dengan H+ hendak membentuk air. NAD+ dan FAD hendak digunakan kembali dalam sistem respirasi, seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hal ini yang mengakibatkan mengapa kita menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dalam 1 molekul glukosa hendak dihasilkan total 36 ATP, dan satu ATP dapat melepaskan 7,3 kilokalori. GlukoneogenesisDalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa memainkan pekerjaan keras (misalnya selagi bawa beban atau lari), tidak hendak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga hendak melaksanakan metabolisme anaerob, maka hendak mengubah glukosa menjadi asam laktat. Organ hati hendak menghasilkan kembali glukosa tersebut, menempuh proses yang dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan energi 3 kali semakin banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP yang dihasilkan, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP). ProteinSkema dari hemoglobin. Pita warna merah dan biru adalah protein globin; sedangkan bangun hijau adalah grup heme. Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh. Contohnya, pergerakan dari protein aktin dan miosin sangat memerankan untuk kontraksi otot lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut sebagai substrat. Enzim hendak mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi hendak menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlanjut semakin cepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin hendak memakan masa 3.000 tahun untuk betul-betul berhenti, tapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak digunakan dalam proses reaksinya, sehingga hendak langsung mengkatalis substrat lainnya. Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan 4 grup. Grup pertama dalah gugus amino, —NH2, grup kedua adalah asam karboksilik, —COOH (meskipun eksisnya sebagai —NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Grup yang ketiga adalah atom hidrogen. Grup yang keempat kebanyakan disingkat sebagai "—R", dan grup inilah yang membedakan antar asam amino. Benar 20 jenis asam amino standar. Beberapa dari mereka benar fungsi sendiri-sendiri, misalnya, fungsi glutamat adalah sebagai neurotransmiter. Asam amino (1) dalam wujud netral, (2) dalam wujud fisiologis, dan (3) dalam wujud gabungan bersama sebagai dipeptida. Asam amino dapat bergabung menempuh ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini, sebuah molekul air hendak dilepaskan dan ikatan peptida hendak menghubungkan atom nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil lain. Maka, hasilnya adalah dipeptida. Rangkaian beberapa asam amino (biasanya semakin kecil dari 30) disebut polipeptida. Untuk rangkaian yang semakin panjang, kebanyakan disebut sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah terdiri dari 585 residu asam amino. Bangun dari protein bisa diterangkan menempuh empat tingkatan. Bangun utama dari protein terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya, "alanin-glisin-triptofan-serin-glutamat-asparagin-glisin-lisin-…". Bangun sekunder semakin untuk morfologi lokal. Beberapa kombinasi dari asam amino hendak cenderung membentuk gulungan yang disebut dengan α-helix atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Bangun tersier adalah wujud 3 dimensi protein tersebut secara keseluruha. Wujud ini hendak ditentukan oleh urutan asam amino. Jika benar satu perubahan saja maka hendak mengubah semuanya bangun. Rantai alfa hemoglobin terdiri dari 146 residu asam amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 dialihkan dengan valin, maka hendak mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan mengakibatkan penyakit anemia sel sabit. Bangun kuartener semakin memfokuskan pada bangun dari protein dengan beberapa subunit peptida. Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya. Tidak semua protein memiliki semakin dari satu subunit. Protein yang masuk ke dalam tubuh hendak dipecah menjadi asam amino atau dipeptida di dalam usus halus, baru kemudian bisa diserap oleh tubuh. Nantinya, asam amino ini dapat bergabung kembali untuk membentuk protein yang baru. Produk selang dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan jalur fosfat pentosa dapat digunakan untuk membentuk kedua puluh jenis asam amino. Manusia dan mamalia lainnya hanya dapat mensintesa separuh dari ke-20 jenis amino tersebut. Tubuh manusia tidak dapat mensintesa isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Asam amino ini merupakan asam amino esensial, karena penting untuk tubuh. Mamalia dapat mensintesa asam amino non esensial, yaitu alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Arginin dan histidin juga dapat disintesa mamalia, tapi hanya dapat dihasilkan dalam banyak terbatas, sehingga terkadang juga disebut sebagai asam amino esensial. Jika gugus amino dilepaskan dari sebuah asam amino, maka hendak menyisakan asam keto-α. Enzim transaminase hendak remeh memindahkan gugus amino yang lepas sama sekali ini ke asam keto-α lainnya. Hal ini penting di dalam biosintesis dari asam amino, seperti dalam banyak jalur, zat selang dari jalur biokimia lainnya hendak diubah menjadi asam keto-α, lalu sebuah gugus amino ditambahkan lewat transaminasi. Maka, asam amino dapat digabung-gabungkan untuk membentuk protein. Proses yang mirip digunakan untuk memecah protein. Pertama-tama, protein hendak terhidrolisa menjadi komponen-komponennya, yaitu asam amino. Amonia lepas sama sekali (NH3), berada dalam wujud ion amonium (NH4+) di dalam darah, hendak berbahaya untuk tubuh, maka harus dikeluarkan. Organisme uniseluler hanya tinggal melepaskan saja amonia ini keluar tubuh. Di dalam tubuh mamalia, amonia hendak diubah menjadi urea, lewat siklus urea. LipidKata lipid merujuk untuk suatu kumpulan molekul yang beragam, termasuk juga kumpulan molekul yang sulit larut dalam air (contohnya malam, asam lemak, dan turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa lipid merupakan molekul alifatik linear, tapi benar juga yang benar bangun cincin. Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak. Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi benar beberapa proses dari bangunnya bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya semakin agung sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka hendak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam nukleatAsam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga memerankan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat. Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3 komponen: basa nitrogen (purin dan pirimidin), gula pentosa/senyawa gula karbon-5, dan gugus fosfat. Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang mungkin benar di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa benar di RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA. Lihat pula
Pranala keluar
Pustaka
edunitas.com Page 15Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlanjut dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan selang biokimia, biologi molekular, dan genetika. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari bangun dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Ketika ini biokimia semakin terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Ketika ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Proses lain dalam biokimia di selangnya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal. Perkembangan biokimiaKebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan secara dapat berdiri sendiri. Penemuan ini bertolak belakangan dengan pemahaman umum pada masa itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dihasilkan oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali dikatakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak ketika itu, biokimia semakin mengembang, terutama sejak pertengahan masa seratus tahun ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang semakin mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan bangun molekul raksasa. Ketika ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai proses, mulai dari genetika sampai biologi molekular dan dari pertanian sampai kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Penemuan penting lain di proses biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Proses biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana bangun DNA dan mencoba mencari hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum sukses memenangkan Hadiah Nobel dampak penelitian mereka tentang jamur yang menunjukkan bahwa satu gen menghasilkan satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melaksanakan tindak kriminal menempuh bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi). BiomolekulBenar 4 kelas molekul utama dalam biokimia yaitu: karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Banyak molekul biologi merupakan "polimer": dalam kasus ini, monomer adalah mikromolekul yang relatif kecil yang bergabung menjadi satu untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut sebagai "polimer". Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer biologis, mereka menempuh proses/tahap yang disebut dengan sintesis dehidrasi. KarbohidratSebuah molekul sukrosa (glukosa + fruktosa), sebuah disakarida. Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4). Ketika 2 monosakarida menempuh proses sintesis dehidrasi, maka air hendak terbentuk, karena 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari 2 gugus hidroksil monosakarida. LipidSebuah trigliserida dengan satu molekul gliserol (kiri) dan 3 molekul asam lemak. Lipid kebanyakan terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain. Di trigliserida, benar satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak merupakan monomer disini. Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom). ProteinBangun umum dari asam α-amino, dengan grup amino di sebelah kiri dan grup karboksil di sebelah kanan. Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer- yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Benar 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup "R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berlainan, dan ciri-ciri dari rantai samping ini hendak berpengaruh semuanya terhadap suatu protein. Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang disebut ikatan peptida menempuh sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein. Asam nukleatAsam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat dan asam ribonukleat. Monomernya disebut nukleotida. Nukleotida yang paling umum ditengahnya Adenin, Sitosin, Guanin, Timin, dan Urasil. Adenin berpasangan dengan timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin; sitosin dan guanin hanya dapat berpasangan satu sama lain. KarbohidratFungsi dari karbohidrat adalah sebagai pembangun dan sumber energi. Gula merupakan karbohidrat, tapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Banyak karbohidrat di bumi semakin banyak daripada banyak biomolekul manapun. MonosakaridaGlukosa, atau juga dikenal dengan gula darah. Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang kebanyakan terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1 (formula umumnya CnH2nOn, dimana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk dengan fruktosa, gula yang kebanyakan ditemukan dalam manisnya buah-buahan.[1][a] Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida) memiliki banyak karbon yang relatif semakin rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di kesudahan rantainya, misalnya glukosa) dan ketosa (mempunyai grup keton di rantainya, misalnya fruktosa). DisakaridaSukrosa: gula tebu dan mungkin karbohidrat yang paling dikenal. Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu menempuh sintesis dehidrasi. Maka, hendak dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan hidroksil hendak bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H2O), maka dari itu disebut "dehidrasi". Molekul baru ini disebut "disakarida". Reaksinya pun bisa berbalik arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu molekul disakarida, maka hendak memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa atau yang kebanyakan kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain misalnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam tubuh, dikenal hal benar enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit dan belakang suatu peristiwanya adalah penyakit intoleransi laktosa. Oligosakarida dan polisakaridaSelulosa sebagai polimer β-D-glukosa Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai oligosakarida (oligo- berfaedah "sedikit"). Jika banyak monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat bergabunf membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa dan glikogen, dua-duanya terdiri dari monomer glukosa.
Penggunaan karbohidat sebagai sumber energiGlukosa merupakan sumber energi utama untuk makhluk hidup. Contohnya, polisakarida hendak dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen hendak membuang residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa hendak dipecah menjadi 2 komponen monosakaridanya. Glikolisis (anaerob)Glukosa hendak dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap belakangnya hendak dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga hendak menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH hendak digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan karbon dioksida. AerobDalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis hendak dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat hendak membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan hendak memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A hendak memasuki tahap siklus Krebs, dan hendak menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya hendak digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan kegiatan dilepaskannya elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron. Sistem transpor elektron hendak memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria. Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria hendak mengakibatkan gradien proton, sehingga H+ hendak masuk kembali ke membran dalam mitokondria menempuh ATP sintase. Oksigen bekerja sebagai penerima elektron kesudahan, sehingga proses pembentukan ATP terus berlanjut. Oksigen yang bergabung dengan H+ hendak membentuk air. NAD+ dan FAD hendak digunakan kembali dalam sistem respirasi, seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hal ini yang mengakibatkan mengapa kita menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dalam 1 molekul glukosa hendak dihasilkan total 36 ATP, dan satu ATP dapat melepaskan 7,3 kilokalori. GlukoneogenesisDalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa memainkan pekerjaan keras (misalnya selagi bawa beban atau lari), tidak hendak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga hendak melaksanakan metabolisme anaerob, maka hendak mengubah glukosa menjadi asam laktat. Organ hati hendak menghasilkan kembali glukosa tersebut, menempuh proses yang dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan energi 3 kali semakin banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP yang dihasilkan, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP). ProteinSkema dari hemoglobin. Pita warna merah dan biru adalah protein globin; sedangkan bangun hijau adalah grup heme. Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh. Contohnya, pergerakan dari protein aktin dan miosin sangat memerankan untuk kontraksi otot lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut sebagai substrat. Enzim hendak mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi hendak menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlanjut semakin cepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin hendak memakan masa 3.000 tahun untuk betul-betul berhenti, tapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak digunakan dalam proses reaksinya, sehingga hendak langsung mengkatalis substrat lainnya. Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan 4 grup. Grup pertama dalah gugus amino, —NH2, grup kedua adalah asam karboksilik, —COOH (meskipun eksisnya sebagai —NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Grup yang ketiga adalah atom hidrogen. Grup yang keempat kebanyakan disingkat sebagai "—R", dan grup inilah yang membedakan antar asam amino. Benar 20 jenis asam amino standar. Beberapa dari mereka benar fungsi sendiri-sendiri, misalnya, fungsi glutamat adalah sebagai neurotransmiter. Asam amino (1) dalam wujud netral, (2) dalam wujud fisiologis, dan (3) dalam wujud gabungan bersama sebagai dipeptida. Asam amino dapat bergabung menempuh ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini, sebuah molekul air hendak dilepaskan dan ikatan peptida hendak menghubungkan atom nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil lain. Maka, hasilnya adalah dipeptida. Rangkaian beberapa asam amino (biasanya semakin kecil dari 30) disebut polipeptida. Untuk rangkaian yang semakin panjang, kebanyakan disebut sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah terdiri dari 585 residu asam amino. Bangun dari protein bisa diterangkan menempuh empat tingkatan. Bangun utama dari protein terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya, "alanin-glisin-triptofan-serin-glutamat-asparagin-glisin-lisin-…". Bangun sekunder semakin untuk morfologi lokal. Beberapa kombinasi dari asam amino hendak cenderung membentuk gulungan yang disebut dengan α-helix atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Bangun tersier adalah wujud 3 dimensi protein tersebut secara keseluruha. Wujud ini hendak ditentukan oleh urutan asam amino. Jika benar satu perubahan saja maka hendak mengubah semuanya bangun. Rantai alfa hemoglobin terdiri dari 146 residu asam amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 dialihkan dengan valin, maka hendak mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan mengakibatkan penyakit anemia sel sabit. Bangun kuartener semakin memfokuskan pada bangun dari protein dengan beberapa subunit peptida. Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya. Tidak semua protein memiliki semakin dari satu subunit. Protein yang masuk ke dalam tubuh hendak dipecah menjadi asam amino atau dipeptida di dalam usus halus, baru kemudian bisa diserap oleh tubuh. Nantinya, asam amino ini dapat bergabung kembali untuk membentuk protein yang baru. Produk selang dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan jalur fosfat pentosa dapat digunakan untuk membentuk kedua puluh jenis asam amino. Manusia dan mamalia lainnya hanya dapat mensintesa separuh dari ke-20 jenis amino tersebut. Tubuh manusia tidak dapat mensintesa isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Asam amino ini merupakan asam amino esensial, karena penting untuk tubuh. Mamalia dapat mensintesa asam amino non esensial, yaitu alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Arginin dan histidin juga dapat disintesa mamalia, tapi hanya dapat dihasilkan dalam banyak terbatas, sehingga terkadang juga disebut sebagai asam amino esensial. Jika gugus amino dilepaskan dari sebuah asam amino, maka hendak menyisakan asam keto-α. Enzim transaminase hendak remeh memindahkan gugus amino yang lepas sama sekali ini ke asam keto-α lainnya. Hal ini penting di dalam biosintesis dari asam amino, seperti dalam banyak jalur, zat selang dari jalur biokimia lainnya hendak diubah menjadi asam keto-α, lalu sebuah gugus amino ditambahkan lewat transaminasi. Maka, asam amino dapat digabung-gabungkan untuk membentuk protein. Proses yang mirip digunakan untuk memecah protein. Pertama-tama, protein hendak terhidrolisa menjadi komponen-komponennya, yaitu asam amino. Amonia lepas sama sekali (NH3), berada dalam wujud ion amonium (NH4+) di dalam darah, hendak berbahaya untuk tubuh, maka harus dikeluarkan. Organisme uniseluler hanya tinggal melepaskan saja amonia ini keluar tubuh. Di dalam tubuh mamalia, amonia hendak diubah menjadi urea, lewat siklus urea. LipidKata lipid merujuk untuk suatu kumpulan molekul yang beragam, termasuk juga kumpulan molekul yang sulit larut dalam air (contohnya malam, asam lemak, dan turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa lipid merupakan molekul alifatik linear, tapi benar juga yang benar bangun cincin. Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak. Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi benar beberapa proses dari bangunnya bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya semakin agung sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka hendak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam nukleatAsam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga memerankan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat. Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3 komponen: basa nitrogen (purin dan pirimidin), gula pentosa/senyawa gula karbon-5, dan gugus fosfat. Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang mungkin benar di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa benar di RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA. Lihat pula
Pranala keluar
Pustaka
edunitas.com Page 16Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlanjut dalam semua organisme. Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan selang biokimia, biologi molekular, dan genetika. Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari bangun dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Ketika ini biokimia semakin terfokus secara khusus pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Ketika ini, biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Proses lain dalam biokimia di selangnya sandi genetik (DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal. Perkembangan biokimiaKebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828, Friedrich Wöhler menerbitkan sebuah buku tentang sintesis urea, yang membuktikan bahwa senyawa organik dapat dihasilkan secara dapat berdiri sendiri. Penemuan ini bertolak belakangan dengan pemahaman umum pada masa itu yang meyakini bahwa senyawa organik hanya bisa dihasilkan oleh organisme. Istilah biokimia pertama kali dikatakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak ketika itu, biokimia semakin mengembang, terutama sejak pertengahan masa seratus tahun ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (nuclear magnetic resonance, NMR), pelabelan radioisotop, mikroskop elektron, dan simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan dan analisis yang semakin mendalam berbagai molekul dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan bangun molekul raksasa. Ketika ini, penemuan-penemuan biokimia digunakan di berbagai proses, mulai dari genetika sampai biologi molekular dan dari pertanian sampai kedokteran. Penerapan biokimia yang pertama kali barangkali adalah dalam pembuatan roti menggunakan khamir, sekitar 5000 tahun yang lalu. Penemuan penting lain di proses biokimia adalah penemuan gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Proses biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun 1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, dan Maurice Wilkins menemukan bagaimana bangun DNA dan mencoba mencari hubungannya dengan transfer informasi genetik. Pada tahun 1958, George Beadle dan Edward Tatum sukses memenangkan Hadiah Nobel dampak penelitian mereka tentang jamur yang menunjukkan bahwa satu gen menghasilkan satu enzim. Pada tahun 1988, Colin Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melaksanakan tindak kriminal menempuh bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Fire dan Craig C. Mello memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari RNA interferensi (RNAi). BiomolekulBenar 4 kelas molekul utama dalam biokimia yaitu: karbohidrat, lipid, protein, dan asam nukleat. Banyak molekul biologi merupakan "polimer": dalam kasus ini, monomer adalah mikromolekul yang relatif kecil yang bergabung menjadi satu untuk membentuk makromolekul-makromolekul, yang kemudian disebut sebagai "polimer". Ketika banyak monomer bergabung untuk mensintesis sebuah polimer biologis, mereka menempuh proses/tahap yang disebut dengan sintesis dehidrasi. KarbohidratSebuah molekul sukrosa (glukosa + fruktosa), sebuah disakarida. Karbohidrat tersusun dari monomer yang disebut sebagai monosakarida. Contoh dari monosakarida adalah glukosa (C6H12O6), fruktosa (C6H12O6), dan deoksiribosa (C5H10O4). Ketika 2 monosakarida menempuh proses sintesis dehidrasi, maka air hendak terbentuk, karena 2 atom hidrogen dan satu atom oksigen telepas dari 2 gugus hidroksil monosakarida. LipidSebuah trigliserida dengan satu molekul gliserol (kiri) dan 3 molekul asam lemak. Lipid kebanyakan terbentuk dari satu molekul gliserol yang bergabung dengan molekul lain. Di trigliserida, benar satu mol gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak merupakan monomer disini. Lipid, terutama fosfolipid, juga digunakan di beberapa produk obat-obatan, misalnya sebagai bahan pelarut (contohnya di infus parenteral) atau sebagai komponen pembawa obat (contohnya di liposom atau transfersom). ProteinBangun umum dari asam α-amino, dengan grup amino di sebelah kiri dan grup karboksil di sebelah kanan. Protein merupakan molekul yang sangat besar-atau makrobiopolimer- yang tersusun dari monomer yang disebut asam amino. Benar 20 asam amino standar, yang masing-masing terdiri dari sebuah gugus karboksil, sebuah gugus amino, dan rantai samping (disebut sebagai grup "R"). Grup "R" ini yang menjadikan setiap asam amino berlainan, dan ciri-ciri dari rantai samping ini hendak berpengaruh semuanya terhadap suatu protein. Ketika asam amino bergabung, mereka membentuk ikatan khusus yang disebut ikatan peptida menempuh sintesis dehidrasi, dan menjadi Polipeptida, atau protein. Asam nukleatAsam nukleat adalah molekul yang membentuk DNA, substansi yang sangat penting yang digunakan oleh semua organisme seluler untuk menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribosa nukleat dan asam ribonukleat. Monomernya disebut nukleotida. Nukleotida yang paling umum ditengahnya Adenin, Sitosin, Guanin, Timin, dan Urasil. Adenin berpasangan dengan timin dan urasil, timin hanya berpasangan dengan adenin; sitosin dan guanin hanya dapat berpasangan satu sama lain. KarbohidratFungsi dari karbohidrat adalah sebagai pembangun dan sumber energi. Gula merupakan karbohidrat, tapi tidak semua karbohidrat adalah gula. Banyak karbohidrat di bumi semakin banyak daripada banyak biomolekul manapun. MonosakaridaGlukosa, atau juga dikenal dengan gula darah. Tipe karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, yang kebanyakan terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen, kebanyakan dengan perbandingan 1:2:1 (formula umumnya CnH2nOn, dimana n paling kecil adalah 3). Glukosa, salah satu karbohidrat yang paling penting, merupakan contoh dari monosakarida. Juga termasuk dengan fruktosa, gula yang kebanyakan ditemukan dalam manisnya buah-buahan.[1][a] Beberapa karbohidrat (terutama setelah kondensasi menjadi oligo- dan polisakarida) memiliki banyak karbon yang relatif semakin rendah daripada H dan O. Monosakarida dapat dikelompokkan ke aldosa (mempunyai grup aldehida di kesudahan rantainya, misalnya glukosa) dan ketosa (mempunyai grup keton di rantainya, misalnya fruktosa). DisakaridaSukrosa: gula tebu dan mungkin karbohidrat yang paling dikenal. Dua monosakarida dapat bergabung menjadi satu menempuh sintesis dehidrasi. Maka, hendak dilepaskan satu atom hidrogen dan satu grup hidroksil (OH-). Atom hidrogen dan hidroksil hendak bergabung dan membentuk molekul air (H-OH atau H2O), maka dari itu disebut "dehidrasi". Molekul baru ini disebut "disakarida". Reaksinya pun bisa berbalik arah (reaksi pemecahan), dengan menggunakan satu molekul air untuk memecah satu molekul disakarida, maka hendak memecah ikatan glikosidik pada disakarida. Reaksi inilah yang disebut dengan hidrolisis. Jenis disakarida yang paling dikenal adalah sukrosa atau yang kebanyakan kita kenal dengan gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Disakarida yang lain misalnya laktosa, terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa. Di dalam tubuh, dikenal hal benar enzim laktase yang memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Biasanya, pada orang berusia lanjut, produksi laktase semakin sedikit dan belakang suatu peristiwanya adalah penyakit intoleransi laktosa. Oligosakarida dan polisakaridaSelulosa sebagai polimer β-D-glukosa Ketika beberapa (sekitar 3-6) monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai oligosakarida (oligo- berfaedah "sedikit"). Jika banyak monosakarida bergabung menjadi satu, maka hendak disebut sebagai polisakarida. Monosakarida dapat bergabunf membentuk satu rantai panjang, atau mungkin bercabang-cabang. 2 jenis polisakarida yang paling dikenal adalah selulosa dan glikogen, dua-duanya terdiri dari monomer glukosa.
Penggunaan karbohidat sebagai sumber energiGlukosa merupakan sumber energi utama untuk makhluk hidup. Contohnya, polisakarida hendak dipecah menjadi monomer-monomernya (fosforilase glikogen hendak membuang residu glukosa dari glikogen). Disakarida seperti laktosa atau sukrosa hendak dipecah menjadi 2 komponen monosakaridanya. Glikolisis (anaerob)Glukosa hendak dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa sampai tahap belakangnya hendak dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga hendak menghasilkan 2 ATP dan memberikan dua elektron dan satu hidrogen pada NAD+ sehingga menjadi NADH. Tahap ini tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka NADH hendak digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat (dalam tubuh manusia]] atau menjadi etanol dan karbon dioksida. AerobDalam respirasi aerob, sel yang mendapat cukup oksigen, piruvat yang dihasilkan dari tahap glikolisis hendak dicerna kembali dan diubah menjadi Asetil Ko-A. Piruvat hendak membuang satu atom karbonnya (menjadi karbon dioksida) dan hendak memberikan elektronnya lagi pada NAD+ sehingga menjadi NADH. 2 molekul Asetil Ko-A hendak memasuki tahap siklus Krebs, dan hendak menghasilkan lagi 2 ATP, 6 molekul NADH, dan 2 ubiquinon (FADH2), serta karbon dioksida. Energi di NADH dan FADH2 nantinya hendak digunakan di transpor elektron. Energi ini dipakai dengan kegiatan dilepaskannya elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 secara bertahap di sistem transpor elektron. Sistem transpor elektron hendak memompa H+ keluar dari membran dalam mitokondria. Konsentrasi H+ di luar membran dalam mitokondria hendak mengakibatkan gradien proton, sehingga H+ hendak masuk kembali ke membran dalam mitokondria menempuh ATP sintase. Oksigen bekerja sebagai penerima elektron kesudahan, sehingga proses pembentukan ATP terus berlanjut. Oksigen yang bergabung dengan H+ hendak membentuk air. NAD+ dan FAD hendak digunakan kembali dalam sistem respirasi, seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Hal ini yang mengakibatkan mengapa kita menghirup oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Dalam 1 molekul glukosa hendak dihasilkan total 36 ATP, dan satu ATP dapat melepaskan 7,3 kilokalori. GlukoneogenesisDalam tubuh vertebrata, otot lurik yang dipaksa memainkan pekerjaan keras (misalnya selagi bawa beban atau lari), tidak hendak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga hendak melaksanakan metabolisme anaerob, maka hendak mengubah glukosa menjadi asam laktat. Organ hati hendak menghasilkan kembali glukosa tersebut, menempuh proses yang dinamakan glukoneogenesis. Proses glukoneogenesis sebenarnya membutuhkan energi 3 kali semakin banyak daripada yang dihasilkan dalam proses glikolisis (ada 6 ATP yang dihasilkan, sedangkan glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP). ProteinSkema dari hemoglobin. Pita warna merah dan biru adalah protein globin; sedangkan bangun hijau adalah grup heme. Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh. Contohnya, pergerakan dari protein aktin dan miosin sangat memerankan untuk kontraksi otot lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara spesifik, hanya satu molekul tertentu atau satu grup molekul, sehingga sangat selektif. Antibodi adalah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu tipe molekul saja. Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat mengenali satu jenis molekul reaktan saja, reaktan ini disebut sebagai substrat. Enzim hendak mengkatalis reaksi, sehingga energi aktivasi hendak menurun, dan kecepatan reaksi dapat berlanjut semakin cepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin hendak memakan masa 3.000 tahun untuk betul-betul berhenti, tapi dengan enzim mungkin menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak digunakan dalam proses reaksinya, sehingga hendak langsung mengkatalis substrat lainnya. Pada dasarnya, protein terdiri dari rantai asam amino. Sebuah asam amino terdiri dari satu atom karbon yang berikatan dengan 4 grup. Grup pertama dalah gugus amino, —NH2, grup kedua adalah asam karboksilik, —COOH (meskipun eksisnya sebagai —NH3+ dan —COO− dalam kondisi fisiologis). Grup yang ketiga adalah atom hidrogen. Grup yang keempat kebanyakan disingkat sebagai "—R", dan grup inilah yang membedakan antar asam amino. Benar 20 jenis asam amino standar. Beberapa dari mereka benar fungsi sendiri-sendiri, misalnya, fungsi glutamat adalah sebagai neurotransmiter. Asam amino (1) dalam wujud netral, (2) dalam wujud fisiologis, dan (3) dalam wujud gabungan bersama sebagai dipeptida. Asam amino dapat bergabung menempuh ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini, sebuah molekul air hendak dilepaskan dan ikatan peptida hendak menghubungkan atom nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil lain. Maka, hasilnya adalah dipeptida. Rangkaian beberapa asam amino (biasanya semakin kecil dari 30) disebut polipeptida. Untuk rangkaian yang semakin panjang, kebanyakan disebut sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah terdiri dari 585 residu asam amino. Bangun dari protein bisa diterangkan menempuh empat tingkatan. Bangun utama dari protein terdiri dari rangkaian linear asam amino, misalnya, "alanin-glisin-triptofan-serin-glutamat-asparagin-glisin-lisin-…". Bangun sekunder semakin untuk morfologi lokal. Beberapa kombinasi dari asam amino hendak cenderung membentuk gulungan yang disebut dengan α-helix atau menjadi lembaran yang disebut dengan β-sheet. Bangun tersier adalah wujud 3 dimensi protein tersebut secara keseluruha. Wujud ini hendak ditentukan oleh urutan asam amino. Jika benar satu perubahan saja maka hendak mengubah semuanya bangun. Rantai alfa hemoglobin terdiri dari 146 residu asam amino, jika residu glutamat di posisi ke-6 dialihkan dengan valin, maka hendak mengubah sifat hemoglobin tersebut, dan mengakibatkan penyakit anemia sel sabit. Bangun kuartener semakin memfokuskan pada bangun dari protein dengan beberapa subunit peptida. Contohnya, hemoglobin dengan keempat subunitnya. Tidak semua protein memiliki semakin dari satu subunit. Protein yang masuk ke dalam tubuh hendak dipecah menjadi asam amino atau dipeptida di dalam usus halus, baru kemudian bisa diserap oleh tubuh. Nantinya, asam amino ini dapat bergabung kembali untuk membentuk protein yang baru. Produk selang dari glikolisis, siklus asam sitrat, dan jalur fosfat pentosa dapat digunakan untuk membentuk kedua puluh jenis asam amino. Manusia dan mamalia lainnya hanya dapat mensintesa separuh dari ke-20 jenis amino tersebut. Tubuh manusia tidak dapat mensintesa isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Asam amino ini merupakan asam amino esensial, karena penting untuk tubuh. Mamalia dapat mensintesa asam amino non esensial, yaitu alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin. Arginin dan histidin juga dapat disintesa mamalia, tapi hanya dapat dihasilkan dalam banyak terbatas, sehingga terkadang juga disebut sebagai asam amino esensial. Jika gugus amino dilepaskan dari sebuah asam amino, maka hendak menyisakan asam keto-α. Enzim transaminase hendak remeh memindahkan gugus amino yang lepas sama sekali ini ke asam keto-α lainnya. Hal ini penting di dalam biosintesis dari asam amino, seperti dalam banyak jalur, zat selang dari jalur biokimia lainnya hendak diubah menjadi asam keto-α, lalu sebuah gugus amino ditambahkan lewat transaminasi. Maka, asam amino dapat digabung-gabungkan untuk membentuk protein. Proses yang mirip digunakan untuk memecah protein. Pertama-tama, protein hendak terhidrolisa menjadi komponen-komponennya, yaitu asam amino. Amonia lepas sama sekali (NH3), berada dalam wujud ion amonium (NH4+) di dalam darah, hendak berbahaya untuk tubuh, maka harus dikeluarkan. Organisme uniseluler hanya tinggal melepaskan saja amonia ini keluar tubuh. Di dalam tubuh mamalia, amonia hendak diubah menjadi urea, lewat siklus urea. LipidKata lipid merujuk untuk suatu kumpulan molekul yang beragam, termasuk juga kumpulan molekul yang sulit larut dalam air (contohnya malam, asam lemak, dan turunan asam lemak seperti fosfolipid, sfingolipid, glikolipid, dan terpenoid. Beberapa lipid merupakan molekul alifatik linear, tapi benar juga yang benar bangun cincin. Beberapa juga molekul aromatik, dan beberapa juga lunak. Beberapa lipid mempunyaii sifat polar meskipun kebanyakan dari mereka merupakan nonpolar/hidrofobik ("takut air"). Tapi benar beberapa proses dari bangunnya bersifat hidrofilik ("suka-air"), sehingga membuat molekul ini menjadi amfifilik (mempunyai sifat hidrofobik dan hidrofilik). Dalam kasus kolesterol, gugus polarnya hanya -OH (hidroksil atau alkohol). Dalam kasus fosfolipid, gugus polarnya semakin agung sehingga dianggap polar. Lipid merupakan salah satu unsur penting dalm tubuh. Kebanyakan produk minyak dan produk susu yang kita gunakan untuk masak dan makan seperti mentega, keju, dan minyak samin terdiri dari lemak. Makanan yang mengandung lemak, jika dicerna dalam tubuh maka hendak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam nukleatAsam nukleat merupakan makromolekul biokimia yang kompleks, terdiri dari rantai-rantai nukleotida yang menyimpan informasi genetik. Jenis asam nukleat yang paling umum adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan di segala jenis sel makhluk hidup dan virus. Disamping sebagai penyimpan informasi genetik, asam nukleat juga memerankan dalam penyampai pesan kedua, serta pembentuk molekul dasar untuk adenosin trifosfat. Monomer dari asam nukleat disebut nukleotida, dan tiap nukleotida terdiri dari 3 komponen: basa nitrogen (purin dan pirimidin), gula pentosa/senyawa gula karbon-5, dan gugus fosfat. Perbedaan tipe asam nukleat dapat ditemukan di jenis gula pada rantainya (contohnya, DNA terdiri dari 2 deoksiribosa). Juga, jenis basa nitrogen yang mungkin benar di asam nukleat juga bisa berbeda: adenin, sitosin, dan guanin bisa benar di RNA dan DNA, timin hanya pada DNA, dan urasil hanya pada RNA. Lihat pula
Pranala keluar
Pustaka
edunitas.com Page 17
edunitas.com Page 18
edunitas.com Page 19
edunitas.com Page 20
edunitas.com Page 21[×] Artikel pilihan bertopik Indonesia [+] Kategori menurut provinsi di Indonesia [+] Kategori menurut pulau di Indonesia [+] Daftar bertopik Indonesia [+] Kontruksi dan susunan di Indonesia [+] Benda Cagar Aturan sejak dahulu kala istiadat di Indonesia [+] Aturan sejak dahulu kala istiadat Indonesia [×] Hari libur di Indonesia [+] Ilmu dan teknologi di Indonesia [+] Kesehatan di Indonesia [+] Komunikasi di Indonesia [+] Bagian yang terkait hidup di Indonesia [+] Olahraga di Indonesia [+] Organisasi di Indonesia [+] Pariwisata di Indonesia [+] Pemerintahan Indonesia [+] Pendidikan di Indonesia [+] Suku bangsa di Indonesia [+] Transportasi di Indonesia [+] Rintisan bertopik musik dari Indonesia [+] Rintisan bertopik Indonesia Page 22
edunitas.com Page 23Tags (tagged): portal, jabodetabek, unkris, sekitarnya kawasan, mencakup wilayah administrasi, suatu miniatur, memuat, kelengkapan indonesia, raya, bogor bandar, udara, internasional soekarno hatta, kabupaten bogor, kemudian, mendapat status kota, center of, studies, portal utama ensiklopedia, dunia agama, astronomi, bahasa portal Page 24
edunitas.com Page 25
edunitas.com Page 26
edunitas.com |